안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Sunday, September 2, 2012

49 Days episode 11

Shin Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Song Yi-Kyung terkejut ketika melihat setetes air mata ketulusan di dalam kalungnya. 

"This... tears... what should I do? Who have this tears? Nugu? Nugu? (who? who?),"  ujar Ji-Hyun sambil memegang kalungnya, lalu menangis terharu.

Han Kang pergi menengok Ji-Hyun di rumah sakit lagi.


Ternyata ketika Chef sekaligus Manajer Cafe (Tuan Oh Hae-Won) menemukan stempel itu, Han Kang langsung mencoba membubuhkan stempel itu pada selembar kertas & ternyata stempel itu bertuliskan nama Shin Ji-Hyun !

Baik Han Kang maupun Manajer Oh bingung, tapi siapa yang meletakkan stempel itu di situ?

Namun Han Kang yakin, itu pasti Ji-Hyun !

Han Kang berusaha mengingat bahwa begitu banyak kesamaan antara Yi-Kyung dengan Ji-Hyun; dari mulai peluit berwarna pink yang dimilikinya, membuatkan sop rumput laut, expresinya saat menyimpan rahasia, lagu yang dimainkan dengan piano, semuanya... sangat mirip dengan Ji-Hyun.

"So... it's really you... Shin Ji-Hyun,"  bisik Han Kang.

Di rumah sakit, Han Kang menangis & itulah air mata tulus yang ternyata berasal dari air mata Han Kang (huhuhu mengharukan banget T_T)


 


Shin Ji-Hyun got the first tears from Han Kang





"I didn't know how this was happened, but I'm so happy to meet you... Ji-Hyun,"  ujar Han Kang sambil menggenggam tangan Ji-Hyun yang masih terbaring koma di rumah sakit.

Saat perawat datang, Han Kang langsung menanyakan siapa saja yang datang menjenguk Ji-Hyun

"Eung... tadi ada juga seorang gadis yang datang," kata perawat itu

"When? Did she say where she wanted to go?"  tanya Han Kang antusias



Sementara itu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan dengan semangat

"Gomawo... gomawo yo..."   (Thank you... Thank you...) ujarnya berkali-kali karena begitu bahagia akhirnya ada orang yang tulus mencintainya

Tiba-tiba terdengar suara,"Chukae... chukae yo (Congratulation... congratulation) for your first tears." 

Ternyata scheduler  muncul mengucapkan selamat dengan penampilannya yang bagai cheerleader  lengkap dengan membawa rumbai-rumbai di tangan kanan & kirinya bagaikan 'pom pom girl'   (tapi ini 'pom pom boy'  ^^ ancur juga nih scheduler  ^_~)









scheduler became 'pom pom boy' 
when he congratulated Ji-Hyun (inside the body of Song Yi-Kyung) 
coz she had succeed to get her first tears







"Ternyata hidupmu selama 27 tahun tidak sia-sia, Shin Ji-Hyun," ujarnya lagi

"I got it ! I got the tears !"  teriak Ji-Hyun dengan gembira sambil memeluk scheduler  ^_^

"Hei... why are you doing this?"  ujar scheduler langsung menjauhkan tubuh Yi-Kyung yang berisi Ji-Hyun dengan panik, lalu membereskan pakaiannya

"I think... you're not my type. We couldn't be like this. If I was caught because of the love relationship, I will be punished!" katanya lagi

"Mianhae... (Sorry...) I just felt so happy..."  Ji-Hyun tampak menyesal

Scheduler  mengejek Ji-Hyun, lalu menunjukkan wajah Ji-Hyun tadi yang tampak sedih seolah akan berpisah dengan scheduler & berpamitan ^^

Ji-Hyun mencoba mencari alasan, karena bahkan saat memasuki lift menuju nirwana pun dia juga akan bertemu scheduler ^_~

"The woman here always changes her mind,"  ujar scheduler  menyindir lagi

"So, from where did I get this tears?"  tanya Ji-Hyun

Namun scheduler  tidak mau memberitahunya

"Seo-Woo.... It must be her!"  kata Ji-Hyun dengan semangat

"People here always want to believe what they wanted to believe. So, if it's right, do you want to say thanks to her?"  tanya scheduler

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menjawab dengan antusias,"Of course. She already gave her tears to me. She's the only one who care for me."



Sementara Han Kang menuju rumah Ji-Hyun, tapi orang tua Ji-Hyun kembali ke rumah sakit; jadi tinggal bibi penjaga rumah yang ada di rumah itu

"Is there someone that also came here?"  tanya Han Kang pada bibi penjaga rumah Ji-Hyun

"Ne...(Yes...) but I didn't know her name. She's tall & beautiful, she also has good body. She had came here before,"  jelas bibi itu



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung langsung menemui Seo-Woo

‎"Aku ingin berterima kasih karena waktu itu kau telah memberiku roti gratis," ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berbasa-basi, padahal dia ingin berterimakasih pada Seo-Woo karena mengira air mata tulus tersebut berasal dari sahabatnya itu

Meski sempat bingung, tapi Seo-Woo tidak mengatakan apapun

Mereka pun mengobrol, sampai tiba-tiba In-Jung datang ke toko itu

Sepertinya In-Jung takut Yi-Kyung membocorkan rahasianya

In-Jung langsung masuk ke dalam toko begitu melihat Seo-Woo kembali bekerja, lalu ia pun langsung berdiri berhadapan dengan Yi-Kyung

"Are you here to buy some bread?"  tanya In-Jung

"Ooh...it seems you have plenty of time as a secretary in this working hour. Your boss must be a kindhearted person. Oh my... your boss' daughter is Shin Ji-Hyun, Kang Min-Ho's fiancee,"  sindir Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"Song Yi Kyung-ssi!" seru In-Jung memberi penekanan pada sebutan nama itu karena menahan amarah

Namun Ji-Hyun tak sanggup pula menahan amarahnya

‎"Shin In Jung-ssi, kau benar-benar keterlaluan!" ucap Ji-Hyun sambil berlalu, tapi matanya tak lepas menatap In-Jung

"Ada apa kau ke sini?" Seo-Woo menghampiri In-Jung

In-Jung terkejut melihat Yi-Kyung yang ternyata masih melihatnya dari luar kaca toko

Gadis itu terlihat seperti mengancamnya ^_^

In-Jung jadi makin penasaran pada Yi-Kyung



Sementara di kantornya, Min-Ho yang padahal sedang 'meeting'  membicarakan proyeknya; terlihat tidak tenang karena memikirkan Yi-Kyung ^_~

Saat menerima telepon dari sopirnya, Min-Ho langsung masuk ke dalam ruangan pribadinya

Ia mendapatkan informasi kalau nomor ponsel Yi-Kyung ternyata tidak terdaftar !

"Di mana Ji-Hyun?" tanya Han Kang yang tiba-tiba saja sudah ada di situ

"What do you mean? Ji-Hyun?"  Min-Ho balik bertanya dengan bingung

"Ani... (No) I mean Song Yi-Kyung."  Han Kang langsung meralatnya. Did she come here?"

"What had happened? She didn't contact you? Didn't you know her address from her CV (Curriculum Vitae)?"  tanya Min-Ho bingung

Han Kang langsung pergi meninggalkan Min-Ho, tapi Min-Ho menyusulnya

"Why did you ask about Ji-Hyun?"  tanya Min-Ho saat di dekat lift

"Aku tadi salah bicara," jawab Han Kang sekenanya

"What happen to Song Yi-Kyung? Why did you try to find her? What had happened to her?"  Min-Ho terus bertanya, sampai tiba-tiba lift membuka

Ternyata In-Jung keluar dari lift itu & sempat mendengar percakapan mereka

"I will tell you later,"  sahut Han Kang sambil memasuki lift

"What happen?"  tanya In-Jung sambil berjalan mendekati Min-Ho

"Nothing..."  Min-Ho berpura-pura tidak terjadi apapun


Why did they talk about Yi-Kyung, ujar In-Jung penasaran dalam hati



"Shin Ji-Hyun... Where did you go? Where?"  bisik Han Kang bergegas pergi

‎"Dia bilang waktu itu akan pergi, tapi pergi ke mana?" Han Kang makin bingung

Han Kang akhirnya ke rumah Yi-Kyung & mereka pun bertemu karena ternyata Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung memutuskan untuk kembali ke rumah Yi-Kyung

"Shin Ji-Hyun, where were you going? Where?"  tanya Han Kang begitu melihatnya

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung, kontan terkejut mendengar Han Kang memanggilnya dengan nama itu

"Shin Ji-Hyun... Shin Ji-Hyun...!" tak hentinya Han Kang memanggilnya begitu

"Why are you doing this?" kata Ji-Hyun tak tahan lagi

"Ji-Hyun..." panggil Han Kang lagi sambil menarik tangan Yi-Kyung







Han Kang pulled Yi-Kyung's hand coz he was sure that she's Ji-Hyun







"No... I'm Song Yi-Kyung!"  ujar Ji-Hyun dengan tegas

Tiba-tiba kalung di leher Yi-Kyung berubah menjadi merah & tubuh Ji-Hyun rasanya seperti terbakar !

"What happen?" Han Kang terlihat cemas

"I'm not Ji-Hyun... I'm Yi-Kyung!"  sangkal Ji-Hyun untuk kesekian kalinya

"Ji-Hyun..." panggil Han Kang lagi sambil memegang tangan Yi-Kyung

"I'm not Ji-Hyun!" teriak Ji-Hyun sambil melepaskan tangannya dari Han Kang

Han Kang akhirnya berusaha mengerti situasi Ji-Hyun & berkata dalam hati, You can't say that it's you?

"Sanjangnim (Direktur), I'm not Ji-Hyun & I'm not your part time worker anymore. So, I don't have anything to discuss with you,"  tegas Ji-Hyun

"Aku mengerti...mungkin aku salah," kata Han Kang berusaha mengerti

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung langsung lari masuk ke rumahnya, setelah sebelumnya sempat menatap Han Kang

"How did he know? Why he acted like that?"  Ji-Hyun kebingungan & bersembunyi di belakang kardus

Sedangkan Han Kang masih berada di luar apartemen Yi-Kyung, tapi ia mulai merenungkan sikap Yi-Kyung

Since we first met, she never told me that she's Ji-Hyun. What's the reason? & Who's Yi-Kyung? pikir Han Kang

Ji-Hyun memastikan kalau Han Kang sudah pergi dengan mengintip keluar

Lalu ia pun mulai membuat apartemen Yi-Kyung berantakkan lagi, agar Yi-Kyung tidak curiga ^^


Saat mengotori apartemen dengan debu-debu dari tumpukan kardus & mengangkatnya, tiba-tiba salah satu kardus rusak & benda yang ada di dalamnya tumpah ruah

Ji-Hyun pun mengambil isi kardus yan berserakan itu, ternyata sejumlah kartu ucapan

Ia membacanya satu-persatu, ternyata itu kartu-kartu dari Song Yi-Soo untuk Song Yi-Kyung !

Ji-Hyun berusaha mencerna kata-kata yang digunakan dalam setiap kartu Yi-Soo untuk Yi-Kyung, itu bukanlah kata-kata yang diucapkan seorang kakak pada adiknya

Mereka...kekasih?!

"Oh God! Is he already died?"

Ji-Hyun pun keluar dari tubuh Yi-Kyung & Yi-Kyung bangun

Ia bingung mengapa kamar mandinya bersih ?

Sementara Ji-Hyun tegang karena dia lupa membuat kamar mandi berantakkan ^_^

Yi-Kyung keluar & Ji-Hyun mengikutinya, sedangkan Han Kang mengamati Yi-Kyung dari jauh

Ternyata Yi-Kyung menemui Dokter No Kyung-Bin



Ji-Hyun menangis karena ayahnya menolak operasi, tapi yang mengejutkan ternyata ibunya juga menyuruh sang ayah tidak melakukannya

Ternyata alasannya bukan ia tidak mempercayai Min-Ho, tapi karena ia merasa punya kekuatan untuk menjaga suaminya & puteri mereka satu-satunya, Ji-Hyun



Keesokan harinya, Han Kang menemui Yi-Kyung yang sedang melihat lowongan kerja di koran

Ia kini yakin kalau di dalam tubuh Yi-Kyung pasti ada Ji-Hyun, tapi ia pura-pura tidak tahu karena ia mengerti Ji-Hyun mungkin tidak dapat atau bahkan tidak boleh mengatakannya

Akhirnya ia membujuk Yi-Kyung untuk bekerja lagi di cafe miliknya & berbohong kalau cafe-nya akan bangkrut kalau tidak merekrut pegawai bernama keluarga 'Song' ^_~

Akhirnya Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun bersedia ikut Han Kang ^_^

Han Kang mengatakan kalau Ji-Hyun bisa bekerja sesukanya, termasuk kebebasan jam kerja untuknya ^^

Tiba-tiba ponsel Ji-Hyun dengan nada suara scheduler yang memanggil, berbunyi ^_^

Ternyata dari Min-Ho & Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun menerima telepon itu


Han Kang minta Manajer Oh menceritakan tentang roh dalam 49 hari yang pernah dikatakannya, dengan alasan dia ingin tahu saja sebab besok akan pergi ke kota kelahirannya (Jinan) untuk memperingati hari kematian sang ibu



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bertemu dengan Min-Ho & tak perduli dengan berbagai pertanyaan pria itu

Ji-Hyun hanya menyerahkan kunci apartemen Min-Ho, lalu berkata,"You're so scary... You're not only have scary plan but also became a boyfriend of your fiancee's bestfriend. I knew that you're an evil."

Min-Ho tetap tenang

"Planning to make your fiancee's family to be bankrupt & have a special relation with your fiancee's bestfriend"

Akhirnya Min-Ho mengaku kalau ia sudah berpacaran sangat lama dengan In-Jung

"Tentu tidak nyaman jika mengetahui semuanya. Kau seharusnya mengatakannya kalau aku bertanya. Lagipula, aku tidak tertarik dengan apa yang kau bicarakan," ujar Ji-Hyun

Baru saja Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung akan pergi, ketika tiba-tiba Min-Ho menahannya

Ternyata Min-Ho berencana pergi ke Jinan, tapi ia tidak ingin In-Jung ikut



Han Kang berpura-pura senam ketika melihat Yi-Kyung datang, padahal ia memang sengaja menunggu gadis itu ^^

Manajer Oh sampai tersenyum geli melihatnya

Tiba-tiba In-Jung datang & gadis itu curiga kalau Han Kang berpacaran dengan Yi-Kyung, tentu saja Han Kang menyangkalnya

Begitu mendengar Han Kang akan ke Jinan besok, In-Jung berkata kalau ia juga akan ke sana bersama Seo-Woo melihat bunga bermekaran di musim semi (mereka semua dulu bersekolah di SMA Jinan)



In-Jung mengobrol dengan Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun & berpura-pura bersikap baik kembali pada In-Jung

Ji-Hyun terkejut ketika mendengar kalau In-Jung, Seo-Woo & Han Kang akan pergi ke Jinan



Malam harinya, Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun menjalani terapi dari dokter No

Saat berusaha mengingat apa yang sudah terjadi, ia langsung menjerit ketakutan karena waktu ia akan gantung diri; ia melihat sesosok bayangan seorang gadis yang menangis & mencoba menghentikannya (padahal itu Ji-Hyun)



Ji-Hyun sibuk menyiapkan keberangkatannya ke Jinan, tak perduli scheduler  yang memperingatkannya kalau itu berbahaya

Han Kang pun siap menuju ke sana & ia mendapatkan alamat sebuah kuil di Jinan dari Manajer Oh

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung dengan nekad ingin ke Jinan bersama Min-Ho

Di dalam mobil, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berpura-pura menanyakan pandangan Min-Ho tentang Ji-Hyun & mengapa Min-Ho + In-Jung tega mengkhianati gadis itu & keluarganya

Min-Ho hanya menjawab,"Kalau keluarga Ji-Hyun sama tidak beruntungnya seperti dirinya."

Ji-Hyun tidak mengerti apa maksudnya, tapi Min-Ho malah mengalihkan pembicaraan tentang keindahan kota Jinan (padahal Ji-Hyun tentu saja sudah tahu karena dibesarkan di kota itu)

Lalu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung terpaksa melanjutkan perjalanan dengan naik taxi karena Min-Ho mengaku akan membicarakan bisnis dulu

Sedangkan Han Kang sempat pergi ke kuil & menanyakan perihal '49 hari' dimana roh masuk ke dalam tubuh seseorang, tapi tidak boleh mengatakannya & ia juga bertanya apa yang diperlukan para roh tersebut

In-Jung & Seo-Woo juga sudah tiba di Jinan

Mereka mengingat kembali persahabatan mereka bertiga dengan Ji-Hyun


Han Kang yang sedang berjalan-jalan di sekolahnya yang dulu, teringat Ji-Hyun yang dulu tidak ada yang mau sekelompok dengannya kecuali Han Kang

Sekarang dia juga pasti sangat kesepian & sedih, bisiknya dalam hati membayangkan roh Ji-Hyun

Tiba-tiba ia melihat Yi-Kyung & tentu saja ia pura-pura tidak tahu kalau di dalam tubuh itu ada Ji-Hyun ^_^

Namun ia terkejut sekaligus sedih karena mendengar ternyata Ji-Hyun pergi bersama Min-Ho, tapi ia berusaha memakluminya meski Ji-Hyun bilang ia tidak ada maksud apapun dengan Min-Ho

"Mencintai orang adalah hak pribadi seseorang & sangat menyakitkan untuk menyembunyikan perasaan," ujar Han Kang (huhuhu sedih banget sih T_T)

Mereka berdua lalu sama-sama menerima telepon

In-Jung berniat mempertemukan Han Kang dengan Seo-Woo & Min-Ho ingin bertemu Yi-Kyung

Akhirnya selama waktu menunggu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan-jalan bersama Han Kang

Mereka seolah bernostalgia kembali & beberapa kali Han Kang sempat mencuri pandang pada Yi-Kyung ^_~

Tibalah saat mereka berpisah & dengan berat hati, Han Kang melepas kepergian Ji-Hyun yang akan menemui Min-Ho



Min-Ho senang sekali bisa berduaan dengan Yi-Kyung, ia tidak tahu padahal In-Jung juga pergi ke situ

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung tiba-tiba merasa pusing & saat Min-Ho memegangnya serta menanyakan keadaannya, Ji-Hyun hanya menjawab kalau ia pusing

Namun tak diduga roh Ji-Hyun terlempar keluar karena Yi-Kyung tersadar

Min-Ho dengan panik memanggil nama Yi-Kyung

"Kwænchana?" (Are you okay?) tanya Min-Ho cemas

Tapi tentu saja Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun, tidak mengenali Min-Ho

"Who are you?" tanya Yi-Kyung dengan bingung



(to be continued)