안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Thursday, August 30, 2012

49 Days episode 10

Han Kang tertegun saat melihat kalau yang memainkan lagu itu dengan piano bukanlah Shin Ji-Hyun, melainkan Song Yi-Kyung.

Ia pun menghampiri Yi-Kyung & berkata dengan yakin,"Kau... Apa kau Ji-Hyun?"



 Han Kang shocked when he saw Song Yi-Kyung played the piano and sang that song 
really looked like Shin Ji-Hyun




"What did you say?" sangkal Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung.

Han Kang pun bercerita kalau dulu ia melihat Ji-Hyun sedang memainkan lagu tadi dengan piano.

"He saw me? When?"  tanya Yi-Kyung dalam hati dengan heran.

"That piano... that song... your attitude... your expression... & all what you've done was looked like Ji-Hyun,"  ujar Han Kang masih pandangannya tak lepas dari Yi-Kyung.

"Changed the minor key, how we sang this song... As long as you can play piano, everybody can do it. I'm sure you also can do it because this song is very popular,"  ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mencoba mencari alasan.

Lalu ia melanjutkan,"I never knew that place. How can you say that I'm another person. It can't be."

"I knew that it's impossible, but it feels like that. Although you're not Shin Ji-Hyun, but it seems you are Shin Ji-Hyun,"  kata Han Kang lagi

"Why did you ask me like that?"  Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung masih pura-pura membalikkan pertanyaan

Kang... please don't be like that..., ujar Ji-Hyun dalam hati dengan sedih

Tiba-tiba Chef sekaligus Manajer Cafe (Tuan Oh Hae-Won) datang & mencairkan suasana

"Yi-Kyung, didn't you know that we're close today?" tanyanya pada Yi-Kyung

"Ne..."  sahut Yi-Kyung perlahan masih bingung untuk mencoba mencari jawaban jika misalnya Han Kang terus mendesaknya

Namun ternyata Han Kang pergi

"Setelah meninggal, ibu Han Kang memberikan piano itu padanya & itu adalah kenangan satu-satunya bagi Han Kang dari sang ibu, jadi mungkin dia tidak mau orang lain memainkan piano itu," jelas Manajer Oh

"I'm sorry... I didn't know that. Maybe he's angry right now..." desah Ji-Hyun sedih

Baik Han Kang maupun Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung melamun

Ji-Hyun khawatir karena Han Kang sepertinya mulai curiga, sedangkan Han Kang juga merasa dirinya bagai orang gila karena seperti melihat Ji-Hyun pada diri Yi-Kyung

Mereka saling melihat & Yi-Kyung terlihat gugup

"Eung... It seems all that connected with me had made you remembering of your friend,"  ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"Ne... both of you really looked alike,"  kata Han Kang

"But when I thought about it again... not really..."  ralat Han Kang

Akhirnya Yi-Kyung yang berisi roh Ji-Hyun pun berpamitan & Han Kang langsung menanyakan nomor ponsel Yi-Kyung

"Sebenarnya apa yang terjadi kemarin?" tanyanya pada Yi-Kyung

"Aku sakit, karena itulah aku tinggal di rumah," jawab Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"But I saw you like a crazy girl. So how can it didn't make me worry?" ujar Han Kang gemas

You worried about Yi-Kyung & you're angry because you felt that I'm here around Yi-Kyung, kata Ji-Hyun dalam hati

"If you need money..."  Han Kang menghentikan ucapannya karena Yi-Kyung langsung segera pamit


Di perjalanan, Ji-Hyun memikirkan tentang perasaan Han Kang terhadap Yi-Kyung & ia takut Han Kang tidak akan memikirkan Ji-Hyun lagi

"I just have my parents..."  ucap Ji-Hyun sedih



Di toko roti tempat Seo-Woo bekerja, Seo-Woo menawarkan sejumlah roti baru pada Yi-Kyung

"You really looked like her," kata Seo-Woo

"Bagaimana ia memilih tempat duduk & juga bagaimana ia bereaksi pada roti," kata Seo-Woo

"Oh ya... bagaimana termos-ku bisa ada padamu? Apa Shin In-Jung berpacaran dengan kakakmu?" tanya Seo-Woo menyelidik

"I don't have any brother. You have to ask In-Jung directly," ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyun pada Seo-Woo



In-Jung yang makan bersama Min-Ho, mengutarakan niatnya untuk berhenti bekerja; apalagi setelah beredar gosip adanya hantu di kantor & karena itulah ayah Ji-Hyun tidak jadi menandatangani surat wasiatnya

Lalu beredar rumor pula kalau wasiat itu seharusnya tidak diserahkan pada Min-Ho, tapi juga mengherankan mengapa tiba-tiba ayah Ji-Hyun membuat surat wasiat



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bertekad menemui ayahnya di rumah sakit

Namun betapa terkejutnya dia melihat ayahnya berbaring di samping tubuhnya yang masih terbaring koma

Ia pun berlari sambil menangis & berpapasan dengan Min-Ho


 Ji-Hyun who was inside the body of Yi-Kyung, saw Kang Min-Ho 
when she came to the hospital




Min-Ho terlihat khawatir & mengira Yi-Kyung sakit

Tapi saat menahan tangan Yi-Kyung, Ji-Hyun di dalamnya dengan marah minta tangannya dilepaskan

Min-Ho akhirnya mengatakan yang sesungguhnya pada ibu Ji-Hyun mengenai kondisi ayah Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun shock & nyaris pingsan

Ji-Hyun yang memperhatikan dari jauh hampir saja akan berlari ke sana, tapi untung dia bisa menahan dirinya

Ia diam-diam mengikuti mereka & terdengar suara tangis ibunya T_T



Ji-Hyun memanggil scheduler karena Yi-Kyung tidak juga pulang karena ia ingin masuk ke tubuhnya, mengingat waktu yang ia miliki tinggal 26 hari lagi

Scheduler minta Ji-Hyun memberikan waktu lebih besar pada Yi-Kyung karena hidup Yi-Kyung lebih penting

Namun Ji-Hyun terus saja tidak tenang, hingga membuat scheduler  berteriak kesal,"Wæ? Wæ? Wæ? Wæ? Wæ? WAE?"  (dia terus berteriak 'why?'  berkali-kali ^_^)

"Mengapa kau begitu? Apa aku salah?" tanya Ji-Hyun polos

Lagi-lagi scheduler berteriak dengan stress menyebut kata 'tidak' berkali-kali ^^

"No...No.... No... No... NO !!!" jeritnya ^_^

Akhirnya ia berkata dengan kesal karena Ji-Hyun, dia jadi melanggar peraturan sebagai seorang scheduler

Ji-Hyun sangat menyesal & minta maaf, tapi tetap saja meminta tolong lagi hingga membuat scheduler  makin stress & pergi begitu saja ^_^



Yi-Kyung ternyata ada di rumah sakit menjalani pemeriksaan dokter No Kyung-Bin

Ia tertidur dengan dipasangi alat pemeriksa gelombang otak

Dalam tidurnya, ia bermimpi tentang masa lalunya bersama sang kekasih; yakni Song Yi-Soo (yang kini menjadi scheduler ^_~)

Saat ia terbangun, dokter No mengatakan semuanya normal; tapi terkadang ingatan masa lalu Yi-Kyung mungkin telah mengganggu kestabilan emosinya



Han Kang terus memikirkan Yi-Kyung yang tingkah laku & kebiasaannya sangat mirip dengan Ji-Hyun

Pria itu mencoba menelepon Yi-Kyung, tapi tidak ada jawaban

Sementara roh Ji-Hyun yang terus menanti Yi-Kyung masih memikirkan cara untuk membuka brankas Min-Ho

Han Kang akhirnya menunggu di depan rumah Yi-Kyung & begitu melihat gadis itu cuek saja saat melewatinya, ia sangat kesal + mengira Yi-Kyung pura-pura tidak mengenalnya

"Who are you?"  tanya Yi-Kyung dingin, karena tidak ada roh Ji-Hyun dalam tubuhnya; tentu saja ia tidak mengenali Han Kang

Han Kang bengong, tapi karena dia mengira Yi-Kyung punya saudara kembar; ia pun diam saja

Begitu Yi-Kyung merebahkan diri di kasur, Ji-Hyun langsung masuk ke tubuhnya & mengganti pakaiannya, lalu pergi

Han Kang yang melihatnya dari kejauhan makin terbengong-bengong ^^



Akhirnya ayah Ji-Hyun menandatangani surat wasiatnya & sempat memandang foto Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun memberitahu In-Jung & Seo-Woo mengenai ayah Ji-Hyun yang mengidap tumor otak & ia berharap kedua sahabat anaknya itu mau membujuk ayah Ji-Hyun untuk operasi

Min-Ho mengatakan pada rekan bisnisnya kalau hidup ayah Ji-Hyun mungkin tidak akan lama & akan mewariskan perusahaan untuknya, jadi ia meminta rekannya itu tidak menjahati ayah Ji-Hyun

Meski jahat, tapi terlihat di sini Min-Ho seperti berusaha membela aset keluarga Ji-Hyun



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mulai mencoba membuka brankas milik Min-Ho, tapi tidak berhasil

Min-Ho masuk & menahan Yi-Kyung agar tidak keluar

Tiba-tiba In-Jung datang, tapi Min-Ho menyuruhnya berbicara di mobil

In-Jung tak tahan lagi & minta Min-Ho segera melaksanakan misinya

Ji-Hyun terkejut ketika mendengar kalau ayahnya mengidap tumor otak !

Ia pun menangis sejadi-jadinya begitu Min-Ho pergi sambil menyebut ayahnya berkali-kali T_T

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan tak tentu arah & tidak memperdulikan telepon yang masuk, baik dari Min-Ho maupun Han Kang

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pergi ke cafe Han Kang & begitu melihat Yi-Kyung yang tampak sedih, Han Kang langsung memberikan minuman hangat yang dibawa Manajer Oh itu pada Yi-Kyung

Sedangkan Min-Ho sampai membanting ponselnya karena kesal Yi-Kyung tidak juga menerima telponnya



In-Jung akhirnya mengaku pada Seo-Woo kalau ia membenci Ji-Hyun

Sedangkan Ji-Hyun curhat pada scheduler  tentang air mata ketulusan karena ternyata sulit sekali mendapatkan air mata yang tulus

Ibu Ji-Hyun menangis & memohon agar ayah Ji-Hyun mau dioperasi



Min-Ho menyuruh orang untuk menyelidiki nomor telepon Yi-Kyung

Sementara Han Kang mengikuti Yi-Kyung & terkejut karena ternyata gadis itu bekerja di 2 tempat, cafe Heaven miliknya & Purple Coffee

Ia pun masuk ke Purple Coffee & berpura-pura memesan minuman pada Yi-Kyung yang tentu saja tidak mengenalinya karena roh Ji-Hyun tidak ada di dalamnya

Han Kang semakin yakin kalau Yi-Kyung yang ini berbeda dengan Yi-Kyung yang bekerja di cafe miliknya

Han Kang berbincang dengan Manajer Oh tentang kemiripan Yi-Kyung dengan Ji-Hyun, lalu Manajer Oh bercerita tentang kesempatan 49 hari yang diberikan pada roh yang masih akan membereskan persoalannya di dunia



Ji-Hyun meminta maaf pada Yi-Kyung karena selama ini telah menyusahkannya

Ia sudah putus asa karena sangat sulit mendapatkan air mata yang tulus, jadi ia memutuskan untuk pergi selamanya

Ji-Hyun pun menulis surat pada Yi-Kyung & untuk ayahnya



Han Kang terkejut ketika Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun, berpamitan padanya

Ia marah karena mengira Yi-Kyung pergi dari cafe-nya karena menyukai Min-Ho & akan bekerja pada pria itu

Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung, berjalan meninggalkan cafe sambil menangis & dalam hati mengucapkan selamat tinggal pada Han Kang



Han Kang terkejut ketika Manajer Oh menemukan sebuah stempel di pot bunga yang ada di kantornya, ternyata stempel milik Ji-Hyun !

Ia pun langsung berlari mencari Yi-Kyung



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan di tengah kota dengan lunglai

Namun tiba-tiba ia melihat kalungnya mendapatkan setetes air mata ketulusan

Ya... akhirnya ada satu orang yang menangis dengan tulus untuknya !

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung terkejut, lalu akhirnya tersenyum karena berarti ia masih memiliki kesempatan ^_^




to be continued ....