안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Friday, October 14, 2011

Bread, Love and Dreams episode 29


Episode 29 : Kejahatan yang terungkap




Presiden Direktur Goo Il-Joong murka sekali, sebenarnya ia sudah tahu kalau isterinya berselingkuh dengan Manajer Han Seung-Jae; tapi ia diam saja karena merasa berdosa dulu pun dia melakukan kesalahan yang sama dengan Kim Mi-Soon (ibu Kim Tak-Goo)

Namun ia tidak bisa membiarkan ketika tahu bahwa kedua orang itu pula yang menyebabkan tewasnya sang Ibu

Bukannya merasa bersalah, Manajer Han malah tak kalah marah sebab selama ini merasa seperti pelayan di keluarga 'Goo' sejak datang ke rumah itu (nih orang bener-bener nggak tahu terima kasih ~_~)
Ia pun mendorong Direktur Goo sampai terjatuh karena memang kondisi badannya yang lemah karena baru saja sembuh dari sakit, lalu Manajer Han pergi ke luar

Sementara, Seo In-Sook (isteri Direktur Goo) meminta maaf pada suaminya & bersumpah kalau ia hanya mencintai Direktur Goo
Tapi Direktur Goo tidak memperdulikannya & tidak mau dibantu oleh isterinya itu

Tak disangka, Ma-Joon yang justru membantunya berdiri 

Direktur Goo begitu tersentuh dengan sikap Ma-Joon yang padahal bukan anaknya

In-Sook hanya bisa menangis tersedu menyesali perbuatannya, tapi ia terkejut ketika tiba-tiba melihat Yoo-Kyung yang tersenyum puas & menakutkan (I like Yoo-Kyung's expression ^^)



Ma-Joon membawa kembali Direktur Goo ke kamarnya

Ia menangis & memohon maaf atas kejadian 14 tahun yang lalu

Ia melihat kejadian itu, tapi tidak punya daya untuk menolong nenek karena ia masih kecil; oleh sebab itu dia hanya bisa mengetuk pintu ayahnya berkali-kali, lalu segera berlari kembali ke kamarnya

Direktur Goo pun berusaha mengingat saat itu, bahwa memang saat itu ada orang yang mengetuk pintunya berkali-kali; tapi saat dilihat tidak ada siapapun

Ternyata itu adalah Ma-Joon kecil yang hendak memberitahu walaupun hanya tersirat karena saat itu ia juga pasti shock

Ma-Joon yang masih menangis, keluar dari kamar Direktur Goo

Di luar, ia melihat Yoo-Kyung yang berkata dengan santai bahwa Ma-Joon sekarang mendapatkan apa yang ia inginkan & apakah Ma-Joon puas dengan keadaan ini



Goo Ja-Kyung menyerahkan rencana kerjanya pada Tak-Goo perihal kue dari beras

Ia sudah menyusun rencana itu sekitar satu tahun, tapi belum bisa merealisasikannya karena tidak bisa membuat kue

Tak-Goo mulai membicarakan rencana itu pada seluruh team Pal Bong Bakery meski awalnya mereka tidak yakin dengan rencana itu; tapi Tak-Goo terus meyakinkan mereka

Selagi team Pal Bong Bakery mengerjakan roti beras, Tak-Goo juga berusaha menyebarkan informasi ini pada para pelanggan dengan memberikan kompensasi dalam percobaan roti baru ini

Namun setelah roti itu jadi, rasanya masih sama saja dengan roti sebelumnya

Tak-Goo terus berpikir bagaimana menghasilkan rasa yang 'khas' pada roti beras itu, sampai suatu hari ia berteriak begitu menemukan idenya (padahal saat itu sedang rapat ^^)

Yup... ia menemukan cara yaitu dengan 'fermentasi'

Semua yang sedang rapat menoleh kaget & Ja-Kyung tersenyum saat melihat adiknya itu malah langsung pergi meninggalkan rapat, benar-benar mirip ayah mereka yang pikirannya selalu dipenuhi roti dimanapun & dalam keadaan apapun apabila sudah menemukan ide baru ^_~

Akhirnya roti itu jadi & semua team Pal Bong Bakery senang sekali Tak-Goo berhasil !

Tak-Goo pun menemui para pelanggannya yang merupakan supplier roti perusahaan Geo Sung dalam jumlah besar ke masyarakat

Ia menunjukkan roti beras buatannya itu & menyuruh mereka mencicipinya

Namun ternyata mereka semua menolak, padahal baru saja menggigit roti itu sedikit

Tak-Goo bingung & terus berusaha meyakinkan mereka, tapi mereka semua malah pergi & minta kompensasi kerugian secepatnya

Tapi satu di antara mereka ada yang terlihat merenung setelah merasakan roti itu

Tak-Goo sedih sekali & menceritakan kegagalannya pada seluruh penghuni Pal Bong Bakery

Mereka heran padahal roti itu enak sekali & pada akhirnya mereka berpikir kalau ini pasti ulah seseorang yang ingin menjatuhkan Tak-Goo

Diam-diam, ibu Tak Goo mendengarkan dari balik pintu




Manajer perusahaan Geo Sung cabang Cheong San ternyata memang bekerjasama dengan Manajer Han untuk menjegal Tak-Goo, tetapi ia sepertinya berubah pikiran saat merasakan roti buatan Tak-Goo



Sementara ibu Tak-Goo meminta bantuan pada dokter Yoon untuk mempersiapkan bantuan saham dalam mendukung Tak-Goo di perusahaan Geo Sung

Dokter Yoon menyanggupinya, tapi ia tetap mengingatkan ibu Tak-Goo tentang kondisi matanya (hmm... dokter Yoon ini baik banget & sepertinya memang ada 'rasa' sama ibu Tak-Goo dari dulu hehehe tapi kasihan bertepuk sebelah tangan karena dia hanya menyukai Direktur Goo yang notabene memang ayah Tak-Goo)





Di rumah keluarga Goo, Yoo-Kyung & ibu Ma-Joon memulai 'perang'nya

Ibu Ma-Joon kesal karena gara-gara Yoo-Kyung semuanya jadi terbongkar, tapi Yoo-Kyung malah berkata dengan santai kalau itu semua baru awalnya saja & dia masih punya banyak hal yang akan diungkap dari kejahatan ibu Ma-Joon; termasuk saat mengutus orang untuk menculik ibu Tak-Goo



Manajer Han mendapat laporan kalau Ma-Joon tidak pernah datang ke laboratorium pembuatan roti & bahkan sama sekali tidak pernah menjadi pimpinan di sana

Ia pun menegur anaknya itu, tapi Ma-Joon malah berkata dengan sinis mengapa Manajer Han begitu mengkhawatirkannya sementara ayahnya (Direktur Goo yang padahal bukan ayah kandungnya) saja tidak pernah berlebihan seperti itu untuk menjadikannya pemimpin di perusahaan

Manajer Han terlihat kaget & pastinya sakit hati karena bagaimanapun Ma-Joon anak kandungnya (bakal lebih sakit hati lagi kan karena Ma-Joon padahal sudah tahu, tapi berarti tidak akan pernah mengakuinya sebagai ayahnya)

Ma-Joon pun menyebut dengan lantang kalau ayahnya adalah Goo Il-Jong ^_^

Saat akan keluar kantor, Ma-Joon bertemu Tak-Goo

Dengan polos, Tak-Goo menanyakan pernikahan Ma-Joon dengan Yoo-Kyung

Bukannya mendapat jawaban, Ma-Joon memandangnya dengan kesal & langsung pergi

Setelah Ma-Joon pergi, asisten Tak-Goo memberitahukan pada Tak-Goo perihal Ma-Joon yang suka pergi ke diskotik tiap malam & selalu mabuk-mabukan



Tak-Goo pun menanyakan pada kakaknya (Ja-Rim) apa yang terjadi antara Ma-Joon & Yoo-Kyung

Ja-Rim juga mengatakan hal yang sama dengan asisten Tak-Goo hingga membuat Tak-Goo sedih




Di kamar, Yoo-Kyung melamun sambil memegangi cincinnya & berkata pada dirinya sendiri kalau ia tidak akan pernah menyesali pernikahan itu

Di kamar berbeda, ibu Ma-Joon kesal sekali pada Yoo-Kyung

& di kamar pribadi Direktur Goo juga menelepon seseorang untuk menjalankan misi tertentu & ia berpesan agar orang tersebut berhati-hati

Di luar, Tak-Goo memandangi rumah keluarga 'Goo' dengan sedih



Ma-Joon asyik berputar-putar karena mabuk sambil menggoda beberapa wanita di diskotik

Karena tidak sadar, ia menubruk seorang pria & hampir saja pria itu memukulnya

Untunglah Tak-Goo datang & menyelamatkannya

Tak-Goo pun membawa Ma-Joon ke Pal Bong Bakery

Ma-Joon marah & hendak memukul Tak-Goo, tapi karena mabuk jadi pukulannya meleset

Tak-Goo pun balas memarahi Ma-Joon karena ia kecewa hidup Ma-Joon ternyata malah tidak menjadi lebih baik, padahal ia memiliki segalanya... ayah, ibu, seluruh keluarga Goo & juga Yoo-Kyung

Ma-Joon menangis & mengatakan kalau itu semua semu karena dia tidak pernah merasa memiliki semua itu

Ia justru sedih, sebab Tak-Goo justru sepertinya disayangi semua orang


Tak-Goo mengingatkan pada Ma-Joon kalau ia harus melindungi keluarganya & kompetisi ronde ketiga dari mendiang Guru Pal Bong bahkan belum selesai

Ia menunjuk pada tulisan Guru Pal Bong tentang 'roti paling bahagia sedunia' & ia mengatakan pesan terakhir Guru adalah bersahabat dengan Ma-Joon selamanya

Ma-Joon pun menangis sejadi-jadinya mendengar pernyataan itu




Di rumah keluarga Goo, Ja-Kyung & Ja-Rim bingung mengapa kini sang ibu menurut sekali pada Yoo-Kyung & seperti ketakutan ^_^




Ma-Joon terbangun & mendapati dirinya di kamar yang dulu ditempatinya bersama Tak-Goo saat bekerja di Pal Bong Bakery

Ia memandangi Tak-Goo yang masih tertidur pulas

Ma-Joon pun mengingat kejadian tadi malam

Dia bertanya pada Tak-Goo, mengapa masih bisa tersenyum di saat semua yang ia miliki telah direbut Ma-Joon (ayah, ibu, kakak & juga Yoo-Kyung)

Namun Tak-Goo berkata dengan bijak, kalau yang ia pikirkan hanyalah 'hidup' & ia sadar bahwa dalam hidup pasti suka & duka datang silih berganti; jadi apabila mengalami hal yang tidak beruntung, bukan berarti mati



Joo Jin-Goo masih berpura-pura bekerja untuk Manajer Han

Padahal ia memperhatikan terus gerak-gerik Manajer jahat itu, termasuk saat sang Manajer meletakkan suatu dokumen di dalam brankasnya

Saat ia keluar, ia bertemu dengan Ma-Joon yang memandangnya dengan heran & ia curiga pada Manajer Han

Ma-Joon berpura-pura menemui Manajer Han untuk meminta dana bagi pembuatan roti selanjutnya untuk mengalahkan Tak-Goo

Manajer Han senang sekali & mengira anaknya itu sudah mulai bersemangat untuk bersaing (hehehe dia nggak tahu Ma-Joon punya rencana yang lain dalam pembuatan roti itu ^_~)



Meski awalnya ragu, tapi salah satu dari konsumen yang merupakan supplier roti perusahaan Geo Sung akhirnya menemui Tak-Goo & memesan sejumlah besar roti beras

Tak-Goo senang sekali, meski pria itu tetap mengingatkan kalau ia minta kompensasi kerugian kalau rotinya tidak laku

Ternyata justru sebaliknya, permintaan terhadap roti beras kian meningkat



Tak-Goo juga pergi ke perusahaan Geo Sung cabang Cheong San untuk menemui Manajer cabang itu & memberi semangat pada para pekerja di sana untuk membuat roti beras & ia pun menggunakan 'yel yel semangat' yang biasa digunakan di Pal Bong Bakery

Awalnya para pekerja memandangnya dengan aneh, tapi lama-kelamaan mereka bisa mengikuti Tak-Goo & team Pal Bong Bakery menyerukan 'yel yel' pemberi semangat itu yang biasa diucapkan sebelum bekerja ^^

Manajer di cabang itu yang padahal semula bekerjasama dengan Manajer Han, malah terharu melihat kesungguhan Tak-Goo




Tak-Goo merasa puas melihat grafik penjualan roti beras yang kian meningkat

Sementara di ruangannya, Manajer Han kesal sekali mendengar kesuksesan itu

Manajer Han pun mengajak ibu Ma-Joon bertemu untuk membicarakan janji wanita itu yang akan kembali padanya kalau Ma-Joon berhasil menguasai perusahaan Geo Sung, tapi ternyata ibu Ma-Joon minta agar semuanya diakhiri saja karena dia sudah lelah & sangat mencintai Direktur Goo + tidak mau mengkhianatinya lagi

Manajer Han murka & langsung pergi, sedangkan ibu Ma-Joon hanya bisa menangis



Malam harinya, Jin-Goo mencoba membuka brankas penyimpanan dokumen milik Manajer Han, tapi belum lagi ia berhasil membukanya; anak buah utusan Manajer Han datang & menangkapnya

Manajer Han marah & mengungkit biaya pengobatan adik Jin-Goo yang ditanggung olehnya

Namun Jin-Goo berkata dengan santai kalau ia sama sekali tidak menggunakan uang Manajer Han untuk membiayai adiknya, melainkan ada seseorang yang telah membantunya selama ini

Manajer Han kesal & penasaran, lalu bertanya siapa yang melakukannya, apakah Direktur Goo atau Tak-Goo

Jin-Goo tak menjawab & Manajer Han hanya bisa menahan amarahnya sambil memeriksa brankas

Alangkah terkejutnya ia ketika menemukan brankasnya kosong !

Belum lagi hilang rasa kagetnya, ia dikejutkan lagi oleh dering telepon & kali ini rasanya dia nyaris mati berdiri... itu suara Direktur Goo !

Manajer Han mendapati semua anak buahnya sudah berbalik ditangkap oleh anak buah Direktur Goo

Jin-Goo membantu Direktur Goo yang kini menggunakan kursi roda untuk menemui Manajer Han

Mereka berdua saling bertatapan tajam




Sementara itu, Tak-Goo dijemput oleh sekretaris jahat yang bekerjasama dengan Manajer Han

Sekretaris itu beralasan kalau ia menjemput Tak-Goo karena Direktur Goo sudah sadar (Tak-Goo masih belum tahu kalau Direktur sudah sembuh)

Tak-Goo yang polos pun mengikuti sekretaris itu dengan naik ke mobilnya



Direktur Goo memberikan 2 pilihan pada Manajer Han, pergi ke luar negeri atau ia akan memanggil polisi untuk menangkap Manajer Han

Manajer Han murka & ia bukannya memilih, malah mengajukan 2 pilihan yang sama pada Direktur Goo; hingga membuat ayah Tak-Goo itu terkejut




Di dalam mobil, Tak-Goo mengungkapkan keheranannya karena jalan yang dilalui sekretaris itu berbeda dengan jalan ke arah rumah keluarga Goo, tapi karena ia tidak pernah berprasangka buruk; jadi ia percaya kalau sekretaris itu memang sempat salah jalan karena malam hari



Direktur Goo bingung dengan pertanyaan Manajer Han

Manajer Han pun berteriak, mana yang akan Direktur Goo pilih... perusahaan Geo Sung atau Kim Tak-Goo



Di tempat berbeda, ibu Tak-Goo; ibu Ma-Joon, Yoo-Kyung & Ma-Joon merasakan firasat buruk yang akan terjadi di malam itu



Sedangkan di mobil, Tak-Goo yang tidak tahu bahaya besar sedang mengancamnya; malah tersenyum senang karena tak sabar bertemu dengan ayahnya



(to be continued)




di luar shooting, mertua & menantu ini malah berfoto dengan akrab ^_^