안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Monday, October 24, 2011

Bread, Love and Dreams soundtrack (OST Instrument Part 2)

Let's continue to the next list of the background music ^_^

1. Jeppangwang Kim Tak-Goo

2. Dream Of A Heart

3. The Secret Garden

4. Years Of Passion

5. Brothers

6. Pal Bong Bakeries / Pal Bong Bakery

7. Unforgettable Memories

8. Toward Tomorrow

9. Do Not Hide Wounds

10. Under The Shadow Of Sorrow

11. Fate




Friday, October 21, 2011

Bread, Love and Dreams soundtrack (OST Instrument Part 1)

I will continue with the soundtrack list of this great drama ^_^

Let's check it out all the background music in this drama ^^

1. Jeppangwang Kim Tak Goo  

2. What Is Life 

3. Must Like Me 

4. Toe 

5. Forever 

6. Melody of Silence / Silent Melody

7. I'll Be Happy 

8. Finally , Patients 

9. Out





Sunday, October 16, 2011

Bread, Love and Dreams (my opinion)

Fiuuh... at last I have finished wrote all the synopsis of this drama ^_^

I love almost all of Korean dramas, but in my opinion only some of them that can touch my heart deeply ^_~

& one of them is this great drama (besides Stairway To Heaven & The Great Queen Seon-Deok)

Public's opinion in Korea also gave many good responses to this drama & no wonder this drama became number 1 in Korea (2010) 

It also reached the best rate in Korea for 52 weeks !

Yoon Shi-Yoon (played as Kim Tak-Goo) as a new comer for the main actor also became number 1 & bet his rivals (Kim Hyun-Joong in Naughty Kiss & Lee Seung-Gi in My Girlfriend Is A Gumiho)

He also got an award as the best couple with Lee Young-Ah that played as Yang Mi-Soon


Kim Yoo-Jin / Eugene (played as Shin Yoo-Kyung) & Jeon In-Hwa (played as Goo Ma-Joon's mother) also got an award 


& Joo Won became very famous for his best acting on Ma-Joon's character that had changed from evil to the great better man ^_~


Over all, I love this drama so much ! 


That's why I put the synopsis for the first time in my blog ^^


I really love the story, the character & especially how they solved the problems


They made this drama has a very happy ending & made it into nice scenes in every way they did in their characters


& I just wanna say this in Indonesian "jarang sekali K-drama yang membuat kisah cintanya berubah 180 derajat & biasanya sang tokoh akan kembali pada cintanya, tapi di drama ini sang tokoh utama ternyata menemukan cinta akhirnya justru bukan dari orang yang dicintainya selama ini"


So, it means we never knew who will be our destiny


Just keep on searching your love ones & believe that someday you will find someone that will be the best for you through bad and good times ^_^




* Ica Marisa Himura * 
who will write the next project for her blog & prepare for her book that still need much time to do it ^^





Saturday, October 15, 2011

Bread, Love and Dreams episode 30 (end)

Episode 30 : It such a great happy ending ^_^


Presiden Direktur Goo Il-Joong bingung dengan pertanyaan Manajer Han Seung-Jae yang menyuruhnya memilih antara perusahaan Geo Sung atau anaknya Kim Tak-Goo

Direktur Goo yang merasakan firasat buruk, segera menelepon ke perusahaan Geo Sung cabang Cheong San dimana Tak-Goo sekarang sedang berada di sana


Namun ia lega saat mendengar dari asisten Tak-Goo, kalau anaknya itu masih ada di sana


Ia pun kembali mengulang pertanyaannya pada Manajer Han, memilih bandara atau kantor polisi 


Manajer Han murka & menganggap Direktur Goo selama ini hanya menganggapnya pelayan, tapi Direktur Goo menjawab dengan tak kalah sinis kalau ia sudah memberikan kepercayaan selama ini pada Manajer Han; namun Manajer Han malah mengkhianatinya


Ia sangat marah karena Manajer Han seperti telah mengadu domba Tak-Goo & Goo Ma-Joon


Karena itu, demi melindungi mereka berdua; Direktur Goo harus mengambil keputusan ini






Sementara itu, asisten Tak-Goo mencari boss-nya itu; tapi tidak juga menemukannya


Padahal di mobil asisten yang jahat (utusan Manajer Han), Tak-Goo yang polos tengah tertidur pulas






Joo Jin-Goo melepas kepergian Direktur Goo yang hendak kembali ke rumahnya


Ia mengucapkan terima kasih pada Direktur Goo yang telah membantu biaya pengobatan adiknya selama ini 


Sayangnya, dia tidak berhasil menemukan buku perhitungan keuangaan perusahaan yang disimpan oleh Manajer Han






Ternyata buku perhitungan keuangan yang dimaksud itu sekarang ada di tangan Ma-Joon (masih ingat kan waktu Ma-Joon datang ke ruangan Manajer Han untuk pura-pura minta dana setelah Jin-Goo yang akan mengambilnya malah ditangkap anak buah Manajer Han)


Ia seperti memikirkan sesuatu, lalu memandang pada buku-buku itu


Akhirnya ia meletakkan buku itu di ruangan Direktur Goo yang sudah pulang


Baru saja ia hendak meninggalkan tempat itu, telepon di ruangan itu berbunyi


Ma-Joon pun mengangkatnya tanpa curiga


Ternyata dari asisten Tak-Goo yang ingin melapor pada Direktur Goo kalau Tak-Goo ternyata tidak ada di manapun walaupun sudah dicari 


& keamanan mengatakan kalau mereka melihat Tak-Goo dijemput seseorang


Ma-Joon pun mendengarkan laporan itu dengan seksama








Manajer Han yang sudah akan dibawa menuju bandara, tiba-tiba minta pada sopir untuk kembali ke perusahaan Geo Sung karena katanya ada yang tertinggal


Sedangkan mobil yang membawa Tak-Goo, sudah sampai di perusahaan Geo Sung


Tak-Goo yang sudah bangun, jelas bingung mengapa mereka pergi ke sana; padahal katanya mau pergi ke rumah keluarga Goo


Sementara Jin-Goo juga curiga mengapa mobil yang membawa Manajer Han malah kembali ke perusahaan






Ma-Joon yang bertemu asisten suruhan Manajer Han langsung menanyakan perihal Tak-Goo


Ternyata asisten Tak-Goo memberitahu Ma-Joon kalau Tak-Goo dibawa oleh asisten suruhan Manajer Han


Ma-Joon pun mencengkeram kerah baju asisten jahat itu & memaksanya mengatakan kemana mereka membawa Tak-Goo






Di lift, semua anak buah Direktur Goo sudah dilumpuhkan oleh anak buah Manajer Han

Dengan santai, Manajer Han pun menaikki lift menuju ke lantai paling atas (atap) dimana Tak-Goo sudah disuruh menunggu di sana


Tak-Goo terkejut melihat kedatangan Manajer Han & bingung mengapa ia membawa Tak-Goo ke sana hanya untuk bertemu di tengah malam


Namun Manajer Han hanya berseru dengan marah kalau seharusnya sejak dulu dia menghabisi Tak-Goo & ibunya


Manajer Han pun mendorong Tak-Goo sambil mencengkeram kerah bajunya & menjerit kalau ia ingin Tak-Goo mati bersamanya


Tak-Goo berusaha melepaskan diri, tapi tidak sanggup


Sementara Manajer Han terus berusaha mendorongnya mendekati pinggiran tembok gedung sambil terus mengungkapkan kemarahannya & menyalahkan Tak-Goo bahwa Tak-Goo harus mati supaya Ma-Joon bisa terus hidup




Jin-Goo terus menghadapi anak buah Manajer Han sambil mencari Tak-Goo


Tak lama kemudian, polisi datang 


Anak buah Direktur Goo heran, padahal mereka baru saja mau menelepon polisi


Tapi ternyata Ma-Joon yang sudah memanggilnya ^_~






Tak-Goo menjerit berusaha menyadarkan Manajer Han bahwa ia & Ma-Joon selama ini sudah hidup rukun & baik-baik saja


Ia juga yakin semuanya akan bahagia


Tapi Manajer Han masih bersikeras kalau selama Tak-Goo hidup, maka Ma-Joon hanya akan jadi bayangannya; seperti halnya dirinya yang hanya bisa jadi pelayan keluarga Goo selama bertahun-tahun


Dengan penuh kemarahan, Manajer Han pun mendorong Tak-Goo dari atas gedung


Jin-Goo yang melihat kejadian itu, langsung meneriakkan nama Tak-Goo dengan panik


Ia memukul Manajer Han dengan emosi hingga si jahat itu pingsan


Jin-Goo menjerit sambil menangis karena mengira Tak-Goo sudah jatuh ke bawah


Namun tiba-tiba terdengar seseorang mengerang di balik pinggiran tembok


Jin-Goo segera menuju arah suara itu & di sana terlihatlah Tak-Goo yang masih menggantung dengan berpegangan pada bagian pinggir tembok


Jin-Goo minta Tak-Goo mempercayainya dengan menyerahkan tangannya agar ia bisa menarik Tak-Goo ke atas


Tak-Goo awalnya sudah pasrah, tapi Jin-Goo terus meyakinkannya karena ia ingin terus menjaga Tak-Goo & tidak akan membuatnya terluka lagi


Tak-Goo pun perlahan memberikan tangannya pada Jin-Goo & pria itu pun dengan sigap menarik Tak-Goo dengan seluruh kekuatannya kembali ke atas


Tak-Goo berhasil diselamatkan & polisi yang sudah tiba di sana langsung meringkus Manajer Han






Manajer Han yang digiring oleh polisi, terkejut melihat Ma-Joon yang sempat menoleh ke arahnya


Tapi anaknya itu malah menghampiri Tak-Goo & menanyakan keadaannya


Manajer Han terlihat sangat sedih


Namun sebenarnya Ma-Joon juga terpukul, karena saat berjalan menuruni tangga; ia terlihat lemas & nyaris terjatuh 


Tak-Goo melihatnya dengan pandangan khawatir & sedih, karena bagaimanapun pasti berat bagi Ma-Joon untuk membuat ayahnya sendiri masuk penjara






Berita Manajer Han yang sudah ditangkap, sampai ke rumah keluarga Goo & kebetulan Ny. Seo In-Sook (ibu Ma-Joon) yang menerima telepon itu


Direktur Goo yang tiba di rumah, langsung disambut oleh isterinya itu


Namun ia terlihat tak perduli & mengatakan kalau ia mulai sekarang akan tidur di kamar mendiang ibunya


Ibu Ma-Joon kesal & mencoba meyakinkan suaminya kalau Ma-Joon benar-benar anaknya (maksudnya bukan anak Manajer Han) 


Direktur Goo yang padahal sudah tahu bahwa Ma-Joon memang anak Manajer Han yang berselingkuh dengan isterinya, hanya memandang dingin pada isterinya & mengatakan kalau isterinya itu benar-benar orang yang patut dikasihani (tapi sumpah ya... salut banget sama Direktur Goo bisa tetap sayang sama Ma-Joon meski sudah tahu dari dulu kalau Ma-Joon bukan anaknya)


Ibu Ma-Joon terlihat cemas, lalu ia merasakan ada seseorang yang sedang memandanginya


Ternyata Yoo-Kyung yang melihat kejadian itu sambil tersenyum dingin & berkata dengan santai kalau ia akan pura-pura tidak melihat kejadian barusan ^^






Sementara itu, Direktur Goo yang berada di kamar mediang ibunya; sedang bersimpuh di depan altar sang ibu, lalu mengatakan kalau sudah saatnya ia mundur & menyerahkan semuanya pada anak-anaknya








Di Pal Bong Bakery, semua menyambut kedatangan Tak-Goo & Jin-Goo


Jin-Goo meminta maaf pada ibu Tak-Goo karena telah menyulitkan ibu Tak-Goo selama ini


Tapi Tak-Goo & ibunya justru berterima kasih pada Jin-Goo, juga meminta maaf karena sempat mengira Jin-Goo orang jahat ^_^


Kabar baik juga dibawa Tak-Goo, bahwa sebentar lagi toko roti Pal Bong Bakery akan bisa beroperasi lagi 








Di kantor polisi, terlihat Ma-Joon yang sedang menengok ayahnya


Manajer Han memandangnya dengan sedih & menyesal


Ma-Joon mengatakan kalau ia ingin berpamitan (uhuk... bahkan sampai akhir pun, ia memanggil ayahnya itu dengan sebutan 'paman')


Manajer Han berkata kalau ia tak akan pernah menyalahkan Ma-Joon


Ma-Joon menangis & berkata dengan lirih bahwa ia padahal ingin sekali saja melihat Manajer Han paling tidak memberikan suatu kesan yang baik, yang bisa membuatnya bangga & dengan begitu, ia juga akan bisa dengan mudah memaafkannya


Manajer Han menangis saat Ma-Joon mengucapkan selamat tinggal & mendoakan agar ayahnya itu bisa hidup lebih baik (tetap aja manggilnya 'paman' ^_^)






Di rumah keluarga Goo, ibu Ma-Joon yang kelihatan stress berat; dalam keadaan mabuk, langsung mengusir tamu Yoo-Kyung 


Yoo-Kyung berusaha tenang & dengan santai berkata kalau ia hanya ingin menunjukkan gelang pemberian Ma-Joon pada tamunya


Ia lalu menyindir kalau ibu Ma-Joon itu sepertinya bingung atas kejadian yang menimpa Manajer Han


Kontan ibu Ma-Joon langsung menampar Yoo-Kyung


Goo Ja-Kyung & Goo Ja-Rim yang ada di situ, langsung mencoba melerai mereka


Ibu Ma-Joon tidak mau kalah & berkata kalau Yoo-Kyung jangan harap bisa menakutinya


Tapi Yoo-Kyung masih bisa menjawab dengan tegas, kalau ini semua baru awalnya saja


Ja-Kyung memohon pada para tamu Yoo-Kyung untuk pulang dulu & saat para tamu hendak menuju pintu, mereka bertemu dengan Ma-Joon yang baru saja pulang


Suara ibunya & sang isteri yang sedang bertengkar terdengar sampai ke bawah, dimana Ma-Joon & para tamu Yoo-Kyung yang belum pulang berada di situ


Mereka sudah tak perduli lagi di depan tamu terus bertengkar


"Jadi kau mau menghancurkan kami," ujar ibu Ma-Joon murka pada Yoo-Kyung


Yoo-Kyung terus menjawab dengan penuh amarah juga bahwa ibu Ma-Joon yang telah memulainya & selama ini ia selalu dianggap rendah oleh ibu Ma-Joon


Ibu Ma-Joon kesal & mulai menuduh Yoo-Kyung menjadikan Ma-Joon perisai sekaligus batu loncatan untuk bisa menyerangnya


Yoo-Kyung tak kalah sengit dengan mengatakan kalau ibu Ma-Joon sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi untuk menakutinya, karena suaminya (Direktur Goo) sudah tidak percaya padanya & Manajer Han juga sudah tidak ada di sampingnya


Ja-Kyung mengingatkan & minta semuanya berhenti


Yoo-Kyung pun pergi & ia bertemu Ma-Joon saat akan keluar


Ma-Joon hanya bisa menatap kepergian Yoo-Kyung & melihat ibunya menangis


Ia pun bergegas menyusul Yoo-Kyung, tapi tiba-tiba ia bertemu Tak-Goo


Karena Tak-Goo tidak melihat Yoo-Kyung, maka Ma-Joon melanjutkan pencariannya dengan menyusul Yoo-Kyung keluar


Ternyata Tak-Goo baru saja menemui Direktur Goo & saat akan pulang, ia mendengar teriakan ibu Ma-Joon


Terlihat olehnya Ja-Kyung & Ja-Rim yang membujuk ibu mereka itu untuk beristirahat, tapi ia tidak mau

Tak-Goo pun langsung mendekatinya & menawarkan untuk menggendong ibu Ma-Joon sampai ke kamarnya


Meski tadinya ia tidak mau, tapi akhirnya ia kini sudah berada di tempat tidurnya dengan digendong Tak-Goo


Setelah Tak-Goo pulang, ibu Ma-Joon masih saja marah-marah sambil menyebut nama Tak-Goo (dasar wanita aneh yang nggak tahu terima kasih ~_~)








Ibu Tak-Goo (Kim Mi-Soon) sedang duduk menunggu Tak-Goo, tatkala Yang Mi-Soon datang dengan membawa cake untuknya


"Apa kau membuatnya sendiri?" tanya ibu Tak-Goo


Namun ia terkejut ketika ibu Tak-Goo tidak bisa menerima sendok darinya dengan tepat


Mi-Soon pun curiga dengan kondisi kesehatan mata ibu Tak-Goo & meminta beliau berterus terang pada Tak-Goo karena nanti Tak-Goo pasti khawatir kalau sang ibu menyembunyikan penyakitnya


Ibu Tak-Goo tersenyum bijak & langsung menembak Mi-Soon dengan pertanyaan apakah gadis itu menyukai Tak-Goo ^_~


Tentu saja pertanyaan ini membuat Mi-Soon tersipu malu (oh my... Lee Young-Ah is so funny & cute with those kind of expression ^^)



Dengan polos, Mi-Soon menceritakan kalau ia bahkan sudah mengatakannya; tapi Tak-Goo tidak juga mengerti & menyadarinya ^_^


Paman Heo Gap-Soo yang kebetulan tak sengaja mendengar pembicaraan itu, langsung merencanakan sesuatu ^^


Ia pun menceritakan ini pada orang tua Mi-Soon & Jin-Goo yang kebetulan ada di sana ^_~

Tak lama kemudian, Tak-Goo datang bersama asistennya

Mereka pun mengadakan pesta bersama & saat itulah paman Gap-Soo mulai menyindir tentang pernikahan Tak-Goo, tapi dengan polos Tak-Goo mengatakan belum ada tawaran menikah sama sekali padanya ^^


Mi-Soon yang sedang minum, langsung tersedak hingga membuat Tak-Goo terkejut & khawatir


Paman Gap-Soo melanjutkan dengan iseng bahwa biasanya jodoh itu tidak jauh darinya; atau dengan kata lain ada di sekitarnya 


Asisten Tak-Goo yang tidak tahu kalau yang dimaksud paman Gap-Soo itu Mi-Soon, malah menambahkan kalau Tak-Goo itu terkenal sekali di kantornya, terutama di kalangan wanita


Mi-Soon langsung bertanya dengan sedih, apa benar Tak-Goo terkenal sampai seperti itu & ia pun bergegas ke luar rumah




Gadis itu pun duduk di salah satu anak tangga di luar sambil menggumam kesal kalau Tak-Goo jahat & ia khawatir Tak-Goo akan suka pada salah satu wanita yang ada di kantornya


Tiba-tiba seseorang menegurnya & ia pura-pura kesal karena dikatakan jahat oleh Mi-Soon ^^


Ternyata Tak-Goo sudah ada di situ menyusulnya, lalu duduk di sebelah Mi-Soon 


Ia memegang tangan Mi-Soon & mengatakan kalau tangan Mi-Soon begitu dingin


Mi-Soon kelihatan malu & mengatakan memang tangannya sudah begitu (maksudnya selalu dingin hehehe)

Tak-Goo pun akhirnya mengatakan kalau dia mungkin orang yang kolot & tidak mengerti masalah cinta, tapi juga bukan berarti dia pura-pura tidak tahu; namun ia tidak bisa membiarkan 2 orang ada di dalam hatinya sekaligus (hmm... ini secara tidak langsung mengakui bahwa di hatinya masih ada sedikit kenangan Yoo-Kyung, tapi juga ia mulai memberi tempat buat Mi-Soon di hatinya)

Tetapi Tak-Goo langsung menyimpulkan, bahwa hari-hari di depannya masih panjang & dimana hari-hari selanjutnya itu akan ia lalui bersama Mi-Soon ^_~


Mi-Soon pun lega & mulai memahami kalau Tak-Goo mencoba menyatakan perasaannya pada Mi-Soon juga ^_^


& memang Tak-Goo sedang mencobanya ^^


Ia pun menyuruh Mi-Soon bersandar padanya ^_~


Mereka berdua duduk berpegangan tangan sambil tersenyum di bawah langit malam (I love this scene so much ^_^)




Kim Tak-Goo & Kim Mi-Soon (sweet couple ^^)






Di tempat lain, Yoo-Kyung terlihat sedang mabuk 


Ma-Joon yang menyusulnya, memandang Yoo-Kyung dengan sedih & minta Yoo-Kyung menghentikan semuanya


Yoo-Kyung kesal karena waktu itu Ma-Joon yang mengajaknya melawan sang ibu, tapi kenapa sekarang Ma-Joon membela ibunya; apa itu berarti sekarang Ma-Joon kasihan pada ibunya yang padahal telah menindas Yoo-Kyung selama ini


Ma-Joon menyebut nama Yoo-Kyung dengan marah (orang Korea sama seperti orang barat, kalau marah pasti akan memanggil dengan nama lengkapnya ^_^)


Yoo-Kyung hanya menjerit marah sambil memecahkan gelas yang ada di situ & mengatakan kalau ia akan melanjutkan permainan ini sampai akhir, sampai semuanya hancur termasuk dirinya


Ma-Joon hanya menahan tangan Yoo-Kyung, lalu memeluk gadis itu erat-erat sambil menangis & meminta maaf karena telah membuat Yoo-Kyung jadi seperti itu


Ia mengatakan kalau ia melakukan semua ini karena ia sangat mencintai Yoo-Kyung & ingin melindunginya, tapi malah menjadi seperti ini


Yoo-Kyung pun hanya bisa menangis di pelukan Ma-Joon (auw... mau dong dipeluk... Ma-Joon is so cool ^_~)










Ibu Tak-Goo memberikan dokumen kepemilikan saham pada Tak-Goo untuk mendukungnya menjadi Presiden Direktur menggantikan Direktur Goo


Namun Tak-Goo mengatakan kalaupun ia akan menjadi Direktur, ia mau itu karena kemampuannya bukan karena jumlah saham yang dimilikinya


Ia juga minta ibunya berhenti mengkhawatirkannya & mulai memeriksakan matanya secara berkala, bahkan katanya dokter Yoon sudah memberitahunya mengenai donor mata untuk sang ibu


Tak-Goo memberi keyakinan ibunya untuk sembuh agar nanti bisa melihatnya menikah & menimang cucu ^_~








Ma-Joon kembali pulang & menengok sang ibu di kamarnya


Ibunya masih saja tidak putus asa untuk menyuruh Ma-Joon bercerai dengan Yoo-Kyung


Tapi Ma-Joon jelas tidak mau & mengatakan kalau ia & Yoo-Kyung akan pergi bersama & tinggal di suatu tempat


Ma-Joon memohon pada ibunya agar menghentikan semua kejahatan yang dilakukannnya, selama ini ia sudah membela ibunya & memenuhi keinginannya; tapi ia tahu kalau ini malah menyakiti banyak pihak & sudah tiba baginya untuk memilih jalan hidupnya sendiri bersama Yoo-Kyung


Setelah Ma-Joon pergi, ibunya masih saja kesal karena menganggap Ma-Joon sudah tidak mendukungnya lagi








Hari penentuan Presiden Direktur Geo Sung pun tiba


Semua mendukung agar Tak-Goo yang menjadi Direktur selanjutnya menggantikan Direktur Goo


Namun Tak-Goo memberikan pernyataan mengejutkan kalau ia memilih kakaknya, Goo Ja-Kyung, untuk menjadi Direktur selanjutnya


Dengan kepemilikan sahamnya + ibunya belum cukup untuk mendukung Ja-Kyung


Maka saat ia melempar siapa lagi yang akan menambahkan sahamnya, karena pencapaian suara harus paling tidak 50 % kepemilikan saham untuk mendukung Ja-Kyung


Ternyata Ma-Joon mengangkat tangannya & memberikan seluruh kepemilikan sahamnya hingga total menjadi ...


Tak-Goo mencoba menghitungnya, tapi lama... hahaha he's so funny ^_^


Ma-Joon pun langsung membantu menyebutkan hasil perhitungannya yaitu dengan jumlah total 57 %, lalu ia melirik pada Tak-Goo sambil mengatainya bodoh (karena ngitungnya kelamaan ^^)


Dengan demikian, Ja-Kyung berhasil menjadi Direktur


Tentu saja seluruh dewan direksi menolaknya karena Ja-Kyung adalah seorang wanita

Tak-Goo minta mereka memberi kepercayaan pada Ja-Kyung & memberikannya waktu paling tidak 1 tahun



Ma-Joon yang mulai bosan langsung beranjak dari duduknya & Tak-Goo pun ikut bersamanya keluar ruangan rapat


Setelah kedua adiknya keluar, Ja-Kyung bingung & canggung sekali, apalagi semua dewan direksi yang notabene para pria melihat padanya 


Setelah rapat selesai, Ja-Kyung pun dengan gemas memanggil kedua adiknya itu ke ruangannya


Ia kesal mengapa mereka membantunya sampai seperti itu


Tak-Goo & Ma-Joon yang sempat menggodanya, akhirnya mengatakan kalau mereka memang mendukung Ja-Kyung; apalagi dari dulu kakaknya itu bercita-cita mengurus perusahaan Geo Sung seperti ayah alias Direktur Goo ^_~




Ja-Kyung memeluk mereka berdua dengan terharu & terlihatlah papan nama 'Direktur Goo Ja-Kyung' di mejanya sekarang ^^




Tak-Goo mengatakan kalau ia akan kembali ke Pal Bong Bakery, tapi ia bersedia ditelepon jika kakaknya itu membutuhkannya


Sedangkan Ma-Joon mau bepergian ke luar negeri bersama Yoo-Kyung


Sepeninggal adiknya, Ja-Kyung langsung bertekad akan melanjutkan kerja ayahnya dengan sebaik-baiknya








Di gudang rahasia tempat Direktur Goo sering membuat roti, nampak ayah Tak-Goo sedang duduk sambil tersenyum bahagia di atas kursi rodanya


Ia berbisik dengan yakin, bahwa anaak-anaknya akan lebih sukses darinya








Sebelum keduanya meninggalkan perusahan Geo Sung, Tak-Goo & Ma-Joon bersalaman


Ma-Joon berterus terang pada Tak-Goo, bahwa mereka sebenarnya tidak ada hubungan darah sama sekali


Namun Tak-Goo hanya tersenyum bijak & mengatakan bagaimanapun ia akan selalu menjadi 'kakak' buat Ma-Joon & siap membantu Ma-Joon kapanpun adiknya itu membutuhkannya


Ma-Joon terharu & mengucapkan terima kasih, tapi Tak-Goo tak begitu jelas mendengarnya


Saat ia minta Ma-Joon mengulangi kata yang diucapkannya tadi, ia tidak mau (Ma-Joon males kali ngulangin lagi ^^)

Tak-Goo pun menitipkan salam untuk Yoo-Kyung, lalu membungkukkan badannya sebelum meninggalkan perusahaan Geo Sung sambil mengucap terima kasih




Ma-Joon menjemput Yoo-Kyung yang sudah duduk menunggunya di sebuah padang rumput

Ia membawakan roti buatannya yang terakhir untuk Yoo-Kyung & Yoo-Kyung sangat menyukainya




Mereka pun bersiap pergi ke luar negeri untuk memulai hidup baru mereka






Semua orang menjalani hidup mereka dengan bahagia


Adik Jin-Goo sudah sembuh total & ikut datang ke Pal Bong Bakery


Ja-Kyung terus memimpin perusahaan Geo Sung dengan sukses & Ja-Rim juga berhasil mendapatkan pekerjaan yang bagus


Begitu pula, Tak-Goo & ibunya + Mi-Soon




 Tak-Goo & Mi-Soon membawa bahan-bahan untuk pembuatan roti 
sambil melambaikan tangan pada ibu Tak-Goo 
yang sudah menunggu kedatangan mereka di luar rumah ^_^










Sementara ibu Ma-Joon masih saja stress bahkan cenderung gila karena masih bicara sendirian tentang kekuasaan & harta di rumah keluarga Goo yang besar itu 





 

Pal Bong Bakery kembali beroperasi & mereka pun siap membuat roti

Ternyata ada tambahan personil, yaitu asisten Tak-Goo waktu di perusahaan Geo Sung dulu




 lho ? asisten Cha ternyata ikut masuk team Pal Bong Bakery ^^




Tak-Goo memeperkenalkannya pada semua team Pal Bong Bakery & mengatakan kalau asistennya itu ingin mengikuti jejaknya menjadi pembuat roti ^_^



team Pal Bong Bakery siap membuat roti ^^





Saat semua mulai sibuk, Tak-Goo menyempatkan diri memberi salam pada gurunya di depan tulisan sang Guru besar Pal Bong


Tak-Goo pun mulai membuat roti dengan gaya seperti ayahnya saat membuat roti


Semua tersenyum melihatnya, terutama Mi-Soon yang memandang pria pujaannya itu dengan senyum manisnya ^^




(end)







Mi-Soon & Tak-Goo yang selalu kompak ^_^



Friday, October 14, 2011

Bread, Love and Dreams episode 29


Episode 29 : Kejahatan yang terungkap




Presiden Direktur Goo Il-Joong murka sekali, sebenarnya ia sudah tahu kalau isterinya berselingkuh dengan Manajer Han Seung-Jae; tapi ia diam saja karena merasa berdosa dulu pun dia melakukan kesalahan yang sama dengan Kim Mi-Soon (ibu Kim Tak-Goo)

Namun ia tidak bisa membiarkan ketika tahu bahwa kedua orang itu pula yang menyebabkan tewasnya sang Ibu

Bukannya merasa bersalah, Manajer Han malah tak kalah marah sebab selama ini merasa seperti pelayan di keluarga 'Goo' sejak datang ke rumah itu (nih orang bener-bener nggak tahu terima kasih ~_~)
Ia pun mendorong Direktur Goo sampai terjatuh karena memang kondisi badannya yang lemah karena baru saja sembuh dari sakit, lalu Manajer Han pergi ke luar

Sementara, Seo In-Sook (isteri Direktur Goo) meminta maaf pada suaminya & bersumpah kalau ia hanya mencintai Direktur Goo
Tapi Direktur Goo tidak memperdulikannya & tidak mau dibantu oleh isterinya itu

Tak disangka, Ma-Joon yang justru membantunya berdiri 

Direktur Goo begitu tersentuh dengan sikap Ma-Joon yang padahal bukan anaknya

In-Sook hanya bisa menangis tersedu menyesali perbuatannya, tapi ia terkejut ketika tiba-tiba melihat Yoo-Kyung yang tersenyum puas & menakutkan (I like Yoo-Kyung's expression ^^)



Ma-Joon membawa kembali Direktur Goo ke kamarnya

Ia menangis & memohon maaf atas kejadian 14 tahun yang lalu

Ia melihat kejadian itu, tapi tidak punya daya untuk menolong nenek karena ia masih kecil; oleh sebab itu dia hanya bisa mengetuk pintu ayahnya berkali-kali, lalu segera berlari kembali ke kamarnya

Direktur Goo pun berusaha mengingat saat itu, bahwa memang saat itu ada orang yang mengetuk pintunya berkali-kali; tapi saat dilihat tidak ada siapapun

Ternyata itu adalah Ma-Joon kecil yang hendak memberitahu walaupun hanya tersirat karena saat itu ia juga pasti shock

Ma-Joon yang masih menangis, keluar dari kamar Direktur Goo

Di luar, ia melihat Yoo-Kyung yang berkata dengan santai bahwa Ma-Joon sekarang mendapatkan apa yang ia inginkan & apakah Ma-Joon puas dengan keadaan ini



Goo Ja-Kyung menyerahkan rencana kerjanya pada Tak-Goo perihal kue dari beras

Ia sudah menyusun rencana itu sekitar satu tahun, tapi belum bisa merealisasikannya karena tidak bisa membuat kue

Tak-Goo mulai membicarakan rencana itu pada seluruh team Pal Bong Bakery meski awalnya mereka tidak yakin dengan rencana itu; tapi Tak-Goo terus meyakinkan mereka

Selagi team Pal Bong Bakery mengerjakan roti beras, Tak-Goo juga berusaha menyebarkan informasi ini pada para pelanggan dengan memberikan kompensasi dalam percobaan roti baru ini

Namun setelah roti itu jadi, rasanya masih sama saja dengan roti sebelumnya

Tak-Goo terus berpikir bagaimana menghasilkan rasa yang 'khas' pada roti beras itu, sampai suatu hari ia berteriak begitu menemukan idenya (padahal saat itu sedang rapat ^^)

Yup... ia menemukan cara yaitu dengan 'fermentasi'

Semua yang sedang rapat menoleh kaget & Ja-Kyung tersenyum saat melihat adiknya itu malah langsung pergi meninggalkan rapat, benar-benar mirip ayah mereka yang pikirannya selalu dipenuhi roti dimanapun & dalam keadaan apapun apabila sudah menemukan ide baru ^_~

Akhirnya roti itu jadi & semua team Pal Bong Bakery senang sekali Tak-Goo berhasil !

Tak-Goo pun menemui para pelanggannya yang merupakan supplier roti perusahaan Geo Sung dalam jumlah besar ke masyarakat

Ia menunjukkan roti beras buatannya itu & menyuruh mereka mencicipinya

Namun ternyata mereka semua menolak, padahal baru saja menggigit roti itu sedikit

Tak-Goo bingung & terus berusaha meyakinkan mereka, tapi mereka semua malah pergi & minta kompensasi kerugian secepatnya

Tapi satu di antara mereka ada yang terlihat merenung setelah merasakan roti itu

Tak-Goo sedih sekali & menceritakan kegagalannya pada seluruh penghuni Pal Bong Bakery

Mereka heran padahal roti itu enak sekali & pada akhirnya mereka berpikir kalau ini pasti ulah seseorang yang ingin menjatuhkan Tak-Goo

Diam-diam, ibu Tak Goo mendengarkan dari balik pintu




Manajer perusahaan Geo Sung cabang Cheong San ternyata memang bekerjasama dengan Manajer Han untuk menjegal Tak-Goo, tetapi ia sepertinya berubah pikiran saat merasakan roti buatan Tak-Goo



Sementara ibu Tak-Goo meminta bantuan pada dokter Yoon untuk mempersiapkan bantuan saham dalam mendukung Tak-Goo di perusahaan Geo Sung

Dokter Yoon menyanggupinya, tapi ia tetap mengingatkan ibu Tak-Goo tentang kondisi matanya (hmm... dokter Yoon ini baik banget & sepertinya memang ada 'rasa' sama ibu Tak-Goo dari dulu hehehe tapi kasihan bertepuk sebelah tangan karena dia hanya menyukai Direktur Goo yang notabene memang ayah Tak-Goo)





Di rumah keluarga Goo, Yoo-Kyung & ibu Ma-Joon memulai 'perang'nya

Ibu Ma-Joon kesal karena gara-gara Yoo-Kyung semuanya jadi terbongkar, tapi Yoo-Kyung malah berkata dengan santai kalau itu semua baru awalnya saja & dia masih punya banyak hal yang akan diungkap dari kejahatan ibu Ma-Joon; termasuk saat mengutus orang untuk menculik ibu Tak-Goo



Manajer Han mendapat laporan kalau Ma-Joon tidak pernah datang ke laboratorium pembuatan roti & bahkan sama sekali tidak pernah menjadi pimpinan di sana

Ia pun menegur anaknya itu, tapi Ma-Joon malah berkata dengan sinis mengapa Manajer Han begitu mengkhawatirkannya sementara ayahnya (Direktur Goo yang padahal bukan ayah kandungnya) saja tidak pernah berlebihan seperti itu untuk menjadikannya pemimpin di perusahaan

Manajer Han terlihat kaget & pastinya sakit hati karena bagaimanapun Ma-Joon anak kandungnya (bakal lebih sakit hati lagi kan karena Ma-Joon padahal sudah tahu, tapi berarti tidak akan pernah mengakuinya sebagai ayahnya)

Ma-Joon pun menyebut dengan lantang kalau ayahnya adalah Goo Il-Jong ^_^

Saat akan keluar kantor, Ma-Joon bertemu Tak-Goo

Dengan polos, Tak-Goo menanyakan pernikahan Ma-Joon dengan Yoo-Kyung

Bukannya mendapat jawaban, Ma-Joon memandangnya dengan kesal & langsung pergi

Setelah Ma-Joon pergi, asisten Tak-Goo memberitahukan pada Tak-Goo perihal Ma-Joon yang suka pergi ke diskotik tiap malam & selalu mabuk-mabukan



Tak-Goo pun menanyakan pada kakaknya (Ja-Rim) apa yang terjadi antara Ma-Joon & Yoo-Kyung

Ja-Rim juga mengatakan hal yang sama dengan asisten Tak-Goo hingga membuat Tak-Goo sedih




Di kamar, Yoo-Kyung melamun sambil memegangi cincinnya & berkata pada dirinya sendiri kalau ia tidak akan pernah menyesali pernikahan itu

Di kamar berbeda, ibu Ma-Joon kesal sekali pada Yoo-Kyung

& di kamar pribadi Direktur Goo juga menelepon seseorang untuk menjalankan misi tertentu & ia berpesan agar orang tersebut berhati-hati

Di luar, Tak-Goo memandangi rumah keluarga 'Goo' dengan sedih



Ma-Joon asyik berputar-putar karena mabuk sambil menggoda beberapa wanita di diskotik

Karena tidak sadar, ia menubruk seorang pria & hampir saja pria itu memukulnya

Untunglah Tak-Goo datang & menyelamatkannya

Tak-Goo pun membawa Ma-Joon ke Pal Bong Bakery

Ma-Joon marah & hendak memukul Tak-Goo, tapi karena mabuk jadi pukulannya meleset

Tak-Goo pun balas memarahi Ma-Joon karena ia kecewa hidup Ma-Joon ternyata malah tidak menjadi lebih baik, padahal ia memiliki segalanya... ayah, ibu, seluruh keluarga Goo & juga Yoo-Kyung

Ma-Joon menangis & mengatakan kalau itu semua semu karena dia tidak pernah merasa memiliki semua itu

Ia justru sedih, sebab Tak-Goo justru sepertinya disayangi semua orang


Tak-Goo mengingatkan pada Ma-Joon kalau ia harus melindungi keluarganya & kompetisi ronde ketiga dari mendiang Guru Pal Bong bahkan belum selesai

Ia menunjuk pada tulisan Guru Pal Bong tentang 'roti paling bahagia sedunia' & ia mengatakan pesan terakhir Guru adalah bersahabat dengan Ma-Joon selamanya

Ma-Joon pun menangis sejadi-jadinya mendengar pernyataan itu




Di rumah keluarga Goo, Ja-Kyung & Ja-Rim bingung mengapa kini sang ibu menurut sekali pada Yoo-Kyung & seperti ketakutan ^_^




Ma-Joon terbangun & mendapati dirinya di kamar yang dulu ditempatinya bersama Tak-Goo saat bekerja di Pal Bong Bakery

Ia memandangi Tak-Goo yang masih tertidur pulas

Ma-Joon pun mengingat kejadian tadi malam

Dia bertanya pada Tak-Goo, mengapa masih bisa tersenyum di saat semua yang ia miliki telah direbut Ma-Joon (ayah, ibu, kakak & juga Yoo-Kyung)

Namun Tak-Goo berkata dengan bijak, kalau yang ia pikirkan hanyalah 'hidup' & ia sadar bahwa dalam hidup pasti suka & duka datang silih berganti; jadi apabila mengalami hal yang tidak beruntung, bukan berarti mati



Joo Jin-Goo masih berpura-pura bekerja untuk Manajer Han

Padahal ia memperhatikan terus gerak-gerik Manajer jahat itu, termasuk saat sang Manajer meletakkan suatu dokumen di dalam brankasnya

Saat ia keluar, ia bertemu dengan Ma-Joon yang memandangnya dengan heran & ia curiga pada Manajer Han

Ma-Joon berpura-pura menemui Manajer Han untuk meminta dana bagi pembuatan roti selanjutnya untuk mengalahkan Tak-Goo

Manajer Han senang sekali & mengira anaknya itu sudah mulai bersemangat untuk bersaing (hehehe dia nggak tahu Ma-Joon punya rencana yang lain dalam pembuatan roti itu ^_~)



Meski awalnya ragu, tapi salah satu dari konsumen yang merupakan supplier roti perusahaan Geo Sung akhirnya menemui Tak-Goo & memesan sejumlah besar roti beras

Tak-Goo senang sekali, meski pria itu tetap mengingatkan kalau ia minta kompensasi kerugian kalau rotinya tidak laku

Ternyata justru sebaliknya, permintaan terhadap roti beras kian meningkat



Tak-Goo juga pergi ke perusahaan Geo Sung cabang Cheong San untuk menemui Manajer cabang itu & memberi semangat pada para pekerja di sana untuk membuat roti beras & ia pun menggunakan 'yel yel semangat' yang biasa digunakan di Pal Bong Bakery

Awalnya para pekerja memandangnya dengan aneh, tapi lama-kelamaan mereka bisa mengikuti Tak-Goo & team Pal Bong Bakery menyerukan 'yel yel' pemberi semangat itu yang biasa diucapkan sebelum bekerja ^^

Manajer di cabang itu yang padahal semula bekerjasama dengan Manajer Han, malah terharu melihat kesungguhan Tak-Goo




Tak-Goo merasa puas melihat grafik penjualan roti beras yang kian meningkat

Sementara di ruangannya, Manajer Han kesal sekali mendengar kesuksesan itu

Manajer Han pun mengajak ibu Ma-Joon bertemu untuk membicarakan janji wanita itu yang akan kembali padanya kalau Ma-Joon berhasil menguasai perusahaan Geo Sung, tapi ternyata ibu Ma-Joon minta agar semuanya diakhiri saja karena dia sudah lelah & sangat mencintai Direktur Goo + tidak mau mengkhianatinya lagi

Manajer Han murka & langsung pergi, sedangkan ibu Ma-Joon hanya bisa menangis



Malam harinya, Jin-Goo mencoba membuka brankas penyimpanan dokumen milik Manajer Han, tapi belum lagi ia berhasil membukanya; anak buah utusan Manajer Han datang & menangkapnya

Manajer Han marah & mengungkit biaya pengobatan adik Jin-Goo yang ditanggung olehnya

Namun Jin-Goo berkata dengan santai kalau ia sama sekali tidak menggunakan uang Manajer Han untuk membiayai adiknya, melainkan ada seseorang yang telah membantunya selama ini

Manajer Han kesal & penasaran, lalu bertanya siapa yang melakukannya, apakah Direktur Goo atau Tak-Goo

Jin-Goo tak menjawab & Manajer Han hanya bisa menahan amarahnya sambil memeriksa brankas

Alangkah terkejutnya ia ketika menemukan brankasnya kosong !

Belum lagi hilang rasa kagetnya, ia dikejutkan lagi oleh dering telepon & kali ini rasanya dia nyaris mati berdiri... itu suara Direktur Goo !

Manajer Han mendapati semua anak buahnya sudah berbalik ditangkap oleh anak buah Direktur Goo

Jin-Goo membantu Direktur Goo yang kini menggunakan kursi roda untuk menemui Manajer Han

Mereka berdua saling bertatapan tajam




Sementara itu, Tak-Goo dijemput oleh sekretaris jahat yang bekerjasama dengan Manajer Han

Sekretaris itu beralasan kalau ia menjemput Tak-Goo karena Direktur Goo sudah sadar (Tak-Goo masih belum tahu kalau Direktur sudah sembuh)

Tak-Goo yang polos pun mengikuti sekretaris itu dengan naik ke mobilnya



Direktur Goo memberikan 2 pilihan pada Manajer Han, pergi ke luar negeri atau ia akan memanggil polisi untuk menangkap Manajer Han

Manajer Han murka & ia bukannya memilih, malah mengajukan 2 pilihan yang sama pada Direktur Goo; hingga membuat ayah Tak-Goo itu terkejut




Di dalam mobil, Tak-Goo mengungkapkan keheranannya karena jalan yang dilalui sekretaris itu berbeda dengan jalan ke arah rumah keluarga Goo, tapi karena ia tidak pernah berprasangka buruk; jadi ia percaya kalau sekretaris itu memang sempat salah jalan karena malam hari



Direktur Goo bingung dengan pertanyaan Manajer Han

Manajer Han pun berteriak, mana yang akan Direktur Goo pilih... perusahaan Geo Sung atau Kim Tak-Goo



Di tempat berbeda, ibu Tak-Goo; ibu Ma-Joon, Yoo-Kyung & Ma-Joon merasakan firasat buruk yang akan terjadi di malam itu



Sedangkan di mobil, Tak-Goo yang tidak tahu bahaya besar sedang mengancamnya; malah tersenyum senang karena tak sabar bertemu dengan ayahnya



(to be continued)




di luar shooting, mertua & menantu ini malah berfoto dengan akrab ^_^