안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Friday, October 7, 2011

Bread, Love and Dreams episode 24

Episode 24 : Gelang janji Goo Ma-Joon untuk Shin Yoo-Kyung


Goo Ma-Joon merenungkan kata-kata Kim Tak-Goo saat bertengkar dengannya & akhirnya ia datang ke Pal Bong Bakery untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum Guru Pal Bong
Sesampainya di sana, ia melihat Kim Tak-Goo yang terduduk lemas di tangga & hanya memandangnya dengan sedih
Paman Heo Gap-Soo yang kesal sempat mengusir Ma-Joon, namun yang lainnya melerainya & tetap memperbolehkan ia masuk
Ma-Joon melihat Direktur Goo Il-Jong juga berada di sana
Saat ia menunduk untuk memberi hormat, Ma-Joon terngiang saat Guru Pal Bong kerap memanggilnya dengan suara yang penuh kasih sayang

Sejumlah orang yang terdiri dari perkumpulan para pembuat roti datang untuk mengantar kepergian Guru Besar
Adegan ini sangat mengharukan T_T
Apalagi saat melihat Yang Mi-Soon terisak-isak karena rindu dengan keberadaan kakeknya yang sudah tak bisa ia temui lagi di dunia ini
Tak-Goo pun berusaha menghiburnya

Pagi harinya, Tak-Goo sudah menyiapkan roti untuk sarapan & mencoba memberi semangat pada seluruh penghuni Pal Bong Bakery
Ayah Mi-Soon menyerahkan gulungan perkamen yang saat itu dipakai ujian oleh Guru Pal Bong pada Tak-Goo, berikut pesan-pesan almarhum untuk Tak-Goo
Tak-Goo pun menangis sejadi-jadinya di ruangan dimana ia biasa membuat roti bersama sang Guru

Bagaimana dengan Ma-Joon ?
Saat membanting buku resep (jurnal fermentasi) Guru Pal Bong yang pernah dicurinya, Ma-Joon menemukan surat dari Guru Besar Pal Bong & ia pun menangis membaca isinya
Guru Pal Bong sepertinya tahu kalau Ma-Joon akan mencuri buku itu, karena itu ia menulis surat tersebut berikut pesan-pesan buat Ma-Joon

Baik Tak-Goo maupun Ma-Joon mendapatkan pesan yang sama
Satu hal yang penting yang disampaikan oleh Guru Pal Bong pada Tak-Goo maupun Ma-Joon adalah bagaimana menjadi pembuat roti yang baik & bagaimana menghasilkan roti dengan kualitas terbaik serta membuatnya dengan hati yang tulus
Tapi ungkapan di gulungan perkamen terakhir tentang 'roti bahagia', masih menjadi teka-teki bagi Tak-Goo maupun Ma-Joon

Ibu Ma-Joon lagi-lagi hendak menjodohkan Ma-Joon dengan gadis pilihan sang Ibu
Ma-Joon kontan menolaknya & bahkan bertengkar dengan Ibu-nya
Ia menjerit sambil menangis bahwa ia hanya menginginkan Yoo-Kyung & tak akan bisa hidup tanpa gadis itu
“Saat semuanya hilang, yang tersisa padaku hanya satu... Shin Yoo-Kyung. Rasanya aku tak bisa bernafas jika kehilangan dia.”

Karena kesal, Ma-Joon pun mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan
Akibatnya, ia ditangkap polisi gara-gara mengebut di jalan ^_^
& Yoo-Kyung akhirnya menjemputnya ^_~

Ma-Joon meyakinkan Yoo-Kyung bahwa hanya gadis itu yang ada dalam hatinya
Ia pun menyerahkan gelang milik sang Ibu (yang dulu menjadi barang bukti saat nenek meninggal) pada Yoo-Kyung
“Pakailah ini... jangan pernah lepaskan gelang ini.”
Ungkapan kedua orang ini satu sama lain juga sangat mengharukan T_T



 Kim Mi-Soon (ibu Kim Tak-Goo) akhirnya menceritakan pada Goo Il-Jong 
kejahatan sang istri (Seo In-Sook)




Seo In-Sook (Ibu Ma-Joon) & Kim Mi-Soon (Ibu Tak-Goo) bertengkar hebat



kedua wanita yang sama-sama membela hak anaknya ini bertengkar
& Mi-Soon hendak mengajak In-Sook mati bersama ^_^



Hampir saja mereka berdua terjun ke jurang, untung saja Direktur Goo segera ke tempat kejadian
Ia meminta maaf pada kedua wanita ini & meminta Mi-Soon juga memafkannya karena telah memisahkan Mi-Soon dengan Tak-Goo
Ia juga sempat mengatakan pada Mi-Soon bahwa Tak-Goo masih hidup
Tapi tak lama kemudian, Direktur Goo terlihat sangat kesakitan & tak sadarkan diri



 Tiba-tiba Direktur Goo Il-Jong merasa kesakitan & terjatuh




Beliau pun harus drawat di rumah sakit
In-Sook sangat khawatir, namun minta agar suaminya itu dipindahkan saja ke rumah
Sementara ia panik & meminta Manajer Han Seung-Jae mencari berkas penting di ruang kerja suaminya, tapi hasilnya nihil





Goo Ma-Joon yang sedang menunggui ayahnya di rumah sakit, 
mencegah Shin Yoo-Kyung pergi 
& minta waktu 5 menit saja untuk menyandarkan kepalanya 
(huff... he looks so cute ^^)




Ternyata Direktur Goo yang sudah menduga akan terjadinya situasi ini, sempat menyuruh pengacara memberi berkas saham & kpemilikan perusahaan pada Tak-Goo.
Meski awalnya tidak mau, tapi Tak-Goo akhirnya melaksanakan mandat dari sang ayah & ia pun kembali ke keluarga 'Goo'.





Kim Tak-Goo akhirnya kembali ke rumah keluarga 'Goo'
untuk memenuhi amanat sang ayah


 


(to be continued)