안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Saturday, October 19, 2013

49 Days soundtrack 1







  • Title: 49일 OST Part 1 / 49 Days OST Part 1
  • Artist: Seo Young-Eun
  • Release Date: March'15th, 2011
  • Number of Tracks: 3
  • Publisher : Star Entry Entertainment & Danal

Track Listing :
1. 잊을만도 한데 / Ijeulmando Hande / Though It Seems Forgotten by Seo Young-Eun 

2. Though It Seems Forgotten (instrumental)

3. Though It Seems Forgotten (MR / Music Removed / Removing The Background Music)



Thursday, September 13, 2012

49 Days episode 20 (end)

Song Yi-Kyung tidak habis pikir, kalau memang Shin Ji-Hyun bisa mengingat masa 49 hari-nya; mengapa dia harus pura-pura?









"I will die soon," kata Ji-Hyun mengejutkan Yi-Kyung

Mengapa Ji-Hyun bisa tahu kalau dia akan mati?

Ternyata scheduler mengunjunginya

Awalnya ia mengenakan jas hitam, tapi tiba-tiba berganti menjadi pakaian dokter lengkap dengan stetoskopnya

"You're scheduler, right?" tanya Ji-Hyun begitu melihatnya

Scheduler yang tadinya tersenyum, wajahnya berubah sedih

"Don't you remember me?" Scheduler balik bertanya

"Aniyo...(Bukan...) Aku heran mengapa aku bisa melihatmu. Bukankah hanya orang yang akan mati yang bisa melihat scheduler?" tanya Ji-Hyun antara senang, tapi juga bingung

"Why I still remember my 49 days?" tanya Ji-Hyun lagi

"Shin Ji Hyun-ssi... I have a cruel gift for you. You can refuse it if you want," kata scheduler serius

"I don't understand, what do you mean? I will die?" tanya Ji-Hyun

"I have my last schedule & the last person that I have to pick up is you... Shin Ji-Hyun. Your obit is 6 days from now. You already done through your 49 days & received teardrops from 3 persons, so they gave you chance to remember your 49 days only for you," jelas scheduler

"So, u asked me whether I choose to remember my 49 days or not?" tanya Ji-Hyun sudah mulai mengerti maksud scheduler

"Did you mean, I will die after 5 days?" tanyanya lagi

Scheduler mengiyakan & mengatakan takdir Ji-Hyun itu, ia juga tidak keberatan jika Ji-Hyun ingin marah

Namun Ji-Hyun tidak akan marah, karena bagaimanapun itu sudah takdirnya

Ji-Hyun menangis & scheduler menepuk pelan punggung gadis itu sebelum akhirnya menghilang

Ji-Hyun tidak mengatakan pada Yi-Kyung kalau yang memperingatkan tentang hari kematiannya adalah scheduler alias Song Yi-Soo, kekasih Yi-Kyung yang meninggal 5 tahun lalu

Yi-Kyung merasa takdir terlalu kejam untuk Ji-Hyun, tapi Ji-Hyun justru berkata sebaliknya

Ji-Hyun merasa bersyukur diberikan 49 hari untuk menyelesaikan urusannya di dunia, karena seandainya tidak; ia pasti akan mati dengan tidak tenang

Ia akan meninggalkan semuanya dengan wajah ceria & tanpa penyesalan

Masalah perusahaan sudah selesai & orang tuanya juga sudah tenang, ia juga sudah merasakan cinta dari Han Kang...

Ji-Hyun merasa itu sudah cukup

Jadi Ji-Hyun pura-pura melupakan Han Kang, agar dia tidak merasa sedih & tersakiti jika Ji-Hyun meninggal nanti

Namun Ji-Hyun tetap tidak mungkin berpura-pura melupakan Yi-Kyung yang telah menjadi bagian dari dirinya selama ini

Han Kang menengok Kang Min-Ho di tahanan

Mereka mengobrol & Min-Ho kagum karena Han Kang ternyata benar-benar menghentikannya

Min-Ho juga yakin, Han Kang sekarang pasti tidak akan hormat lagi padanya

Tapi Han Kang mengatakan kalau ia tetap menghormati Min-Ho sebagai seniornya, bahkan setelah Min-Ho selesai menjalani hukumannya

Min-Ho terharu & mengakui kalau sebenarnya dia sangat kagum pada Han Kang yang meskipun mengalami sakit hati karena perpisahan orang tuanya; tapi hatinya tetap murni & tulus

Han Kang juga memastikan kalau Ji-Hyun baik-baik saja & dia akan menjaganya

Sementara itu, Ji-Hyun pulang ke rumah

Ia makan bersama orang tuanya sambil bercanda dengan mereka, tapi sesungguhnya hatinya ingin menangis T_T

Lalu ia membereskan kamarnya, sambil melihat fotonya bersama Shin In-Jung & Park Seo-Woo dengan pandangan sedih

Ji-Hyun mengunjungi apartemen Yi-Kyung

Yi-Kyung rasanya ingin menangis melihat Ji-Hyun terus memperlihatkan wajah ceria-nya

Ji-Hyun memakan gimbap buatan Yi-Kyung & memuji gimbapnya enak, lalu menyuapkannya pada Yi-Kyung

"You didn't have to worry about me," tutur Yi-Kyung berusaha menahan air matanya

"Eonni... There will be many nice persons around you," ucap Ji-Hyun dengan yakin

Kemudian Ji-Hyun pergi ke cafe Heaven milik Han Kang

Han Kang yang sedang melamun, terkejut mendengar teriakan Manajer Oh Hae-Won yang memberitahukan kedatangan Ji-Hyun

Tentu saja Han Kang senang sekali, tapi ia berpura-pura bersikap seperti biasa & menegur Ji-Hyun yang seharusnya ada di rumah sakit

Ji-Hyun ternyata ingin piknik bersama Han Kang

"I want to go picnic & eating gimbap with my boyfriend," ujar Ji-Hyun saat di perjalanan dengan mobil Han Kang

"Since when I'm being your boyfriend?" tanya Han Kang

"Aniyo...bukan begitu," sangkal Ji-Hyun

"Hayo mengaku, kau pasti sangat menyukaiku," goda Han Kang

Mereka berdua tertawa

Ji-Hyun lalu meminjam mp3 player Han Kang karena ingin mendengarkan musik

"You borrow my love, my car, my mp3 player... So what are you going to borrow again?" goda Han Kang lagi

"You... Han Kang," jawab Ji-Hyun dengan pasti

Han Kang terkejut & memandang Ji-Hyun seolah tak percaya

"Aku ingin meminjammu sebagai pacarku hari ini saja. Apa kau tidak suka?" tanya Ji-Hyun

"Bukan begitu. Kalau begitu, aku juga mau meminjam Ji-Hyun sebagai pacarku selama satu hari ini," sambut Han Kang

Ji-Hyun & Han Kang berpandangan ^_~

"Aniyo...bukan begitu," sangkal Ji-Hyun

"Hayo mengaku, kau pasti sangat menyukaiku," goda Han Kang

Mereka berdua tertawa

Ji-Hyun lalu meminjam mp3 player Han Kang karena ingin mendengarkan musik

"You borrow my love, my car, my mp3 player... So what are you going to borrow again?" goda Han Kang lagi

"You... Han Kang," jawab Ji-Hyun dengan pasti

Han Kang terkejut & memandang Ji-Hyun seolah tak percaya

"Aku ingin meminjammu sebagai pacarku hari ini saja. Apa kau tidak suka?" tanya Ji-Hyun

"Bukan begitu. Kalau begitu, aku juga mau meminjam Ji-Hyun sebagai pacarku selama satu hari ini," sambut Han Kang

Ji-Hyun & Han Kang berpandangan ^_~

Han Kang berusaha tegar meski rasanya ingin menangis

Ji-Hyun memeluk ayah & ibunya + mengatakan bahwa ia sangat bahagia terlahir sebagai anak mereka

"I'm so happy for the rest of my life," ujar Ji-Hyun sambil berjalan

Namun tiba-tiba ia terjatuh & seketika itu pula roh-nya keluar dari tubuhnya

Ayah berteriak & ibunya menjerit memanggil dokter

Scheduler menggamit tangan Ji-Hyun sambil tersenyum

Roh Ji-Hyun berjalan mengikuti scheduler meninggalkan ayahnya yang memeluk & menangisi jasadnya

Tanpa ragu, Ji-Hyun memasuki lift alam baka dengan tersenyum tapi separuh hatinya menangis

Scheduler juga melepas kepergiannya sambil menangis

Ternyata Ji-Hyun meninggal karena pembengkakan pembuluh darah di bagian perutnya

Han Kang berjalan lemas seiring tangisan orang tua Ji-Hyun

In-Jung juga menangis & terduduk lemas sambil menelepon Min-Ho memberitahukan kabar sedih itu

Min-Ho yang berada di tahanan pun menangis T_T

Pemakaman Ji-Hyun menyisakan kesedihan pada semua yang mengenalnya

Han Kang & Seo-Woo menabur abu Ji-Hyun

Sepeninggal Ji-Hyun, Han Kang & Yi-Kyung mencoba untuk tegar & terus menjalani hidup

Han Kang membaca sebuah surat yang ditulis Yi-Kyung saat masih berisi roh Ji-Hyun

Isi suratnya agar Yi-Kyung pergi ke rumah Yi-Soo

Han Kang menduga ada maksud di balik pesan itu & mengajak Yi-Kyung mencaritahu

Ternyata Yi-Soo telah menabung sekian lama atas nama Yi-Kyung, Yi-Kyung pun menangis sambil memeluk buku tabungan itu

Yi-Kyung juga heran Yi-Soo ternyata masih menyimpan barang-barang Yi-Kyung saat ia merasa ditinggal ibunya, tas berwarna pink, sepatu kets pink dengan sulaman bintang kuning & lainnya

Sementara itu, saat Han Kang mengunjungi orang tua Ji-Hyun; ia melihat mereka meributkan foto-foto masa lalu

Ternyata foto gadis kecil bernama Shin Ji-Min yang merupakan kakak Ji-Hyun

Han Kang melihat sepatu anak kecil itu mirip dengan milik Yi-Kyung waktu kecil

Han Kang mengajak Ibu Ji-Hyun memastikannya & ternyata benar !

Meski ibunya menangis terharu, tapi Yi-Kyung tetap bersikap dingin

Akhirnya ibu bercerita kalau dulu Yi-Kyung hilang, bukan ibunya yang meninggalkannya

Yi-Kyung pun kini menemukan keluarganya kembali

Jadi, kalau mereka saudara kandung; air mata siapa yang ketiga?

Ji-Hyun mendapatkan jawaban scheduler bahwa air mata yang dikiranya milik Yi-Kyung, ternyata dari In-Jung!

Waktu akan menarik selang oksigen, In-Jung tidak tega melakukannya & malah menangis sambil meminta maaf + mengusap pipi Ji-Hyun; tapi Han Kang salah paham

n-Jung minta maaf pada Min-Ho karena tidak bisa membantunya, sebab In-Jung tidak tega melakukannya

Namun Min-Ho juga ternyata tidak tega menyakiti keluarga Ji-Hyun

Ternyata In-Jung pula yang melaporkan kejahatan Min-Ho

Sementara, scheduler senang ternyata seniornya sudah merencanakan menyembunyikan hal ini agar Yi-Kyung memperoleh kebahagiaannya & Yi-Soo bisa melihatnya

Yi-Soo yang sudah tenang melihat Ji-Hyun menjalaninya hidupnya dengan baik, akhirnya pergi untuk selamanya

Sedangkan Han Kang melamun di tepi sungai mengingat Ji-Hyun & berdoa untuknya T_T

Ternyata In-Jung pula yang melaporkan kejahatan Min-Ho

Sementara, scheduler senang ternyata seniornya sudah merencanakan menyembunyikan hal ini agar Yi-Kyung memperoleh kebahagiaannya & Yi-Soo bisa melihatnya

Yi-Soo yang sudah tenang melihat Ji-Hyun menjalaninya hidupnya dengan baik, akhirnya pergi untuk selamanya

Sedangkan Han Kang melamun di tepi sungai mengingat Ji-Hyun & berdoa untuknya T_T

In-Jung mengingat kebersamaannya dengan Ji-Hyun & Seo-Woo saat dihukum waktu sekolah, mereka saling menyuapi makanan karena lapar akibat dihukum

In-Jung menengok Min-Ho yang menjalani hukumannya selama 3 - 5 tahun di penjara

Ia merawat ibu Min-Ho dengan memindahkannya ke rumah sakit Jinan, agar dekat dengannya

In-Jung akan tetap menanti Min-Ho apapun yang terjadi

Seo-Woo akhirnya berpacaran dengan pelayan pria di cafe Han Kang

Yi-Kyung juga bekerja di situ, ia kini bahagia bersama orang tuanya sambil senantiasa mengingat Ji-Hyun sebagai bagian dari keluarganya

Han Kang meraih apa yang diimpikannya selama ini dengan desainnya

Yi-Kyung & Han Kang mengunjungi pusara Yi-Soo & Ji-Hyun yang diletakkan bersebelahan

Mereka berdoa & berterimakasih pada kedua orang itu karena telah mengubah hidup mereka & mereka akan selalu menghargai kehidupan ini

Han Kang & Yi-Kyung mengucap bersamaan,"Karena bertemu denganmu, aku sangat bahagia..."

Han Kang menyebut 'Ji-Hyun' & Yi-Kyung menyebut 'Yi-Soo'




Wednesday, September 12, 2012

49 Days episode 19

"What is that? Tears?" Scheduler  tertegun melihat 3 tetes air mata tampak berkumpul di kalung Shin Ji-Hyun.

"You have precious life,"  puji scheduler.


"What happen?"  Ji-Hyun masih tidak percaya melihat keajaiban yang terjadi pada kalungnya.

Ternyata masih ada orang yang mau menangis dengan tulus untuknya...

"People always change their mind,"  kata scheduler.

"Jadi, aku bisa kembali?" tanya Ji-Hyun masih tak menyangka.

Baru saja scheduler  hendak memberitahu siapa saja yang sudah menangis untuk Ji-Hyun barusan, tapi Ji-Hyun menolaknya dengan alasan nanti dia bisa cinta pada orang itu ^_^

Scheduler  pun menyuruh roh Ji-Hyun pergi kembali ke dunia.


Perlahan mata Ji-Hyun membuka & melihat ibu serta Seo-Woo yang sedang menangis di sampingnya.






‎"Sudahlah Ibu..." Ayah Ji-Hyun berusaha menenangkan sang isteri.

Namun ia terkejut melihat Ji-Hyun.

"Look! She opens her eyes!"  seru ayahnya gembira.

"Ji-Hyun...." Seo-Woo sangat terkejut sekaligus senang.

"Ji-Hyun... Ji-Hyun..." panggil ayah & ibu Ji-Hyun seperti tak hentinya bersyukur anak mereka telah sadar kembali & rasanya ingin menyebut nama puterinya itu berulang kali.

Park Seo-Woo segera keluar memanggil dokter.








"Where are you going?"  tanya Manajer Oh Hae-Won saat melihat Song Yi-Kyung terlihat membereskan barangnya.

"Sepertinya aku sudah tidak perlu tinggal di sini lagi," jawab Yi-Kyung masih dengan expresi dingin-nya

Manajer Oh tak mampu mencegah & hanya bisa melihat kepergian Yi-Kyung yang berjalan perlahan meninggalkan cafe

"Dia... jangan-jangan dia... Ji-Hyun..." Manajer Oh tidak menyelesaikan ucapannya & segera menelepon Han Kang

"Bagaimana Ji-Hyun?" tanya Han Kang

"Sepertinya perhitungan kita salah, karena Yi-Kyung pergi & dia bilang sudah tidak ada gunanya lagi dia tinggal di sini," ujar Manajer Oh kelihatan bingung

"Is that mean.... Ji-Hyun already died?"   Han Kang pun menghentikan mobilnya & menangis T_T



"Appa... eomma..."  (Father... mother...) ucap Ji-Hyun lirih

Orang tua-nya terus berada di sisinya dengan terharu & begitu juga dengan Seo-Woo

Dokter juga tidak menyangka



Han Kang masih tidak bisa menerima kenyataan ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi

Ternyata dari ibu Ji-Hyun yang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar

Han Kang terkejut sekaligus gembira mendengarnya



Sementara di apartemennya, Yi-Kyung merasa kesepian karena biasanya ada yang mengajaknya bicara... Ji-Hyun...

Tapi sekarang sudah tidak ada...

Yi-Kyung sedih sekali karena mengingat kebersamaannya dengan Ji-Hyun & terngiang suara Ji-Hyun yang sedang bicara padanya








Han Kang tiba di rumah sakit & terus memanggil nama Ji-Hyun

Orang tua Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira & Han Kang memberi selamat pada mereka

Ia juga memberitahukan kalau sang ayah mau bekerjasama dengan perusahaan ayah Ji-Hyun & bersedia menanamkan modalnya pada proyek Haemido + menyediakan pengacara untuk menyelesaikan masalah perusahaan

Ayah Ji-Hyun senang sekali mendengarnya

Mereka berdua mengucapkan terima kasih pada Han Kang karena telah banyak menolong mereka

Ayah & Han Kang menemui dokter yang menangani Ji-Hyun yang terkejut & menganggap itu sebuah keajaiban

Ayah Ji-Hyun menyindirnya kalau sekarang terbukti kalau seorang yang koma masih bisa bangkit kembali & tentu saja itu artinya masih punya harapan hidup

Mereka semua gembira sekali & Han Kang tak sabar ingin menemui Ji-Hyun


Ji-Hyun makan bubur dengan disuapi oleh Seo-Woo & didampingi sang ibu

Ia memeluk ibunya karena sangat merindukannya, begitu pula Seo-Woo

Ji-Hyun juga berterima kasih karena Seo-Woo telah menjadi sahabatnya

Tiba-tiba Han Kang masuk & membuat Ji-Hyun tertegun sesaat

"Han Kang... long time no see..."  tutur Ji-Hyun dengan canggung

"Why are you here? Did you come here after you heard the news?"  tanya Ji-Hyun lagi

Han Kang sedih, sepertinya ingatan Ji-Hyun hanya sebatas sebelum terjadi kecelakaan

"Han Kang selalu mengunjungimu setiap hari," cerita ibu Ji-Jyun

"So, where is In-Jung? Min Ho-oppa? (Kak Min-Ho?) Han Kang was here. But where are they?"  tanya Ji-Hyun bingung

"Eng... Min-Ho sedang mengadakan perjalanan bisnis ke Eropa. Kalau In-Jung... kami tidak bisa mengontaknya sejak tadi," kata Ibu berbohong


‎"Han Kang... Seo-Woo...bisa kita bicara di luar sebentar," ajak ibu Ji-Hyun pada kedua orang itu

Ji-Hyun bingung mengapa ibunya harus bicara di luar

"Aku mohon...kalian tidak memberitahu masalah tentang Kang Min-Ho & Shin In-Jung pada Ji-Hyun. Tunggu sampai dia benar-benar sembuh," pinta ibu Ji-Hyun

Han Kang sedih sekali, jadi benar ingatan Ji-Hyun selama 49 hari itu hilang !

"Iya, ingatannya hanya sebatas sebelum kecelakaan. Jadi yang dia ingat hanyalah rencana pernikahannya yang membahagiakan," jelas Seo-Woo

"Jangan khawatir Han Kang... Aku pasti akan menceritakan semua yang sudah kau lakukan untuk Ji-Hyun," hibur ibu Ji-Hyun

Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo pun kembali ke ruang rawat Ji-Hyun, sedangkan Han Kang berdiri terpaku di luar dengan sedih T_T



Min-Ho tetap masuk kantor setelah kejadian itu, tak perduli sindiran dari rekan kerjanya

"Kang-sanjangnim (Direktur Kang)... Kau tidak menengok tunanganmu? Apa kau tidak tahu kalau tunanganmu sudah sadar?" kata salah satu rekannya

"Apa? Ji-Hyun sudah sadar?" Min-Ho terkejut bukan kepalang



Yi-Kyung terkejut ketika Min-Ho mendatangi apartemennya, ia mengatakan kalau orang yang Min-Ho cari sudah tidak ada di situ

Min-Ho memberitahukan kalau ia tidak akan menganggu Yi-Kyung lagi & gadis itu tidak perlu khawatir karena apartemen itu sudah sepenuhnya menjadi tempat tinggal Yi-Kyung karena Min-Ho sudah membuat kontraknya atas nama Yi-Kyung



Di rumah sakit, Ji-Hyun & orang tuanya mengobrol dengan gembira

Han Kang juga ada di sana, tapi ia hanya duduk diam sambil tersenyum melihat keluarga yang bahagia itu

Tiba-tiba... "Han Kang... Why are you still here?"  tanya Ji-Hyun seolah mengusirnya

Tentu saja orang tua Ji-Hyun langsung terdiam, tapi dengan cepat ibu Ji-Hyun langsung menjelaskannya,"Han Kang setiap hari ke sini membawa bunga untukmu."

"Wah... Aku harus berkata apa. Kalau orang melakukan hal yang di luar kebiasaannya atau berubah, biasanya mereka akan mati," kata Ji-Hyun sadis

Tentu saja orang tua Ji-Hyun merasa tidak enak, tapi tidak mampu mencegahnya

"Pergilah..." suruh Ji-Hyun pada Han Kang

Han Kang hanya terdiam, tapi ia menuruti kata Ji-Hyun & pergi dari situ







Han Kang kembali ke cafe & curhat pada Manajer Oh kalau Ji-Hyun sama sekali tidak ingat kebersamaannya dengan Han Kang selama 49 hari itu

Manajer Oh turut sedih karena berarti Han Kang terpaksa mencintai Ji-Hyun diam-diam lagi seperti dulu

Namun Han Kang berkata kalau ia tidak menyesal, karena yang terpenting Ji-Hyun bisa hidup kembali

Saat melamun sendirian, Han Kang teringat saat pertama bertemu Ji-Hyun yang datang ke cafenya dengan tubuh Yi-Kyung untuk melamar pekerjaan

Ia juga mengingat semua kebersamaannya dengan Ji-Hyun selama kurun waktu itu, waktu memeluk Ji-Hyun meski dalam tubuh Yi-Kyung, lalu saat dipeluk dari belakang oleh Yi-Kyung & ia berpesan kalau Ji-Hyun harus mengatakan apa yang akan ia katakan saat sadar nanti, kemudian memperingati hari kematian mendiang ibu Han Kang

"Bagaimana mungkin kau bisa melupakan itu semua?" ujar Han Kang yang merasakan sakit luar biasa pada hatinya T_T



Di apartemennya, Yi-Kyung melamun sendirian sambil melihat kalender

Ia berharap Song Yi-Soo segera datang

Ia tidak menyadari, padahal sekarang pun Yi-Soo alias scheduler duduk di sampingnya ^_~




Han Kang mendatangi apartemen Yi-Kyung, karena Yi-Kyung tidak punya ponsel ^_^

Han Kang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar, tapi sayangnya Ji-Hyun tidak mengingat masa 49 harinya

Yi-Kyung senang sekaligus sedih, karena itu berarti Ji-Hyun tidak mengingatnya

Han Kang menawarkan pekerjaan pada Yi-Kyung untuk tetap di cafe miliknya & ia berterimakasih pada Yi-Kyung karena telah membantu Ji-Hyun selama ini

Yi-Kyung meminta Han Kang agar jangan mengkhawatirkannya, lalu ia memberikan gelang yang dititipkan Ji-Hyun pada Han Kang

Han Kang terkejut ketika mendengar kalau ternyata Ji-Hyun mendapat gelang itu dari mendiang ibu Han Kang



Rekan kerja dalam rencana jahat Min-Ho meminta ganti rugi pada Min-Ho atas kegagalan rencana mereka

Min-Ho kecewa ternyata pelayan cafe Han Kang membohonginya & malah menjadi mata-mata Han Kang selama ini

Min-Ho juga mendapat panggilan dari Kejaksaan terkait penyelidikan kasus proyek Haemido

Ia pusing sekali & tidak memperdulikan telepon In-Jung

Sedangkan In-Jung datang ke restoran favorit ibu Min-Ho, lalu makan sendirian sambil menangis mengingat Min-Ho

Min-Ho juga minum-minum ditemani sopir sekaligus sahabatnya

Sahabatnya berkata kalau Min-Ho sangat berbeda dengan dulu

In-Jung yang datang ke apartemen Min-Ho juga tidak digubrisnya

In-Jung mengatakan kalau ia akan tinggal di Jinan & ia tetap bersedia dihubungi jika Min-Ho membutuhkannya

"Mianhæ yo...oppa..." (Maafkan aku, Kak) tutur In-Jung

Namun Min-Ho tetap menyuruhnya pergi




Ji-Hyun kini sudah bisa keluar ruang rawat, meskipun memakai kursi roda & kepalanya masih terbalut

Ia masih saja menanyakan In-Jung, meskipun ibunya sudah mengatakan kalau In-Jung tidak bisa dihubungi

Tiba-tiba Han Kang datang dengan membawa kue & bunga untuk Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira, tapi Ji-Hyun memandangnya dengan heran

Ia bahkan ingin makan kuenya bersama In-Jung

Sang ibu bertanya, apa Ji-Hyun punya teman bernama Park Jung-Eun atau Song Yi-Kyung?

Ji-Hyun hanya menjawab kalau itu temannya lewat internet



Han Kang menemani Ji-Hyun terapi, tapi Ji-Hyun terus melihatnya dengan pandangan aneh

Lalu ia mengajak Ji-Hyun ke taman di dekat rumah sakit

Ji-Hyun mengatakan kalau ia merasa tidak nyaman dengan tindakan Han Kang

"How does it feel to be alive?"  tanya Han Kang seolah tak perduli dengan pandangan aneh Ji-Hyun

"I feel so happy,"  jawab Ji-Hyun datar

Han Kang senang sekali Ji-Hyun bisa kembali & ia menanyakan bagaimana rasanya selama sekitar 47 hari, apakah ia mimpi & apakah ada Han Kang di dalam mimpinya ^_^

Ji-Hyun masih menanggapinya dengan dingin & bahkan minta kembali ke kamarnya T_T







Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo menyuruh In-Jung pergi menemui Ji-Hyun, tapi In-Jung tidak mau karena merasa tidak sanggup bertemu

Ibu Ji-Hyun menyindir kalau In-Jung pasti tidak masalah kalau berakting di depan Ji-Hyun, karena selama ini juga In-Jung & Min-Ho sudah akting dengan hebat selama 2 tahun membohongi mereka


Ji-Hyun terus bertanya dengan heran apakah Han Kang akan mengunjunginya setiap hari di rumah sakit & Han Kang menjawab dengan yakin kalau ia akan terus datang

Saat In-Jung datang, Han Kang memberi kesempatan pada In-Jung untuk menengok Ji-Hyun 


Setelah mereka tinggal berdua, In-Jung dengan canggung menyapa Ji-Hyun

Ji-Hyun menyambutnya dengan ramah & mengatakan kalau ia bermimpi In-Jung memberikan sepatunya pada Ji-Hyun

"Sepatu mencerminkan harga diri seorang wanita. Aku terharu karena kau rela mengorbankan harga dirimu untukku," tutur Ji-Hyun

In-Jung pun berpamitan & ia langsung berlari keluar sambil menangis, di kamar Ji-Hyun juga menangis T_T



Scheduler  yang awalnya mengamuk pada seniornya, langsung bahagia karena akhirnya mendapat kesempatan untuk bertemu Yi-Kyung






Yi-Kyung berdandan secantik mungkin & kencan dengan Yi-Soo, setelah sebelumnya meraba wajah Yi-Soo karena tak menyangka akan bisa bertemu lagi







Mereka pergi naik motor, naik komedi putar, mengenakan bando telinga kelinci & berfoto bersama







Mereka juga makan bersama & Yi-Soo memasak untuk Yi-Kyung

Ia juga membereskan apartemen Yi-Kyung saat Yi-Kyung bekerja

Saat bertemu dokter No, Yi-Soo sempat cemburu & tegas menghadapinya ^^

Namun, setelah menyematkan cincin saat awal pertemuan; Yi-Soo melepas lagi cincin mereka berdua & membuangnya

Ia minta Yi-Kyung melupakannya & hidup dengan baik

Yi-Kyung menangis, begitu juga Yi-Soo yang berpamitan & mencium Yi-Kyung

Lalu, Yi-Soo alias scheduler pun berjalan menghilang









Yi-Kyung menengok Ji-Hyun & bersiap kalau Ji-Hyun memang tidak mengenalinya, ia akan tetap mengunjunginya

Tiba-tiba ia berpapasan dengan Ji-Hyun & langsung memanggilnya,"Eonni!" (Kakak)

Mereka pun mengobrol di taman & Yi-Kyung heran ternyata Ji-Hyun mengingatnya, berarti seharusnya ia juga ingat Han Kang

Akhirnya Ji-Hyun mengaku kalau ia pura-pura melupakan kejadian 49 harinya, karena semuanya percuma... Dia akan tetap meninggal !





(to be continued)