안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Saturday, September 24, 2011

Bread, Love and Dreams episode 13

Episode 13 : Tekad kuat Kim Tak-Goo


Meski tak dapat melihat, tapi Kim Tak-Goo tetap gigih menyelesaikan pembuatan rotinya
Malam harinya, ia mengendap-endap dengan matanya yang terbalut perban
Ia menuju tempat pembuatan roti sambil berjalan meraba-raba
Tanpa sepengatahuannya (dia kan nggak bisa lihat ^_^), semua teman-temannya di Pal Bong Bakery memperhatikan gerak-geriknya & mengikutinya dari belakang (termasuk Goo Ma-Joon ^^)

Tak-Goo masih juga tidak sadar kalau teman-teman memperhatikannya dengan terharu
Ia terus asyik membuat adonan sambil berbicara sendirian



Kim Tak-Goo mencoba membuat roti meski dengan keterbatasan 
karena matanya yang tidak dapat melihat


Akhirnya teman-temannya pun tidak tega & membantunya hingga roti itu selesai, meski hasilnya belum memuaskan, tapi Tak-Goo sangat senang karena berhasil membuat rotinya yang pertama & berterima kasih pada semua teman yang telah membantunya




 Akhirnya Tak-Goo menghasilkan roti buatannya 
dengan bantuan teman-temannya di Pal Bong bakery



Yang Mi-Soon & ayahnya, beserta Jo Jin-Goo membawa Tak-Goo ke rumah sakit besar di Seoul untuk mengobati matanya
Karena matanya masih terbalut perban, Tak-Goo tidak menyadari kalau ia sempat berpapasan dengan sang ibu yang juga berada di rumah sakit yang sama
Bahkan di ruang tunggu, mereka duduk hampir saling membelakangi
Ibu Tak-Goo duduk tepat di deretan bangku belakang Tak-Goo
Sayangnya, Tak-Goo tak dapat melihat
Hanya saja, seperti ada ‘perasaan’ di antara keduanya
Karena meski tak dapat melihat, Tak-Goo sempat memalingkan kepalanya ke arah sang ibu yang duduk tak jauh di bangku deretan belakangnya
Sementara Ibu Tak-Goo yang matanya juga agak kurang jelas (kemungkinan ada kelainan pada syaraf matanya akibat terjatuh dari tebing waktu dulu), juga sempat menoleh ke arah Tak-Goo



(to be continued)