안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Sunday, September 9, 2012

49 Days episode 16

Shin Ji-Hyun dalam tubuh Song Yi-Kyung menemui scheduler  & menunjukkan fotonya bersama seorang wanita yang bukan Yi-Kyung.

Ji-Hyun menuduh scheduler  mengkhianati Yi-Kyung.

Tiba-tiba scheduler  langsung menangis,"Bukan... bukan begitu Yi-Kyung !"

"Why you didn't believe me?" Scheduler  terus menangis sambil meraih wajah Yi-Kyung.







Tapi karena di dalamnya Ji-Hyun, tentu saja Ji-Hyun langsung menarik diri.

"Hei... I'm not Yi-Kyung... I'm Ji-Hyun!"  seru Ji-Hyun kesal.

Scheduler  pun langsung sadar & kembali duduk bersandar pada kursi.

Wajahnya sangat sedih & penuh penyesalan.

"Ingatanmu sudah kembali. Kau sudang mengingat eonni  (kakak) sekarang?" tanya Ji-Hyun.

"What's this?" Scheduler  meraih foto itu dengan wajah yang masih tak karuan karena menangis.

"You didn't know about this? I found this photo in eonni's locker. Did you both broke up because of this?"  tanya Ji-Hyun bingung.

Scheduler masih saja menangis,"Aku justru baru melihat foto itu."


Ingatannya kembali ke masa lalu.

Saat itu Yi-Kyung mendatangi Song Yi-Soo (sekarang menjadi scheduler) yang sedang asyik main gitar

"Aku tahu kalau kau berencana untuk tetap main musik," tutur Yi-Kyung pada Yi-Soo saat itu

Yi-Kyung mengingatkan Yi-Soo tentang impian mereka bersama : kuliah bersama-sama, kerja di tempat yang sama & bahkan membangun rumah impian mereka bersama di dekat pohon cherry  seperti mimpi bersama mereka waktu itu

Namun Yi-Soo menanggapinya dengan sinis & menganggap cinta Yi-Kyung itu malah membuatnya tidak bisa melakukan apapun yang diinginkannya, termasuk kesukaannya di bidang musik

Yi-Kyung mencoba memastikan, apa benar Yi-Soo bergabung dengan band  karena suka musik; bukan karena supaya bisa dekat dengan gadis-gadis

Yi-Soo lagi-lagi kesal & mengatakan wajar kalau ada personil wanita dalam sebuah band, atau mungkin senior & junior wanita, pihak manajemen, atau bahkan para fans

Mendengar itu, Yi-Kyung langsung meremas foto tersebut & tidak jadi memperlihatkannya pada Yi-Soo

Ternyata tidak cukup sampai di situ, Yi-Soo juga mengatakan hal yang menyakitkan pada Yi-Kyung bahwa ia tidak akan mampu bertahan hidup dengan Yi-Kyung bahkan untuk 30 sampai 40 tahun ke depan !

Yi-Soo juga mengatakan kalau Yi-Kyung sama saja dari dulu sampai sekarang, perkembangan usia tidak membuatnya menjadi dewasa

"Yi-Soo..." Yi-Kyung tak mampu melanjutkan kata-katanya

Ia pun menangis & pergi meninggalkan Yi-Soo


Salah satu teman Yi-Soo yang juga merupakan anggota band, menyuruh Yi-Soo menyusul Yi-Kyung & berbaikan dengannya sebelum mereka pergi untuk tour ke luar kota selama 2 minggu

Namun Yi-Soo tidak mau & memilih melanjutkan perjalanan mereka

Saat naik ke motornya, ia pun menyeringai sambil berkata kalau Yi-Kyung harus belajar tanpa dirinya selama 2 minggu

Setelah Yi-Soo & rombongannya pergi, Yi-Kyung sempat menoleh ke arah mereka karena perasaannya tidak enak


Yi-Soo berusaha menyibukkan dirinya dengan terus mengumpulkan uang, paginya dia bekerja di bagian konstruksi & malam harinya tetap mengadakan konser bersama band-nya

Hingga suatu hari, ia memutuskan untuk membeli cincin dengan ukiran huruf 'S' & 'K' (Soo & Kyung)

Yi-Soo senang sekali & tak sabar ingin segera menyerahkan cincin itu pada Yi-Kyung

Ia mengendarai motornya sambil tersenyum & sesekali memandangi cincin itu

Tapi tiba-tiba cincin bersama kotaknya nyaris terjatuh & Yi-Soo berusaha meraihnya

Baru saja ia lega, begitu mengalihkan pandangannya kembali ke depan; sebuah truk sudah di hadapannya

Tabrakkan pun tidak dapat dihindari lagi, darah mengalir dari kepala Yi-Soo karena helm-nya terlempar

Meski demikian, ia masih berusaha menggapai cincin itu

Sayangnya, ia terlanjur menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat meraih cincin tersebut

Sebelum kecelakaan, ia bahkan sempat mengingat semua kenangan indahnya bersama Yi-Kyung







Kembali ke saat ini, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung tetap mempertanyakan mengapa bisa ada foto Yi-Soo bersama wanita lain

Yi-Soo benar-benar tidak tahu & mulai mengumpat pada gadis asing di foto itu, ia yakin pasti gadis itu memanfaatkannya saat tertidur & berfoto dengannya

Yi-Soo nampak stress & meminta Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung karena ia tidak sabar untuk menjelaskan pada kekasihnya itu

Namun Yi-Soo bingung, mengapa dia bisa mengingat masa lalunya?

Padahal seorang scheduler  tidak akan mampu mengingat masa lalunya sebelum lewat masa 5 tahun

Yi-Soo pun menelepon seniornya dengan kesal karena tidak memberitahunya kalau Yi-Kyung hidup menderita selama hampir 5 tahun

Tiba-tiba Yi-Soo mengerang kesakitan & akhirnya pamit pada Ji-Hyun, setelah sebelumnya berpesan pada Ji-Hyun agar menjaga tubuh Yi-Kyung


Ji-Hyun bingung, mengapa bisa terjadi kesalahpahaman sehingga cinta & kasih sayang menjadi tidak terlihat

Ia ingat bagaimana selama ini ia sangat menyayangi Shin In-Jung sebagai sahabatnya, tapi ternyata In-Jung menerimanya secara berbeda & bahkan membencinya karena merasa terhina dengan semua kebaikan Ji-Hyun

Begitu juga Yi-Kyung yang merasa Yi-Soo sudah berbeda, padahal kenyataannya Yi-Soo sangat mencintainya & bahkan diam-diam merencanakan sesuatu yang romantis untuk Yi-Kyung; tapi tidak tersampaikan...



Di tempat lain, In-Jung datang ke seorang dukun wanita

Ia bertanya soal Ji-Hyun yang masuk ke tubuh Yi-Kyung

Dukun itu membenarkan, tapi ia juga berkomentar kalau In-Jung berhati jahat ^_^

In-Jung kesal, namun ia yakin kalau dukun ini tetap akan memberitahu cara menangani Ji-Hyun; karena setidaknya In-Jung sudah membayar dukun tersebut

Dukun wanita itu pun menyebutkan satu cara, membuat roh Ji-Hyun pergi dari Yi-Kyung

In-Jung berusaha mendapatkan informasi dari berkas-berkas yang ada di kantor & ia pun mendapatkan alamat Purple Coffee dari amplop yang digunakan Ji-Hyun untuk mengirim artikel koran tentang gadis yang bisa bangun lagi dari 'koma'nya di Amerika kepada ayah Ji-Hyun 


Di cafe, Han Kang terkejut melihat Manajer Oh Hae-Won yang sedang menangis sambil memohon-mohon pada isterinya hanya karena isterinya itu kesal disuruh menulis tentang bagaimana mengungkapkan perasaan; tapi Manajer Oh tidak mau menjelaskan alasannya, jadi isterinya cemburu mengira ungkapan itu akan digunakan untuk wanita lain ^^

Untunglah salah paham itu bisa diselesaikan & Han Kang dengan tenang membaca tulisan ungkapan perasaan itu

Tiba-tiba ia ingat kalau Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sering sekali memegang kalungnya

Di dalam kalung itu mulanya kosong, tapi lalu ada air...

Han Kang membaca tulisan berbagai ungkapan perasaan & tertuju pada kata 'air mata'

Ya! Itu adalah air mata !

Kontan Han Kang langsung memeluk isteri Manajer Oh karena akhirnya menemukan ketulusan yang akan membantu Ji-Hyun, tapi tentu saja ia tidak mungkin mengatakannya pada bibi Oh karena itu rahasia ^_~

Isteri Manajer Oh kelihatan canggung, tapi senang dipeluk Han Kang ^_^

Sedangkan pelayan wanita di cafe Han Kang juga berpandangan sama, bahwa ketulusan dapat ditunjukkan dengan air mata

Saking gembiranya, Han Kang pun memperbolehkan pelayan itu libur ^^



Kebetulan Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung datang ke cafe hendak menitipkan sesuatu pada Han Kang

Selama bicara, pandangan Han Kang tak lepas dari kalung yang dipakai Yi-Kyung (dipakai Ji-Hyun, tapi kan lehernya Yi-Kyung ^_^)

Han Kang pun bertanya tentang kalung itu & melihat perubahan yang terjadi pada kalung itu, karena awalnya kosong; tapi sekarang ada setetes air seperti air mata di dalamnya

Ia bertanya lagi, kapan tepatnya kalung itu berubah jadi seperti itu

Akhirnya Ji-Hyun mengatakan kalau itu terjadi saat ia berpamitan akan pergi & mengundurkan diri dari cafe


Han Kang langsung bertanya-tanya dalam hati, apakah itu air mata-ku?

"What's wrong?"  tanya Ji-Hyun melihat Han Kang diam saja

Akhirnya Han Kang bercerita kalau saat Yi-Kyung berpamitan akan pergi & mengundurkan diri dari cafe, ia pergi ke rumah sakit menengok Ji-Hyun + menangis di sana

Ji-Hyun tidak menyangka, berarti air mata itu...milik Han Kang !

Ia pun tidak dapat menahan rasa harunya, lalu menangis & dalam hati berterima kasih pada Han Kang

Han Kang berpura-pura tidak tahu kalau Ji-Hyun berada dalam tubuh Yi-Kyung, jadi ia bertanya mengapa Yi-Kyung menangis; lalu menyuruhnya bekerja lagi ^^







Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun siap bekerja lagi, tapi di luar ia berpapasan dengan sahabatnya; Park Seo-Woo

Ia pun menyapanya & Seo-Woo membalasnya sambil tersenyum

Ji-Hyun tak sengaja mendengar, ternyata Seo-Woo mengadukan Min-Ho yang telah lama berhubungan dengan In-Jung

Ji-Hyun benar-benar senang & tidak menyangka, ternyata air mata tulus yang pertama itu justru berasal dari Han Kang ^_~



Kang Min-Ho & rekan bisnisnya akan tetap melaksanakan rencana jahat mereka, tak perduli ayah Ji-Hyun baru saja selesai operasi

Ternyata pelayan pria yang bekerja di cafe Han Kang sudah mulai mengikuti Min-Ho



Han Kang membicarakan dengan Manajer Oh, kemungkinan untuk memberitahukan rencana jahat Min-Ho pada ayah Ji-Hyun

Namun karena kondisi ayah Ji-Hyun masih belum stabil setelah operasi, maka Han Kang belum dapat memberitahunya

Jadi, dia memutuskan untuk meminta bantuan ayahnya menyelidiki proyek Min-Ho di Amerika

Manajer Oh tidak habis pikir, mengapa Min-Ho tega melakukannya pada Ji-Hyun & keluarganya

Han Kang juga bingung Min-Ho berubah total dari yang dulu baik menjadi mengerikan seperti sekarang hanya karena latar belakang keluarganya yang miskin & menderita, bahkan sampai saat ini dia tidak pernah mengetahui Ibu Min-Ho dirawat di mana

Manajer Oh tetap merasa seharusnya itu tidak jadi alasan untuk menjahati orang baik yang tidak bersalah seperti Ji-Hyun & keluarganya

Manajer Oh bersyukur dengan hidupnya bersama sang isteri yang baik & ia juga senang Han Kang menyukai gadis baik seperti Ji-Hyun, tapi ia tetap mengingatkan Han Kang kalau suatu hari Han Kang harus memberitahu yang sesungguhnya pada Yi-Kyung asli






Han Kang melihat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sedang menerima telepon yang sepertinya dari Min-Ho

Terdengar oleh Ji-Hyun di seberang sana, Min-Ho nampaknya sedang mabuk

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung hendak menemui Min-Ho, ketika tiba-tiba Han Kang menghentikannya

Ji-Hyun meminta Han Kang tidak mencegahnya, karena dia sendiri tahu cara mengusir Min-Ho






Ia pun segera menuju tempat parkir dimana Min-Ho berada

Min-Ho dalam keadaan mabuk, meminta Yi-Kyung yang padahal di dalamnya roh Ji-Hyun; agar meninggalkan cafe Han Kang, tapi tentu saja Ji-Hyun tidak mau

Min-Ho stress & menarik tangan Yi-Kyung

"You like me, don't you?" ujarnya

"You said, you like me,"  lanjut Min-Ho lagi

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berkata dengan tegas & sinis, kalau Min-Ho selama ini salah paham karena ia sedikitpun tidak menyukai Min-Ho

Han Kang yang terus melihat kejadian itu dari atas, akhirnya turun karena tak tahan melihat Min-Ho terus menarik lengan Yi-Kyung

Ia pun langsung melepaskan tangan Yi-Kyung dari Min-Ho yang terus menarik Yi-Kyung, sambil mengusir & memperingatkan Min-Ho agar jangan mendekati Yi-Kyung lagi

Min-Ho akhirnya tahu siapa gadis yang ingin ditemui Han Kang selama ini sejak ia kembali dari Amerika

"She's Shin Ji-Hyun, right?"

Han Kang tidak menjawab & minta lain kali saja mereka membicarakannya



Di mobil, Han Kang diam saja (antara marah pada Min-Ho & malu pada Ji-Hyun karena ketahuan 'suka' hehehe)

Ji-Hyun menghiburnya dengan mengatakan kalau ia tidak akan berurusan dengan Min-Ho lagi

Han Kang mulai mereda amarahnya & berjanji akan mengantar Ji-Hyun supaya aman ^_~

Ji-Hyun gembira sekali karena dia memang berharap diantar karena waktunya tidak banyak lagi

Han Kang kelihatan kaget

Dalam hati Ji-Hyun sedih & menyesal, mengapa baru sekarang ia mengetahui kebaikan + perhatian Han Kang


Min-Ho yang stress berat pulang ke rumahnya dengan lemas

Sedangkan Ji-Hyun yang sudah keluar dari tubuh Yi-Kyung, mulai bercerita seperti biasa seolah Yi-Kyung bisa mendengarnya

Ji-Hyun mengatakan kalau Yi-Soo sudah dapat mengingat kembali masa lalunya

Yi-Kyung seperti memandang Ji-Hyun, hingga membuat Ji-Hyun sempat terkejut

How did you know about Yi-Soo?  Yi-Kyung berkata dalam hati

Ternyata Yi-Kyung dapat mendengar suara Ji-Hyun !


Yi-Kyung berjalan menuju Purple Coffee di tengah gelapnya malam

Tiba-tiba secara ajaib setiap berjalan, lampu yang ada di dekat Yi-Kyung menyala seiring ia berjalan

Ternyata itu perbuatan Yi-Soo alias scheduler  yang terus mengikuti Yi-Kyung dari belakang

Ia juga mengikuti Yi-Kyung sampai ke Purple Coffee & memandangi Yi-Kyung dari jauh

"Jôngmal mianhae yo... (please forgive me) Yi-Kyung,"  bisik Yi-Soo



Min-Ho akhirnya memaksa Ji-Hyun mengakui kalau itu memang dirinya, tapi Ji-Hyun tetap menyangkal & mengatakan kalau dirinya Yi-Kyung

Karena takut, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berlari secepatnya & langsung menelepon scheduler


Ji-Hyun kesal & bertanya pada scheduler siapa sebenarnya yang membuatnya sampai kecelakaan

Scheduler  pura-pura tidak tahu, tapi akhirnya Ji-Hyun bisa menebaknya kalau orang yang akan bunuh diri & menyebabkan kecelakaan saat itu adalah Yi-Kyung

Ia pun menarik-narik rambut Yi-Kyung dengan kesal hingga membuat scheduler menjerit khawatir ^^



Ji-Hyun pulang ke apartemen Yi-Kyung & meneriaki gadis itu + minta bertanggung jawab karena telah membuatnya berada di antara hidup & mati seperti saat ini

Yi-Kyung diam saja & setelah lelah karena beberapa kali tertekan dengan ucapan Min-Ho yang mengancamnya & menyuruhnya pergi ke luar kota untuk bekerja di hotel yang telah Min-Ho rekomendasikan, akhirnya ia mengambil keputusan

Ia mengusir roh Ji-Hyun & langsung membereskan barangnya + bersiap pergi

Ji-Hyun minta tolong scheduler, tapi pria itu tidak bisa berbuat apa-apa sampai masa tugasnya selesai


Han Kang juga terkejut mendengar Yi-Kyung pergi & ia pun berteriak memanggil Ji-Hyun berkali-kali

Sementara Ji-Hyun juga tak mampu membuat Yi-Kyung berhenti, sampai ia pingsan karena energi roh-nya terkuras

Yi-Kyung pun menaikki kereta bersiap meninggalkan Seoul, meninggalkan Ji-Hyun...



(to be continued)