Ternyata Shin Ji-Hyun sampai di rumahnya lebih dulu dibanding
sahabatnya (Shin In-Jung) yang juga menyadari kalau stempel milik
Ji-Hyun ada pada boneka kanguru milik Ji-Hyun.
Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Song Yi-Kyung, menekan bel pintu rumahnya dengan nekad.
Begitu mendengar suara sang ibu lewat interkom, Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun langsung mengaku kalau ia salah satu teman Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun memperbolehkannya masuk & mereka pun mengobrol
Dengan tubuh Yi-Kyung, ia mengaku kalau ia adalah teman Ji-Hyun yang dikenalnya lewat internet bernama Park Jung-Eun & akan mengambil CD
Sang ibu pun bahkan membolehkannya masuk ke kamar Ji-Hyun
Dengan riang, Ji-Hyun langsung mengambil stempelnya di dalam kantung boneka kanguru itu
Namun ia tidak hanya mengambil stempel, tapi juga kamera & CD yang tadi dijadikan alasan untuk ke kamar Ji-Hyun
Tapi ia tidak sengaja menjatuhkan kalungnya & ia bahkan sempat-sempatnya membereskan beberapa boneka yang ada di situ
Saat akan berpamitan, Ji-Hyun melihat ibunya tertidur karena kelelahan
Rasanya ia ingin menangis karena merindukan ibunya itu
Tiba-tiba ibunya terbangun & Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun segera pamit sambil mengatakan kalau Ji-Hyun pernah berkata padanya kalau Ji-Hyun ingin sekali seperti ibunya
Ibu Ji-Hyun terharu mendengarnya karena ia pikir Ji-Hyun selama ini terlihat lebih dekat dengan ayahnya
Baru saja ibu Ji-Hyun hendak bertanya lagi pada Park Jung-Eun (nama yang digunakan Ji-Hyun untuk menyamar), terdengar bel pintu lagi
Kali ini In-Jung akhirnya sudah sampai di rumah Ji-Hyun
Ji-Hyun langsung menyelinap keluar & mengintip dari balik pohon
In-Jung beralasan pada ibu Ji-Hyun kalau ia mau mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar Ji-Hyun
Saat ke kamar Ji-Hyun, ia langsung meraih boneka kanguru itu
In-Jung kecewa karena ternyata stempel itu sudah tidak ada di kantung boneka kanguru, tapi ia menemukan kalung di dekat situ
Yang lebih mengherankan, boneka-boneka yang ada di situ tertata rapi seperti kebiasaan Ji-Hyun kalau merapikan & meletakkan boneka
In-Jung lebih terkejut lagi ketika ibu Ji-Hyun bercerita kalau tadi ada teman Ji-Hyun yang bernama Park Jung-Eun datang ke sana untuk mengambil barang
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung, hendak menyimpan stempel-nya di apartemen Yi-Kyung; tapi tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan ibu pemilik apartemen yang menagih uang sewa
Ibu itu mengatakan kalau ia melihat penyimpanan uang Yi-Kyung
Mendengar itu, Ji-Hyun khawatir untuk menyimpan stempel-nya di apartemen Yi-Kyung pasti akan tidak aman
Akhirnya dia pergi ke cafe
Sementara itu, In-Jung mengadu pada Min-Ho tentang teman Ji-Hyun bernama Park Jung-Eun yang aneh & bersamaan dengan itu; stempel Ji-Hyun yang mereka cari juga tidak ditemukan
Namun Min-Ho menyuruh In-Jung agar tidak cemas, karena jika memang orang itu yang mengambil stempelnya & tahu rencana mereka; pasti akan mengadu pada orang tua Ji-Hyun, tapi ini tidak terjadi; jadi Min-Ho tidak terlalu yakin & mungkin hanya kebetulan saja teman Ji-Hyun itu mengambilnya
Di cafe, Han Kang mengobrol dengan chef sekaligus Manajer cafe, yakni Tuan Oh Hae-Won; tentang kehidupan yang hanya 40 hari
Manajer Oh menenangkan Han Kang, bahwa ia pasti merasa seperti itu terhadap Yi-Kyung karena memang dari dalam hati ingin menolongnya
Tapi Han Kang berpikir lain & ia rasanya sangat bingung karena Yi-Kyung terlihat sangat mirip dengan Ji-Hyun
Yi-Kyung yang di dalamnya berisi roh Ji-Hyun, perlahan-lahan memasuki cafe
Ia hendak menanam stempelnya di sebuah pot, tapi tidak bisa karena selalu ada Manajer Oh di sekitarnya
Ji-Hyun pun masuk ke ruangan khusus tempat Han Kang, lalu bersembunyi
Tapi Manajer Oh juga masuk
Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung entered Han Kang's room
Untunglah Manajer Oh akhirnya pergi begitu mengetahui kalau Han Kang sedang mandi
Sambil mengomel pelan, Ji-Hyun meletakkan stempel itu di pot tanaman yang ada di ruangan Han Kang
Ia kesal karena Han Kang bisa-bisanya bernyanyi riang di kamar mandi & pasti tidak ingat kalau Ji-Hyun sakit
Saat Han Kang mematikan keran air, ia seperti mendengar suara
Namun karena tidak ada siapa-siapa, ia pun mengabaikannya
Saat turun, ia melihat Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun; sedang membereskan cafe
Karena Ji-Hyun tidak mau menghentikan pekerjaannya mengangkat kursi, Han Kang yang kesal langsung menarik tangannya & mengajak bicara di luar ^_^
Isteri Manajer Oh yang melihatnya, menganggap apa yang dilakukan Han Kang itu keren ^_~
Meski sempat mencibir, & katanya itu karena isterinya kebanyakan nonton drama; tapi akhirnya Manajer Oh melakukan hal yang sama, menarik tangan isterinya ^^
Han Kang minta Ji-Hyun istirahat saja di rumah karena kondisi tubuhnya sedang tidak sehat, tapi Ji-Hyun tidak mau & malah berjanji ia hanya butuh waktu sekitar 42 hari lagi; & setelah itu Han-Kang tidak akan melihatnya lagi
Han Kang terkejut dengan pernyataan Yi-Kyung yang padahal di dalamnya terdapat Ji-Hyun itu, tapi ia malah memarahi gadis itu karena seperti bercanda dengan hidupnya
Han Kang diam-diam memperhatikan Yi-Kyung yang sedang membereskan cafe, tapi ternyata tidak ada yang berhasil dilakukannya ^_^
Jarinya luka, hampir jatuh dari kursi saat akan membersihkan jendela & hal yang hampir mencelakakan lainnya ^^
Akhirnya Han Kang turun tangan membantu Yi-Kyung & suami-isteri chef memandang mereka dengan bahagia karena mereka terlihat seperti 'pasangan' yang sedang beres-beres rumah bersama ^_~
Di lain tempat, Kang Min-Ho sedang mengingat kata-kata dokter tentang Ji-Hyun yang jaringan otaknya telah mati
Saat ke rumah sakit, Min-Ho melihat dokter yang kewalahan menghadapi kemarahan ayah Ji-Hyun yang tidak tahan melihat kondisi puterinya itu
Min-Ho memanfaatkan situasi itu untuk berbohong pada ayah Ji-Hyun & membuat skenario seolah agar ayah Ji-Hyun semakin mempercayainya mengingat kondisi Ji-Hyun yang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga nantinya semua jatuh ke tangan Min-Ho seperti rencananya bersama In-Jung
Kembali ke cafe, suami-isteri chef sedang merayakan ulang tahun pernikahannya
Namun mereka tidak mau diganggu Yi-Kyung & Han Kang, jadi kedua orang ini pun makan di meja terpisahdari mereka
Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung mengaku iri melihat suami-isteri chef yang saling mencintai, tapi Han Kang berpikiran lain
Ia mengatakan kalau Manajer Oh menikahi isterinya hanya untuk membersihkan rumah, tentu saja ini membuat Ji-Hyun berpura-pura akan mengadukan ucapan Han Kang ^_^
Mereka pun tertawa bersama, tapi diam-diam Han Kang terus memperhatikan Yi-Kyung yang terlihat menyingkirkan daun basil di makanannya persis seperti Ji-Hyun
Ji-Hyun kembali ke rumah Yi-Kyung dengan sedih karena memikirkan siapa yang kira-kira akan menangis dengan tulus untuknya
Tiba-tiba ia melihat si scheduler keren yang sedang asyik bermain ayunan dengan seragam sekolah ^_^
Ternyata ia sedang chat dengan asyiknya melalui twitter ^^
Ji-Hyun menceritakan kalau ia sudah berhasil mendapatkan stempelnya & scheduler pun memujinya
Namun Ji-Hyun merasa tidak yakin kalau orang-orang yang dulu diceritakan scheduler , mampu mengumpulkan air mata tulus
Scheduler tidak memberitahu apakah mereka berhasil atau gagal, tapi ia tetap mengingatkan Ji-Hyun tentang waktu yang tersisa
Malam itu, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Ia bercerita pada Yi-Kyung seolah-olah gadis itu bisa mendengarnya
Saat Yi-Kyung pergi keluar, Ji-Hyun juga keluar karena menerima pesan dari scheduler ^_^
Ternyata scheduler mengajaknya ke pusat perbelanjaan !
Dengan ajaib, ia membuat Ji-Hyun berganti penampilan; tapi menjahili gadis itu dengan rok mini atau busana minim lainnya, hingga membuat Ji-Hyun berteriak kesal ^^
Akhirnya Ji-Hyun berhasil menemukan pakaian yang diinginkannya, begitu pula scheduler ^_~
Ji-Hyun bahkan mengganti potongan rambutnya
In-Jung semakin merasa bersalah saat Park Seo-Woo (salah satu sahabat Ji-Hyun juga) terus mengingat Ji-Hyun
Ji-Hyun terus mengamati Yi-Kyung yang sedang bekerja & merasa bersalah karena menggunakan tubuh Yi-Kyung membuat Yi-Kyung menjadi kelelahan
Ia juga terkejut melihat betapa menderitanya hidup Yi-Kyung selama ini karena tidak punya siapa-siapa lagi
Ji-Hyun menangis & teringat pada orang tuanya T_T
Ia memandangi fotonya bersama mereka melalui kamera yang sudah diambilnya waktu itu, lalu menulis nama orang yang kira-kira akan menangis dengan tulus untuknya : Han Kang & Seo-Woo
Esok paginya, dengan masih meminjam tubuh Yi-Kyung; Ji-Hyun datang ke cafe
Ia dengan ramah menyapa Han Kang & meminjam komputernya ^_^
Sementara Min-Ho masih melanjutkan 'sandiwara'nya di depan ayah Ji-Hyun & juga pihak yang bekerjasama dengan mereka
Lalu ia menerima telepon In-Jung yang mengajaknya bertemu
Yi-Kyung yang masih dimasuki roh Ji-Hyun melakukan negosiasi jam kerja dengan Han Kang & berhasil ^_^
Mereka pun tertawa bersama, tapi Min-Ho yang datang ke cafe melihat mereka dengan pandangan tak suka
Begitu melihat Min-Ho, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung langsung bersikap dingin pada pria itu & ini membuat Min-Ho kesal + memarahinya
Han Kang pun langsung berbicara empat mata dengan Min-Ho & ia minta Min-Ho tidak emosi menghadapi Yi-Kyung yang sebenarnya baik+ ramah
Ia juga tidak mau memecat Yi-Kyung hanya karena permintaan Min-Ho
Yang mengejutkan, Han Kang curiga kalau Min-Ho menyukai Yi-Kyung ^^
Min-Ho menyangkal kata-kata Han Kang, tapi ia mencoba memastikannya
Saat bertemu Yi-Kyung yang padahal ada Ji-Hyun di dalamnya, ia menghentikan gadis itu
Tentu saja Yi-Kyung memandangnya dengan pandangan benci sesuai kebencian Ji-Hyun padanya ^^
Min-Ho menegurnya karena tak suka dengan cara Yi-Kyung memandangnya, tapi Yi-Kyung bilang itu mungkin karena Min-Ho telah melakukan sesuatu yang membuatnya pantas dipandang dengan cara seperti itu ^_^
Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Song Yi-Kyung, menekan bel pintu rumahnya dengan nekad.
Begitu mendengar suara sang ibu lewat interkom, Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun langsung mengaku kalau ia salah satu teman Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun memperbolehkannya masuk & mereka pun mengobrol
Dengan tubuh Yi-Kyung, ia mengaku kalau ia adalah teman Ji-Hyun yang dikenalnya lewat internet bernama Park Jung-Eun & akan mengambil CD
Sang ibu pun bahkan membolehkannya masuk ke kamar Ji-Hyun
Shin Ji-Hyun's mother gave permission to Song Yi-Kyung (Ji-Hyun who disguised as Ji-Hyun's friend) entering Ji-Hyun's room
Dengan riang, Ji-Hyun langsung mengambil stempelnya di dalam kantung boneka kanguru itu
At last, Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung got the stamp
Namun ia tidak hanya mengambil stempel, tapi juga kamera & CD yang tadi dijadikan alasan untuk ke kamar Ji-Hyun
Tapi ia tidak sengaja menjatuhkan kalungnya & ia bahkan sempat-sempatnya membereskan beberapa boneka yang ada di situ
Saat akan berpamitan, Ji-Hyun melihat ibunya tertidur karena kelelahan
Rasanya ia ingin menangis karena merindukan ibunya itu
Tiba-tiba ibunya terbangun & Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun segera pamit sambil mengatakan kalau Ji-Hyun pernah berkata padanya kalau Ji-Hyun ingin sekali seperti ibunya
Ibu Ji-Hyun terharu mendengarnya karena ia pikir Ji-Hyun selama ini terlihat lebih dekat dengan ayahnya
Baru saja ibu Ji-Hyun hendak bertanya lagi pada Park Jung-Eun (nama yang digunakan Ji-Hyun untuk menyamar), terdengar bel pintu lagi
Kali ini In-Jung akhirnya sudah sampai di rumah Ji-Hyun
Ji-Hyun langsung menyelinap keluar & mengintip dari balik pohon
In-Jung beralasan pada ibu Ji-Hyun kalau ia mau mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar Ji-Hyun
Saat ke kamar Ji-Hyun, ia langsung meraih boneka kanguru itu
In-Jung kecewa karena ternyata stempel itu sudah tidak ada di kantung boneka kanguru, tapi ia menemukan kalung di dekat situ
Yang lebih mengherankan, boneka-boneka yang ada di situ tertata rapi seperti kebiasaan Ji-Hyun kalau merapikan & meletakkan boneka
In-Jung lebih terkejut lagi ketika ibu Ji-Hyun bercerita kalau tadi ada teman Ji-Hyun yang bernama Park Jung-Eun datang ke sana untuk mengambil barang
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung, hendak menyimpan stempel-nya di apartemen Yi-Kyung; tapi tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan ibu pemilik apartemen yang menagih uang sewa
Ibu itu mengatakan kalau ia melihat penyimpanan uang Yi-Kyung
Mendengar itu, Ji-Hyun khawatir untuk menyimpan stempel-nya di apartemen Yi-Kyung pasti akan tidak aman
Akhirnya dia pergi ke cafe
Sementara itu, In-Jung mengadu pada Min-Ho tentang teman Ji-Hyun bernama Park Jung-Eun yang aneh & bersamaan dengan itu; stempel Ji-Hyun yang mereka cari juga tidak ditemukan
Namun Min-Ho menyuruh In-Jung agar tidak cemas, karena jika memang orang itu yang mengambil stempelnya & tahu rencana mereka; pasti akan mengadu pada orang tua Ji-Hyun, tapi ini tidak terjadi; jadi Min-Ho tidak terlalu yakin & mungkin hanya kebetulan saja teman Ji-Hyun itu mengambilnya
Di cafe, Han Kang mengobrol dengan chef sekaligus Manajer cafe, yakni Tuan Oh Hae-Won; tentang kehidupan yang hanya 40 hari
Manajer Oh menenangkan Han Kang, bahwa ia pasti merasa seperti itu terhadap Yi-Kyung karena memang dari dalam hati ingin menolongnya
Tapi Han Kang berpikir lain & ia rasanya sangat bingung karena Yi-Kyung terlihat sangat mirip dengan Ji-Hyun
Yi-Kyung yang di dalamnya berisi roh Ji-Hyun, perlahan-lahan memasuki cafe
Ia hendak menanam stempelnya di sebuah pot, tapi tidak bisa karena selalu ada Manajer Oh di sekitarnya
Ji-Hyun pun masuk ke ruangan khusus tempat Han Kang, lalu bersembunyi
Tapi Manajer Oh juga masuk
Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung entered Han Kang's room
to hide her stamp in a pottery
Untunglah Manajer Oh akhirnya pergi begitu mengetahui kalau Han Kang sedang mandi
Sambil mengomel pelan, Ji-Hyun meletakkan stempel itu di pot tanaman yang ada di ruangan Han Kang
Ia kesal karena Han Kang bisa-bisanya bernyanyi riang di kamar mandi & pasti tidak ingat kalau Ji-Hyun sakit
Saat Han Kang mematikan keran air, ia seperti mendengar suara
Namun karena tidak ada siapa-siapa, ia pun mengabaikannya
Saat turun, ia melihat Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun; sedang membereskan cafe
Karena Ji-Hyun tidak mau menghentikan pekerjaannya mengangkat kursi, Han Kang yang kesal langsung menarik tangannya & mengajak bicara di luar ^_^
Isteri Manajer Oh yang melihatnya, menganggap apa yang dilakukan Han Kang itu keren ^_~
Meski sempat mencibir, & katanya itu karena isterinya kebanyakan nonton drama; tapi akhirnya Manajer Oh melakukan hal yang sama, menarik tangan isterinya ^^
Han Kang minta Ji-Hyun istirahat saja di rumah karena kondisi tubuhnya sedang tidak sehat, tapi Ji-Hyun tidak mau & malah berjanji ia hanya butuh waktu sekitar 42 hari lagi; & setelah itu Han-Kang tidak akan melihatnya lagi
Han Kang terkejut dengan pernyataan Yi-Kyung yang padahal di dalamnya terdapat Ji-Hyun itu, tapi ia malah memarahi gadis itu karena seperti bercanda dengan hidupnya
Han Kang diam-diam memperhatikan Yi-Kyung yang sedang membereskan cafe, tapi ternyata tidak ada yang berhasil dilakukannya ^_^
Han Kang secretly pay attention at Ji-Hyun's work,
but it seems her work was totally mess ^ ^
Jarinya luka, hampir jatuh dari kursi saat akan membersihkan jendela & hal yang hampir mencelakakan lainnya ^^
Akhirnya Han Kang turun tangan membantu Yi-Kyung & suami-isteri chef memandang mereka dengan bahagia karena mereka terlihat seperti 'pasangan' yang sedang beres-beres rumah bersama ^_~
Di lain tempat, Kang Min-Ho sedang mengingat kata-kata dokter tentang Ji-Hyun yang jaringan otaknya telah mati
Saat ke rumah sakit, Min-Ho melihat dokter yang kewalahan menghadapi kemarahan ayah Ji-Hyun yang tidak tahan melihat kondisi puterinya itu
Kang Min-Ho saw Ji-Hyun's father that couldn't stand it anymore
seeing his daughter's suffering
Min-Ho memanfaatkan situasi itu untuk berbohong pada ayah Ji-Hyun & membuat skenario seolah agar ayah Ji-Hyun semakin mempercayainya mengingat kondisi Ji-Hyun yang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga nantinya semua jatuh ke tangan Min-Ho seperti rencananya bersama In-Jung
Kembali ke cafe, suami-isteri chef sedang merayakan ulang tahun pernikahannya
Namun mereka tidak mau diganggu Yi-Kyung & Han Kang, jadi kedua orang ini pun makan di meja terpisahdari mereka
Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung mengaku iri melihat suami-isteri chef yang saling mencintai, tapi Han Kang berpikiran lain
Ia mengatakan kalau Manajer Oh menikahi isterinya hanya untuk membersihkan rumah, tentu saja ini membuat Ji-Hyun berpura-pura akan mengadukan ucapan Han Kang ^_^
Mereka pun tertawa bersama, tapi diam-diam Han Kang terus memperhatikan Yi-Kyung yang terlihat menyingkirkan daun basil di makanannya persis seperti Ji-Hyun
Han Kang saw Yi-Kyung (he didn't know that Ji-Hyun was inside her body)
tried to get rid of the basil leaves from her noodles
Ji-Hyun kembali ke rumah Yi-Kyung dengan sedih karena memikirkan siapa yang kira-kira akan menangis dengan tulus untuknya
Tiba-tiba ia melihat si scheduler keren yang sedang asyik bermain ayunan dengan seragam sekolah ^_^
Ternyata ia sedang chat dengan asyiknya melalui twitter ^^
scheduler playing twitter with his unique handphone ^^
Ji-Hyun menceritakan kalau ia sudah berhasil mendapatkan stempelnya & scheduler pun memujinya
Namun Ji-Hyun merasa tidak yakin kalau orang-orang yang dulu diceritakan scheduler , mampu mengumpulkan air mata tulus
Scheduler tidak memberitahu apakah mereka berhasil atau gagal, tapi ia tetap mengingatkan Ji-Hyun tentang waktu yang tersisa
Malam itu, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Ia bercerita pada Yi-Kyung seolah-olah gadis itu bisa mendengarnya
Ji-Hyun liked to share everything to Yi-Kyung as if Yi-Kyung could hear what she had said
Saat Yi-Kyung pergi keluar, Ji-Hyun juga keluar karena menerima pesan dari scheduler ^_^
Ternyata scheduler mengajaknya ke pusat perbelanjaan !
Dengan ajaib, ia membuat Ji-Hyun berganti penampilan; tapi menjahili gadis itu dengan rok mini atau busana minim lainnya, hingga membuat Ji-Hyun berteriak kesal ^^
Akhirnya Ji-Hyun berhasil menemukan pakaian yang diinginkannya, begitu pula scheduler ^_~
Ji-Hyun bahkan mengganti potongan rambutnya
scheduler invited Ji-Hyun to a departemen store & at last they found nice clothes to wear
even Ji-Hyun cut her hair
In-Jung semakin merasa bersalah saat Park Seo-Woo (salah satu sahabat Ji-Hyun juga) terus mengingat Ji-Hyun
Ji-Hyun terus mengamati Yi-Kyung yang sedang bekerja & merasa bersalah karena menggunakan tubuh Yi-Kyung membuat Yi-Kyung menjadi kelelahan
Ia juga terkejut melihat betapa menderitanya hidup Yi-Kyung selama ini karena tidak punya siapa-siapa lagi
Ji-Hyun menangis & teringat pada orang tuanya T_T
Ia memandangi fotonya bersama mereka melalui kamera yang sudah diambilnya waktu itu, lalu menulis nama orang yang kira-kira akan menangis dengan tulus untuknya : Han Kang & Seo-Woo
Esok paginya, dengan masih meminjam tubuh Yi-Kyung; Ji-Hyun datang ke cafe
Ia dengan ramah menyapa Han Kang & meminjam komputernya ^_^
Sementara Min-Ho masih melanjutkan 'sandiwara'nya di depan ayah Ji-Hyun & juga pihak yang bekerjasama dengan mereka
Lalu ia menerima telepon In-Jung yang mengajaknya bertemu
Yi-Kyung yang masih dimasuki roh Ji-Hyun melakukan negosiasi jam kerja dengan Han Kang & berhasil ^_^
Mereka pun tertawa bersama, tapi Min-Ho yang datang ke cafe melihat mereka dengan pandangan tak suka
Ji-Hyun (inside the body of Yi-Kyung)
did the negotiation of her working time with Han Kang
& they laughed together ^^
Begitu melihat Min-Ho, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung langsung bersikap dingin pada pria itu & ini membuat Min-Ho kesal + memarahinya
Han Kang pun langsung berbicara empat mata dengan Min-Ho & ia minta Min-Ho tidak emosi menghadapi Yi-Kyung yang sebenarnya baik+ ramah
Ia juga tidak mau memecat Yi-Kyung hanya karena permintaan Min-Ho
Yang mengejutkan, Han Kang curiga kalau Min-Ho menyukai Yi-Kyung ^^
Min-Ho menyangkal kata-kata Han Kang, tapi ia mencoba memastikannya
Saat bertemu Yi-Kyung yang padahal ada Ji-Hyun di dalamnya, ia menghentikan gadis itu
Tentu saja Yi-Kyung memandangnya dengan pandangan benci sesuai kebencian Ji-Hyun padanya ^^
Min-Ho menegurnya karena tak suka dengan cara Yi-Kyung memandangnya, tapi Yi-Kyung bilang itu mungkin karena Min-Ho telah melakukan sesuatu yang membuatnya pantas dipandang dengan cara seperti itu ^_^
Min-Ho seemed intrigued with Yi-Kyung's attitude that always avoided him
Baru saja Yi-Kyung akan pergi, ketika tiba-tiba Min-Ho memegang tangannya dengan gemas & menatapnya tajam
Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung tentu saja balas menatap tajam hingga akhirnya mereka bertatapan
& kejadian ini terlihat oleh In-Jung yang baru saja datang
Shin In-Jung saw Min-Ho holds Yi-Kyung's hand
(to be continued)
No comments:
Post a Comment