안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Sunday, October 2, 2011

Bread, Love and Dreams episode 20

Episode 20 : Racun itu ...

Cobaan terus terjadi dalam hidup Kim Tak-Goo
Ia harus melihat cinta pertamanya memutuskan untuk membina hubungan dengan Goo Ma-Joon
Tak-Goo menangis sambil meneriakkan nama Shin Yoo-Kyung T_T

Sementara Ma-Joon meyakinkan Yoo-Kyung agar tidak pernah menyesal dengan keputusannya

Ayah Tak-Goo yang sempat mengejutkan istrinya & Manajer Han Seung-Jae dengan pernyataannya bahwa ia akan memanggil anak laki-lakinya yang telah dianggap hilang selama ini, yakni Tak-Goo yang ternyata masih hidup untuk membicarakan masalah kepemilikan saham & pewaris kepemimpinan dalam perusahaan Geo Sung

Setelah mendapat keterangan dari Kim Mi-Soon (ibu Tak-Goo), Direktur Goo Il-Joong segera pergi menuju tempat Mi-Soon berada dengan mengendarai mobilnya sendiri
Namun orang-orang suruhan Manajer Han telah diutus untuk mencelakai ayah Tak-Goo
Ia pun kecelakaan, tapi untungnya Dokter Yoon yang terus membuntutinya segera menyelamatkannya
Kali ini giliran pertemuan mengharukan antara ayah & ibu Tak-Goo



Ibu Tak-Goo (Kim Mi-Soon) didampingi Dokter Yoon, 
siap bertemu kembali dengan Goo Il-Jong (ayah Tak-Goo)




Ma-Joon mengurungkan niatnya untuk memberikan racun pemati rasa untuk Tak-Goo (agar indera perasa sekaligus indera penciumannya tak lagi berfungsi), selain karena beberapa kali kepergok oleh orang-orang di Pal Bong Bakery (terutama Jo Jin-Goo); juga karena ia mendengar ketulusan Tak-Goo dari Yang Mi-Soon tentang tape recorder yang telah digantinya dengan yang baru hingga menghabiskan uangnya
Ia juga mengingat berbagai kebaikan hati Tak-Goo lainnya pada dirinya & terakhir bahkan ia telah mengambil cinta Tak-Goo satu-satunya (Yoo-Kyung)

Namun Tak-Goo yang terlampau sedih & tak hentinya bekerja memproses fermentasi, akhirnya jatuh pingsan
Semua orang di Pal Bong Bakery segera menolongnya
Sesampainya di kamar, hanya Mi-Soon & ibunya yang terus menjaga & mengompresnya
Ibu Mi-Soon yang teringat akan obat milik Ma-Joon, mengira itu obat penurun panas
Ia pun dengan segera menyerahkan obat itu pada Mi-Soon untuk mengobati Tak-Goo yang demam

Ma-Joon yang mendengar perkiraan orang-orang di Pal Bong Bakery tentang obat yang disimpannya akan diberikan pada Tak-Goo, segera berlari cepat untuk mencegah Mi-Soon & ibunya memberikan obat itu, hingga ia terjatuh
Namun terlambat, begitu ia membuka pintu kamar; dilihatnya Mi-Soon terlanjur menyuapkan obat itu pada Tak-Goo


(to be continued)