안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Monday, September 3, 2012

49 Days episode 12

"Yi Kyung-ssi, kwaenchana? (are you okay?) Apa kau sakit?" tanya Kang Min-Ho yang mencoba membantu Yi-Kyung untuk bangkit.

Karena roh Shin Ji-Hyun terlempar keluar, tentu saja Yi-Kyung tidak mengenali Min-Ho.

"Who are you?"  tanya Yi-Kyung dengan heran.



 The real Song Yi-Kyung didn't recognize Kang Min-Ho




"What should I do?"  Ji-Hyun mulai panik.

Ia pun langsung menghubungi scheduler.


‎"Kak Min-Ho." Tiba-tiba saja Shin In-Jung sudah ada di sana & melihat mereka berdua.

"Kidari yo," (wait a minute) ujar Min-Ho pada Yi-Kyung.

"Oppa... what's the matter?"  tanya In-Jung dengan kesal.

Min-Ho langsung menyebut nama In-Jung dengan tegas karena merasa terganggu.

"Kenapa kau bersamanya?" tanya In-Jung lagi, tapi Min-Ho segera mengajak In-Jung pergi dari situ


Saat Yi-Kyung nyaris terjatuh lagi karena pusing & lemas, tiba-tiba Han Kang sudah datang + membantunya ^_~

"Don't be panic... you know me, right?" kata Han Kang menenangkan Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun di dalamnya



 Han Kang helped Yi-Kyung to stand up




"You.... trouble maker!" ujar scheduler  yang sudah datang pada Ji-Hyun ^_^

"Aku akan jelaskan semuanya," ujar Ji-Hyun yang langsung ditarik oleh scheduler  ^^


Song Yi-Kyung terus berjalan dengan diikuti Han Kang

Ingatannya kembali ke masa lalu

Saat itu, ia & Song Yi-Soo yang masih sekolah berjalan melewati pepohonan cherry  yang indah

"I'm going crazy Yi-Soo,"  kata Yi-Kyung saat itu

"Wae yo?"  Yi-Soo bingung

"Because this place is so beautiful..."  puji Yi-Kyung dengan kagum

"I think I'm going crazy too..." kata Yi-Soo

"Is it because I'm so pretty?"  goda Yi-Kyung ^_^

"Aigoo... (Oh my...) pabo ya..."  (stupid...)  Yi-Soo tertawa

"Kalau kita pensiun, kita akan menanam pohon cherry & membuat rumah di sini," ujar mereka bersamaan



Sementara itu, In-Jung mulai marah

"Kak Min-Ho... ada apa ini? Katanya kau sedang dalam perjalanan bisnis? Tapi kau malah berlibur di sini bersama Yi-Kyung," ujarnya kesal

"Kau tunggu di sini," kata Min-Ho karena ia tidak tenang memikirkan Yi-Kyung

‎"Oppa!" In-Jung setengah berteriak karena marah

"Yi-Kyung tidak enak badan & nyaris pingsan, jadi aku harus memastikan apakah dia baik-baik saja," sahut Min-Ho tak perduli & segera pergi meninggalkan In-Jung

Scheduler  yang kesal terus menasehati Ji-Hyun

Ji-Hyun dikurangi lagi jatah 49 harinya & ia kecewa sekali

Karena Yi-Kyung pasti jadi rugi gara-gara ini ^^

Ji-Hyun juga khawatir kalau Min-Ho & Han Kang curiga pada Yi-Kyung yang asli

Mereka pun akhirnya segera mencari Yi-Kyung

Yi-Kyung sendiri masih sedang berjalan terus di antara pepohonan cherry & Han Kang juga masih berjalan mengikutinya di belakang



 Han Kang kept on following Yi-Kyung without saying anything



Langkah Yi-Kyung & Han Kang terhenti, begitu pula Ji-Hyun & scheduler  yang melewati indahnya pepohonan cherry  yang bunganya berkembang di musim semi

Scheduler  heran, Ji-Hyun seperti teringat sesuatu


Saat itu, mereka semua masih berstatus pelajar SMA

Ji-Hyun sedang menjaga stand  ramal bersama Han Kang di taman cherry  itu

Sayangnya, stand mereka sepi pengunjung

Begitu pula Yi-Kyung & Han Kang, mereka semua kembali ke ingatan masa lalu

Akhirnya Ji-Hyun memutuskan untuk menyanyi, hingga membuat Han Kang malu ^_^

Tak lama kemudian pelajar sekolah lain lewat, ternyata mereka adalah Yi-Kyung & Yi-Soo

Ji-Hyun membujuk mereka untuk diramal dengan kartu Tarot, tapi mereka harus bayar dulu

Meski awalnya Yi-Soo keberatan, tapi akhirnya dia mau juga & mengambil satu kartu

Ternyata itu adalah kartu 'The Lovers', tapi Yi-Soo kelihatan malu & diam saja membiarkan Ji-Hyun memberitahukan hasil ramalannya

Ji-Hyun berkata kalau mereka akan jadi pasangan kekasih yang bahagia selamanya, lalu ia memberikan hadiah mawar pink kesukaannya pada pasangan itu



 Yi-Kyung & Song Yi-Soo already met Shin Ji-Hyun & Han Kang 
when they're in Senior High School 





Yi-Kyung & Yi-Soo senang sekali, lalu duduk mengobrol dengan Yi-Kyung yang bersandar pada bahu Yi-Soo

Sambil mengecup dahi Yi-Kyung, Yi-Soo juga berjanji akan membuatkan rumah impian mereka


Kembali ke masa kini, tiba-tiba Yi-Kyung pingsan & scheduler  dengan sigap menangkap tubuhnya !

Sebelum pingsan, Yi-Kyung sempat melihat wajah scheduler  yang tentu saja dikenalinya sebagai Yi-Soo

Saat menghapus air mata Yi-Kyung, scheduler  langsung tertegun karena sepertinya ia merasakan sesuatu


Kembali ke masa lalu, Han Kang kesal pada Ji-Hyun karena berbohong pada mereka

Ternyata hasil ramalan Ji-Hyun justru sebaliknya, mereka akan berpisah !

Ji-Hyun beralasan dia tidak tega karena mereka terlihat cocok & bahagia, tapi Han Kang tidak terima

Mereka pun bertengkar, apalagi Ji-Hyun menyindir tentang hubungan Han Kang yang tidak baik dengan sang ibu

Han Kang pun menyuruh Ji-Hyun menghentikan stand ramal itu, karena tidak mau; ia pun menarik tangan Ji-Hyun

Gelang Ji-Hyun putus & terjatuh karena Han Kang terlalu kuat memegang tangan gadis itu

Ji-Hyun pun marah & menangis, lalu menyuruh Han Kang pergi



Scheduler segera menyuruh Ji-Hyun masuk ke tubuh Yi-Kyung selagi gadis itu pingsan



Kembali lagi ke masa lalu, Han Kang kembali ke kelas dengan mawar pink di tangannya untuk diberikan pada Ji-Hyun sebagai permintaan maaf

Ternyata ia mendengar pengumuman dari Seo-Woo kalau Ji-Hyun dijemput paksa orang tuanya untuk pindah ke Seoul

Han Kang yang pulang ke rumah, juga disambut sang ibu dengan kopor besar karena ayah Han Kang menjemput untuk pergi ke Amerika


Kembali lagi ke masa kini, Han Kang sepertinya menyadari kalau Yi-Kyung yang sekarang ada di depannya sudah 'berisi' Ji-Hyun kembali

Ia pun mengajak gadis itu makan & mulai kesal ketika Ji-Hyun akan mengangkat telepon yang sepertinya dari Min-Ho

Dengan kasar, ia langsung merebut ponsel Yi-Kyung & memperingatkan agar ia tidak boleh menemui Min-Ho karena Han Kang yang akan membawanya ke Seoul



Sementara Seo-Woo mabuk & menangis hingga tertidur karena Han Kang tak kunjung datang

Min-Ho akhirnya kembali ke Seoul bersama In-Jung & Seo-Woo

Sedangkan Ji-Hyun pulang ke Seoul bersama Han Kang

Han Kang mengajak Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung ke restoran tempat ayah Ji-Hyun sering mampir dulu


Min-Ho tidak konsentrasi & pikirannya selalu tertuju pada Yi-Kyung, apalagi saat tadi Yi-Kyung sempat tidak mengenalinya

Tiba-tiba ia melihat Han Kang & Yi-Kyung yang keluar dari restoran

"Apa kau lapar?" tanya Min-Ho pada In-Jung yang sejak tadi melihat padanya


Di Purple Coffee, pemilik kedai kopi sempat cemas karena Yi-Kyung belum datang

Untunglah akhirnya Yi-Kyung datang & dengan sigap mulai bekerja

Namun ternyata pantulan di cermin menampilkan siapa Yi-Kyung yang sebenarnya (kan Yi-Kyung masih dalam perjalanan dari Jinan ke Seoul, jadi tidak mungkin dia secepat itu sudah tiba di Purple Coffee)

Taraaa!

Ternyata dia adalah scheduler  ^_^

Yi-Kyung palsu itu pun bercermin & kali ini terlihat jelas wajah tampan nan 'narsis' milik scheduler ^^

Ia galak sekali memarahi sejumlah murid SMA yang akan membeli rokok hingga kabur ketakutan ^_^

Lalu scheduler  bertemu dokter No Kyung-Bin, tapi karena kali ini scheduler  menggunakan wujud aslinya; dokter No akhirnya pulang karena scheduler  mengatakan kalau Yi-Kyung tidak masuk



Min-Ho & In-Jung membawa Seo-Woo yang masih tidak sadarkan diri ke rumah In-Jung

"Oppa...this is the first time you come to my house, right? & my room...also the first time for you, right? You never knew how do I live... You never see it,"  ujar In-Jung sedih

In-Jung bahkan tidak habis pikir, bagaimana mungkin Yi-Kyung yang baru sebulan dikenal Min-Ho; bisa menyertai perjalanan bisnisnya

"I understand how you feel,"  kata Min-Ho

"I don't believe it. You knew, but you still made a mistake. Wæ?" tanya In-Jung terlihat sangat kecewa

Akhirnya Min-Ho mengaku kalau ia suka pada Yi-Kyung, ia juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi & ia tetap minta In-Jung menunggunya

Mendengar itu, In-Jung tak sanggup menahan tangisnya

"Menunggu? Untuk apa? Aku sudah menunggu selama 5 tahun! Apa lagi yang harus kutunggu?!"

Tepat pada saat itu, Seo-Woo yang ingin muntah segera ke toilet

"We've been together for 5 years! 5 years!"  jerit In-Jung

"Lower your voice, Seo-Woo still here,"  Min-Ho berusaha menenangkan

"Aku tak perduli. Kau memang ingin mengabaikanku & memenuhi keinginanmu sendiri," sahut In-Jung emosi

"I also hate myself because of this,"  ujar Min-Ho bingung

In-Jung pun mengancam Min-Ho kalau ia tidak akan takut kalau semuanya akan terbongkar

Min-Ho terkejut ketika mendapati Seo-Woo pingsan di luar, tapi saat gadis itu sempat bangun; ia pingsan lagi waktu melihat Min-Ho ^_^


"Do you like Min-Ho so much? Because you went to Jinan with him,"  ujar Han Kang saat mengantar Yi-Kyung yang di dalamnya tentu saja ada Ji-Hyun

"I have some reasons to go there. You said, it's okay. So, why are you asking?" Ji-Hyun kesal

"If you need help, just tell me," kata Han Kang

"Pabo ya... You said you saw him with In-Jung in a hotel, why did you still like him?"  ujar Han Kang lagi sambil berjalan pergi



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mulai merebahkan diri di kasur, tapi anehnya roh Ji-Hyun tidak terlempar

Ia pun ingat, mungkin ini karena memori Yi-Kyung bakal terhapus satu hari karena kejadian kemarin

Akhirnya Ji-Hyun pun tertidur dengan tubuh Yi-Kyung



Min-Ho menemui Han Kang & Han Kang menghajar Min-Ho karena membela Yi-Kyung sekaligus Ji-Hyun, apalagi karena Min-Ho ternyata sudah berpacaran dengan In-Jung

Mereka akhirnya mengobrol di dalam & Han Kang menyerahkan obat untuk Min-Ho yang tadi dihajarnya ^^

Han Kang mempertegas, agar Min-Ho memikirkan In-Jung saja & menjauhi Yi-Kyung

Min-Ho langsung menarik kesimpulan kalau Han Kang suka pada Yi-Kyung & hanya menjadikan Ji-Hyun sebagai alasan saja

Ia ingin Han Kang tidak ikut campur & membiarkan Yi-Kyung yang memilih

Han Kang mengungkapkan kekecewaannya karena dulu ia sangat kagum pada Min-Ho & bahkan menjadikannya panutan, tapi sekarang tidak lagi

Min-Ho langsung mengungkapkan latar belakang hidupnya yang tidak cukup baik alias serba kesulitan

Han Kang masih tidak mengerti mengapa itu seperti dijadikan alasan, yang pasti ia tidak mau Min-Ho mendekati Yi-Kyung



Setelah Min-Ho pergi, Han Kang mengamati stempel milik Ji-Hyun & heran mengapa Ji-Hyun meletakkannya di pot dekat kantor sekaligus tempat tinggal Han Kang



Han Kang berdiskusi dengan Manajer Oh Hae-Won tentang roh di masa 49 hari & Manajer Oh mengatakan kalau yang dibutuhkan Ji-Hyun adalah hati yang tulus, dan hanya Han Kang yang bisa membantunya



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bangun dari tidurnya semalaman penuh, lalu ia membawa sop yang dibelinya bersama Han Kang saat di Jinan ke rumah sakit

Ibu Ji-Hyun senang sekali bertemu Yi-Kyung lagi, tanpa tahu kalau di dalamnya terdapat roh puteri tersayangnya

Ia juga memperkenalkan Yi-Kyung sebagai teman Ji-Hyun yang bernama Park Jung-Eun (waktu itu Ji-Hyun menggunakan nama ini saat menyamar) pada ayah Ji-Hyun

Ayah Ji-Hyun terharu ketika menerima sop kesukaannya itu & Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berpura-pura menyampaikan pesan Ji-Hyun kalau ia ingin ayahnya selalu sehat & panjang umur



In-Jung menemui Yi-Kyung yang tentu saja di dalamnya ada roh Ji-Hyun

Ia memperingatkan agar Yi-Kyung menjauh dari Min-Ho, tapi Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung tentu saja tidak mau

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bahkan membalikkan kondisi In-Jung yang telah mengganggu hubungan sahabatnya (Ji-Hyun) dengan Min-Ho, jadi tidak salah kalau sekarang Yi-Kyung berhubungan dengan Min-Ho; bahkan Yi-Kyung tidak kenal baik dengan In-Jung

Jadi kesimpulannya, In-Jung saja merebut tunangan sahabatnya (Ji-Hyun)

So, boleh dong Yi-Kyung mendekati Min-Ho & merebutnya dari In-Jung yang bahkan bukan temannya

In-Jung emosi & memperjelas kalau ia lebih dulu berpacaran dengan Min-Ho

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung akhirnya membeberkan semua kesimpulannya, bahwa Min-Ho & In-Jung bekerjasama merebut harta keluarga Ji-Hyun

Namun dengan cerdik ia berkata, bukan berarti Min-Ho tidak akan mengkhianati & meninggalkan In-Jung setelah keinginannya tercapai



Han Kang meminta maaf pada Seo-Woo & akhirnya Seo-Woo bercerita kalau hubungan Min-Ho + In-Jung sudah berjalan selama 5 tahun

Han Kang jadi tahu kalau Min-Ho berbohong

Seo-Woo juga mengatakan kalau Yi-Kyung tahu hubungan mereka, tapi In-Jung menyuruhnya tutup mulut

Han Kang terkejut ketika Seo-Woo juga mencemaskan ayah Ji-Hyun yang mengidap tumor otak



Han Kang terus merenungi cerita Seo-Woo & ia mulai mengerti bahwa Min-Ho + In-Jung telah merencanakan semuanya terhadap Ji-Hyun, dan Ji-Hyun yang masuk dalam tubuh Yi-Kyung mengetahui semuanya

Han Kang kini mengerti, Ji-Hyun mendekati Min-Ho pasti karena alasan lain; bukan karena masih mencintai tunangannya itu



In-Jung mengatakan pada Min-Ho kalau ia berniat mengundurkan diri

Di rumah sakit, ia bertemu dengan salah satu teman Ji-Hyun yang mengaku bertemu Park Jung-Eun (Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung yang menyamar untuk menemui teman-temannya)

Ia terkejut karena itu adalah orang yang sama dengan yang diceritakan ibu Ji-Hyun, bahkan membawakan sop dari Jinan !

In-Jung bingung, kalau memang Park Jung-Eun menemui ataupun menelepon semua teman sekelas Ji-Hyun; mengapa hanya dirinya & Seo-Woo yang tidak dihubungi olehnya?



Ji-Hyun terus berusaha memikirkan bagaimana caranya membuka brankas Min-Ho & ia ingin membuat Min-Ho putus dengan In-Jung

Sementara itu, Min-Ho terus menyuruh orang kepercayaannya untuk menyelidiki Yi-Kyung



Han Kang yang mengira Ji-Hyun belum tahu kondisi ayahnya, memandangi Yi-Kyung yang berisi Ji-Hyun dengan sedih

Ia juga salah menghitung karena waktu yang diberikan pada Ji-Hyun sudah banyak dipangkas oleh scheduler  karena Ji-Hyun banyak melakukan pelanggaran ^_^




Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun teringat saat pingsan & ia seperti melihat Yi-Soo, juga saat Ji-Hyun akan memasuki tubuhnya waktu tidur



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menggoda Han Kang yang berpenampilan rapi dengan membawa buket bunga

Han Kang bilang ia akan menemui wanita yang ia sukai ^_~

Ji-Hyun melihat buket bunga itu adalah bunga kesukaannya, berarti selera bunga wanita yang disukai Han Kang; sama dengannya


Ternyata Han Kang ke rumah sakit menengok Ji-Hyun, ia tak perduli ayah Ji-Hyun mengusirnya

Han Kang pun keluar & bertanya pada ibu Ji-Hyun, apa yang akan diberikan Ji-Hyun pada Min-Ho sebelum kecelakaan

Kini Han Kang tahu, Ji-Hyun ternyata saat itu akan memberikan stempelnya untuk menjual tanahnya demi dana untuk proyek Min-Ho



Sementara Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menemui Min-Ho & seolah menantangnya, Min-Ho pun kesal & pergi

Saat sedang duduk di tepi jalan dekat trotoar, seseorang memotret Yi-Kyung



Han Kang akhirnya tahu alasan Ji-Hyun menyembunyikan stempelnya & ternyata ia mengetahui semua kejahatan Min-Ho + In-Jung

"You were standing between live & dead... It must be very hard for you. What can I do for you?"  ujar Han Kang sedih

Begitu melihat Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat Ji-Hyun, Han Kang langsung keluar dari mobilnya, lalu menghampiri gadis itu & memeluknya !



to be continued ...