안녕하세요 ^ ^




Welcome to my lovely blog of Korea ^ ^


Jeo neun Marisa imnida

But you can call me Ica

Mannaseo pangapseumnida



This blog contents of everything about South Korea, especially all that connected with Korean drama ^_~



This blog is dedicated to all of you who like all about Korea ^_^



But to all of you who already read this blog, please don't ever do the copy - paste from this blog !


Kamsa hamnida ^^


Aja ! Aja ! FIGHTING ! ^^



나는 한국 사랑





Tuesday, August 28, 2012

49 Days episode 4

Kang Min-Ho memasuki kamar Shin Ji-Hyun, tapi tidak menemukan apa-apa & untungnya tidak menemukan siapa-siapa (maksudnya Ji-Hyun yang masuk ke kamar itu dengan tubuh Song Yi-Kyung ^_^)

Ternyata Yi-Kyung sudah pergi dari kamar itu lewat jendela, lalu bergelantungan di balkon ^^



 

Karena tidak tahan & juga pinggiran balkon tempat ia bergelantung licin, akhirnya Yi-Kyung tergelincir

Untunglah balkon itu tidak terlalu tinggi, jadi saat jatuh Yi-Kyung tidak apa-apa; tapi kakinya terkilir

Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung meninggalkan rumahnya dengan kecewa karena tidak berhasil menemukan stempel miliknya

Ia takut kalau Min-Ho menemukannya

Padahal sebenarnya Min-Ho juga gagal menemukannya & akhirnya berpura-pura mengambil boneka milik Ji-Hyun sebagai alasan mengambil barang Ji-Hyun pada sang ibu

Ibu Ji-Hyun juga menyuruh Min-Ho membawa buket bunga berwarna pink yang waktu itu diberikan Min-Ho pada Ji-Hyun (yang memilih buket bunga itu bukan Min-Ho loh, tapi Han Kang ^_~)

Sang ibu minta Min-Ho membawa bunga itu karena Ji-Hyun sangat menyukainya



Shin In-Jung pergi ke sebuah rumah sakit jiwa & ternyata ia menengok ibu Min-Ho di sana

Tentu saja ibu Min-Ho tidak ingat pada In-Jung, tapi meski iba pada beliau; In-Jung kesal padanya karena berbuat kasar



Sementara itu, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung terus mengamati Min-Ho yang akhirnya pergi membawa buket bunga pink  & boneka berbentuk kanguru kesayangan Ji-Hyun ke rumah sakit tempat Ji-Hyun dirawat

Sepertinya Min-Ho tidak berhasil menemukan stempel & ini membuat Ji-Hyun lega, meski tetap cemas karena bagaimanapun juga ia harus segera menemukan stempel itu lebih dulu daripada Min-Ho + In-Jung

Setelah berbisik minta maaf pada orang tuanya & mengungkapkan rasa rindunya, Ji-Hyun pun pergi

Saat berjalan sambil mengingat di mana ia meletakkan stempel, Ji-Hyun memukul-mukul kepala Yi-Kyung yang 'ditempatinya' ^_^

Tentu saja ini membuat si scheduler keren memarahinya karena Ji-Hyun sudah membuat kaki Yi-Kyung terkilir, masih tambah memukul-mukul kepalanya ^^

Scheduler kembali memperingatkan Ji-Hyun agar jangan mencederai tubuh Yi-Kyung yang ditempatinya

Ji-Hyun pun minta maaf & janji akan mengobati Yi-Kyung yang dipakainya

Scheduler  langsung gugup & menarik tangannya, saat Ji-Hyun curhat sambil memegang tangannya ^_~

Ia langsung pamit & marah-marah (sebenarnya dia salah tingkah juga tuh ^_^) karena sebenarnya dia datang untuk memberitahu Ji-Hyun agar jangan melukai tubuh Yi-Kyung

Ia juga memperingatkan Ji-Hyun, karena sifat lugunya itu; Ji-Hyun jadi sering ditipu (sadis ^^)




to avoided Kang Min-Ho, Shin Ji-Hyun inside the body of Song Yi-Kyung;
tried to hide by hanging on the wall besides the window 



Min-Ho sudah tiba di rumah sakit & melihat pada ayah Ji-Hyun yang sedang bicara pada anaknya itu (meski dalam keadaan koma, katanya sih mengajak bicara tetap ada kemungkinan bisa terdengar)

Ia memuji Min-Ho yang sangat perhatian karena tahu barang-barang kesukaan Ji-Hyun sampai membawanya ke rumah sakit, padahal ia tidak tahu kalau pandangan Min-Ho pada Ji-Hyun penuh dengan 'siasat'



Sementara Ji-Hyun pergi ke tempat kerja Park Seo-Woo (sahabatnya selain In-Jung)

Karena berada pada tubuh Yi-Kyung, tentu saja Seo-Woo mengenalnya sebagai pegawai di cafe milik Han Kang



Di cafe, Han Kang bingung karena tidak melihat Yi-Kyung

Pegawai wanita yang sejak awal tidak menyukai Yi-Kyung, seperti berniat menjelekkan Yi-Kyung

Namun, chef & isterinya justru membela Yi-Kyung

Han Kang yang kebetulan akan pergi, melihat Yi-Kyung berjalan ke arah cafe

Tampak olehnya, gadis itu makan roti dengan lahap sambil berjalan ^^

Han Kang mengingatkan Yi-Kyung agar kalau makan jangan terburu-buru & ia bahkan tidak marah sama sekali ^_~

Yi-Kyung minta maaf pada Han Kang & akhirnya pria itu menegurnya kalau Yi-Kyung bagaimanapun tidak bisa seenaknya bekerja di cafe itu dengan jam kerja sesuka hatinya ^_^

Tiba-tiba Yi-Kyung tersedak !


 


 Han Kang was so worried when he saw Yi-Kyung (he didn't know that Ji-Hyun inside her body) suddenly choked & he tried to helped her




Ini tentu saja membuat cemas Han Kang yang langsung masuk ke cafe untuk minta air

Isteri Chef yang panik, mengambil teko air yang ada di dekat situ & segera memberikan pada Yi-Kyung

Ji-Hyun langsung menenggak minuman itu dari teko, lalu tersenyum ^_^

Dilihatnya suami-isteri chef yang bekerja di cafe Han Kang & bahkan Han Kang sendiri nampak khawatir padanya

Han Kang juga terkejut melihat kaki Yi-Kyung yang bengkak & memberikan seember air es untuk merendam kaki gadis itu

Lalu ia mengingatkan kalau tas Yi-Kyung tertinggal

Saat menanyakan soal peluit, tentu saja Ji-Hyun menjelaskan kalau itu diberikan seseorang untuk dipakai dalam keadaan darurat


Han Kang teringat saat dulu Ji-Hyun membunyikan peluit itu waktu SMA










 Han Kang remembered when Ji-Hyun & him still in Senior High School
at that time, they were fallen from their bicycles
& Ji-Hyun tried to find help by blowing her 'pink' whistle




Sementara itu, setelah mengetahui kejahatan pasangan Min-Ho & In-Jung; Ji-Hyun ingat kalau ia menyimpan stempel di dalam kantung boneka kanguru



 Ji-Hyun tried to remember where she put the stamp after listened to the evil plan of Min-Ho & Shin In-Jung



 
In-Jung juga mencoba menebak hal yang sama, padahal boneka itu sudah dibawa pulang kembali ke rumah Ji-Hyun





                                 In-Jung suspects that the stamp is in Ji-Hyun's kangaroo doll




Mereka pun sama-sama menuju rumah Ji-Hyun & Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung sampai lebih dulu






 In-Jung & Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung went to Ji-Hyun's house 
to get the stamp in the kangaroo doll




Dengan nekad, ia membunyikan bel pintu rumahnya & menjawab begitu terdengar suara sang ibu dari dalam rumah melalui interkom




(to be continued) 


No comments:

Post a Comment