안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Tuesday, October 4, 2011

Bread, Love and Dreams episode 22

Episode 22 : Guru Pal Bong vs Guru Choon-Bae

Perlahan Kim Mi-Soon (Ibu Kim Tak-Goo) menyentuh bahu pria yang dikiranya Tak-Goo itu & ia terkejut begitu mendengar suara Seo In-Sook (Ibu Goo Ma-Joon) yang berterimakasih pada pria itu & menyebutnya sebagai ‘asisten’
Ternyata Ibu Tak-Goo telah dijebak & pria itu sama sekali bukan Tak-Goo
Mereka berdua pun saling mengancam ^^
Ibu Tak-Goo mengatakan, ia tidak akan mengampuni apa yang telah terjadi 14 tahun lalu; saat ia mendengar Tak-Goo diusir dari rumah besar itu & bahkan sempat akan dijual
Apalagi rahasia tewasnya nenek yang selama ini belum terungkap, ada di tangannya
Mendengar itu, Ibu Ma-Joon sempat shock; tapi tetap berusaha untuk tenang & seolah tidak terjadi apa-apa
Ia hanya mengatakan bahwa ia siap berhadapan kapan saja, apalagi untuk masalah pewaris keluarga ‘Goo’
(seru juga, pertarungan antar ibu ini ^_^)

Saat ujian tiba, Tak-Goo berhasil mengalahkan Ma-Joon yang ternyata menggunakan resep ala Park Choon-Bae (mantan rekan kerja Guru Pal Bong)
Hanya Yang Mi-Soon & Tak-Goo yang lulus
Sementara Ma-Joon dinyatakan tidak lulus & bahkan nada suara Guru Pal Bong sangat mengerikan saat menanyakan atas petunjuk siapa Ma-Joon saat membuat roti itu

Ma-Joon yang tidak terima atas keputusan itu dengan emosi menemui Tuan Choon-Bae
Tuan Choon-Bae hanya menertawakan keserakahan Ma-Joon, tapi ia memberi tawaran pada Ma-Joon sebab ia sudah terlanjur basah karena gagal di Pal Bong Bakery; mengapa ia tak sekalian membalas dendam pada mereka dengan membantunya

Meski tahu kalau ia hanya dijadikan ‘alat’ oleh Tuan Choon-Bae, Ma-Joon melaksanakan niat jahatnya
Sekembalinya ia ke Pal Bong Bakery, ia menghancurkan semua kendi besar yang berisi fermentasi yang telah susah payah dibuat oleh Tak-Goo
Setelah itu, ia pun menyulut api & membakar dapur pembuatan roti Pal Bong Bakery

Di saat seluruh penghuni Pal Bong Bakery berusaha memadamkan api, Ma-Joon dengan cepat mengemasi barang-barangnya
Tak lupa ia mencuri buku resep (jurnal fermentasi) milik Guru Pal Bong

Namun sebelum meninggalkan rumah itu, Ma-Joon berkali-kali mengalami dilema
Hati nuraninya teringat kehangatan yang telah diberikan oleh seluruh penghuni Pal Bong Bakery
Namun hati jahatnya memenangkan keraguan itu & ia pun pergi meninggalkan Pal Bong Bakery

Karena bingung & tak ingin pulang ke rumah, akhirnya ia menuju apartemen Shin Yoo-Kyung
Tanpa mengucap apapun, ia langsung merebahkan dirinya di tempat Yoo-Kyung biasa tidur
(hehe jangan salah, mereka nggak ngapa-ngapain loh ^_^)
Yoo-Kyung hanya memandang dengan heran pada Ma-Joon yang tiba-tiba saja datang & numpang tidur di apartemennya ^^


 Goo Ma-Joon yang bingung, tidak mau pulang ke rumah 
& akhirnya menumpang tidur di apartemen Shin Yoo-Kyung ^_^




Semua penghuni Pal Bong Bakery sadar bahwa semua kejadian itu disebabkan oleh Ma-Joon
Guru Pal Bong sedih karena buku itu akhirnya diambil oleh Ma-Joon (meskipun ia tahu bahwa ini memang akan terjadi)

Di saat kesehatan Guru Pal Bong memburuk, Pal Bong Bakery mendapat surat dari pengadilan ahli masak & roti yang menyatakan bahwa Pal Bong Bakery telah meng‘claim’ resep roti Bong yang bukan miliknya, melainkan milik Tuan Choon-Bae yang dulu bersama-sama menjalankan bisnis roti mereka

Tak-Goo & seluruh penghuni Pal Bong Bakery jelas bingung & sedih
Ayah Mi-Soon menceritakan sejarah berdirinya Pal Bong Bakery & alasan Guru Pal Bong berpisah dengan Guru Choon-Bae yang padahal sebelumnya adalah rekan kerja sekaligus sahabatnya
Tapi mereka berbeda prinsip, jadi akhirnya mereka memutuskan untuk menjalankan bisnis roti masing-masing
Namun memang roti Guru Pal Bong lebih diminati karena tidak pernah menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya (tidak seperti roti milik Guru Choon-Bae)

Setelah mendengar kisah itu, Tak-Goo mengajukan diri mewakili Guru Pal Bong yang sedang sakit untuk membuktikan di pengadilan bahwa resep roti Bong selama ini adalah memang milik Guru Pal Bong beserta Pal Bong Bakery
Kebetulan indera penciuman & perasanya sudah lumayan kembali akibat obat dari Paman Heo Gap-Soo (dia bilang sih itu racun juga, jadi kalau racun dengan racun akan jadi netral & siapa tahu akan menyembuhkan)
Jadi dengan PeDe, Tak-Goo pun meminum semuanya ^_^
Untung saja obat itu rada mujarab hehehe



 Kim Tak-Goo mencoba obat yang diberikan paman Heo Gap-Soo 
untuk memulihkan indera perasanya



Tapi bagaimanapun Tak-Goo tak perlu khawatir karena ia sudah berusaha melatih tangannya agar bisa merasakan bagaimana roti yang terbaik akan dihasilkan (berkat terus berlatih dengan dibimbing oleh Guru Pal Bong & bantuan Mi-Soon yang selalu ada di sisinya ^_~)

Tiba saatnya pengadilan
Perwakilan dari Pal Bong Bakery, yakni Tak-Goo telah siap berdiri di depan bahan-bahan roti yang telah disiapkan
Sementara perwakilan dari Guru Choon-Bae belum hadir
Namun tak lama kemudian wakil itu pun datang
Dia... adalah... Ma-Joon


(to be continued)