안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Wednesday, September 12, 2012

49 Days episode 19

"What is that? Tears?" Scheduler  tertegun melihat 3 tetes air mata tampak berkumpul di kalung Shin Ji-Hyun.

"You have precious life,"  puji scheduler.


"What happen?"  Ji-Hyun masih tidak percaya melihat keajaiban yang terjadi pada kalungnya.

Ternyata masih ada orang yang mau menangis dengan tulus untuknya...

"People always change their mind,"  kata scheduler.

"Jadi, aku bisa kembali?" tanya Ji-Hyun masih tak menyangka.

Baru saja scheduler  hendak memberitahu siapa saja yang sudah menangis untuk Ji-Hyun barusan, tapi Ji-Hyun menolaknya dengan alasan nanti dia bisa cinta pada orang itu ^_^

Scheduler  pun menyuruh roh Ji-Hyun pergi kembali ke dunia.


Perlahan mata Ji-Hyun membuka & melihat ibu serta Seo-Woo yang sedang menangis di sampingnya.






‎"Sudahlah Ibu..." Ayah Ji-Hyun berusaha menenangkan sang isteri.

Namun ia terkejut melihat Ji-Hyun.

"Look! She opens her eyes!"  seru ayahnya gembira.

"Ji-Hyun...." Seo-Woo sangat terkejut sekaligus senang.

"Ji-Hyun... Ji-Hyun..." panggil ayah & ibu Ji-Hyun seperti tak hentinya bersyukur anak mereka telah sadar kembali & rasanya ingin menyebut nama puterinya itu berulang kali.

Park Seo-Woo segera keluar memanggil dokter.








"Where are you going?"  tanya Manajer Oh Hae-Won saat melihat Song Yi-Kyung terlihat membereskan barangnya.

"Sepertinya aku sudah tidak perlu tinggal di sini lagi," jawab Yi-Kyung masih dengan expresi dingin-nya

Manajer Oh tak mampu mencegah & hanya bisa melihat kepergian Yi-Kyung yang berjalan perlahan meninggalkan cafe

"Dia... jangan-jangan dia... Ji-Hyun..." Manajer Oh tidak menyelesaikan ucapannya & segera menelepon Han Kang

"Bagaimana Ji-Hyun?" tanya Han Kang

"Sepertinya perhitungan kita salah, karena Yi-Kyung pergi & dia bilang sudah tidak ada gunanya lagi dia tinggal di sini," ujar Manajer Oh kelihatan bingung

"Is that mean.... Ji-Hyun already died?"   Han Kang pun menghentikan mobilnya & menangis T_T



"Appa... eomma..."  (Father... mother...) ucap Ji-Hyun lirih

Orang tua-nya terus berada di sisinya dengan terharu & begitu juga dengan Seo-Woo

Dokter juga tidak menyangka



Han Kang masih tidak bisa menerima kenyataan ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi

Ternyata dari ibu Ji-Hyun yang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar

Han Kang terkejut sekaligus gembira mendengarnya



Sementara di apartemennya, Yi-Kyung merasa kesepian karena biasanya ada yang mengajaknya bicara... Ji-Hyun...

Tapi sekarang sudah tidak ada...

Yi-Kyung sedih sekali karena mengingat kebersamaannya dengan Ji-Hyun & terngiang suara Ji-Hyun yang sedang bicara padanya








Han Kang tiba di rumah sakit & terus memanggil nama Ji-Hyun

Orang tua Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira & Han Kang memberi selamat pada mereka

Ia juga memberitahukan kalau sang ayah mau bekerjasama dengan perusahaan ayah Ji-Hyun & bersedia menanamkan modalnya pada proyek Haemido + menyediakan pengacara untuk menyelesaikan masalah perusahaan

Ayah Ji-Hyun senang sekali mendengarnya

Mereka berdua mengucapkan terima kasih pada Han Kang karena telah banyak menolong mereka

Ayah & Han Kang menemui dokter yang menangani Ji-Hyun yang terkejut & menganggap itu sebuah keajaiban

Ayah Ji-Hyun menyindirnya kalau sekarang terbukti kalau seorang yang koma masih bisa bangkit kembali & tentu saja itu artinya masih punya harapan hidup

Mereka semua gembira sekali & Han Kang tak sabar ingin menemui Ji-Hyun


Ji-Hyun makan bubur dengan disuapi oleh Seo-Woo & didampingi sang ibu

Ia memeluk ibunya karena sangat merindukannya, begitu pula Seo-Woo

Ji-Hyun juga berterima kasih karena Seo-Woo telah menjadi sahabatnya

Tiba-tiba Han Kang masuk & membuat Ji-Hyun tertegun sesaat

"Han Kang... long time no see..."  tutur Ji-Hyun dengan canggung

"Why are you here? Did you come here after you heard the news?"  tanya Ji-Hyun lagi

Han Kang sedih, sepertinya ingatan Ji-Hyun hanya sebatas sebelum terjadi kecelakaan

"Han Kang selalu mengunjungimu setiap hari," cerita ibu Ji-Jyun

"So, where is In-Jung? Min Ho-oppa? (Kak Min-Ho?) Han Kang was here. But where are they?"  tanya Ji-Hyun bingung

"Eng... Min-Ho sedang mengadakan perjalanan bisnis ke Eropa. Kalau In-Jung... kami tidak bisa mengontaknya sejak tadi," kata Ibu berbohong


‎"Han Kang... Seo-Woo...bisa kita bicara di luar sebentar," ajak ibu Ji-Hyun pada kedua orang itu

Ji-Hyun bingung mengapa ibunya harus bicara di luar

"Aku mohon...kalian tidak memberitahu masalah tentang Kang Min-Ho & Shin In-Jung pada Ji-Hyun. Tunggu sampai dia benar-benar sembuh," pinta ibu Ji-Hyun

Han Kang sedih sekali, jadi benar ingatan Ji-Hyun selama 49 hari itu hilang !

"Iya, ingatannya hanya sebatas sebelum kecelakaan. Jadi yang dia ingat hanyalah rencana pernikahannya yang membahagiakan," jelas Seo-Woo

"Jangan khawatir Han Kang... Aku pasti akan menceritakan semua yang sudah kau lakukan untuk Ji-Hyun," hibur ibu Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo pun kembali ke ruang rawat Ji-Hyun, sedangkan Han Kang berdiri terpaku di luar dengan sedih T_T



Min-Ho tetap masuk kantor setelah kejadian itu, tak perduli sindiran dari rekan kerjanya

"Kang-sanjangnim (Direktur Kang)... Kau tidak menengok tunanganmu? Apa kau tidak tahu kalau tunanganmu sudah sadar?" kata salah satu rekannya

"Apa? Ji-Hyun sudah sadar?" Min-Ho terkejut bukan kepalang



Yi-Kyung terkejut ketika Min-Ho mendatangi apartemennya, ia mengatakan kalau orang yang Min-Ho cari sudah tidak ada di situ

Min-Ho memberitahukan kalau ia tidak akan menganggu Yi-Kyung lagi & gadis itu tidak perlu khawatir karena apartemen itu sudah sepenuhnya menjadi tempat tinggal Yi-Kyung karena Min-Ho sudah membuat kontraknya atas nama Yi-Kyung



Di rumah sakit, Ji-Hyun & orang tuanya mengobrol dengan gembira

Han Kang juga ada di sana, tapi ia hanya duduk diam sambil tersenyum melihat keluarga yang bahagia itu

Tiba-tiba... "Han Kang... Why are you still here?"  tanya Ji-Hyun seolah mengusirnya

Tentu saja orang tua Ji-Hyun langsung terdiam, tapi dengan cepat ibu Ji-Hyun langsung menjelaskannya,"Han Kang setiap hari ke sini membawa bunga untukmu."

"Wah... Aku harus berkata apa. Kalau orang melakukan hal yang di luar kebiasaannya atau berubah, biasanya mereka akan mati," kata Ji-Hyun sadis

Tentu saja orang tua Ji-Hyun merasa tidak enak, tapi tidak mampu mencegahnya

"Pergilah..." suruh Ji-Hyun pada Han Kang

Han Kang hanya terdiam, tapi ia menuruti kata Ji-Hyun & pergi dari situ







Han Kang kembali ke cafe & curhat pada Manajer Oh kalau Ji-Hyun sama sekali tidak ingat kebersamaannya dengan Han Kang selama 49 hari itu

Manajer Oh turut sedih karena berarti Han Kang terpaksa mencintai Ji-Hyun diam-diam lagi seperti dulu

Namun Han Kang berkata kalau ia tidak menyesal, karena yang terpenting Ji-Hyun bisa hidup kembali

Saat melamun sendirian, Han Kang teringat saat pertama bertemu Ji-Hyun yang datang ke cafenya dengan tubuh Yi-Kyung untuk melamar pekerjaan

Ia juga mengingat semua kebersamaannya dengan Ji-Hyun selama kurun waktu itu, waktu memeluk Ji-Hyun meski dalam tubuh Yi-Kyung, lalu saat dipeluk dari belakang oleh Yi-Kyung & ia berpesan kalau Ji-Hyun harus mengatakan apa yang akan ia katakan saat sadar nanti, kemudian memperingati hari kematian mendiang ibu Han Kang

"Bagaimana mungkin kau bisa melupakan itu semua?" ujar Han Kang yang merasakan sakit luar biasa pada hatinya T_T



Di apartemennya, Yi-Kyung melamun sendirian sambil melihat kalender

Ia berharap Song Yi-Soo segera datang

Ia tidak menyadari, padahal sekarang pun Yi-Soo alias scheduler duduk di sampingnya ^_~




Han Kang mendatangi apartemen Yi-Kyung, karena Yi-Kyung tidak punya ponsel ^_^

Han Kang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar, tapi sayangnya Ji-Hyun tidak mengingat masa 49 harinya

Yi-Kyung senang sekaligus sedih, karena itu berarti Ji-Hyun tidak mengingatnya

Han Kang menawarkan pekerjaan pada Yi-Kyung untuk tetap di cafe miliknya & ia berterimakasih pada Yi-Kyung karena telah membantu Ji-Hyun selama ini

Yi-Kyung meminta Han Kang agar jangan mengkhawatirkannya, lalu ia memberikan gelang yang dititipkan Ji-Hyun pada Han Kang

Han Kang terkejut ketika mendengar kalau ternyata Ji-Hyun mendapat gelang itu dari mendiang ibu Han Kang



Rekan kerja dalam rencana jahat Min-Ho meminta ganti rugi pada Min-Ho atas kegagalan rencana mereka

Min-Ho kecewa ternyata pelayan cafe Han Kang membohonginya & malah menjadi mata-mata Han Kang selama ini

Min-Ho juga mendapat panggilan dari Kejaksaan terkait penyelidikan kasus proyek Haemido

Ia pusing sekali & tidak memperdulikan telepon In-Jung

Sedangkan In-Jung datang ke restoran favorit ibu Min-Ho, lalu makan sendirian sambil menangis mengingat Min-Ho

Min-Ho juga minum-minum ditemani sopir sekaligus sahabatnya

Sahabatnya berkata kalau Min-Ho sangat berbeda dengan dulu

In-Jung yang datang ke apartemen Min-Ho juga tidak digubrisnya

In-Jung mengatakan kalau ia akan tinggal di Jinan & ia tetap bersedia dihubungi jika Min-Ho membutuhkannya

"Mianhæ yo...oppa..." (Maafkan aku, Kak) tutur In-Jung

Namun Min-Ho tetap menyuruhnya pergi




Ji-Hyun kini sudah bisa keluar ruang rawat, meskipun memakai kursi roda & kepalanya masih terbalut

Ia masih saja menanyakan In-Jung, meskipun ibunya sudah mengatakan kalau In-Jung tidak bisa dihubungi

Tiba-tiba Han Kang datang dengan membawa kue & bunga untuk Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira, tapi Ji-Hyun memandangnya dengan heran

Ia bahkan ingin makan kuenya bersama In-Jung

Sang ibu bertanya, apa Ji-Hyun punya teman bernama Park Jung-Eun atau Song Yi-Kyung?

Ji-Hyun hanya menjawab kalau itu temannya lewat internet



Han Kang menemani Ji-Hyun terapi, tapi Ji-Hyun terus melihatnya dengan pandangan aneh

Lalu ia mengajak Ji-Hyun ke taman di dekat rumah sakit

Ji-Hyun mengatakan kalau ia merasa tidak nyaman dengan tindakan Han Kang

"How does it feel to be alive?"  tanya Han Kang seolah tak perduli dengan pandangan aneh Ji-Hyun

"I feel so happy,"  jawab Ji-Hyun datar

Han Kang senang sekali Ji-Hyun bisa kembali & ia menanyakan bagaimana rasanya selama sekitar 47 hari, apakah ia mimpi & apakah ada Han Kang di dalam mimpinya ^_^

Ji-Hyun masih menanggapinya dengan dingin & bahkan minta kembali ke kamarnya T_T







Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo menyuruh In-Jung pergi menemui Ji-Hyun, tapi In-Jung tidak mau karena merasa tidak sanggup bertemu

Ibu Ji-Hyun menyindir kalau In-Jung pasti tidak masalah kalau berakting di depan Ji-Hyun, karena selama ini juga In-Jung & Min-Ho sudah akting dengan hebat selama 2 tahun membohongi mereka


Ji-Hyun terus bertanya dengan heran apakah Han Kang akan mengunjunginya setiap hari di rumah sakit & Han Kang menjawab dengan yakin kalau ia akan terus datang

Saat In-Jung datang, Han Kang memberi kesempatan pada In-Jung untuk menengok Ji-Hyun 


Setelah mereka tinggal berdua, In-Jung dengan canggung menyapa Ji-Hyun

Ji-Hyun menyambutnya dengan ramah & mengatakan kalau ia bermimpi In-Jung memberikan sepatunya pada Ji-Hyun

"Sepatu mencerminkan harga diri seorang wanita. Aku terharu karena kau rela mengorbankan harga dirimu untukku," tutur Ji-Hyun

In-Jung pun berpamitan & ia langsung berlari keluar sambil menangis, di kamar Ji-Hyun juga menangis T_T



Scheduler  yang awalnya mengamuk pada seniornya, langsung bahagia karena akhirnya mendapat kesempatan untuk bertemu Yi-Kyung






Yi-Kyung berdandan secantik mungkin & kencan dengan Yi-Soo, setelah sebelumnya meraba wajah Yi-Soo karena tak menyangka akan bisa bertemu lagi







Mereka pergi naik motor, naik komedi putar, mengenakan bando telinga kelinci & berfoto bersama







Mereka juga makan bersama & Yi-Soo memasak untuk Yi-Kyung

Ia juga membereskan apartemen Yi-Kyung saat Yi-Kyung bekerja

Saat bertemu dokter No, Yi-Soo sempat cemburu & tegas menghadapinya ^^

Namun, setelah menyematkan cincin saat awal pertemuan; Yi-Soo melepas lagi cincin mereka berdua & membuangnya

Ia minta Yi-Kyung melupakannya & hidup dengan baik

Yi-Kyung menangis, begitu juga Yi-Soo yang berpamitan & mencium Yi-Kyung

Lalu, Yi-Soo alias scheduler pun berjalan menghilang









Yi-Kyung menengok Ji-Hyun & bersiap kalau Ji-Hyun memang tidak mengenalinya, ia akan tetap mengunjunginya

Tiba-tiba ia berpapasan dengan Ji-Hyun & langsung memanggilnya,"Eonni!" (Kakak)

Mereka pun mengobrol di taman & Yi-Kyung heran ternyata Ji-Hyun mengingatnya, berarti seharusnya ia juga ingat Han Kang

Akhirnya Ji-Hyun mengaku kalau ia pura-pura melupakan kejadian 49 harinya, karena semuanya percuma... Dia akan tetap meninggal !





(to be continued)