"It is you, isn't it? You are Song Yi-Soo. The man that Song Yi-Kyung love so much is you. Both of you love each other," ujar Shin Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menunjukkan foto Yi-Soo di buku tahunan milik Yi-Kyung.
"Oou... tidak...itu omong kosong," sahut scheduler melihat kembali foto itu dengan tatapan tidak percaya.
"Itu kau," kata Ji-Hyun lagi dengan yakin.
"He really looked like me," Scheduler masih bingung.
"You are Yi-Soo," kata Ji-Hyun lagi lalu memberikan sejumlah kartu ucapan yang dia temukan di kardus Yi-Kyung waktu itu.
"Both
of you love each other, right? The reason why you're being a scheduler
must be it because you want to do something for Yi-Kyung," Ji-Hyun mencoba mengira-ngira.
"You
said that I love this girl? It's impossible... impossible... Look at
her... Did I will stand up for 5 years for this girl?" Scheduler tertawa.
"I
saw her call the name of Yi-Soo & then she cried. Maybe she acted
like that because of you. Think about it clearly. You can't remember
anything?" tanya Ji-Hyun.
"Aku tidak ingat. Dalam peraturan, sebelum menjadi scheduler; aku sama sekali tidak ingat masa laluku," jelas scheduler.
"Oh... maybe someone lend me this face?" Scheduler mencoba menebak ^_^
"Wajah yang dipinjam? Memangnya wajah bisa dipinjam?" tanya Ji-Hyun heran.
"Ne..." (Yes) Scheduler menjawab tanpa ragu ^^
"You must be can appear in front of people, right?" suruh Ji-Hyun
Scheduler
kesal karena Ji-Hyun sepertinya menyuruhnya melanggar aturan lagi &
dia menegaskan kalau dia tidak mungkin memiliki hubungan dengan
Yi-Kyung di masa lalu
"But you said that you have an important mission. Maybe it's connected with that," kata Ji-Hyun lagi
"It can be another reason. Maybe it's because my parents or I wanna take revenge like you," Scheduler terus saja menyangkal
"You're an orphaned," tegas Ji-Hyun menegaskan kalau Yi-Soo itu yatim - piatu
"You will know that you have relationship with Yi-Kyung or not, by appearing in front of her," tantang Ji-Hyun
"Tolong jangan memaksaku. Aku sedang memikirkannya. Pergilah!" jerit scheduler
"Pria jahat," sungut Ji-Hyun
"You didn't remember? How come? I already showed you all the cards," ujar Ji-Hyun lagi
Scheduler menggeleng-gelengkan
kepalanya dengan stress karena teringat saat ia menopang tubuh Yi-Kyung
yang pingsan & bahkan menghapus air mata gadis itu
"Yeoboseyo... sunbae... (Hello... senior...), aku ingin bertanya; apa aku boleh tahu apa yang sebenarnya ingin kulakukan setelah masa kerjaku sebagai scheduler selesai?" Scheduler menelepon seniornya itu
Tiba-tiba scheduler langsung menjauhkan ponselnya karena terdengar teriakan seniornya yang kesal di seberang sana ^^
funny expression of scheduler when his sunbae yelled at him via mobile phone ^^
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung terus berpikir sembari berjalan
Yi-Kyung must be so sad because she couldn't forget Yi-Soo. Maybe there's no one will remember about me, except my parents, tutur Ji-Hyun dalam hati
There's no call & even Han Kang didn't worry about me. He must be angry, lanjut Ji-Hyun sedih
Sementara itu, Kang Min-Ho mendapat laporan dari sopir pribadinya yang terus mengawasi Yi-Kyung
"She already moved & left the old apartment. She had a boyfriend but already passed away. After that, she never came out from her apartment & she also didn't work," lapor sang sopir
"Dia sepertinya tahu kalau sedang diawasi, karena saya kehilangan jejaknya. Dia juga tidak tampak di cafe Heaven milik Han Kang. Sebaiknya Tuan ke sana langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas," lanjut sopir itu
"Good job..." puji Min-Ho pada si sopir
Mungkin karena dia begitu menyedihkan, makanya Han Kang & Ji-Hyun merasa kasihan, lalu menolongnya, pikir Min-Ho
Melalui telepon, Shin In-Jung mengemukakan pandangannya pada Min-Ho tentang Yi-Kyung & Han Kang
Ia khawatir karena kedua orang itu sudah mengetahui hubungan mereka, apalagi Yi-Kyung
Namun Min-Ho menenangkan In-Jung, karena sampai saat ini Yi-Kyung tidak terlihat mengadu pada siapapun
In-Jung tetap mencurigai Yi-Kyung & minta Min-Ho tidak terlalu percaya padanya
Akhirnya Min-Ho memutuskan hubungannya dengan In-Jung, tapi gadis itu jelas tidak terima & mengancam akan membeberkan semua rencana Min-Ho
Tapi Min-Ho tidak takut & dengan tenang berkata,"Cinta tidak bisa dipaksa."
In-Jung penasaran & mengecek keberadaan Park Jung-Eun lewat internet, ternyata gadis itu sudah meninggal !
In-Jung makin mencurigai Yi-Kyung, mengapa dia menggunakan nama orang yang sudah meninggal & mengaku sebagai teman Ji-Hyun di internet ?
Han Kang berusaha menyelidiki proyek Haemido yg dijalankan Min-Ho & ia menemukan kalau tanah Ji-Hyun dijual untuk sebuah perusahaan fiktif
Tiba-tiba Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung datang & karena tas-nya robek, ia tak sengaja menjatuhkan sepucuk surat
Han Kang yang menemukannya, langsung mengambilnya
In-Jung akhirnya mengaku pada Yi-Kyung yang padahal ada roh Ji-Hyun di dalamnya, kalau ia membenci Ji-Hyun justru karena kebaikannya yang malah membuat In-Jung tertekan & merasa terhina
Ia juga mengatakan kalau Yi-Kyung sangat mirip dengan Ji-Hyun
Ji-Hyun berusaha tetap tenang menghadapi gadis itu
Shin In-Jung & Shin Ji-Hyun (inside the body of Song Yi-Kyung) met each other
In-Jung confessed that actually she hates Ji-Hyun although she's a nice girl
Sementara itu, Han Kang membaca surat yang ditemukannya
Ternyata tulisannya mirip tulisan Ji-Hyun, yang di dalamnya memberitahu kalau Min-Ho jahat & ayahnya dimohon membatalkan pengalihan hak waris-nya
Di situ juga tertulis harapan Ji-Hyun agar ayahnya mau dioperasi
Han Kang pun menangis mengingat kata-kata Ji-Hyun saat menuliskan surat pengunduran diri, bahwa Han Kang adalah bos yang baik & teman yang paling berharga baginya
In-Jung yang masuk kantor Han Kang, melihat surat itu & meng-copy-nya begitu mengetahui Han Kang tidak ada di situ
Ia terkejut & mencoba memastikan kalau itu memang tulisan tangan Ji-Hyun karena sangat mirip
Ternyata memang tulisan Yi-Kyung & Ji-Hyun sama persis !
Di rumah sakit, Han Kang terus berusaha membujuk ayah Ji-Hyun untuk operasi & meyakinkan kalau keinginan Ji-Hyun juga pasti mengharapkan ayahnya dioperasi & cepat sehat
Sedangkan di rumah sakit jiwa, Min-Ho menengok ibunya dari jauh & perlahan air mata menetes di pipinya
Min-Ho berusaha membujuk Yi-Kyung yang padahal adalah Ji-Hyun, untuk keluar dari cafe milik Han Kang; tapi tentu saja gadis itu tidak mau
Min-Ho mengajak Yi-Kyung yang padahal berisi roh Ji-Hyun makan bersama di restoran favorit ibu Min-Ho
Ji-Hyun menjalankan misinya dengan mengorek keterangan tentang ibu Min-Ho, terutama tanggal lahir wanita itu; untuk nantinya digunakan membuka kunci brankas Min-Ho ^_^
Saat pulang, orang suruhan Min-Ho mengikutinya
Ji-Hyun sadar tas Yi-Kyung yang dipakainya robek, tapi tidak sadar kalau suratnya hilang
Setelah keluar dari tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun seperti biasa mengajak Yi-Kyung bicara seolah-olah gadis itu bisa mendengarnya
Ji-Hyun berjanji akan mempertemukan Yi-Kyung dengan Yi-Soo
Anehnya, kali ini Yi-Kyung seperti mendengar suara Ji-Hyun
Malam harinya, Yi-Kyung tanpa roh Ji-Hyun; bekerja di Purple Coffee layaknya biasa
Scheduler iseng memperhatikan dari kaca, tapi dia menggunakan 'wajah' orang lain yang aneh ^^
Lalu ia pun masuk dengan menyamar menggunakan wajah & tubuh yang berlawanan 100 % dengannya itu, lalu memesan kopi ^_^
Setelah iseng memandangi gadis-gadis yang datang ke situ, ia lalu melihat ke arah Yi-Kyung
"I love that girl? I can't believe this," Scheduler lalu keluar dari situ
scheduler still couldn't believe that he's Song Yi-Soo who loved Yi-Kyung
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung baru menyadari kalau suratnya jatuh
Ibu Ji-Hyun menyerahkan surat itu pada suaminya
Setelah ayah Ji-Hyun membacanya, tiba-tiba kalung milik Ji-Hyun berubah warna menjadi merah & pecah!
Lalu scheduler datang & menjemput Ji-Hyun untuk menariknya ke lift alam baka
Ternyata itu hanya ada dalam bayangan Ji-Hyun ^_^
Ibu Ji-Hyun gembira sekali karena ternyata suaminya bersedia dioperasi, lalu ia memberitahukan Han Kang
Tentu saja Han Kang juga sangat lega & ia ingin sekali memberitahu Ji-Hyun
Namun Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Yi-Kyung, sudah lebih dulu ada di rumah sakit untuk menanyakan surat
Ia lega karena ternyata surat itu belum sampai ke tangan ayahnya, tapi ia sangat gembira karena mendengar kalau sang ayah akhirnya mau dioperasi
Ibunya berkata, kalau ini semua berkat Han Kang yang tak pernah putus asa membujuk ayah Ji-Hyun & ibu Ji-Hyun yakin kalau Han Kang sepertinya menyukai Ji-Hyun karena dia sering menengoknya + mengganti bunga mawar kesukaan Ji-Hyun yang sudah layu di kamar rawat itudengan mawar yang baru
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun mulai menyadari mawar yang dibawa Han Kang selama ini
Shin Ji-Hyun's mother told Yi-Kyung (without knowing that her daughter 'Ji-Hyun' was inside that woman's body) that Han Kang always brought the pink roses for Ji-Hyun
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung keluar dari ruangan itu & mengucap syukur, tanpa menyadari kalau In-Jung melihatnya
In-Jung bicara pada Ji-Hyun yang masih terbaring koma, kalau ia menduga Ji-Hyun ada di dalam diri Yi-Kyung
Tapi ia takut saat akan menyentuh tangan Ji-Hyun (jahat sih, jadi ketakutan deh ^_^)
Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung segera ke cafe karena Han Kang meneleponnya
Setelah ia keluar dari ruang loker, Han Kang keluar dari tempat persembunyiannya & langsung memasukkan surat beramplop pink milik Ji-Hyun ke dalam tas Yi-Kyung
Saat kembali lagi untuk mengambil sesuatu yang tertinggal, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung; langsung bersembunyi begitu melihat Han Kang memasukkan sesuatu ke dalam tas Yi-Kyung
Setelah Han Kang pergi, Ji-Hyun langsung keluar dari tempat persembunyiannya & terkejut menemukan kembali suratnya
Berarti Han Kang telah mengetahui isinya !
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pun langsung lari secepat kilat meninggalkan cafe hingga membuat Han Kang & Manajer Oh bingung
Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung confused
coz Han Kang seemed already read her letter to her father
Ji-Hyun menemui scheduler yang tampak tidak bersemangat
Ia takut kalau Han Kang sudah tahu, maka masa 49 hari itu akan berakhir
Namun scheduler menenangkan Ji-Hyun kalau dia tidak perlu khawatir, karena Han Kang mengetahuinya sendiri; jadi itu bukan kesalahan Ji-Hyun
Karena scheduler bingung & pusing dengan masa lalunya, ia pun langsung pergi karena kesal Ji-Hyun terus mengungkitnya
Ji-Hyun mulai berpikir tentang semua yang telah Han Kang lakukan untuknya
"Han Kang likes me? He didn't like Song Yi-Kyung, but he likes me! What should I do?" desah Ji-Hyun bingung
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung kembali ke cafe & ia bersikap biasa + bercanda dengan Han Kang yang padahal juga bingung karena Ji-Hyun pasti tahu kalau Han Kang mengetahui kalau dirinya Ji-Hyun
Ji-Hyun merasa sangat beruntung karena memiliki sahabat seperti Han Kang & Park Seo-Woo
Ia takut kalau Han Kang sudah tahu, maka masa 49 hari itu akan berakhir
Namun scheduler menenangkan Ji-Hyun kalau dia tidak perlu khawatir, karena Han Kang mengetahuinya sendiri; jadi itu bukan kesalahan Ji-Hyun
Karena scheduler bingung & pusing dengan masa lalunya, ia pun langsung pergi karena kesal Ji-Hyun terus mengungkitnya
Ji-Hyun mulai berpikir tentang semua yang telah Han Kang lakukan untuknya
"Han Kang likes me? He didn't like Song Yi-Kyung, but he likes me! What should I do?" desah Ji-Hyun bingung
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung kembali ke cafe & ia bersikap biasa + bercanda dengan Han Kang yang padahal juga bingung karena Ji-Hyun pasti tahu kalau Han Kang mengetahui kalau dirinya Ji-Hyun
Ji-Hyun merasa sangat beruntung karena memiliki sahabat seperti Han Kang & Park Seo-Woo
Ji-Hyun really glad that she had loyal friends like Han Kang & Seo-Woo
Han Kang meminta Min-Ho menghentikan rencana jahatnya & ia tidak habis pikir mengapa Min-Ho tega melakukan itu pada Ji-Hyun + keluarganya, apalagi hanya karena alasan penderitaan yang dialami Min-Ho; mengapa harus menjahati keluarga Ji-Hyun yang tidak berdosa ?
Han Kang pun memperingatkan Min-Ho, kalau ia pasti akan berusaha menghentikan Min-Ho
In-Jung terus memastikan kalau Ji-Hyun & Yi-Kyung adalah orang yang sama
Ia pun mengadukannya pada Seo-Woo & Min-Ho
Min-Ho berpura-pura mengajak Yi-Kyung bertemu & jalan-jalan, tapi ia terkejut melihat sepatu Yi-Kyung
Ternyata benar, hiasan yang pernah Min-Ho temukan saat mengejar seseorang yang menguping pembicaraannya dengan In-Jung di hotel; ternyata sama persis dengan hiasan yang ada di sepatu Yi-Kyung !
Min-Ho pun mengawasi apartemen Yi-Kyung
Begitu dilihatnya Yi-Kyung keluar, ia langsung mengikutinya
Yi-Kyung diam saja karena tanpa roh Ji-Hyun di dalamnya
Ia juga bekerja di Purple Coffee seperti biasanya
Min-Ho masuk ke kedai itu & memanggilnya,"Song Yi Kyung-ssi."
Namun alangkah terkejutnya dia ternyata Yi-Kyung balas menjawab,"What's the matter Kang Min Ho-ssi?"
to be continued .....