안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Friday, September 23, 2011

Bread, Love and Dreams episode 12

Episode 12 : Kemunculan Ibu Kim Tak-Goo

Kim Tak-Goo akhirnya berkonsentrasi pada bagaimana membuat roti yang lezat dengan bantuan dari Yang Mi-Soon yang selalu setia berada di sampingnya & membimbingnya dengan sabar ^_^

Goo Ma-Joon yang memang mencintai Shin Yoo-Kyung juga sejak kecil, terus berusaha mendekati & menolong gadis itu
Ia kaget melihat tempat tinggal Yoo-Kyung yang sama sekali tidak layak disebut tempat tinggal
Dengan kesal ia meminta Yoo-Kyung untuk meminta apa saja padanya, karena ia tak tahan melihat Yoo-Kyung menderita
Bahkan ia bersedia melakukan apa saja untuk Yoo-Kyung & akan menikahinya!


Goo Ma-Joon mengajak Yoo-Kyung untuk menikah dengannya agar bisa terus melindunginya


Di hari peringatan kematian nenek, banyak hal mengejutkan terjadi
Saat Ma-Joon hendak memberi hormat pada foto nenek, tiba-tiba foto itu terjatuh
Ibu Ma-Joon (Seo In-Seok) begitu stress melihat kejadian itu
Sementara Ma-Joon juga merasa kesal sekaligus bingung, apa sudah meninggal pun nenek masih belum bisa menerimanya di keluarga itu?

Direktur Goo Il-Joong (ayah Tak-Goo) yang sedang mengunjungi kuburan ibundanya (nenek) bersama Goo Ja-Kyung & Manajer Han Seung-Jae, juga bingung dengan keberadaan bunga segar yang ada di atas pekuburan nenek; apalagi bunga itu adalah kesukaan nenek
Sama seperti ibu Ma-Joon yang stress, Manajer Han sebenarnya juga terus teringat dengan kejadian malam itu; malam dimana nenek mengutuknya

Dari jauh, seorang wanita di dalam sebuah mobil sedang mengamati mereka bertiga
Wanita itu mengenakan cincin pemberian Nyonya Besar Goo (nenek)
Ayah Tak-Goo yang seperti menyadari dirinya diperhatikan, segera mengalihkan pandangannya ke arah mobil tersebut yang sempat parkir tak jauh dari kuburan
Ia merasa mengenali wanita itu, tapi ia tak yakin bahwa itu adalah wanita yang dirindukannya selama ini... ibu Tak-Goo... dia kan sudah meninggal

Namun sebenarnya dugaan ayah Tak-Goo tak salah
Karena wanita itu adalah Kim Mi-Soon yang penampilannya sudah berubah total
Menjadi wanita kaya ^_^

Sementara Tak-Goo terus berlatih membuat roti setiap malam
Namun satu kendala, ia belum bisa membakar rotinya; karena kata Mi-Soon, Tak-Goo harus minta izin pada Jo Jin-Goo yang memang bertanggung jawab dalam pemakaian oven
Tak-Goo masih belum bisa melupakan apa yang dilakukan Jin-Goo pada ibunya, makanya dia malas meminta izin ^_^

Namun malam itu, ia yang mengendap-endap hendak menggunakan oven; melihat Jin-Goo yang akan menyalakan korek untuk memeriksa oven
Baru saja Jin-Goo menyalakan korek api, Tak-Goo berteriak & segera mendorong Jin-Goo karena bersamaan dengan itu... oven pun meledak dengan dahsyat
Ledakan itu membangunkan seluruh penghuni Pal Bong Bakery
Mereka berdua pun dilarikan ke rumah sakit
Jin-Goo tidak apa-apa, hanya ada luka kecil di beberapa lengannya; namun Tak-Goo belum sadarkan diri
Menurut dokter lukanya tidak apa-apa... tapi matanya...

Jin-Goo shock mendengarnya
Apakah ia harus merasa bersalah untuk kedua kalinya
Dulu ia tak berhasil menyelamatkan ibu Tak-Goo yang jatuh ke jurang
Apa kali ini pun ia tak sengaja mencelakakan Tak-Goo yang padahal telah menyelamatkannya?
Guru Pal Bong merasakan keganjilan dengan kejadian oven yang meledak
Ia memeriksanya & menemukan seseorang telah memotong sebagian tali penyambung antara gas & oven
Apakah lagi-lagi Ma-Joon yang melakukannya?


(to be continued)