안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Thursday, September 13, 2012

49 Days episode 20 (end)

Song Yi-Kyung tidak habis pikir, kalau memang Shin Ji-Hyun bisa mengingat masa 49 hari-nya; mengapa dia harus pura-pura?









"I will die soon," kata Ji-Hyun mengejutkan Yi-Kyung

Mengapa Ji-Hyun bisa tahu kalau dia akan mati?

Ternyata scheduler mengunjunginya

Awalnya ia mengenakan jas hitam, tapi tiba-tiba berganti menjadi pakaian dokter lengkap dengan stetoskopnya

"You're scheduler, right?" tanya Ji-Hyun begitu melihatnya

Scheduler yang tadinya tersenyum, wajahnya berubah sedih

"Don't you remember me?" Scheduler balik bertanya

"Aniyo...(Bukan...) Aku heran mengapa aku bisa melihatmu. Bukankah hanya orang yang akan mati yang bisa melihat scheduler?" tanya Ji-Hyun antara senang, tapi juga bingung

"Why I still remember my 49 days?" tanya Ji-Hyun lagi

"Shin Ji Hyun-ssi... I have a cruel gift for you. You can refuse it if you want," kata scheduler serius

"I don't understand, what do you mean? I will die?" tanya Ji-Hyun

"I have my last schedule & the last person that I have to pick up is you... Shin Ji-Hyun. Your obit is 6 days from now. You already done through your 49 days & received teardrops from 3 persons, so they gave you chance to remember your 49 days only for you," jelas scheduler

"So, u asked me whether I choose to remember my 49 days or not?" tanya Ji-Hyun sudah mulai mengerti maksud scheduler

"Did you mean, I will die after 5 days?" tanyanya lagi

Scheduler mengiyakan & mengatakan takdir Ji-Hyun itu, ia juga tidak keberatan jika Ji-Hyun ingin marah

Namun Ji-Hyun tidak akan marah, karena bagaimanapun itu sudah takdirnya

Ji-Hyun menangis & scheduler menepuk pelan punggung gadis itu sebelum akhirnya menghilang

Ji-Hyun tidak mengatakan pada Yi-Kyung kalau yang memperingatkan tentang hari kematiannya adalah scheduler alias Song Yi-Soo, kekasih Yi-Kyung yang meninggal 5 tahun lalu

Yi-Kyung merasa takdir terlalu kejam untuk Ji-Hyun, tapi Ji-Hyun justru berkata sebaliknya

Ji-Hyun merasa bersyukur diberikan 49 hari untuk menyelesaikan urusannya di dunia, karena seandainya tidak; ia pasti akan mati dengan tidak tenang

Ia akan meninggalkan semuanya dengan wajah ceria & tanpa penyesalan

Masalah perusahaan sudah selesai & orang tuanya juga sudah tenang, ia juga sudah merasakan cinta dari Han Kang...

Ji-Hyun merasa itu sudah cukup

Jadi Ji-Hyun pura-pura melupakan Han Kang, agar dia tidak merasa sedih & tersakiti jika Ji-Hyun meninggal nanti

Namun Ji-Hyun tetap tidak mungkin berpura-pura melupakan Yi-Kyung yang telah menjadi bagian dari dirinya selama ini

Han Kang menengok Kang Min-Ho di tahanan

Mereka mengobrol & Min-Ho kagum karena Han Kang ternyata benar-benar menghentikannya

Min-Ho juga yakin, Han Kang sekarang pasti tidak akan hormat lagi padanya

Tapi Han Kang mengatakan kalau ia tetap menghormati Min-Ho sebagai seniornya, bahkan setelah Min-Ho selesai menjalani hukumannya

Min-Ho terharu & mengakui kalau sebenarnya dia sangat kagum pada Han Kang yang meskipun mengalami sakit hati karena perpisahan orang tuanya; tapi hatinya tetap murni & tulus

Han Kang juga memastikan kalau Ji-Hyun baik-baik saja & dia akan menjaganya

Sementara itu, Ji-Hyun pulang ke rumah

Ia makan bersama orang tuanya sambil bercanda dengan mereka, tapi sesungguhnya hatinya ingin menangis T_T

Lalu ia membereskan kamarnya, sambil melihat fotonya bersama Shin In-Jung & Park Seo-Woo dengan pandangan sedih

Ji-Hyun mengunjungi apartemen Yi-Kyung

Yi-Kyung rasanya ingin menangis melihat Ji-Hyun terus memperlihatkan wajah ceria-nya

Ji-Hyun memakan gimbap buatan Yi-Kyung & memuji gimbapnya enak, lalu menyuapkannya pada Yi-Kyung

"You didn't have to worry about me," tutur Yi-Kyung berusaha menahan air matanya

"Eonni... There will be many nice persons around you," ucap Ji-Hyun dengan yakin

Kemudian Ji-Hyun pergi ke cafe Heaven milik Han Kang

Han Kang yang sedang melamun, terkejut mendengar teriakan Manajer Oh Hae-Won yang memberitahukan kedatangan Ji-Hyun

Tentu saja Han Kang senang sekali, tapi ia berpura-pura bersikap seperti biasa & menegur Ji-Hyun yang seharusnya ada di rumah sakit

Ji-Hyun ternyata ingin piknik bersama Han Kang

"I want to go picnic & eating gimbap with my boyfriend," ujar Ji-Hyun saat di perjalanan dengan mobil Han Kang

"Since when I'm being your boyfriend?" tanya Han Kang

"Aniyo...bukan begitu," sangkal Ji-Hyun

"Hayo mengaku, kau pasti sangat menyukaiku," goda Han Kang

Mereka berdua tertawa

Ji-Hyun lalu meminjam mp3 player Han Kang karena ingin mendengarkan musik

"You borrow my love, my car, my mp3 player... So what are you going to borrow again?" goda Han Kang lagi

"You... Han Kang," jawab Ji-Hyun dengan pasti

Han Kang terkejut & memandang Ji-Hyun seolah tak percaya

"Aku ingin meminjammu sebagai pacarku hari ini saja. Apa kau tidak suka?" tanya Ji-Hyun

"Bukan begitu. Kalau begitu, aku juga mau meminjam Ji-Hyun sebagai pacarku selama satu hari ini," sambut Han Kang

Ji-Hyun & Han Kang berpandangan ^_~

"Aniyo...bukan begitu," sangkal Ji-Hyun

"Hayo mengaku, kau pasti sangat menyukaiku," goda Han Kang

Mereka berdua tertawa

Ji-Hyun lalu meminjam mp3 player Han Kang karena ingin mendengarkan musik

"You borrow my love, my car, my mp3 player... So what are you going to borrow again?" goda Han Kang lagi

"You... Han Kang," jawab Ji-Hyun dengan pasti

Han Kang terkejut & memandang Ji-Hyun seolah tak percaya

"Aku ingin meminjammu sebagai pacarku hari ini saja. Apa kau tidak suka?" tanya Ji-Hyun

"Bukan begitu. Kalau begitu, aku juga mau meminjam Ji-Hyun sebagai pacarku selama satu hari ini," sambut Han Kang

Ji-Hyun & Han Kang berpandangan ^_~

Han Kang berusaha tegar meski rasanya ingin menangis

Ji-Hyun memeluk ayah & ibunya + mengatakan bahwa ia sangat bahagia terlahir sebagai anak mereka

"I'm so happy for the rest of my life," ujar Ji-Hyun sambil berjalan

Namun tiba-tiba ia terjatuh & seketika itu pula roh-nya keluar dari tubuhnya

Ayah berteriak & ibunya menjerit memanggil dokter

Scheduler menggamit tangan Ji-Hyun sambil tersenyum

Roh Ji-Hyun berjalan mengikuti scheduler meninggalkan ayahnya yang memeluk & menangisi jasadnya

Tanpa ragu, Ji-Hyun memasuki lift alam baka dengan tersenyum tapi separuh hatinya menangis

Scheduler juga melepas kepergiannya sambil menangis

Ternyata Ji-Hyun meninggal karena pembengkakan pembuluh darah di bagian perutnya

Han Kang berjalan lemas seiring tangisan orang tua Ji-Hyun

In-Jung juga menangis & terduduk lemas sambil menelepon Min-Ho memberitahukan kabar sedih itu

Min-Ho yang berada di tahanan pun menangis T_T

Pemakaman Ji-Hyun menyisakan kesedihan pada semua yang mengenalnya

Han Kang & Seo-Woo menabur abu Ji-Hyun

Sepeninggal Ji-Hyun, Han Kang & Yi-Kyung mencoba untuk tegar & terus menjalani hidup

Han Kang membaca sebuah surat yang ditulis Yi-Kyung saat masih berisi roh Ji-Hyun

Isi suratnya agar Yi-Kyung pergi ke rumah Yi-Soo

Han Kang menduga ada maksud di balik pesan itu & mengajak Yi-Kyung mencaritahu

Ternyata Yi-Soo telah menabung sekian lama atas nama Yi-Kyung, Yi-Kyung pun menangis sambil memeluk buku tabungan itu

Yi-Kyung juga heran Yi-Soo ternyata masih menyimpan barang-barang Yi-Kyung saat ia merasa ditinggal ibunya, tas berwarna pink, sepatu kets pink dengan sulaman bintang kuning & lainnya

Sementara itu, saat Han Kang mengunjungi orang tua Ji-Hyun; ia melihat mereka meributkan foto-foto masa lalu

Ternyata foto gadis kecil bernama Shin Ji-Min yang merupakan kakak Ji-Hyun

Han Kang melihat sepatu anak kecil itu mirip dengan milik Yi-Kyung waktu kecil

Han Kang mengajak Ibu Ji-Hyun memastikannya & ternyata benar !

Meski ibunya menangis terharu, tapi Yi-Kyung tetap bersikap dingin

Akhirnya ibu bercerita kalau dulu Yi-Kyung hilang, bukan ibunya yang meninggalkannya

Yi-Kyung pun kini menemukan keluarganya kembali

Jadi, kalau mereka saudara kandung; air mata siapa yang ketiga?

Ji-Hyun mendapatkan jawaban scheduler bahwa air mata yang dikiranya milik Yi-Kyung, ternyata dari In-Jung!

Waktu akan menarik selang oksigen, In-Jung tidak tega melakukannya & malah menangis sambil meminta maaf + mengusap pipi Ji-Hyun; tapi Han Kang salah paham

n-Jung minta maaf pada Min-Ho karena tidak bisa membantunya, sebab In-Jung tidak tega melakukannya

Namun Min-Ho juga ternyata tidak tega menyakiti keluarga Ji-Hyun

Ternyata In-Jung pula yang melaporkan kejahatan Min-Ho

Sementara, scheduler senang ternyata seniornya sudah merencanakan menyembunyikan hal ini agar Yi-Kyung memperoleh kebahagiaannya & Yi-Soo bisa melihatnya

Yi-Soo yang sudah tenang melihat Ji-Hyun menjalaninya hidupnya dengan baik, akhirnya pergi untuk selamanya

Sedangkan Han Kang melamun di tepi sungai mengingat Ji-Hyun & berdoa untuknya T_T

Ternyata In-Jung pula yang melaporkan kejahatan Min-Ho

Sementara, scheduler senang ternyata seniornya sudah merencanakan menyembunyikan hal ini agar Yi-Kyung memperoleh kebahagiaannya & Yi-Soo bisa melihatnya

Yi-Soo yang sudah tenang melihat Ji-Hyun menjalaninya hidupnya dengan baik, akhirnya pergi untuk selamanya

Sedangkan Han Kang melamun di tepi sungai mengingat Ji-Hyun & berdoa untuknya T_T

In-Jung mengingat kebersamaannya dengan Ji-Hyun & Seo-Woo saat dihukum waktu sekolah, mereka saling menyuapi makanan karena lapar akibat dihukum

In-Jung menengok Min-Ho yang menjalani hukumannya selama 3 - 5 tahun di penjara

Ia merawat ibu Min-Ho dengan memindahkannya ke rumah sakit Jinan, agar dekat dengannya

In-Jung akan tetap menanti Min-Ho apapun yang terjadi

Seo-Woo akhirnya berpacaran dengan pelayan pria di cafe Han Kang

Yi-Kyung juga bekerja di situ, ia kini bahagia bersama orang tuanya sambil senantiasa mengingat Ji-Hyun sebagai bagian dari keluarganya

Han Kang meraih apa yang diimpikannya selama ini dengan desainnya

Yi-Kyung & Han Kang mengunjungi pusara Yi-Soo & Ji-Hyun yang diletakkan bersebelahan

Mereka berdoa & berterimakasih pada kedua orang itu karena telah mengubah hidup mereka & mereka akan selalu menghargai kehidupan ini

Han Kang & Yi-Kyung mengucap bersamaan,"Karena bertemu denganmu, aku sangat bahagia..."

Han Kang menyebut 'Ji-Hyun' & Yi-Kyung menyebut 'Yi-Soo'