Kang Min-Ho terkejut mendengar jawaban Song Yi-Kyung (yang
padahal di dalamnya berisi roh tunangannya yang sedang koma di rumah
sakit, Shin Ji-Hyun)
Yi-Kyung ternyata bersedia bekerja di apartemennya !
Min-Ho heran mengapa Yi-Kyung mau bekerja padanya padahal katanya gadis itu sangat membencinya.
Namun Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung beralasan bagaimanapun kalau orang butuh uang, pasti akan bekerja; meskipun tidak menyukai bos-nya ^_^
Min-Ho pun memberikan alamatnya pada Yi-Kyung.
Namun Yi-Kyung malah membuang kertas bertuliskan alamat itu & membuat Min-Ho berteriak stress ^^
Tapi ia kaget ketika Yi-Kyung ternyata sudah hafal alamatnya
Hehehe tentu saja dia ingat alamatnya, karena dalam tubuh Yi-Kyung adalah Ji-Hyun ^_~
Ji-Hyun pun berjanji dalam hati kalau dia pasti akan datang ke apartemen Min-Ho
Mereka berdua sama-sama memiliki rencana ^_^
Ji-Hyun bisa memata-matai Min-Ho & Min-Ho juga sepertinya ingin menaklukan hati Yi-Kyung ^^
Di cafe, chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won) menggoda Han Kang kalau Yi-Kyung mungkin tidak akan kembali lagi ke cafe
Han Kang pura-pura tidak perduli ^_^
Mereka pun langsung beralih pada pembicaraan soal pekerjaan Han Kang yang menurut Manajer Oh sangat disayangkan ia telah menolak mengerjakan desain untuk proyek ayah Ji-Hyun, sementara Han Kang adalah seorang arsitek yang handal
Sementara itu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung masih terus berusaha mengumpulkan air mata dari teman-temannya
Lebih tepatnya, mencari orang yang akan menangis untuknya dengan tulus
Betapa kecewanya ia, ketika teman berikutnya yang ia telepon pun bahkan tidak menganggapnya penting ~_~
Ji-Hyun pun makan dengan lahap di sebuah cafe, tapi ia sedih karena terpaksa menghabiskan uang banyak karena makannya banyak ^^ (padahal kalau di cafe Han Kang dia bisa makan dengan gratis ^_~)
Setelah kembali pulang ke apartemen Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung keluar dari tubuh gadis itu
Di lain tempat, Han Kang yang baru saja mendapatkan proyek baru; langsung membatalkannya lagi karena tidak sesuai dengan nuraninya
Ji-Hyun terus memperhatikan Yi-Kyung sampai gadis itu terbangun
Tiba-tiba Yi-Kyung lari keluar & menelepon pemilik toko tempatnya bekerja, ternyata ia dipecat !
Dengan lesu, Yi-Kyung kembali ke kamarnya & berbaring tanpa semangat hidup seperti biasanya
Ji-Hyun memandangnya dengan nyaris menangis karena merasa bersalah
Scheduler bahkan memperingatkannya kalau Yi-Kyung jadi kehilangan pekerjaannya gara-gara Ji-Hyun, harusnya Ji-Hyun berhati-hati saat meminjam tubuhnya & bertanggung jawab pada tubuh orang yang ditempatinya; jadi tidak merugikan Yi-Kyung
Di kantor, Min-Ho bertemu Shin In-Jung di lift
In-Jung mengajaknya makan bersama, tapi Min-Ho menolaknya
Di episode ini, kalian akan mengetahui bagaimana pertemuan awal antara Min-Ho & In-Jung
Saat itu Min-Ho menolong In-Jung dari sekelompok penculik & In-Jung tidak akan pernah melupakan ini, bahkan ia masih menyimpan saputangan Min-Ho yang waktu itu diberikannya pada In-Jung
Kembali ke saat ini, Min-Ho meyakinkan In-Jung kalau mereka pasti akan berhasil sebentar lagi
In-Jung terharu mendengarnya, karena itu berarti mereka akan bisa bersama
Sementara di rumah sakit, dokter berusaha membujuk ayah Ji-Hyun untuk melakukan operasi
Ayah Ji-Hyun bersikeras tidak mau, tapi kemudian ia memegang kepalanya yang lagi-lagi terasa sakit
Dokter pun berpura-pura mengancam akan memberitahukan penyakit ayah Ji-Hyun pada isterinya
Saat bertemu sang isteri, ayah Ji-Hyun terus menyembunyikan kenyataan itu meski isterinya penasaran apa yang dibicarakan sang suami dengan dokter
Min-Ho mendatangi Han Kang & bingung melihat temannya itu seperti tidak bersemangat
Lagi-lagi ia mencoba membujuk Han Kang untuk mendesain proyek yang dilakukannya bersama keluarga Ji-Hyun, tapi sebenarnya ia juga penasaran pada satu hal : Apa Han Kang tidak bersemangat karena merasa bersalah telah memecat Yi-Kyung ? ^_^
Ji-Hyun mengingat peringatan scheduler agar berhati-hati menggunakan tubuh Yi-Kyung
Ia pun akhirnya masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung saat gadis itu tertidur
Setelah masuk, ia berganti pakaian & mulai mencaritahu masa lalu Yi-Kyung dengan membuka beberapa kardus yang ada di situ; berharap menemukan benda-benda kenangan dari masa lalu Yi-Kyung
Namun karena kurang hati-hati, Yi-Kyung yang ditempatinya terjatuh & roh Ji-Hyun pun keluar
Yi-Kyung mulai sadar & merasa aneh melihat botol shampoo + peralatan kecantikan lain yang bahkan sudah lama tidak dibelinya
Tiba-tiba Yi-Kyung mengambil tali & mulai melilitkannya di atas lampu yang ada di kamarnya
Ia hendak bunuh diri !
Melihat itu, jelas Ji-Hyun langsung panik & menelepon scheduler
Namun scheduler menjawab santai kalau sebaiknya biarkan saja Yi-Kyung memilih jalan hidupnya
Ji-Hyun menangis & terus memohon agar Yi-Kyung tidak melakukan hal bodoh itu, tapi tentu saja Yi-Kyung tidak dapat mendengarnya
Untunglah ketukan di pintu menghentikan niat Yi-Kyung, karena ternyata itu adalah Dokter No Kyung-Bin yang mengancam akan mendobrak pintu kalau Yi-Kyung tidak membukanya ^^
Ternyata Dokter No datang membawa sekuntum bunga mawar kering & entah mengapa Yi-Kyung nampak lebih tenang setelah menerima benda itu
Dokter tampan itu pun memberikan kartu namanya & menyuruh Yi-Kyung meneleponnya kapan saja
Yi-Kyung kembali masuk ke kamarnya, lalu menangis
Ji-Hyun juga menangis terharu karena lega, seharusnya Yi-Kyung menyadari betapa berharganya hidup dibandingkan dirinya yang saat ini terombang-ambing antara hidup & mati
Han Kang terus menjenguk Ji-Hyun yang masih terbaring koma di rumah sakit dengan membawa bunga mawar
Sedangkan Ji-Hyun tidak bisa melakukan apapun karena tidak bisa masuk ke tubuh Yi-Kyung yang terus terjaga
Ji-Hyun pun menelepon scheduler & minta bantuannya
Tiba-tiba scheduler nampak menghubungi seseorang
"Sunbae, can I use the third strategy?" tanya scheduler
Tak berapa lama kemudian, scheduler sudah menyamar dengan dandanan ala gypsi & masuk ke sebuah kedai kopi bernama 'Purple Coffee' ^^
Ia menakut-nakuti pemilik kedai karena waktu hidupnya tidak lama lagi, kecuali dia menerima pegawai di situ ^_~
Pemilik kedai menurut karena scheduler sempat menyebutkan ibu pemilik kedai yang belum lama ini meninggal & bahkan anjing peliharaan pemilik kedai ^_^
Scheduler pun memberitahu ciri-ciri pegawai wanita yang harus diterima pemilik 'Purple Coffee' itu & ia meyakinkan pemilik kedai akan hidup lebih panjang kalau menerima pegawai tersebut ^^
Setelah itu, scheduler pergi dengan tersenyum manis penuh kemenangan ^_~
Yi-Kyung yang berjalan lemas, melihat selebaran mengenai lowongan pekerjaan di 'Purple Coffee'
Anehnya, hanya Yi-Kyung yang bisa melihat selebaran itu karena itu buatan scheduler ^_^
Begitu melihat Yi-Kyung mirip ciri-ciri pegawai wanita yang disampaikan scheduler, pemilik 'Purple Coffee' langsung menerima Yi-Kyung tanpa persyaratan apapun ^_~
Ji-Hyun senang sekali & mengucapkan terima kasih pada scheduler
Namun scheduler rasanya hampir gila, karena Ji-Hyun meminta tolong lagi untuk mencaritahu masa lalu Yi-Kyung ^^
Park Seo-Woo mengajak In-Jung untuk menengok Ji-Hyun, tapi gadis itu menolaknya dengan ucapan yang kejam seolah Ji-Hyun tidak berarti apa-apa
Sedangkan saat membereskan apartemen Min-Ho, Ji-Hyun mulai menemukan foto-foto Min-Ho & In-Jung yang ternyata sudah saling mengenal 5 tahun yang lalu (sejak tahun 2006)
Ji-Hyun benar-benar murka, betapa teganya mereka berdua membohonginya selama ini
Ji-Hyun menghibur diri dengan berkunjung ke cafe Han Kang, dengan alasan mengambil gaji terakhirnya & ingin makan pasta gratis; tapi ternyata tidak ada gaji karena dia tidak bekerja sama sekali saat itu ^_^
Akhirnya ia pun membayar pastanya & saat makan ia bercerita kalau pekerjaannya sekarang lebih baik, baik secara waktu maupun gaji + dia hanya perlu melayani satu orang saja
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sengaja mengeraskan suaranya agar Han Kang mendengarnya ^^
Tapi ternyata Han Kang salah paham & mengira Yi-Kyung kerja di club malam ^_^
it's really funny seeing Han Kang's expression if he met Yi-Kyung
(coz Ji-Hyun inside her, so of course Yi-Kyung looked like Ji-Hyun)
Han Kang langsung berlari menyusul Yi-Kyung yang sudah berjalan pergi
Namun ia tidak tahu kalau Yi-Kyung yang di dalamnya berisi roh Ji-Hyun itu bersembunyi
Ji-Hyun melihat Han Kang dari kejauhan & lalu pergi sambil menangis, karena bagaimanapun ia berterimakasih pada Han Kang karena begitu memperhatikan Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat diri Ji-Hyun T_T
Sementara itu, In-Jung menelepon Min-Ho untuk mengingatkan kalau mereka akan makan bersama
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung, kembali ke apartemen Min-Ho untuk memasak makan malam
Begitu melihat tak ada apapun yang bisa dimasak di kulkas Min-Ho, ia pun memutuskan untuk pergi belanja
Bersamaan dengan itu, In-Jung datang ke apartemen Min-Ho dengan membawa persiapan makan malam
Ia terkejut melihat ada sepatu wanita di teras apartemen Min-Ho
Betapa kagetnya ia, ketika dilihatnya Yi-Kyung berdiri di sana & Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung juga terkejut melihat In-Jung
(to be continued)
Yi-Kyung ternyata bersedia bekerja di apartemennya !
Min-Ho heran mengapa Yi-Kyung mau bekerja padanya padahal katanya gadis itu sangat membencinya.
Namun Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung beralasan bagaimanapun kalau orang butuh uang, pasti akan bekerja; meskipun tidak menyukai bos-nya ^_^
Min-Ho pun memberikan alamatnya pada Yi-Kyung.
Namun Yi-Kyung malah membuang kertas bertuliskan alamat itu & membuat Min-Ho berteriak stress ^^
Tapi ia kaget ketika Yi-Kyung ternyata sudah hafal alamatnya
Hehehe tentu saja dia ingat alamatnya, karena dalam tubuh Yi-Kyung adalah Ji-Hyun ^_~
Ji-Hyun pun berjanji dalam hati kalau dia pasti akan datang ke apartemen Min-Ho
Mereka berdua sama-sama memiliki rencana ^_^
Ji-Hyun bisa memata-matai Min-Ho & Min-Ho juga sepertinya ingin menaklukan hati Yi-Kyung ^^
Di cafe, chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won) menggoda Han Kang kalau Yi-Kyung mungkin tidak akan kembali lagi ke cafe
Han Kang pura-pura tidak perduli ^_^
Mereka pun langsung beralih pada pembicaraan soal pekerjaan Han Kang yang menurut Manajer Oh sangat disayangkan ia telah menolak mengerjakan desain untuk proyek ayah Ji-Hyun, sementara Han Kang adalah seorang arsitek yang handal
Mr. Oh Hae-Won talked about Song Yi-Kyung
& wondering why Han Kang refused to do a great job
Sementara itu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung masih terus berusaha mengumpulkan air mata dari teman-temannya
Lebih tepatnya, mencari orang yang akan menangis untuknya dengan tulus
Betapa kecewanya ia, ketika teman berikutnya yang ia telepon pun bahkan tidak menganggapnya penting ~_~
Ji-Hyun pun makan dengan lahap di sebuah cafe, tapi ia sedih karena terpaksa menghabiskan uang banyak karena makannya banyak ^^ (padahal kalau di cafe Han Kang dia bisa makan dengan gratis ^_~)
Setelah kembali pulang ke apartemen Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung keluar dari tubuh gadis itu
Di lain tempat, Han Kang yang baru saja mendapatkan proyek baru; langsung membatalkannya lagi karena tidak sesuai dengan nuraninya
Ji-Hyun terus memperhatikan Yi-Kyung sampai gadis itu terbangun
Tiba-tiba Yi-Kyung lari keluar & menelepon pemilik toko tempatnya bekerja, ternyata ia dipecat !
Dengan lesu, Yi-Kyung kembali ke kamarnya & berbaring tanpa semangat hidup seperti biasanya
Ji-Hyun memandangnya dengan nyaris menangis karena merasa bersalah
Shin Ji-Hyun looked at Yi-Kyung sadly
Scheduler bahkan memperingatkannya kalau Yi-Kyung jadi kehilangan pekerjaannya gara-gara Ji-Hyun, harusnya Ji-Hyun berhati-hati saat meminjam tubuhnya & bertanggung jawab pada tubuh orang yang ditempatinya; jadi tidak merugikan Yi-Kyung
Di kantor, Min-Ho bertemu Shin In-Jung di lift
In-Jung mengajaknya makan bersama, tapi Min-Ho menolaknya
Shin In-Jung asked Kang Min-Ho to have lunch together,
but Min-Ho refused
Di episode ini, kalian akan mengetahui bagaimana pertemuan awal antara Min-Ho & In-Jung
Saat itu Min-Ho menolong In-Jung dari sekelompok penculik & In-Jung tidak akan pernah melupakan ini, bahkan ia masih menyimpan saputangan Min-Ho yang waktu itu diberikannya pada In-Jung
Kembali ke saat ini, Min-Ho meyakinkan In-Jung kalau mereka pasti akan berhasil sebentar lagi
In-Jung terharu mendengarnya, karena itu berarti mereka akan bisa bersama
Sementara di rumah sakit, dokter berusaha membujuk ayah Ji-Hyun untuk melakukan operasi
Ayah Ji-Hyun bersikeras tidak mau, tapi kemudian ia memegang kepalanya yang lagi-lagi terasa sakit
Dokter pun berpura-pura mengancam akan memberitahukan penyakit ayah Ji-Hyun pada isterinya
Saat bertemu sang isteri, ayah Ji-Hyun terus menyembunyikan kenyataan itu meski isterinya penasaran apa yang dibicarakan sang suami dengan dokter
Min-Ho mendatangi Han Kang & bingung melihat temannya itu seperti tidak bersemangat
Lagi-lagi ia mencoba membujuk Han Kang untuk mendesain proyek yang dilakukannya bersama keluarga Ji-Hyun, tapi sebenarnya ia juga penasaran pada satu hal : Apa Han Kang tidak bersemangat karena merasa bersalah telah memecat Yi-Kyung ? ^_^
Ji-Hyun mengingat peringatan scheduler agar berhati-hati menggunakan tubuh Yi-Kyung
Ia pun akhirnya masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung saat gadis itu tertidur
Setelah masuk, ia berganti pakaian & mulai mencaritahu masa lalu Yi-Kyung dengan membuka beberapa kardus yang ada di situ; berharap menemukan benda-benda kenangan dari masa lalu Yi-Kyung
Ji-Hyun (inside the body of Yi-Kyung)
tried to find something that related to Yi-Kyung's life
Namun karena kurang hati-hati, Yi-Kyung yang ditempatinya terjatuh & roh Ji-Hyun pun keluar
Yi-Kyung mulai sadar & merasa aneh melihat botol shampoo + peralatan kecantikan lain yang bahkan sudah lama tidak dibelinya
Tiba-tiba Yi-Kyung mengambil tali & mulai melilitkannya di atas lampu yang ada di kamarnya
Ia hendak bunuh diri !
Ji-Hyun really panic when she saw Yi-Kyung attempted suicide by hanging herself
Melihat itu, jelas Ji-Hyun langsung panik & menelepon scheduler
Namun scheduler menjawab santai kalau sebaiknya biarkan saja Yi-Kyung memilih jalan hidupnya
Ji-Hyun menangis & terus memohon agar Yi-Kyung tidak melakukan hal bodoh itu, tapi tentu saja Yi-Kyung tidak dapat mendengarnya
Untunglah ketukan di pintu menghentikan niat Yi-Kyung, karena ternyata itu adalah Dokter No Kyung-Bin yang mengancam akan mendobrak pintu kalau Yi-Kyung tidak membukanya ^^
Ternyata Dokter No datang membawa sekuntum bunga mawar kering & entah mengapa Yi-Kyung nampak lebih tenang setelah menerima benda itu
Dokter tampan itu pun memberikan kartu namanya & menyuruh Yi-Kyung meneleponnya kapan saja
Yi-Kyung kembali masuk ke kamarnya, lalu menangis
Ji-Hyun juga menangis terharu karena lega, seharusnya Yi-Kyung menyadari betapa berharganya hidup dibandingkan dirinya yang saat ini terombang-ambing antara hidup & mati
Han Kang terus menjenguk Ji-Hyun yang masih terbaring koma di rumah sakit dengan membawa bunga mawar
Sedangkan Ji-Hyun tidak bisa melakukan apapun karena tidak bisa masuk ke tubuh Yi-Kyung yang terus terjaga
Ji-Hyun pun menelepon scheduler & minta bantuannya
Tiba-tiba scheduler nampak menghubungi seseorang
"Sunbae, can I use the third strategy?" tanya scheduler
Tak berapa lama kemudian, scheduler sudah menyamar dengan dandanan ala gypsi & masuk ke sebuah kedai kopi bernama 'Purple Coffee' ^^
Ia menakut-nakuti pemilik kedai karena waktu hidupnya tidak lama lagi, kecuali dia menerima pegawai di situ ^_~
Pemilik kedai menurut karena scheduler sempat menyebutkan ibu pemilik kedai yang belum lama ini meninggal & bahkan anjing peliharaan pemilik kedai ^_^
Scheduler pun memberitahu ciri-ciri pegawai wanita yang harus diterima pemilik 'Purple Coffee' itu & ia meyakinkan pemilik kedai akan hidup lebih panjang kalau menerima pegawai tersebut ^^
Setelah itu, scheduler pergi dengan tersenyum manis penuh kemenangan ^_~
scheduler tried to disguise as a fortune teller
in helping Yi-Kyung to find a new job ^^
Yi-Kyung yang berjalan lemas, melihat selebaran mengenai lowongan pekerjaan di 'Purple Coffee'
Anehnya, hanya Yi-Kyung yang bisa melihat selebaran itu karena itu buatan scheduler ^_^
Begitu melihat Yi-Kyung mirip ciri-ciri pegawai wanita yang disampaikan scheduler, pemilik 'Purple Coffee' langsung menerima Yi-Kyung tanpa persyaratan apapun ^_~
Ji-Hyun senang sekali & mengucapkan terima kasih pada scheduler
Namun scheduler rasanya hampir gila, karena Ji-Hyun meminta tolong lagi untuk mencaritahu masa lalu Yi-Kyung ^^
Park Seo-Woo mengajak In-Jung untuk menengok Ji-Hyun, tapi gadis itu menolaknya dengan ucapan yang kejam seolah Ji-Hyun tidak berarti apa-apa
Sedangkan saat membereskan apartemen Min-Ho, Ji-Hyun mulai menemukan foto-foto Min-Ho & In-Jung yang ternyata sudah saling mengenal 5 tahun yang lalu (sejak tahun 2006)
Ji-Hyun benar-benar murka, betapa teganya mereka berdua membohonginya selama ini
Ji-Hyun really mad when she saw Min-Ho's photo with In-Jung
how could they lied to her after all this time !
Ji-Hyun menghibur diri dengan berkunjung ke cafe Han Kang, dengan alasan mengambil gaji terakhirnya & ingin makan pasta gratis; tapi ternyata tidak ada gaji karena dia tidak bekerja sama sekali saat itu ^_^
Akhirnya ia pun membayar pastanya & saat makan ia bercerita kalau pekerjaannya sekarang lebih baik, baik secara waktu maupun gaji + dia hanya perlu melayani satu orang saja
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sengaja mengeraskan suaranya agar Han Kang mendengarnya ^^
Tapi ternyata Han Kang salah paham & mengira Yi-Kyung kerja di club malam ^_^
it's really funny seeing Han Kang's expression if he met Yi-Kyung
(coz Ji-Hyun inside her, so of course Yi-Kyung looked like Ji-Hyun)
Han Kang langsung berlari menyusul Yi-Kyung yang sudah berjalan pergi
Han Kang thought Yi-Kyung (Ji-Hyun inside her body) was working in a night club
Namun ia tidak tahu kalau Yi-Kyung yang di dalamnya berisi roh Ji-Hyun itu bersembunyi
Ji-Hyun melihat Han Kang dari kejauhan & lalu pergi sambil menangis, karena bagaimanapun ia berterimakasih pada Han Kang karena begitu memperhatikan Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat diri Ji-Hyun T_T
Sementara itu, In-Jung menelepon Min-Ho untuk mengingatkan kalau mereka akan makan bersama
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung, kembali ke apartemen Min-Ho untuk memasak makan malam
Begitu melihat tak ada apapun yang bisa dimasak di kulkas Min-Ho, ia pun memutuskan untuk pergi belanja
Bersamaan dengan itu, In-Jung datang ke apartemen Min-Ho dengan membawa persiapan makan malam
Ia terkejut melihat ada sepatu wanita di teras apartemen Min-Ho
Betapa kagetnya ia, ketika dilihatnya Yi-Kyung berdiri di sana & Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung juga terkejut melihat In-Jung
In-Jung shocked when she saw Yi-Kyung
(without knowing that Ji-Hyun inside her body)
in Min-Ho's apartement
(to be continued)
No comments:
Post a Comment