안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Monday, September 10, 2012

49 Days episode 17

Han Kang yang bingung akhirnya menelepon perusahaan taxi yang digunakan Song Yi-Kyung untuk pergi.

Sementara Shin Ji-Hyun yang sudah bangkit lagi setelah sempat melemah karena energi-nya terkuras, langsung diajak scheduler menyusul Yi-Kyung dengan motornya ^_^

Song Yi-Soo alias scheduler  & Ji-Hyun langsung menuju stasiun kereta api, sedangkan Han Kang terpaksa membohongi perusahaan taxi kalau Yi-Kyung adalah isterinya yang akan bunuh diri ^^

Jadi akhirnya perusahaan taxi memberitahukan kemana tujuan taxi yang membawa Yi-Kyung, jadi Han Kang bisa menyusul ke stasiun.

Scheduler  melepas kepergian Ji-Hyun karena tidak bisa ikut bersamanya naik kereta.

‎"Kau harus membawa Yi-Kyung pulang," pesan scheduler pada Yi-Kyung.

Han Kang yang sudah lebih dulu sampai stasiun, langsung menaikki kereta sebelum kereta berangkat.

Untungnya Ji-Hyun juga sempat menyusul & saat kereta berjalan, mereka berdua sudah berada di dalam kereta yang membawa Yi-Kyung.







"Maaf membuatmu terkejut," tutur Han Kang begitu duduk di depan Yi-Kyung.

‎"Aku Han Kang. Karena aku sedang mencari seseorang, jadi kumohon pulanglah. Aku tidak tahu bagaimana memberitahukannya padamu, tapi aku bisa menemuinya kalau kau ada di sana," jelas Han Kang.

"I know,"  tiba-tiba Yi-Kyung menjawab.

"Mwo?" (What?) Han Kang terkejut.

"Aku tahu apa maksudmu & siapa yang kau cari," ujar Yi-Kyung lagi.

"How did you know?"  tanya Han Kang bingung.

‎"Dia tidak ada di sini & dia juga tidak ikut denganku," kata Yi-Kyung

"So, where is she?"  tanya Han Kang penasaran

"Aku tidak tahu karena aku meninggalkan dia," jawab Yi-Kyung tenang

Tiba-tiba Ji-Hyun datang

"Kau tidak dapat meninggalkannya karena kalau kau tidak ada, dia tidak bisa hidup lagi. Kau tahu, nanti aku & dia tidak bisa bertemu," ujar Han Kang panik

"Kau aneh, mengapa aku harus meminjamkan tubuhku padanya?" Yi-Kyung mulai kesal

"Maafkan aku eonni  (kakak) karena sudah marah padamu. Aku mohon...aku sangat ingin bisa hidup lagi," tangis Ji-Hyun yang sebenarnya sudah duduk sejak tadi di sebelah Han Kang

‎"Aku mohon eonni... 10 hari saja. Kumohon bantu aku... Karena kalau tidak, aku akan mati," pinta Ji-Hyun lagi di sela tangisnya

Han Kang menyadari sepertinya Yi-Kyung tahu kehadiran Ji-Hyun

"Apa dia datang?" tanyanya

"Baiklah...kalau tidak bisa 10 hari, maka satu hari saja sudah cukup. Aku ingin sekali lagi melihat orang tuaku. Aku juga ingin menyampaikan sesuatu pada orang ini. Aku mohon eonni..." tangis Ji-Hyun hingga membuat Yi-Kyung akhirnya menangis juga karena terharu







Sementara itu, Kang Min-Ho mendapat laporan dari ibu pemilik apartemen Yi-Kyung kalau ada pria yang terlihat mencari Yi-Kyung

Min-Ho yakin kalau itu pasti Han Kang



Akhirnya Yi-Kyung bersedia kembali ke Seoul  bersama Han Kang & Ji-Hyun

Han Kang menyetir di depan & Yi-Kyung + Ji-Hyun duduk di bangku belakang

"Apa kau bisa melihatnya?" tanya Han Kang pada Yi-Kyung

‎"Tadinya aku tidak bisa, tapi saat di kereta tadi aku baru saja bisa melihatnya," tutur Yi-Kyung

"Kau pasti sangat takut," kata Han Kang prihatin

"Aniyo (No). I still remember some of your friend's memory & even her feelings. I understand her condition,"   ujar Yi-Kyung

"Apa kalian saling membagi ingatan?" tanya Han Kang

Yi-Kyung langsung menjawab,"Tidak sepenuhnya."

"What are you going to do if Min-Ho knew that you didn't go to Busan, maybe he will keep on searching you. Is it okay for you if you came back? He had forced you to leave the apartment,"  Han Kang makin khawatir

"Kau tanyalah pada Ji-Hyun," kata Yi-Kyung

"How about her condition? Is she okay?"  tanya Han Kang kelihatan cemas

"Please tell him that I'm okay,"   ujar Ji-Hyun minta Yi-Kyung menyampaikannya pada Han Kang ^_^

"She said, she's okay,"  kata Yi-Kyung menyampaikan pada Han Kang (Yi-Kyung jadi seperti 'mediator'  atau perantara komunikasi antara Ji-Hyun dengan Han Kang ^^)

"Chukæ yo...(Congratulation) you already came back safely,"   Tiba-tiba scheduler  muncul dengan duduk di sebelah Han Kang yang sedang menyetir ^_^







"Han Kang already knew about the relation between eonni & me,"  tutur Ji-Hyun khawatir

"Just do it as before. It seems it's okay if he knew about it," Scheduler  menenangkan

"Hajiman...(But) eonni could see me & hear my voice,"  kata Ji-Hyun masih khawatir

"Itu biasa terjadi saat roh sesuai dengan tubuh yang ditempatinya. Lagipula Yi-Kyung adalah orang yang polos," jelas scheduler

Sebelum pergi, scheduler  berpesan agar roh Ji-Hyun berhati-hati terhadap sinar matahari


Akhirnya sekarang Ji-Hyun benar-benar bisa bicara berhadapan dengan Yi-Kyung ^_^

"Kau nona Ji-Hyun?" tanya Yi-Kyung pelahan

"Kau tidak perlu bersikap resmi seperti itu eonni," sahut Ji-Hyun

"Aku minta maaf membuatmu mengalami kecelakaan. Aku tak ingin hidup lagi," kata Yi-Kyung lirih

"Tidak eonni... Aku juga salah karena melepaskan sabuk pengaman saat ingin mengambil ponselku. Ini juga tidak akan terjadi seandainya aku berhati-hati," tutur Ji-Hyun

"Apa itu yang membuatmu datang padaku?" tanya Yi-Kyung

"Aniyo...but I can't explain all to you. I just being sent to you," jawab Ji-Hyun apa adanya

"Aku tahu, waktumu hanya sisa 10 hari. Jadi aku bersedia meminjamkan tubuhku karena aku berhutang padamu," tekad Yi-Kyung

"Demi diriku?" ucap Ji-Hyun terharu



Ji-Hyun yang sudah masuk kembali ke tubuh Yi-Kyung, menemui Han Kang yang ternyata masih menunggu di luar apartemen Yi-Kyung

Mereka berpandangan & akhirnya Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung buka suara,"You have waited for so long, right?"

"Nice to see you again,"  sambut Han Kang lega

Mereka pun bersalaman seperti orang yang baru saja bertemu lagi setelah sekian lama ^^

"Gomawo yo..." (Thank you) ucap Ji-Hyun

"Jadi apa rencanamu?" tanya Han Kang

"Mungkin hari ini aku akan istirahat dulu & besok baru bekerja."

"Aku mengerti, kau pasti lelah. Aku akan bicara dengan ibu pemilik apartemen tentang sewa kamarmu," lanjut Han Kang

"Tidak perlu. Aku saja yang akan mengurusnya. Kau pulanglah," tolak Ji-Hyun dengan halus

"Kau telpon aku ya, karena aku akan menjemputmu besok," kata Han Kang

Adegan mereka yang seolah sulit berpisah sesaat ini so sweet banget   ^_~



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sedang berbelanja, ketika tiba-tiba seseorang memasukkan sayuran ke dalam keranjangnya; ternyata scheduler  ^_^

Mereka mengobrol tentang apa yang boleh & tidak boleh dilakukan Ji-Hyun selama sisa waktu 10 hari

Scheduler  memperingatkan Ji-Hyun agar jangan sampai bersentuhan dengan Han Kang menggunakan tubuh Yi-Kyung (sebenarnya ini karena dia cemburu ^_~)

"Termasuk bersalaman juga tidak boleh," kata scheduler  kesal sambil mengelap tangan Yi-Kyung ^^ (lucu padahal dia barusan sempat merangkul Yi-Kyung yang padahal di dalamnya Ji-Hyun hingga Ji-Hyun merasa canggung ^_^)

"Tapi kalau eonni  mengizinkan boleh?" goda Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"Apa? Izin?!" Scheduler langsung stress ^^






Ji-Hyun memasak untuk Yi-Kyung & gadis itu pun memakan masakan Ji-Hyun dengan perlahan

Ji-Hyun menyampaikan pesan Yi-Soo yang akan bertemu Yi-Kyung setelah 5 tahun lalu meninggal

Tentang Yi-Kyung yang dulu pura-pura suka bayam demi Yi-Soo & sebaliknya Yi-Soo yang pura-pura suka sosis, jadi membelinya demi Yi-Kyung; padahal harganya mahal, tapi Yi-Soo rela demi Yi-Kyung

Yi-Kyung menangis mendengarnya







Ingatannya kembali ke masa lalu

Saat mereka kuliah, Yi-Kyung memegang tangan Yi-Soo agar bangun karena ia tertidur di kelas akibat kelelahan bekerja

Yi-Soo juga suka memasak & membawakan makan siang untuk Yi-Kyung

Yi-Kyung kasihan pada Yi-Soo, tapi pria itu tetap bekerja demi membiayai Yi-Kyung

Namun pernah tak sengaja terucap oleh Yi-Soo, saat Yi-Kyung menyuruhnya tidur daripada memasak untuk Yi-Kyung

"Tidur katamu? Nanti aku bisa tidur selamanya jika aku mati," tutur Yi-Soo saat itu






‎"Apa kau sungguh-sungguh bisa melihat Yi-Soo?" tanya Yi-Kyung pada Ji-Hyun

Ji-Hyun mengiyakan & ia pun meluruskan kesalahpahaman antara Yi-Kyung & Yi-Soo tentang foto itu

Ji-Hyun juga mengatakan kalau nantinya Yi-Soo pasti akan menemui Yi-Kyung & menjelaskan semuanya

"I can meet him. Jôngmal?" (Really?) Yi-Kyung menangis terharu

& ternyata scheduler  juga menangis mendengarkan pembicaraan mereka di luar pintu



Shin In-Jung mengadu pada Min-Ho kalau Yi-Kyung ternyata belum juga meninggalkan Seoul, bahkan Han Kang terlihat bersamanya

Akhirnya Min-Ho menemui Yi-Kyung & memintanya untuk pergi ke Busan, tapi Yi-Kyung tidak mau

Ia berbohong pada Min-Ho kalau roh Ji-Hyun tertinggal di luar kota & tidak bisa lagi masuk ke dalam tubuhnya, karena Yi-Kyung akan sibuk kerja pagi di cafe 'Heaven'   milik Han Kang + malam di Purple Coffee ^_^

Yi-Kyung juga tidak takut ancaman Min-Ho & berkata kalau ia lebih takut pada roh Ji-Hyun karena dia yang menyebabkan Ji-Hyun kecelakaan ^^

Ternyata scheduler  & Ji-Hyun ada di sana, mereka kagum Yi-Kyung berhasil membohongi Min-Ho ^_^








Han Kang & Manajer Oh Hae-Won membicarakan masalah selanjutnya untuk membantu Ji-Hyun

Dari ayahnya, Han Kang berhasil mengetahui kalau perusahaan yang berkaitan dengan Min-Ho di Amerika adalah perusahaan ilegal

Sementara itu, ibu Ji-Hyun terkejut mendapat pemberitahuan kalau perusahaan mereka nyaris bangkrut

Mendengar itu, Han Kang menemui Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung untuk meminjam stempelnya guna membantu orang tua Ji-Hyun

Mereka mendatangi ibu Ji-Hyun & mengatakan kalau Ji-Hyun menitipkan stempel itu pada Yi-Kyung sebelum kecelakaan

Ibu Ji-Hyun lega, karena semua hutang bisa diatasi dengan stempel penyerahan tanah Ji-Hyun untuk mencegah kebangkrutan








In-Jung & Min-Ho stress berat rencana mereka hancur berantakkan, sedangkan roh Ji-Hyun puas mendengarnya

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung senang sekali & ingin memeluk Han Kang, tapi karena ingat kata-kata scheduler  yang melarangnya; ia tidak jadi melakukannya ^_^







In-Jung menemui Yi-Kyung yang padahal ada Ji-Hyun di dalamnya

Ia marah pada Ji-Hyun & menganggap Ji-Hyun ingin balas dendam pada dirinya + Min-Ho

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menggertaknya, kalau ia memang Ji-Hyun; maka ia akan terus menghantui In-Jung ^^



Han Kang & ibu Ji-Hyun memberitahukan keadaan perusahaan yang sudah stabil pada ayah Ji-Hyun

Han Kang juga mengatakan kalau perusahaan di Amerika yang bekerjasama dengan ayah Ji-Hyun itu adalah perusahaan ilegal

Min-Ho marah besar karena In-Jung baru memberitahunya masalah sepenting itu, tentang stempel Ji-Hyun yang berhasil menyelamatkan perusahaan keluarganya


Park Seo-Woo menanti In-Jung dengan meletakkan tulisan 'disewakan' untuk rumahnya (In-Jung benar-benar parah ya, tinggal pun masih nebeng sama Seo-Woo; apalagi dulu di rumah Ji-Hyun sejak kecil)

Seo-Woo benar-benar kecewa pada In-Jung karena begitu tega pada Ji-Hyun & keluarganya

In-Jung menyadari dirinya berubah menjadi mengerikan demi cintanya pada Min-Ho

Seo-Woo tetap tidak bisa menerima alasan In-Jung & tetap meninggalkan gadis itu + menyuruhnya tinggal dengan Min-Ho saja




Ji-Hyun curhat pada Yi-Kyung tentang keinginan kuatnya untuk hidup kembali agar bisa lebih menyayangi orang-orang di sampingnya

Yi-Kyung berharap dia juga bisa seperti Ji-Hyun yang memiliki keluarga & orang-orang yang menyayanginya, seperti Han Kang ^^







Seo-Woo berpamitan pada Han Kang karena akan pindah rumah

Han Kang berterima kasih pada Seo-Woo karena telah menjadi teman yang baik untuk Ji-Hyun

Namun dengan percaya diri, gadis itu bertanya; mungkinkah Han Kang akan menyukai gadis lain kalau Ji-Hyun seandainya tidak bangun lagi

Karena mengerti perasaan Seo-Woo, Han Kang memilih tidak menjawab



Han Kang mencoba menelepon Ji-Hyun, tapi tidak bisa

Namun karena telepon Ji-Hyun adalah telepon khusus dari scheduler, maka Han Kang malah mendapatkan informasi kalau Ji-Hyun ada di apartemen Min-Ho



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berhasil masuk ke apartemen Min-Ho & membuka brankas pria itu dengan kode tanggal lahir ibu Min-Ho, tapi brankas itu kosong!

Tiba-tiba Min-Ho sudah ada di sana & menahannya, ia meyakinkan kalau siapapun tidak ada yang bisa menghentikannya

Roh Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung & berteriak khawatir saat melihat sejumlah orang suruhan Min-Ho membawa Yi-Kyung








Namun Min-Ho heran karena mereka mengatakan roh itu sudah keluar dari tubuh Yi-Kyung

Suara pintu diketuk bertubi-tubi & terdengar teriakan Han Kang dari luar

Min-Ho terkejut karena terdengar pula suara polisi

Padahal polisi itu ternyata scheduler  yang menyamar ^_~

Akhirnya apartemen Min-Ho terbuka & roh Ji-Hyun keluar

Min-Ho pura-pura tidak terjadi apa-apa & Han Kang pun membawa Yi-Kyung pulang

Namun setelah mereka pergi, anak buah Min-Ho melapor kalau mereka tidak melihat polisi ^^



Di mobil, Han Kang memarahi Yi-Kyung & Ji-Hyun karena khawatir

Scheduler  tidak terima kekasihnya dimarahi ^_^

Han Kang mencoba bercakap-cakap dengan Ji-Hyun melalui Yi-Kyung saat Yi-Kyung pindah tinggal ke cafe Han Kang







Setelah itu, Han Kang berterima kasih pada Yi-Kyung & Ji-Hyun berterimakasih pada scheduler

Scheduler ingin sekali menyentuh kepala Yi-Kyung, tapi belum boleh; namun Yi-Kyung seperti merasakannya



Malam itu, Yi-Kyung mengobrol dengan Han Kang & merasakan betapa berharganya hidup setelah bertemu Ji-Hyun

Ia minta Han Kang melupakan cintanya, karena kemungkinan Ji-Hyun hidup sangat tipis

Tapi Han Kang tetap akan menunggu Ji-Hyun sadar

Saat Han Kang akan kembali ke kamarnya, tiba-tiba Yi-Kyung memeluknya dari belakang









(to be continued)