안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Thursday, August 30, 2012

49 Days episode 10

Han Kang tertegun saat melihat kalau yang memainkan lagu itu dengan piano bukanlah Shin Ji-Hyun, melainkan Song Yi-Kyung.

Ia pun menghampiri Yi-Kyung & berkata dengan yakin,"Kau... Apa kau Ji-Hyun?"



 Han Kang shocked when he saw Song Yi-Kyung played the piano and sang that song 
really looked like Shin Ji-Hyun




"What did you say?" sangkal Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung.

Han Kang pun bercerita kalau dulu ia melihat Ji-Hyun sedang memainkan lagu tadi dengan piano.

"He saw me? When?"  tanya Yi-Kyung dalam hati dengan heran.

"That piano... that song... your attitude... your expression... & all what you've done was looked like Ji-Hyun,"  ujar Han Kang masih pandangannya tak lepas dari Yi-Kyung.

"Changed the minor key, how we sang this song... As long as you can play piano, everybody can do it. I'm sure you also can do it because this song is very popular,"  ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mencoba mencari alasan.

Lalu ia melanjutkan,"I never knew that place. How can you say that I'm another person. It can't be."

"I knew that it's impossible, but it feels like that. Although you're not Shin Ji-Hyun, but it seems you are Shin Ji-Hyun,"  kata Han Kang lagi

"Why did you ask me like that?"  Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung masih pura-pura membalikkan pertanyaan

Kang... please don't be like that..., ujar Ji-Hyun dalam hati dengan sedih

Tiba-tiba Chef sekaligus Manajer Cafe (Tuan Oh Hae-Won) datang & mencairkan suasana

"Yi-Kyung, didn't you know that we're close today?" tanyanya pada Yi-Kyung

"Ne..."  sahut Yi-Kyung perlahan masih bingung untuk mencoba mencari jawaban jika misalnya Han Kang terus mendesaknya

Namun ternyata Han Kang pergi

"Setelah meninggal, ibu Han Kang memberikan piano itu padanya & itu adalah kenangan satu-satunya bagi Han Kang dari sang ibu, jadi mungkin dia tidak mau orang lain memainkan piano itu," jelas Manajer Oh

"I'm sorry... I didn't know that. Maybe he's angry right now..." desah Ji-Hyun sedih

Baik Han Kang maupun Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung melamun

Ji-Hyun khawatir karena Han Kang sepertinya mulai curiga, sedangkan Han Kang juga merasa dirinya bagai orang gila karena seperti melihat Ji-Hyun pada diri Yi-Kyung

Mereka saling melihat & Yi-Kyung terlihat gugup

"Eung... It seems all that connected with me had made you remembering of your friend,"  ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"Ne... both of you really looked alike,"  kata Han Kang

"But when I thought about it again... not really..."  ralat Han Kang

Akhirnya Yi-Kyung yang berisi roh Ji-Hyun pun berpamitan & Han Kang langsung menanyakan nomor ponsel Yi-Kyung

"Sebenarnya apa yang terjadi kemarin?" tanyanya pada Yi-Kyung

"Aku sakit, karena itulah aku tinggal di rumah," jawab Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung

"But I saw you like a crazy girl. So how can it didn't make me worry?" ujar Han Kang gemas

You worried about Yi-Kyung & you're angry because you felt that I'm here around Yi-Kyung, kata Ji-Hyun dalam hati

"If you need money..."  Han Kang menghentikan ucapannya karena Yi-Kyung langsung segera pamit


Di perjalanan, Ji-Hyun memikirkan tentang perasaan Han Kang terhadap Yi-Kyung & ia takut Han Kang tidak akan memikirkan Ji-Hyun lagi

"I just have my parents..."  ucap Ji-Hyun sedih



Di toko roti tempat Seo-Woo bekerja, Seo-Woo menawarkan sejumlah roti baru pada Yi-Kyung

"You really looked like her," kata Seo-Woo

"Bagaimana ia memilih tempat duduk & juga bagaimana ia bereaksi pada roti," kata Seo-Woo

"Oh ya... bagaimana termos-ku bisa ada padamu? Apa Shin In-Jung berpacaran dengan kakakmu?" tanya Seo-Woo menyelidik

"I don't have any brother. You have to ask In-Jung directly," ujar Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyun pada Seo-Woo



In-Jung yang makan bersama Min-Ho, mengutarakan niatnya untuk berhenti bekerja; apalagi setelah beredar gosip adanya hantu di kantor & karena itulah ayah Ji-Hyun tidak jadi menandatangani surat wasiatnya

Lalu beredar rumor pula kalau wasiat itu seharusnya tidak diserahkan pada Min-Ho, tapi juga mengherankan mengapa tiba-tiba ayah Ji-Hyun membuat surat wasiat



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bertekad menemui ayahnya di rumah sakit

Namun betapa terkejutnya dia melihat ayahnya berbaring di samping tubuhnya yang masih terbaring koma

Ia pun berlari sambil menangis & berpapasan dengan Min-Ho


 Ji-Hyun who was inside the body of Yi-Kyung, saw Kang Min-Ho 
when she came to the hospital




Min-Ho terlihat khawatir & mengira Yi-Kyung sakit

Tapi saat menahan tangan Yi-Kyung, Ji-Hyun di dalamnya dengan marah minta tangannya dilepaskan

Min-Ho akhirnya mengatakan yang sesungguhnya pada ibu Ji-Hyun mengenai kondisi ayah Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun shock & nyaris pingsan

Ji-Hyun yang memperhatikan dari jauh hampir saja akan berlari ke sana, tapi untung dia bisa menahan dirinya

Ia diam-diam mengikuti mereka & terdengar suara tangis ibunya T_T



Ji-Hyun memanggil scheduler karena Yi-Kyung tidak juga pulang karena ia ingin masuk ke tubuhnya, mengingat waktu yang ia miliki tinggal 26 hari lagi

Scheduler minta Ji-Hyun memberikan waktu lebih besar pada Yi-Kyung karena hidup Yi-Kyung lebih penting

Namun Ji-Hyun terus saja tidak tenang, hingga membuat scheduler  berteriak kesal,"Wæ? Wæ? Wæ? Wæ? Wæ? WAE?"  (dia terus berteriak 'why?'  berkali-kali ^_^)

"Mengapa kau begitu? Apa aku salah?" tanya Ji-Hyun polos

Lagi-lagi scheduler berteriak dengan stress menyebut kata 'tidak' berkali-kali ^^

"No...No.... No... No... NO !!!" jeritnya ^_^

Akhirnya ia berkata dengan kesal karena Ji-Hyun, dia jadi melanggar peraturan sebagai seorang scheduler

Ji-Hyun sangat menyesal & minta maaf, tapi tetap saja meminta tolong lagi hingga membuat scheduler  makin stress & pergi begitu saja ^_^



Yi-Kyung ternyata ada di rumah sakit menjalani pemeriksaan dokter No Kyung-Bin

Ia tertidur dengan dipasangi alat pemeriksa gelombang otak

Dalam tidurnya, ia bermimpi tentang masa lalunya bersama sang kekasih; yakni Song Yi-Soo (yang kini menjadi scheduler ^_~)

Saat ia terbangun, dokter No mengatakan semuanya normal; tapi terkadang ingatan masa lalu Yi-Kyung mungkin telah mengganggu kestabilan emosinya



Han Kang terus memikirkan Yi-Kyung yang tingkah laku & kebiasaannya sangat mirip dengan Ji-Hyun

Pria itu mencoba menelepon Yi-Kyung, tapi tidak ada jawaban

Sementara roh Ji-Hyun yang terus menanti Yi-Kyung masih memikirkan cara untuk membuka brankas Min-Ho

Han Kang akhirnya menunggu di depan rumah Yi-Kyung & begitu melihat gadis itu cuek saja saat melewatinya, ia sangat kesal + mengira Yi-Kyung pura-pura tidak mengenalnya

"Who are you?"  tanya Yi-Kyung dingin, karena tidak ada roh Ji-Hyun dalam tubuhnya; tentu saja ia tidak mengenali Han Kang

Han Kang bengong, tapi karena dia mengira Yi-Kyung punya saudara kembar; ia pun diam saja

Begitu Yi-Kyung merebahkan diri di kasur, Ji-Hyun langsung masuk ke tubuhnya & mengganti pakaiannya, lalu pergi

Han Kang yang melihatnya dari kejauhan makin terbengong-bengong ^^



Akhirnya ayah Ji-Hyun menandatangani surat wasiatnya & sempat memandang foto Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun memberitahu In-Jung & Seo-Woo mengenai ayah Ji-Hyun yang mengidap tumor otak & ia berharap kedua sahabat anaknya itu mau membujuk ayah Ji-Hyun untuk operasi

Min-Ho mengatakan pada rekan bisnisnya kalau hidup ayah Ji-Hyun mungkin tidak akan lama & akan mewariskan perusahaan untuknya, jadi ia meminta rekannya itu tidak menjahati ayah Ji-Hyun

Meski jahat, tapi terlihat di sini Min-Ho seperti berusaha membela aset keluarga Ji-Hyun



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mulai mencoba membuka brankas milik Min-Ho, tapi tidak berhasil

Min-Ho masuk & menahan Yi-Kyung agar tidak keluar

Tiba-tiba In-Jung datang, tapi Min-Ho menyuruhnya berbicara di mobil

In-Jung tak tahan lagi & minta Min-Ho segera melaksanakan misinya

Ji-Hyun terkejut ketika mendengar kalau ayahnya mengidap tumor otak !

Ia pun menangis sejadi-jadinya begitu Min-Ho pergi sambil menyebut ayahnya berkali-kali T_T

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan tak tentu arah & tidak memperdulikan telepon yang masuk, baik dari Min-Ho maupun Han Kang

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pergi ke cafe Han Kang & begitu melihat Yi-Kyung yang tampak sedih, Han Kang langsung memberikan minuman hangat yang dibawa Manajer Oh itu pada Yi-Kyung

Sedangkan Min-Ho sampai membanting ponselnya karena kesal Yi-Kyung tidak juga menerima telponnya



In-Jung akhirnya mengaku pada Seo-Woo kalau ia membenci Ji-Hyun

Sedangkan Ji-Hyun curhat pada scheduler  tentang air mata ketulusan karena ternyata sulit sekali mendapatkan air mata yang tulus

Ibu Ji-Hyun menangis & memohon agar ayah Ji-Hyun mau dioperasi



Min-Ho menyuruh orang untuk menyelidiki nomor telepon Yi-Kyung

Sementara Han Kang mengikuti Yi-Kyung & terkejut karena ternyata gadis itu bekerja di 2 tempat, cafe Heaven miliknya & Purple Coffee

Ia pun masuk ke Purple Coffee & berpura-pura memesan minuman pada Yi-Kyung yang tentu saja tidak mengenalinya karena roh Ji-Hyun tidak ada di dalamnya

Han Kang semakin yakin kalau Yi-Kyung yang ini berbeda dengan Yi-Kyung yang bekerja di cafe miliknya

Han Kang berbincang dengan Manajer Oh tentang kemiripan Yi-Kyung dengan Ji-Hyun, lalu Manajer Oh bercerita tentang kesempatan 49 hari yang diberikan pada roh yang masih akan membereskan persoalannya di dunia



Ji-Hyun meminta maaf pada Yi-Kyung karena selama ini telah menyusahkannya

Ia sudah putus asa karena sangat sulit mendapatkan air mata yang tulus, jadi ia memutuskan untuk pergi selamanya

Ji-Hyun pun menulis surat pada Yi-Kyung & untuk ayahnya



Han Kang terkejut ketika Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun, berpamitan padanya

Ia marah karena mengira Yi-Kyung pergi dari cafe-nya karena menyukai Min-Ho & akan bekerja pada pria itu

Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung, berjalan meninggalkan cafe sambil menangis & dalam hati mengucapkan selamat tinggal pada Han Kang



Han Kang terkejut ketika Manajer Oh menemukan sebuah stempel di pot bunga yang ada di kantornya, ternyata stempel milik Ji-Hyun !

Ia pun langsung berlari mencari Yi-Kyung



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berjalan di tengah kota dengan lunglai

Namun tiba-tiba ia melihat kalungnya mendapatkan setetes air mata ketulusan

Ya... akhirnya ada satu orang yang menangis dengan tulus untuknya !

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung terkejut, lalu akhirnya tersenyum karena berarti ia masih memiliki kesempatan ^_^




to be continued ....

Wednesday, August 29, 2012

49 Days episode 9

Shin Ji-Hyun yang berada di dalam tubuh Song Yi-Kyung menyuruh Han Kang berhenti menarik tangannya karena tangannya sakit.

Han Kang terkejut melihat tangan Yi-Kyung yang terluka.

Mereka pun saling menyalahkan ^_^

Ji-Hyun kesal karena Han Kang menarik tangan Yi-Kyung, padahal tangan gadis yang ditempatinya itu sedang sakit & Han Kang sebal karena Yi-Kyung kemarin tidak mau ikut dengannya + malah ingin tetap bekerja di situ; jadi tangannya terluka.

"So, what should I do?"  tanya Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bingung.

"Although I have to die, I won't let you. You can't stay in Min-Ho's apartment,"  ujar Han Kang kesal.

"Uhmm... I mean, you can't stay around my friend's fiancee,"  ralat Han Kang takut kata-katanya tadi menyinggung Yi-Kyung

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sangat terharu mendengarnya

"Do you still wanna stay here?"  tanya Han Kang lagi

Karena Yi-Kyung akhirnya menggeleng, Han Kang pun langsung menggandeng tangan Yi-Kyung yang tidak terluka

Di dalam mobil, mereka lirik-lirikan tanpa berkata apapun ^^





aww... lirikanmu itu Han Kang ^^





Mereka pun sampai di cafe 'Heaven' milik Han Kang

Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat roh Ji-Hyun, tentu saja senang sekali bisa kembali ke cafe itu

Han Kang menyuruh Yi-Kyung bekerja dengan rajin

Namun ia mengatakan pada Chef sekaligus Manajer cafe, Tuan Oh Hae-Won; agar tidak membolehkan Yi-Kyung mencuci karena tangannya sedang sakit

Pelayan wanita yang selalu sirik pada Yi-Kyung, tetap saja begitu & menyindir Yi-Kyung

Tapi Ji-Hyun yang berada pada tubuh Yi-Kyung berpura-pura langsung sibuk bekerja supaya tidak ditanyai lebih lanjut bagaimana proses ia akhirnya bisa ke cafe lagi karena Han Kang yang memintanya & membawanya langsung ^_~

Han Kang terus memperhatikan Yi-Kyung & Manajer Oh melihat Han Kang sudah lega sekarang ^_^

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung iseng melambaikan tangannya pada Han Kang & Han Kang otomatis langsung berseru menyuruhnya kerja ^^

"Did she think that I'm her friend?" ujar Han Kang terlihat kesal

"You like her, don't you?"  tanya Manajer Oh melihat Han Kang tersenyum

"Apa aku gila ya?" ujar Han Kang

"Hanya waktu yang akan menjawabnya," sahut Manajer Oh lagi













Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung waved at Han Kang on the balcony ^^











Saat pulang, Kang Min-Ho terkejut karena tidak melihat Yi-Kyung

Tiba-tiba In-Jung meneleponnya & melaporkan situasi di kantor, karena ia khawatir ayah Ji-Hyun sudah mencurigai mereka

Namun Min-Ho berusaha menenangkannya & akhirnya menyudahi pembicaraannya karena katanya ada hal penting yang harus dia bereskan

In-Jung bingung, hal penting apa itu hingga lebih penting dari berita yang disampaikannya tadi

Min-Ho pergi ke tempat Han Kang & bingung mengapa Yi-Kyung pergi + menanyakan alamat Yi-Kyung pada Han Kang

Han Kang menyuruh Min-Ho mengecek ponselnya

Ternyata ada sms dari Han Kang yang mengatakan kalau ia membawa Yi-Kyung ^_^

"Mwo? You brought her?"  tanya Min-Ho terkejut


"Ayo masuk," ajak Han Kang pada Min-Ho

Min-Ho menemukan Yi-Kyung di sana, tapi saat hendak menghampirinya; Han Kang mencegahnya

"I thought something happened to her that made her left my apartment without saying anything,"  ujar Min-Ho

"Apa kau yang memaksanya keluar?" tanyanya

"Eung... you know that I'm so impulsive," sahut Han Kang

"Why? Is it because of Ji-Hyun? It won't be... So, it's because Song Yi-Kyung right?"  tanya Min-Ho lagi dengan yakin

"Hyung (brother)... it's because you knew Song Yi-Kyung better than I am & I feel responsible for her," kata Han Kang

"Hyung, you still Ji-Hyun's fiancee... right?"  lanjut Han Kang lagi

"Aniyo (No)...not anymore."

Jelas Han Kang sangat terkejut mendengarnya

Min-Ho akhirnya menyatakan kalau dia aadalah orang yang realistis & berpandangan ke depan, jadi dia tidak mau mencintai orang yang bahkan tidak ada harapan lagi

Han Kang kecewa karena Min-Ho sepertinya menyerah dengan keadaan Ji-Hyun

Min-Ho berusaha menyampaikan pandangannya & meminta Han Kang mengumpamakan dirinya jika ada di posisi Min-Ho

Namun Han Kang tetap kecewa dengan pilihan Min-Ho & akhirnya menyimpulkan apakah itu yang membuat Min-Ho menyukai Yi-Kyung

"I just wanna help her because you fired her. & now you bring her back. It became normal again. Simple," ujar Min-Ho

Tak lama kemudian, keedua sahabat Ji-Hyun (Shin In-Jung & Park Seo-Woo) datang

In-Jung bingung melihat Han Kang tiba-tiba pergi tadi & ia juga terkejut ada Min-Ho di situ

"Eung... I came here because today is Han Kang's birthday,"  ujar Min-Ho mencoba mencari alasan

"Why you didn't stay in the office & came here?"   Giliran Min-Ho balik bertanya

"I have some important things to do,"  jawab In-Jung mencoba menggunakan alasan yang sama seperti yang dikemukakan Min-Ho sebelumnya waktu tadi ia meneleponnya di apartemen

"So, you bring some presents for me. How did you know that today is my birthday?"  tanya Han Kang heran

In-Jung mengatakan kalau ini semua karena Seo-Woo selalu ingat ulang tahun Han Kang sejak dulu

Seo-Woo yang malu langsung berpura-pura menyuruh mereka memakan kuenya

Mereka semua tidak sadar kalau Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mengintip dari balik tembok & dalam hati ikut bernyanyi lagu ulang tahun untuk Han Kang

Han Kang senang sekali & mengucapkan terima kasih pada semuanya

"Apa kau sudah makan sop rumput laut?" tanya Seo-Woo tiba-tiba

"Sudah..." jawab Han Kang

Seo-Woo bingung siapa yang memasak sop itu untuk Han Kang

"Someone gave it to me..."   ujarnya

"Annyeonghaseyo..."   Tiba-tiba Yi-Kyung yang berisi roh Ji-Hyun menghampiri mereka dengan membawa sebuah termos

Lalu ia menoleh pada In-Jung. "It seems I saw you everywhere."

"When did both of you meet each other?"  tanya Seo-Woo

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menyerahkan termos itu pada In-Jung

"It's mine... How did you get it?"  tanya Seo-Woo lagi

"You have to ask her,"  ujar Ji-Hyun mengarah pada In-Jung

"Did you lend it to Yi-Kyung?"  tanya Seo-Woo pada In-Jung

In-Jung kelihatan bingung menjawabnya & saat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung hendak menjelaskannya, In-Jung langsung menariknya keluar

"Why In-Jung became like this. She didn't tell me about her boyfriend & now it seems she has another secret,"  ujar Seo-Woo heran

Han Kang curiga kalau In-Jung mungkin sudah memiliki kekasih

"Yeah... you're right... But she didn't tell me who's the person," kata Seo-Woo lagi hingga membuat wajah Min-Ho tak karuan



"Kenapa aku tidak boleh bilang kalau kita bertemu di rumah Kang Min-Ho?" tanya Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung ketika In-Jung mengajaknya keluar

In-Jung tidak menjawab

"You didn't tell me the reason, but you ask me to keep silence?"  ujar Ji-Hyun semakin kesal

Meski In-Jung memohon, tapi Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung semakin menggodanya & ia pun akhirnya berkata,"Why did you want me to keep silence? It's because Shin In-Jung & Kang Min-Ho are 'lovers'. I won't tell anyone."

"It's not like that..."  sahut In-Jung berusaha menutupinya

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung langsung tersenyum manis pada In-Jung sambil membuat gerakan seperti mengunci mulutnya

Han Kang yang kebetulan sedang keluar untuk menyuruh In-Jung masuk ke dalam lagi, melihat Yi-Kyung melakukan gerakan itu &.... ia + In-Jung terkejut bukan main, karena Yi-Kyung terlihat mirip seseorang

Caranya membuat gerakan tutup mulut itu sangat mirip dengan Ji-Hyun !

Ji-Hyun pura-pura tidak terjadi apa-apa, padahal dalam hatinya ia puas karena akhirnya In-Jung mengaku juga meskipun secara tersirat

Han Kang kaget mendengar suara ponsel Yi-Kyung yang aneh karena seperti suara seseorang berteriak memberitahukan (padahal itu ponsel yang diberikan scheduler, jadi itu juga suara scheduler  ^_^)

Ji-Hyun ternyata mendapat kabar bahwa ada teman yang bisa ditemuinya lagi & ia sangat berharap kali ini temannya itu akan menangis dengan tulus untuknya



Seo-Woo terus menebak siapa kekasih In-Jung, tapi tentu saja In-Jung tetap tutup mulut

Namun saat ia bertemu dengan Min-Ho di dekat apartemen untuk membicarakan proyek keluarga Ji-Hyun serta setelah membahas betapa puasnya In-Jung karena Yi-Kyung tidak lagi bekerja di apartemen Min-Ho, Seo-Woo yang bersembunyi di balik pohon melihat kejadian itu



Ji-Hyun sudah keluar dari tubuh Yi-Kyung & seperti biasa bercerita pada gadis itu seolah-olah Yi-Kyung bisa mendengarnya

Ia mengaku kalau ia senang sekali dengan cara Han Kang untuk mengeluarkannya dari apartemen Min-Ho karena sebenarnya ia malas bekerja pada pria jahat yang telah mengkhianatinya itu



Min-Ho melamun di ruang kerja apartemennya, ia memikirkan ayah Ji-Hyun yang ternyata mengidap tumor otak tapi tidak mau dioperasi

Sedangkan ibu Ji-Hyun terkejut ketika mendengar kalau ayah Ji-Hyun telah membuat wasiat yang berbunyi kalau ia akan menyerahkan semuanya pada Min-Ho

Ibu Ji-Hyun curiga jangan-jangan suaminya itu sakit

Min-Ho mencoba membujuk ayah Ji-Hyun untuk operasi, tapi dia tidak mau karena takut gagal & tidak bisa melihat Ji-Hyun lagi

Ayah Ji-Hyun memuji Min-Ho, tapi pujian ini membuat Min-Ho merasa bersalah



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung bersiap menemui teman-temannya

Tiba-tiba Han Kang bertanya asal sekolah Yi-Kyung & bertanya hal lain yang mengacu pada kebiasaan Ji-Hyun

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung tentu saja mulai waspada, tapi ia terkejut ketika Han Kang berkata kalau ia banyak berhutang budi pada Ji-Hyun



In-Jung yang akhirnya mengetahui isi surat ayah Ji-Hyun, langsung memberitahukan pada Min-Ho kalau ayah Ji-Hyun akan mewariskan semuanya pada Min-Ho



Sementara Ji-Hyun lagi-lagi sedih karena gagal memperoleh air mata tulus dari teman-teman yang tadi ditemuinya

Sedangkan Seo-Woo terkejut dengan keputusan ayah Ji-Hyun tentang wasiatnya, yang didengarnya tadi dari ibu Ji-Hyun



Han Kang mendapati wajah Yi-Kyung yang kelihatan pucat & sedih

"I'm okay,"  sahut Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung agar Han Kang tidak khawatir

Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Seo-Woo yang memberitahukan kalau ayah Ji-Hyun akan merubah surat wasiatnya & mengubah nama menjadi Min-Ho sebagai pewarisnya

Mendengar itu, Ji-Hyun langsung pergi menemui scheduler

Ternyata scheduler  sudah ada di situ & memakai jas biru muda + kacamata hitam, lalu melambai dengan bergaya ke arah Ji-Hyun ^_^

Ji-Hyun minta tolong pada scheduler  untuk mencegah ayahnya, tapi tentu saja scheduler  tidak bisa membantu

Namun ia memberitahukan cara penting, yakni Ji-Hyun bisa menyentuh sesuatu tanpa menggunakan tubuh Yi-Kyung; tapi itu berarti mengurangi 1 hari kesempatan dari 49 hari milik Ji-Hyun

Ji-Hyun pun menyanggupinya

Isteri Manajer Oh & pelayan cafe kaget melihat Yi-Kyun seperti bicara sendirian (scheduler-nya kan nggak kelihatan ^_^), lalu mengadu pada Han Kang

Han Kang pun menyusul Yi-Kyung



Dengan tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun meminta bos Purple Cafe memberikan surat penting pada ayah Ji-Hyun

Setelah Yi-Kyung tidur, Ji-Hyun keluar dari tubuh gadis itu & pergi ke kantor ayahnya

Surat penting yang dikirim Ji-Hyun sudah sampai & ayah Ji-Hyun terkejut melihatnya, isinya sebuah koran yang beritanya mengenai seorang gadis yang sadar kembali setelah mengalami koma selama 20 tahun di Amerika !

Namun ayah Ji-Hyun tetap akan menandatangani surat wasiat itu dengan membubuhkan stempel di depan para saksi

Ji-Hyun pun mencoba menyentuh stempel itu hingga terjatuh

Ayah Ji-Hyun mencoba lagi, tapi kali ini scheduler yang membantu dengan menjatuhkan foto Ji-Hyun

Akhirnya ayah Ji-Hyun tidak jadi mensahkan wasiat itu & Ji-Hyun menangis lega

Min-Ho terkejut karena mendengar ada keanehan sehingga ayah Ji-Hyun tidak jadi menyerahkan wasiatnya hari ini



Ji-Hyun berterimakasih pada scheduler, tapi alhasil pria tampan itu dihajar seniornya karena telah menyalahi aturan scheduler  ^_^


Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun mulai curiga ada yang aneh padanya & ia menceritakannya pada dokter No Kyung-Bin, tapi dokter itu menenangkannya kalau itu pasti hanya kejadian berjalan sambil tidur ^^



Han Kang tidak berhasil bertemu Yi-Kyung walaupun sudah sampai di rumahnya

Keesokan harinya, seperti biasa ia mengganti bunga di kamar tempat Ji-Hyun dirawat di rumah sakit

Ayah Ji-Hyun yang kesal karena Han Kang tidak jadi ikut proyeknya, melarangnya datang lagi



Han Kang pun kembali ke cafe-nya

Sementara Ji-Hyun dalam tubuh Ji-Kyung yang sudah sampai terlebih dulu di cafe, iseng duduk di hadapan sebuah piano yang ada di situ karena cafe tampak sangat sepi

Ji-Hyun pun memainkan piano itu & Han Kang yang tiba di cafe, terkejut mendengar suara piano

Itu... lagu kesukaan Ji-Hyun !

Ia lebih terkejut lagi ketika melihat ternyata yang memainkan piano itu adalah Yi-Kyung

Ingatan Han Kang kembali saat masih sekolah & melihat Ji-Hyun remaja sedang memainkan piano itu

Perlahan Han Kang mendekati Yi-Kyung & bertanya,"Who are you? You..."  Han Kang sempat menghentikan ucapannya

Lalu melanjutkan... "Are you Ji-Hyun?"

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung kontan terkesiap mendengar pertanyaan Han Kang



(to be continued)

Tuesday, August 28, 2012

49 Days episode 8

Shin In-Jung terkejut melihat Song Yi-Kyung (di dalam tubuhnya terdapat roh sahabatnya yang sedang mengalami koma di rumah sakit, Shin Ji-Hyun) di apartemen kekasihnya (padahal tunangan Ji-Hyun),Kang Min-Ho.

"Mengapa kau di sini?" tanyanya pada Yi-Kyung.

"Kang Min-Ho asked me to work here,"  jawabnya tanpa rasa takut (bahkan mungkin rasanya ia ingin menjambak rambut In-Jung karena telah mengkhianatinya selama ini bersama Min-Ho ^_^)

"Why you also came here?"  Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung balik bertanya.

"Ji-Hyun's mother asked me to bring this food for Min-Ho,"  jawab In-Jung sambil matanya tak lepas memandang Yi-Kyung.

"I will give it to him,"  ujar Yi-Kyung mengambil masakan itu


Saat In-Jung akan pergi, Ji-Hyun menghentikannya

"How do you know his apartment's code?"  tanyanya

"Eung... Ji-Hyun's mother told me,"  In-Jung berbohong



"Scary woman!"  seru Ji-Hyun sebal setelah In-Jung pergi

Sekarang dia sudah yakin akan kebohongan In-Jung selama ini

Sementara itu, In-Jung keluar apartemen Min-Ho; padahal tak lama kemudian Min-Ho tiba di apartemennya


"What's that?"  tanya Min-Ho pada Yi-Kyung saat masuk apartemen & mendapati Yi-Kyung sedang memasukkan sop tulang sapi yang dibawa In-Jung tadi

Karena terkejut, Yi-Kyung yang berisi roh Ji-Hyun tak sengaja menjatuhkan tempat sup

"Where did you get this?" tanya Min-Ho heran

"Shin In-Jung who brought it here,"  jawab Yi-Kyung

"By the way, she knew your apartment's code,"  lanjutnya dengan nada menyindir

Tiba-tiba ponsel Min-Ho berdering

Ternyata telepon dari In-Jung


"Bagaimana mungkin kau mempekerjakan dia di situ?" kata In-Jung emosi

"Okay... I will explain it to you while we're having dinner outside,"   Min-Ho menenangkan

Min-Ho yang tidak tahu kalau sejak tadi Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung memperhatikannya, menyuruh gadis itu pulang

Ji-Hyun pun pura-pura keluar, padahal ia menunggu Min-Ho pergi meninggalkan apartemennya

Setelah pria itu pergi, Ji-Hyun masuk lagi ke apartemen itu ^^

Namun ia tidak berhasil menemukan dokumen apapun



"Mengapa kau menyuruhnya bekerja di tempatmu?" tanya In-Jung kesal setelah akhirnya bertemu Min-Ho

"You can't go to my apartment like that because it will be dangerous for us,"  ujarnya pada In-Jung

"I'm afraid that you didn't have time to eat because of your bussiness' meeting,"  ujar In-Jung melunak

"It's not important. But... did Yi-Kyung open the door for you?"  tanya Min-Ho lagi

Karena In-Jung tidak menjawab, Min-Ho menyimpulkan kalau In-Jung pasti membukanya sendiri

"Are you crazy? She worked in Han Kang's cafe before. What we're going to do if she spread out the rumour?"  Min-Ho ketakutan

"It's not my fault. Why did you bring her? Did you say that she's being rude to you?" In-Jung mulai cemburu

"She's just part time worker. I asked her to work with me because Han Kang fired her. It's better for me to made her as my housekeeper than any other person," jelas Min-Ho

Min-Ho memastikan ia tidak akan tertarik pada Yi-Kyung, buktinya selama 2 tahun dia juga tidak pernah punya perasaan pada Ji-Hyun (kejam banget ya... membohongi Ji-Hyun sampai selama itu ~_~)

Saat In-Jung menyuruh Min-Ho memecat Yi-Kyung, Min-Ho minta kekasihnya itu jangan terlalu sensitif



Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung ketakutan ketika saat jogging seperti ada orang di belakangnya, ternyata scheduler  ^_^

Scheduler  mengejeknya, karena Ji-Hyun sudah menjadi roh pun tapi tetap penakut ^^

Ji-Hyun berterima kasih pada scheduler sambil merangkulnya, namun scheduler  merasa risih & kesal karena malas dianggap 'teman' oleh manusia ^_^







scheduler hugged Shin Ji-Hyun inside the body of Song Yi-Kyung ankwardly ^^








In-Jung mencoba mencari informasi dengan pergi ke cafe Han Kang & dari si pelayan wanita menyebalkan yang sering sirik pada Yi-Kyung, katanya Han Kang memecat Yi-Kyung karena menggoda Min-Ho

Saat meninggalkan cafe, ia bingung karena sebelumnya mengira Han Kang membenci Ji-Hyun; tapi ternyata justru sebaliknya









Han Kang looked at the CV of Yi-Kyung 
coz actually he wanted Yi-Kyung to come back ^^









Chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won) menyuruh Han Kang menjenguk Yi-Kyung kalau memang khawatir, tapi Han Kang terlihat gengsi ^^

Manajer Oh mulai memuji ibu Han Kang yang baik, namun Han Kang tidak mau disamakan dengan ibunya




Seperti biasa, saat Yi-Kyung tidur; Ji-Hyun keluar dari tubuhnya & berterima kasìh

Waktu Yi-Kyung bekerja (tanpa roh Ji-Hyun di dalamnya), dokter No Kyung-Bin yang tampan & baik mengunjungi Purple Coffee tempat Yi-Kyung bekerja

Ternyata dokter No juga kehilangan orang yang dicintai karena meninggal, tapi ia tetap menjalani hidup dengan normal meski ia sering merindukan mendiang isterinya itu







dr. No Kyung-Bin told Yi-Kyung about his sadness of loosing his wife in an accident









Tiba-tiba tangan Yi-Kyung terkena air panas



Ji-Hyun memperhatikan Yi-Kyung yang sedang melihat sebuah foto di kamarnya

Saat foto itu terjatuh, Ji-Hyun membaca tulisan yang terdapat di belakang foto

"Song Yi-Soo"

Nama keluarganya sama, Ji-Hyun bertanya-tanya apakah pria di foto itu kakak Yi-Kyung ?

Begitu Yi-Kyung tidur, Ji-Hyun langsung masuk ke tubuh gadis itu & langsung ke apartemen Min-Ho

Ternyata Min-Ho begitu cerewet karena ingin semua pekerjaan rumah dikerjakan dengan sempurna, bahkan mencuci pakaian pun harus dengan tangan

Saat Yi-Kyung menyerahkan KTP-nya, Min-Ho melihat tangan gadis itu melepuh




In-Jung datang ke rumah sakit untuk menyerahkan dokumen pada ayah Ji-Hyun tapi langsung pamit hingga membuat orang tua Ji-Hyun melihat sikap In-Jung yang makin berbeda



Min-Ho berbohong pada In-Jung dengan mengatakan kalau ia sedang ada 'meeting'  di kantor, padahal ia pulang ke apartemen karena mengkhawatirkan tangan Yi-Kyung ^_~



In-Jung menemui Han Kang & memohon agar pria itu memperjelas keputusannya : akan mendesain proyek Min-Ho yang juga merupakan proyek keluarga Ji-Hyun, atau tidak

In-Jung juga mengatakan kalau Min-Ho jadi stress karena itu & pulang



Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung berusaha mencari dokumen di kamar Min-Ho, tapi langsung berpura-pura membereskan baju di lemari saat Min-Ho datang

Ternyata Min-Ho membawa obat untuk Yi-Kyung & dia tidak mau Yi-Kyung mencuci pakaiannya karena tangan Yi-Kyung sedang sakit

Min-Ho memegang lengan Yi-Kyung untuk menahannya agar tidak bekerja







 Kang Min-Ho tried to stop Yi-Kyung (Ji-Hyun inside her) 
from continuing her job coz he worried about Yi-Kyung's hand





Tiba-tiba mereka mencium bau hangus dari dapur & Min-Ho langsung membuka pintu supaya asapnya keluar

Betapa terkejutnya ia melihat Han Kang berdiri di depan pintu !

Sedangkan Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung yang menyusul, langsung membelalakkan matanya begitu melihat Han Kang

Han Kang memarahi Yi-Kyung karena tidak terima gadis itu bekerja di apartemen Min-Ho & langsung menarik Yi-Kyung untuk ikut dengannya, tapi Yi-Kyung menepiskan tangannya




                                            even when he's angry, he still looked handsome ^^






Yi-Kyung bersikeras akan tetap bekerja di situ, padahal dalam hati ia meminta maaf pada Han Kang, karena sebenarnya ia bekerja di tempat Min-Ho untuk menyelidiki sesuatu yang berkaitan dengan kejahatan Min-Ho pada keluarganya

Ji-Hyun diam-diam menangis di toilet apartemen Min-Ho & Han Kang yang pulang kembali, marah besar hingga memporakporandakan kantornya ^_^


Min-Ho tersenyum senang karena Yi-Kyung tetap memilih bekerja padanya, lalu ia membawa Yi-Kyung ke restoran favorit ibu Min-Ho

Ji-Hyun heran, apa dia suka pada Yi-Kyung ? Atau suka padanya karena jiwa dalam tubuh Yi-Kyung adalah dirinya ?



Ji-Hyun memanggil scheduler & memintanya menyelidiki seorang pria di masa lalu Yi-Kyung yang bernama Song Yi-Soo

Scheduler  kesal sekali, tapi ia merasakan keanehan saat melewati Yi-Kyung







scheduler felt 'something weird' when he passed Yi-Kyung







In-Jung & Park Seo-Woo membicarakan ulang tahun Han Kang

Sementara Min-Ho akhirnya mengetahui kalau ayah Ji-Hyun mengidap tumor otak & harus segera dioperasi !



Saat sedang iseng mencari angka untuk menemukan kombinasi kunci brankas milik Min-Ho, Ji-Hyun melihat ulang tahun Han Kang di kalender Min-Ho

Ia pun datang ke cafe membawa sop rumput laut untuk Han Kang

Han Kang yang sedang bermalas-malasan di tempat tidurnya setelah mabuk, langsung bangun karena ditarik oleh Manajer Oh ^^

Han Kang terkejut menerima sop rumput laut buatan Yi-Kyung

Ia pun ingat, saat sekolah ia tidak mau bekal sop rumput laut buatan ibunya & membuangnya

Waktu Ji-Hyun main sulap, Han Kang kalah karena salah menebak & akhirnya menerima tantangan Ji-Hyun

Ternyata tantangannya adalah makan sop rumput laut buatan ibu Han Kang ^_~

Ji-Hyun menasehati Han Kang agar jangan bersikap seperti itu pada ibunya

Akhirnya Han Kang terpaksa memakannya karena Ji-Hyun memaksanya untuk menghabiskannya ^_^






Ji-Hyun asked Han Kang to eat the seaweed soup of Han Kang's mother









Kembali ke saat ini, Han Kang makin bingung & berkata pada Manajer Oh; kalau ia bingung dengan perasaannya, apakah ini karena Yi-Kyung atau Ji-Hyun



In-Jung & Seo-Woo yang tiba di cafe, heran melihat Han Kang pergi dengan terburu-buru

Ternyata Han Kang ke apartemen Min-Ho & mengetuk pintunya berkali-kali ^^

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung yang membawa cucian, terkejut melihat Han Kang

"I wanna ask you...why did you stay here?"  tanya Han Kang

"I've told you yesterday," jawab Ji-Hyun tegas

"If you stay here because of him (maksudnya Min-Ho), just tell me. I don't care about it anymore. But if it's not the reason, so don't stay here to do this,"  sahut Han Kang tak kalah tegas

Han Kang pun langsung menarik Yi-Kyung keluar, tak perduli cucian milik Min-Ho berjatuhan ^_^






Han Kang asked Ji-Hyun (inside the body of Yi-Kyung) to leave Min-Ho's apartment








(to be continued)

49 Days episode 7


Kang Min-Ho terkejut mendengar jawaban Song Yi-Kyung (yang padahal di dalamnya berisi roh tunangannya yang sedang koma di rumah sakit, Shin Ji-Hyun)

Yi-Kyung ternyata bersedia bekerja di apartemennya !



Min-Ho heran mengapa Yi-Kyung mau bekerja padanya padahal katanya gadis itu sangat membencinya.

Namun Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung beralasan bagaimanapun kalau orang butuh uang, pasti akan bekerja; meskipun tidak menyukai bos-nya ^_^

Min-Ho pun memberikan alamatnya pada Yi-Kyung.

Namun Yi-Kyung malah membuang kertas bertuliskan alamat itu & membuat Min-Ho berteriak stress ^^

Tapi ia kaget ketika Yi-Kyung ternyata sudah hafal alamatnya

Hehehe tentu saja dia ingat alamatnya, karena dalam tubuh Yi-Kyung adalah Ji-Hyun ^_~

Ji-Hyun pun berjanji dalam hati kalau dia pasti akan datang ke apartemen Min-Ho

Mereka berdua sama-sama memiliki rencana ^_^

Ji-Hyun bisa memata-matai Min-Ho & Min-Ho juga sepertinya ingin menaklukan hati Yi-Kyung ^^



Di cafe, chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won) menggoda Han Kang kalau Yi-Kyung mungkin tidak akan kembali lagi ke cafe

Han Kang pura-pura tidak perduli ^_^

Mereka pun langsung beralih pada pembicaraan soal pekerjaan Han Kang yang menurut Manajer Oh sangat disayangkan ia telah menolak mengerjakan desain untuk proyek ayah Ji-Hyun, sementara Han Kang adalah seorang arsitek yang handal







Mr. Oh Hae-Won talked about Song Yi-Kyung 
& wondering why Han Kang refused to do a great job









Sementara itu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung masih terus berusaha mengumpulkan air mata dari teman-temannya

Lebih tepatnya, mencari orang yang akan menangis untuknya dengan tulus

Betapa kecewanya ia, ketika teman berikutnya yang ia telepon pun bahkan tidak menganggapnya penting ~_~

Ji-Hyun pun makan dengan lahap di sebuah cafe, tapi ia sedih karena terpaksa menghabiskan uang banyak karena makannya banyak ^^ (padahal kalau di cafe Han Kang dia bisa makan dengan gratis ^_~)

Setelah kembali pulang ke apartemen Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung keluar dari tubuh gadis itu





Di lain tempat, Han Kang yang baru saja mendapatkan proyek baru; langsung membatalkannya lagi karena tidak sesuai dengan nuraninya



Ji-Hyun terus memperhatikan Yi-Kyung sampai gadis itu terbangun

Tiba-tiba Yi-Kyung lari keluar & menelepon pemilik toko tempatnya bekerja, ternyata ia dipecat !

Dengan lesu, Yi-Kyung kembali ke kamarnya & berbaring tanpa semangat hidup seperti biasanya

Ji-Hyun memandangnya dengan nyaris menangis karena merasa bersalah






Shin Ji-Hyun looked at Yi-Kyung sadly






Scheduler  bahkan memperingatkannya kalau Yi-Kyung jadi kehilangan pekerjaannya gara-gara Ji-Hyun, harusnya Ji-Hyun berhati-hati saat meminjam tubuhnya & bertanggung jawab pada tubuh orang yang ditempatinya; jadi tidak merugikan Yi-Kyung



Di kantor, Min-Ho bertemu Shin In-Jung di lift

In-Jung mengajaknya makan bersama, tapi Min-Ho menolaknya







Shin In-Jung asked Kang Min-Ho to have lunch together, 
but Min-Ho refused









Di episode ini, kalian akan mengetahui bagaimana pertemuan awal antara Min-Ho & In-Jung

Saat itu Min-Ho menolong In-Jung dari sekelompok penculik & In-Jung tidak akan pernah melupakan ini, bahkan ia masih menyimpan saputangan Min-Ho yang waktu itu diberikannya pada In-Jung

Kembali ke saat ini, Min-Ho meyakinkan In-Jung kalau mereka pasti akan berhasil sebentar lagi

In-Jung terharu mendengarnya, karena itu berarti mereka akan bisa bersama



Sementara di rumah sakit, dokter berusaha membujuk ayah Ji-Hyun untuk melakukan operasi

Ayah Ji-Hyun bersikeras tidak mau, tapi kemudian ia memegang kepalanya yang lagi-lagi terasa sakit

Dokter pun berpura-pura mengancam akan memberitahukan penyakit ayah Ji-Hyun pada isterinya

Saat bertemu sang isteri, ayah Ji-Hyun terus menyembunyikan kenyataan itu meski isterinya penasaran apa yang dibicarakan sang suami dengan dokter



Min-Ho mendatangi Han Kang & bingung melihat temannya itu seperti tidak bersemangat

Lagi-lagi ia mencoba membujuk Han Kang untuk mendesain proyek yang dilakukannya bersama keluarga Ji-Hyun, tapi sebenarnya ia juga penasaran pada satu hal : Apa Han Kang tidak bersemangat karena merasa bersalah telah memecat Yi-Kyung ? ^_^

Ji-Hyun mengingat peringatan scheduler  agar berhati-hati menggunakan tubuh Yi-Kyung

Ia pun akhirnya masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung saat gadis itu tertidur

Setelah masuk, ia berganti pakaian & mulai mencaritahu masa lalu Yi-Kyung dengan membuka beberapa kardus yang ada di situ; berharap menemukan benda-benda kenangan dari masa lalu Yi-Kyung




 


 Ji-Hyun (inside the body of Yi-Kyung) 
tried to find something that related to Yi-Kyung's life





Namun karena kurang hati-hati, Yi-Kyung yang ditempatinya terjatuh & roh Ji-Hyun pun keluar

Yi-Kyung mulai sadar & merasa aneh melihat botol shampoo + peralatan kecantikan lain yang bahkan sudah lama tidak dibelinya

Tiba-tiba Yi-Kyung mengambil tali & mulai melilitkannya di atas lampu yang ada di kamarnya

Ia hendak bunuh diri !







Ji-Hyun really panic when she saw Yi-Kyung attempted suicide by hanging herself






Melihat itu, jelas Ji-Hyun langsung panik & menelepon scheduler

Namun scheduler  menjawab santai kalau sebaiknya biarkan saja Yi-Kyung memilih jalan hidupnya

Ji-Hyun menangis & terus memohon agar Yi-Kyung tidak melakukan hal bodoh itu, tapi tentu saja Yi-Kyung tidak dapat mendengarnya

Untunglah ketukan di pintu menghentikan niat Yi-Kyung, karena ternyata itu adalah Dokter No Kyung-Bin yang mengancam akan mendobrak pintu kalau Yi-Kyung tidak membukanya ^^

Ternyata Dokter No datang membawa sekuntum bunga mawar kering & entah mengapa Yi-Kyung nampak lebih tenang setelah menerima benda itu

Dokter tampan itu pun memberikan kartu namanya & menyuruh Yi-Kyung meneleponnya kapan saja

Yi-Kyung kembali masuk ke kamarnya, lalu menangis

Ji-Hyun juga menangis terharu karena lega, seharusnya Yi-Kyung menyadari betapa berharganya hidup dibandingkan dirinya yang saat ini terombang-ambing antara hidup & mati



Han Kang terus menjenguk Ji-Hyun yang masih terbaring koma di rumah sakit dengan membawa bunga mawar

Sedangkan Ji-Hyun tidak bisa melakukan apapun karena tidak bisa masuk ke tubuh Yi-Kyung yang terus terjaga




Ji-Hyun pun menelepon scheduler & minta bantuannya

Tiba-tiba scheduler  nampak menghubungi seseorang

"Sunbae, can I use the third strategy?"  tanya scheduler

Tak berapa lama kemudian, scheduler sudah menyamar dengan dandanan ala gypsi & masuk ke sebuah kedai kopi bernama 'Purple Coffee'  ^^

Ia menakut-nakuti pemilik kedai karena waktu hidupnya tidak lama lagi, kecuali dia menerima pegawai di situ ^_~

Pemilik kedai menurut karena scheduler  sempat menyebutkan ibu pemilik kedai yang belum lama ini meninggal & bahkan anjing peliharaan pemilik kedai ^_^

Scheduler pun memberitahu ciri-ciri pegawai wanita yang harus diterima pemilik 'Purple Coffee'  itu & ia meyakinkan pemilik kedai akan hidup lebih panjang kalau menerima pegawai tersebut ^^

Setelah itu, scheduler pergi dengan tersenyum manis penuh kemenangan ^_~







scheduler tried to disguise as a fortune teller 
in helping Yi-Kyung to find a new job ^^






Yi-Kyung yang berjalan lemas, melihat selebaran mengenai lowongan pekerjaan di 'Purple Coffee'

Anehnya, hanya Yi-Kyung yang bisa melihat selebaran itu karena itu buatan scheduler  ^_^

Begitu melihat Yi-Kyung mirip ciri-ciri pegawai wanita yang disampaikan scheduler, pemilik 'Purple Coffee'  langsung menerima Yi-Kyung tanpa persyaratan apapun ^_~

Ji-Hyun senang sekali & mengucapkan terima kasih pada scheduler

Namun scheduler  rasanya hampir gila, karena Ji-Hyun meminta tolong lagi untuk mencaritahu masa lalu Yi-Kyung ^^



Park Seo-Woo mengajak In-Jung untuk menengok Ji-Hyun, tapi gadis itu menolaknya dengan ucapan yang kejam seolah Ji-Hyun tidak berarti apa-apa

Sedangkan saat membereskan apartemen Min-Ho, Ji-Hyun mulai menemukan foto-foto Min-Ho & In-Jung yang ternyata sudah saling mengenal 5 tahun yang lalu (sejak tahun 2006)

Ji-Hyun benar-benar murka, betapa teganya mereka berdua membohonginya selama ini







Ji-Hyun really mad when she saw Min-Ho's photo with In-Jung
how could they lied to her after all this time !








Ji-Hyun menghibur diri dengan berkunjung ke cafe Han Kang, dengan alasan mengambil gaji terakhirnya & ingin makan pasta gratis; tapi ternyata tidak ada gaji karena dia tidak bekerja sama sekali saat itu ^_^



Akhirnya ia pun membayar pastanya & saat makan ia bercerita kalau pekerjaannya sekarang lebih baik, baik secara waktu maupun gaji + dia hanya perlu melayani satu orang saja

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sengaja mengeraskan suaranya agar Han Kang mendengarnya ^^

Tapi ternyata Han Kang salah paham & mengira Yi-Kyung kerja di club malam ^_^










it's really funny seeing Han Kang's expression if he met Yi-Kyung 
(coz Ji-Hyun inside her, so of course Yi-Kyung looked like Ji-Hyun)







Han Kang langsung berlari menyusul Yi-Kyung yang sudah berjalan pergi







Han Kang thought Yi-Kyung (Ji-Hyun inside her body) was working in a night club









Namun ia tidak tahu kalau Yi-Kyung yang di dalamnya berisi roh Ji-Hyun itu bersembunyi

Ji-Hyun melihat Han Kang dari kejauhan & lalu pergi sambil menangis, karena bagaimanapun ia berterimakasih pada Han Kang karena begitu memperhatikan Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat diri Ji-Hyun T_T



Sementara itu, In-Jung menelepon Min-Ho untuk mengingatkan kalau mereka akan makan bersama



Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung, kembali ke apartemen Min-Ho untuk memasak makan malam

Begitu melihat tak ada apapun yang bisa dimasak di kulkas Min-Ho, ia pun memutuskan untuk pergi belanja

Bersamaan dengan itu, In-Jung datang ke apartemen Min-Ho dengan membawa persiapan makan malam

Ia terkejut melihat ada sepatu wanita di teras apartemen Min-Ho

Betapa kagetnya ia, ketika dilihatnya Yi-Kyung berdiri di sana & Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung juga terkejut melihat In-Jung







In-Jung shocked when she saw Yi-Kyung 
(without knowing that Ji-Hyun inside her body) 
in Min-Ho's apartement
















(to be continued)

49 Days episode 6

Kang Min-Ho menahan langkah Song Yi-Kyung yang padahal di dalamnya terdapat jiwa tunangannya, Shin Ji-Hyun yang sedang mengalami koma di rumah sakit.

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung ingin menghindar, tapi Min-Ho justru menahan lengannya & dari kejauhan, Shin In-Jung (sahabat Ji-Hyun) yang baru saja datang; melihat kejadian itu.

Min-Ho memperingatkan Yi-Kyung agar menjaga sikapnya & jangan beranggapan bahwa ia akan menyukainya, walaupun ia mengakui kalau ia sempat tertarik dengan Yi-Kyung (hehehe he already confessed  ^_^)

Untunglah Han Kang yang baru saja keluar melihat mereka & menegur Min-Ho

Min-Ho pun membiarkan Yi-Kyung pergi & Yi-Kyung berpura-pura mengaku pada Han Kang kalau itu semua kesalahannya, lalu meminta maaf & langsung pergi untuk melanjutkan pekerjaannya membuang sampah

Sedangkan Min-Ho terkejut melihat In-Jung ada di situ

In-Jung berusaha menutupi perasaannya & beralasan kalau ia datang ke situ untuk makan

Namun Min-Ho malah mengajaknya pergi dari situ, meskipun Han Kang menyuruhnya makan di cafe

Akhirnya Min-Ho menyuruh In-Jung masuk cafe lebih dulu

Sementara Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mengomel panjang lebar sambil membuang sampah, tapi ia ingat pesan si scheduler  keren; kalau ia tidak boleh sampai ketahuan kalau dirinya adalah Ji-Hyun



Saat makan bersama di cafe, Han Kang menolak menjadi desainer pada proyek Min-Ho

Lalu Han Kang menyusul Yi-Kyung yang tentu saja di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun

Min-Ho tidak melepaskan pandangannya dari Yi-Kyung, meskipun dari kejauhan

Melihat itu, In-Jung yang heran & penasaran bertanya pada Min-Ho apa yang terjadi tadi

Min-Ho berkata kalau Yi-Kyung telah berbuat kesalahan, tapi lalu meralatnya kalau itu bukan masalah


Han Kang menegur Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Yi-Kyung agar jangan bersikap seperti itu lagi pada Min-Ho

"Min-Ho adalah tunangan temanku," ujar Han Kang

Jadi kau membela tunanganku dan membenciku, kata Ji-Hyun dalam hati

Han Kang bingung dengan pandangan kesal Yi-Kyung padanya



"Why did you come here?"  tanya Min-Ho pada In-Jung

"I just want to see you,"  jawab In-Jung penuh harap

In-Jung bahkan ingin menumpang mobil Min-Ho, tak perduli Min-Ho keberatan

Gadis itu tak tahan lagi menunggu, tapi Min-Ho menenangkannya kalau mereka pasti akan bisa bersama







Kang Min-Ho tried to calm Shin In-Jung & convinced her that their plan will be success







Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pulang dengan naik bis menuju apartemen Yi-Kyung

Di dalam bis, ia melihat foto-foto dalam kamera yang waktu itu diambilnya dari kamar Ji-Hyun saat mengambil stempel

Ia menghapus semua foto Min-Ho, tapi menghentikan pandangannya pada fotonya bersama kedua sahabatnya (In-Jung & Park Seo-Woo)

Ji-Hyun tak menyangka kalau In-Jung mengkhianatinya selama ini

Tiba-tiba ia ingat sesuatu !

Ji-Hyun menelepon scheduler  & menanyakan apakah ponsel khusus yang diberikan scheduler  padanya, bisa digunakan di dunia nyata ^^

Meskipun scheduler menjawabnya dengan kesal karena merasa terganggu ^_^ & tersirat, akhirnya Ji-Hyun menyimpulkan kalau ia bisa menggunakan ponsel itu di dunia nyata !







although scheduler felt annoyed with Shin Ji-Hyun's questions, 
but he explained about the unique handphone ^^









Ia pun mulai menelepon teman-temannya

Saat memasuki apartemen Yi-Kyung & merebahkan dirinya setelah berganti pakaian, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung



Yi-Kyung (tanpa Ji-Hyun di dalamnya) bangun karena ada ketukan di pintu kamarnya, ternyata ibu pemilik apartemen yang menagih uang sewa

Ia pun segera membayarnya, tak perduli ucapan ibu pemilik apartemen yang seolah menganggapnya gila karena hidupnya yang terlihat kacau

Yi-Kyung pun bersiap membuat mie, tapi heran begitu melihat dirinya di kaca

Mengapa kunciran rambutnya seperti ini ?







Song Yi-Kyung felt weird when she saw her hair style in the mirror







Sementara Ji-Hyun khawatir Yi-Kyung akan sadar kalau selama ini bukan dirinya yang menguncir rambut & berbenah hingga bersih ^_^

Namun kekhawatirannya sirna, karena Yi-Kyung ternyata melanjutkan aktivitas seperti biasanya tanpa curiga



Di apartemennya, Min-Ho terus memikirkan perkataan Han Kang kalau Min-Ho tertarik pada Yi-Kyung & Min-Ho yakin itu tidak akan terjadi



Keesokan harinya, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung seperti biasa pergi ke cafe untuk bekerja

Ia menyapa Han Kang dengan ramah & memberikan semacam notes  mengenai kehadirannya saat kerja yang harus ditandatangani Han Kang (semacam absen)

Ji-Hyun sangat senang karena Han Kang ingin dipanggil nama saja, tanpa embel-embel 'sanjangnim' (presiden / direktur / bos)









Han Kang... senyummu mengalihkan duniaku ^^






Di rumah sakit, ibu Ji-Hyun terharu saat mengingat kalau Ji-Hyun ingin seperti dirinya; lalu menceritakannya dengan bangga pada sang suami sambil membawakan sop tulang sapi

Ya ampun...adegan ibu Ji-Hyun yang memperlihatkan betapa sayangnya dia pada Ji-Hyun ini benar-benar mengharukan banget T_T



Di cafe, Ji-Hyun senang sekali bisa makan sop tulang sapi yang dibawa suami-isteri chef

Ia makan terus & bahkan mendapat tambahan dari Han Kang ^_^

Tiba-tiba salah seorang pelayan cafe melapor kalau ada pelanggan yang tidak bisa mengatasi anaknya yang nakal

Mendengar itu, Yi-Kyung yang di dalamnya masih ada Ji-Hyun; langsung menemui pelanggan tersebut

Dilihatnya anak itu menangis & Ji-Hyun mencoba membujuknya dengan bermain sulap








Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung, 
tried to persuades the kid with her ability in sleight of hand







Han Kang memperhatikannya & ia teringat seseorang, Yi-Kyung melakukan sulap yang sama seperti Ji-Hyun !

Ia terkejut saat melihat sekilas wajah Yi-Kyung yang terlihat seperti Ji-Hyun

Saat ditanya darimana Yi-Kyung belajar sulap, gadis itu hanya menjawab dari temannya ^^

Han Kang mulai stress & mengobrol dengan chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won), dengan mengatakan kalau Yi-Kyung benar-benar mirip Ji-Hyun







Han Kang felt that Yi-Kyung really looked like Ji-Hyun









Dengan tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui teman-temannya

Namun ia kecewa, tak ada satu pun dari mereka yang menangis untuknya



Saat ibu Ji-Hyun bersiap akan pulang dengan diantar sang suami, mereka melihat Han Kang datang untuk menengok Ji-Hyun

Waktu orang tua Ji-Hyun keluar, Han Kang dengan pandangan sedih menghampiri Ji-Hyun yang masih terbaring koma

Ia membawakan Ji-Hyun buket bunga mawar kesukaannya, lalu mulai berbicara pada Ji-Hyun seolah-olah gadis itu mendengarnya

Han Kang berkata dengan nyaris menangis, kalau ia bertemu seseorang & salah mengira kalau itu Ji-Hyun







Han Kang almost cried when he visited Ji-Hyun in hospital
he's afraid of mistaken Yi-Kyung as Ji-Hyun 









Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung, pergi ke toko roti tempat Seo-Woo bekerja

Dilihatnya wajah Seo-Woo seperti sedang sedih, tapi air mukanya langsung berubah begitu Yi-Kyung mengambil roti kesukaan Ji-Hyun

Ia pun bercerita panjang-lebar pada Yi-Kyung mengenai Ji-Hyun yang juga menyukai roti itu & menceritakan kebaikan sahabatnya itu

Setelah itu, dengan tubuh Yi-Kyung seperti biasa Ji-Hyun menuju cafe

Di tengah jalan, ia melihat Han Kang dengan mobilnya

Namun Han Kang langsung melewatinya & bahkan tak perduli Yi-Kyung terus memanggilnya + mengejarnya

Ia juga bersikap dingin saat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung memberinya roti

Ji-Hyun bingung dengan sikap Han Kang & bahkan pria itu menyuruh keluar dari ruangannya dengan kasar

Ji-Hyun pun menangis sambil memakan roti itu, serta bertanya-tanya dalam hati mengapa sikap Han Kang berubah drastis ?



In-Jung mendapat kiriman dari ibu Ji-Hyun, tapi ia bingung mengapa Min-Ho seperti menghindarinya ?

Akhirnya In-Jung makan bersama Seo-Woo di cafe Han Kang, tapi Seo-Woo kecewa karena tidak ada Han Kang

Ia pun pergi mencari Han Kang atas saran In-Jung

Saat Seo-Woo mencari Han Kang, In-Jung mulai bertanya-tanya pada pelayan tentang Yi-Kyung

Ia mendapatkan informasi kalau Yi-Kyung mendapatkan perlakuan istimewa dari Han Kang

Pelayan wanita itu bahkan mengadu kalau sikap Han Kang pada Ji-Hyun lebih istimewa lagi (sebelum mengalami koma, Ji-Hyun sering datang ke cafe Han Kang)



Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung pulang ke apartemen Yi-Kyung seperti biasa

Entah kenapa rasanya Ji-Hyun lemas sekali & ia pun menelepon scheduler

Ji-Hyun ingin membayar hutang pada scheduler, tapi scheduler mau Ji-Hyun sendiri yang membawa uangnya ^_^

Ji-Hyun bingung, bagaimana dia bisa memegang uang tanpa tubuh Yi-Kyung ?

Namun scheduler  bilang, pasti bisa kalau uang itu untuknya ^^

Malam itu, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung

Namun, tanpa sepengetahuan Ji-Hyun; Yi-Kyung kembali masuk ke apartemennya & tiba-tiba saja muntah

Tanpa tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui scheduler  yang sedang menyanyi di sebuah club malam yang sepi

Ji-Hyun memuji scheduler yang kelihatannya berbakat melakukan apapun ^_~

Ia pun ikut menyanyi & scheduler  memuji suaranya ^_^







Ji-Hyun & scheduler sang together







Pria itu pun akhirnya bercerita pada Ji-Hyun bagaimana dia bisa menjadi seorang 'scheduler' (nah, dari sini akan semakin jelas bahwa 'scheduler'  bukanlah 'malaikat maut', 'dewa kematian' ataupun 'pencabut nyawa' ^^ saya juga bingung, mengapa di TV Indo membuat terjemahan yang 'menyesatkan' penonton ~_~)



Dokter No Kyung-Bin (dokter Yi-Kyung) bingung karena tidak melihat Yi-Kyung di tempat dia biasa menjaga toko

Ji-Hyun yang masih belum masuk ke tubuh Yi-Kyung, langsung menekan tombol darurat untuk memanggil scheduler

Scheduler kesal karena baru saja tadi mereka bertemu, Ji-Hyun sudah memanggilnya lagi ^_^

Mereka berdua pun pergi ke apartemen Yi-Kyung & terkejut melihat Yi-Kyung yang terbaring sakit

Scheduler  langsung menyuruh Ji-Hyun masuk ke tubuh Yi-Kyung agar bisa ke rumah sakit



Sementara itu, Han Kang juga khawatir karena Yi-Kyung tak kunjung datang

Ia jadi merasa bersalah karena mengingat sikapnya pada Yi-Kyung kemarin



Ji-Hyun yang sudah masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung, pergi memeriksakan dirinya ke dokter



Sementara ayah Ji-Hyun yang sedang membicarakan proyek dengan Min-Ho, juga merasa perutnya sangat mual & ingin muntah



Ji-Hyun baru ingat kalau ia harus segera ke cafe untuk bekerja & ia takut Han Kang marah

Namun tubuh Yi-Kyung yang ditempatinya tidak kuat menahan sakit & sempat terjatuh setelah menyeberang jalan

Min-Ho yang kebetulan melewati tempat itu dengan mobil, melihat Yi-Kyung yang dengan tertatih-tatih bangkit & berjalan menuju halte







Min-Ho saw Yi-Kyung (without knowing that Ji-Hyun inside her body) 
fell down on the street









Min-Ho pun menghampiri Yi-Kyung & menawarkan diri untuk mengantarnya ke cafe, karena kebetulan ia juga akan menemui Han Kang

Tentu saja Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menolaknya & saat Min-Ho bertanya apa alasannya, dengan tegas gadis itu menjawab,"It's because I hate you !"

Min-Ho tidak mengerti apa kesalahannya, tapi Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun terus mengatakan kalau ia sangat membenci Min-Ho

Akhirnya Min-Ho memaksa mengantar Yi-Kyung dengan alasan karena ia tak bisa membiarkan orang sakit begitu saja, tak perduli Yi-Kyung terus mengatakan benci padanya




Di dalam mobil, Ji-Hyun melihat fotonya bersama Min-Ho

Karena berada dalam tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung mengatakan kalau tunangan Min-Ho (dirinya sendiri) kelihatan bodoh ^_^

Namun Min-Ho terus memuji Ji-Hyun hingga membuat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung merasa muak

Katamu, aku baik & polos ? Makanya dengan mudah kau menipuku, ujar Ji-Hyun dalam hati dengan marah






Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung, saw her photo with Min-Ho in Min-Ho's car









Han Kang terkejut melihat Yi-Kyung diantar Min-Ho

Ji-Hyun kesal sekali & tidak mau mengucapkan terima kasih, karena Min-Ho tadi yang memaksanya ikut mobilnya ^_^

Akhirnya, Han Kang malah bertengkar dengan Min-Ho

Mereka pun saling menuding kalau mereka menyukai Yi-Kyung & saling menyangkal, bahkan Ji-Hyun pun dibawa-bawa karena Han Kang kesal Min-Ho harusnya sadar diri karena sudah punya tunangan; sedangkan Min-Ho bingung mengapa Han Kang begitu perhatian pada Ji-Hyun ^^

Han Kang pun memanggil Yi-Kyung & melampiaskan kemarahannya karena ia bingung dengan perasaannya

Ia pun sampai pada keputusan, memecat Yi-Kyung

Yi-Kyung tidak mau menerima uang dari Han Kang & menunduk hormat pada pria itu sebelum meninggalkan ruangannya

Min-Ho yang mendengar kalau Yi-Kyun dipecat, tidak jadi menjalankan mobilnya

Min-Ho langsung keluar & minta maaf pada Yi-Kyung karena sepertinya Yi-Kyung dipecat gara-gara dirinya

Pria itu juga khawatir apa yang akan Yi-Kyung lakukan nanti, tapi Yi-Kyung yang berjiwa Ji-Hyun tentu saja menjawabnya dengan ketus

Tiba-tiba Min-Ho mengajukan penawaran, apakah Yi-Kyung mau bekerja di apartemennya

Dengan mengejutkan, Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung ternyata menyanggupinya !







Ji-Hyun inside Yi-Kyung's body received Min-Ho's job















(to be continued)