Kang Min-Ho menahan langkah Song Yi-Kyung yang padahal di
dalamnya terdapat jiwa tunangannya, Shin Ji-Hyun yang sedang mengalami
koma di rumah sakit.
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung ingin menghindar, tapi Min-Ho justru menahan lengannya & dari kejauhan, Shin In-Jung (sahabat Ji-Hyun) yang baru saja datang; melihat kejadian itu.
Min-Ho memperingatkan Yi-Kyung agar menjaga sikapnya & jangan beranggapan bahwa ia akan menyukainya, walaupun ia mengakui kalau ia sempat tertarik dengan Yi-Kyung (hehehe he already confessed ^_^)
Untunglah Han Kang yang baru saja keluar melihat mereka & menegur Min-Ho
Min-Ho pun membiarkan Yi-Kyung pergi & Yi-Kyung berpura-pura mengaku pada Han Kang kalau itu semua kesalahannya, lalu meminta maaf & langsung pergi untuk melanjutkan pekerjaannya membuang sampah
Sedangkan Min-Ho terkejut melihat In-Jung ada di situ
In-Jung berusaha menutupi perasaannya & beralasan kalau ia datang ke situ untuk makan
Namun Min-Ho malah mengajaknya pergi dari situ, meskipun Han Kang menyuruhnya makan di cafe
Akhirnya Min-Ho menyuruh In-Jung masuk cafe lebih dulu
Sementara Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mengomel panjang lebar sambil membuang sampah, tapi ia ingat pesan si scheduler keren; kalau ia tidak boleh sampai ketahuan kalau dirinya adalah Ji-Hyun
Saat makan bersama di cafe, Han Kang menolak menjadi desainer pada proyek Min-Ho
Lalu Han Kang menyusul Yi-Kyung yang tentu saja di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun
Min-Ho tidak melepaskan pandangannya dari Yi-Kyung, meskipun dari kejauhan
Melihat itu, In-Jung yang heran & penasaran bertanya pada Min-Ho apa yang terjadi tadi
Min-Ho berkata kalau Yi-Kyung telah berbuat kesalahan, tapi lalu meralatnya kalau itu bukan masalah
Han Kang menegur Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Yi-Kyung agar jangan bersikap seperti itu lagi pada Min-Ho
"Min-Ho adalah tunangan temanku," ujar Han Kang
Jadi kau membela tunanganku dan membenciku, kata Ji-Hyun dalam hati
Han Kang bingung dengan pandangan kesal Yi-Kyung padanya
"Why did you come here?" tanya Min-Ho pada In-Jung
"I just want to see you," jawab In-Jung penuh harap
In-Jung bahkan ingin menumpang mobil Min-Ho, tak perduli Min-Ho keberatan
Gadis itu tak tahan lagi menunggu, tapi Min-Ho menenangkannya kalau mereka pasti akan bisa bersama
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pulang dengan naik bis menuju apartemen Yi-Kyung
Di dalam bis, ia melihat foto-foto dalam kamera yang waktu itu diambilnya dari kamar Ji-Hyun saat mengambil stempel
Ia menghapus semua foto Min-Ho, tapi menghentikan pandangannya pada fotonya bersama kedua sahabatnya (In-Jung & Park Seo-Woo)
Ji-Hyun tak menyangka kalau In-Jung mengkhianatinya selama ini
Tiba-tiba ia ingat sesuatu !
Ji-Hyun menelepon scheduler & menanyakan apakah ponsel khusus yang diberikan scheduler padanya, bisa digunakan di dunia nyata ^^
Meskipun scheduler menjawabnya dengan kesal karena merasa terganggu ^_^ & tersirat, akhirnya Ji-Hyun menyimpulkan kalau ia bisa menggunakan ponsel itu di dunia nyata !
Ia pun mulai menelepon teman-temannya
Saat memasuki apartemen Yi-Kyung & merebahkan dirinya setelah berganti pakaian, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Yi-Kyung (tanpa Ji-Hyun di dalamnya) bangun karena ada ketukan di pintu kamarnya, ternyata ibu pemilik apartemen yang menagih uang sewa
Ia pun segera membayarnya, tak perduli ucapan ibu pemilik apartemen yang seolah menganggapnya gila karena hidupnya yang terlihat kacau
Yi-Kyung pun bersiap membuat mie, tapi heran begitu melihat dirinya di kaca
Mengapa kunciran rambutnya seperti ini ?
Sementara Ji-Hyun khawatir Yi-Kyung akan sadar kalau selama ini bukan dirinya yang menguncir rambut & berbenah hingga bersih ^_^
Namun kekhawatirannya sirna, karena Yi-Kyung ternyata melanjutkan aktivitas seperti biasanya tanpa curiga
Di apartemennya, Min-Ho terus memikirkan perkataan Han Kang kalau Min-Ho tertarik pada Yi-Kyung & Min-Ho yakin itu tidak akan terjadi
Keesokan harinya, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung seperti biasa pergi ke cafe untuk bekerja
Ia menyapa Han Kang dengan ramah & memberikan semacam notes mengenai kehadirannya saat kerja yang harus ditandatangani Han Kang (semacam absen)
Ji-Hyun sangat senang karena Han Kang ingin dipanggil nama saja, tanpa embel-embel 'sanjangnim' (presiden / direktur / bos)
Di rumah sakit, ibu Ji-Hyun terharu saat mengingat kalau Ji-Hyun ingin seperti dirinya; lalu menceritakannya dengan bangga pada sang suami sambil membawakan sop tulang sapi
Ya ampun...adegan ibu Ji-Hyun yang memperlihatkan betapa sayangnya dia pada Ji-Hyun ini benar-benar mengharukan banget T_T
Di cafe, Ji-Hyun senang sekali bisa makan sop tulang sapi yang dibawa suami-isteri chef
Ia makan terus & bahkan mendapat tambahan dari Han Kang ^_^
Tiba-tiba salah seorang pelayan cafe melapor kalau ada pelanggan yang tidak bisa mengatasi anaknya yang nakal
Mendengar itu, Yi-Kyung yang di dalamnya masih ada Ji-Hyun; langsung menemui pelanggan tersebut
Dilihatnya anak itu menangis & Ji-Hyun mencoba membujuknya dengan bermain sulap
Han Kang memperhatikannya & ia teringat seseorang, Yi-Kyung melakukan sulap yang sama seperti Ji-Hyun !
Ia terkejut saat melihat sekilas wajah Yi-Kyung yang terlihat seperti Ji-Hyun
Saat ditanya darimana Yi-Kyung belajar sulap, gadis itu hanya menjawab dari temannya ^^
Han Kang mulai stress & mengobrol dengan chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won), dengan mengatakan kalau Yi-Kyung benar-benar mirip Ji-Hyun
Dengan tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui teman-temannya
Namun ia kecewa, tak ada satu pun dari mereka yang menangis untuknya
Saat ibu Ji-Hyun bersiap akan pulang dengan diantar sang suami, mereka melihat Han Kang datang untuk menengok Ji-Hyun
Waktu orang tua Ji-Hyun keluar, Han Kang dengan pandangan sedih menghampiri Ji-Hyun yang masih terbaring koma
Ia membawakan Ji-Hyun buket bunga mawar kesukaannya, lalu mulai berbicara pada Ji-Hyun seolah-olah gadis itu mendengarnya
Han Kang berkata dengan nyaris menangis, kalau ia bertemu seseorang & salah mengira kalau itu Ji-Hyun
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung, pergi ke toko roti tempat Seo-Woo bekerja
Dilihatnya wajah Seo-Woo seperti sedang sedih, tapi air mukanya langsung berubah begitu Yi-Kyung mengambil roti kesukaan Ji-Hyun
Ia pun bercerita panjang-lebar pada Yi-Kyung mengenai Ji-Hyun yang juga menyukai roti itu & menceritakan kebaikan sahabatnya itu
Setelah itu, dengan tubuh Yi-Kyung seperti biasa Ji-Hyun menuju cafe
Di tengah jalan, ia melihat Han Kang dengan mobilnya
Namun Han Kang langsung melewatinya & bahkan tak perduli Yi-Kyung terus memanggilnya + mengejarnya
Ia juga bersikap dingin saat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung memberinya roti
Ji-Hyun bingung dengan sikap Han Kang & bahkan pria itu menyuruh keluar dari ruangannya dengan kasar
Ji-Hyun pun menangis sambil memakan roti itu, serta bertanya-tanya dalam hati mengapa sikap Han Kang berubah drastis ?
In-Jung mendapat kiriman dari ibu Ji-Hyun, tapi ia bingung mengapa Min-Ho seperti menghindarinya ?
Akhirnya In-Jung makan bersama Seo-Woo di cafe Han Kang, tapi Seo-Woo kecewa karena tidak ada Han Kang
Ia pun pergi mencari Han Kang atas saran In-Jung
Saat Seo-Woo mencari Han Kang, In-Jung mulai bertanya-tanya pada pelayan tentang Yi-Kyung
Ia mendapatkan informasi kalau Yi-Kyung mendapatkan perlakuan istimewa dari Han Kang
Pelayan wanita itu bahkan mengadu kalau sikap Han Kang pada Ji-Hyun lebih istimewa lagi (sebelum mengalami koma, Ji-Hyun sering datang ke cafe Han Kang)
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung pulang ke apartemen Yi-Kyung seperti biasa
Entah kenapa rasanya Ji-Hyun lemas sekali & ia pun menelepon scheduler
Ji-Hyun ingin membayar hutang pada scheduler, tapi scheduler mau Ji-Hyun sendiri yang membawa uangnya ^_^
Ji-Hyun bingung, bagaimana dia bisa memegang uang tanpa tubuh Yi-Kyung ?
Namun scheduler bilang, pasti bisa kalau uang itu untuknya ^^
Malam itu, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Namun, tanpa sepengetahuan Ji-Hyun; Yi-Kyung kembali masuk ke apartemennya & tiba-tiba saja muntah
Tanpa tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui scheduler yang sedang menyanyi di sebuah club malam yang sepi
Ji-Hyun memuji scheduler yang kelihatannya berbakat melakukan apapun ^_~
Ia pun ikut menyanyi & scheduler memuji suaranya ^_^
Pria itu pun akhirnya bercerita pada Ji-Hyun bagaimana dia bisa menjadi seorang 'scheduler' (nah, dari sini akan semakin jelas bahwa 'scheduler' bukanlah 'malaikat maut', 'dewa kematian' ataupun 'pencabut nyawa' ^^ saya juga bingung, mengapa di TV Indo membuat terjemahan yang 'menyesatkan' penonton ~_~)
Dokter No Kyung-Bin (dokter Yi-Kyung) bingung karena tidak melihat Yi-Kyung di tempat dia biasa menjaga toko
Ji-Hyun yang masih belum masuk ke tubuh Yi-Kyung, langsung menekan tombol darurat untuk memanggil scheduler
Scheduler kesal karena baru saja tadi mereka bertemu, Ji-Hyun sudah memanggilnya lagi ^_^
Mereka berdua pun pergi ke apartemen Yi-Kyung & terkejut melihat Yi-Kyung yang terbaring sakit
Scheduler langsung menyuruh Ji-Hyun masuk ke tubuh Yi-Kyung agar bisa ke rumah sakit
Sementara itu, Han Kang juga khawatir karena Yi-Kyung tak kunjung datang
Ia jadi merasa bersalah karena mengingat sikapnya pada Yi-Kyung kemarin
Ji-Hyun yang sudah masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung, pergi memeriksakan dirinya ke dokter
Sementara ayah Ji-Hyun yang sedang membicarakan proyek dengan Min-Ho, juga merasa perutnya sangat mual & ingin muntah
Ji-Hyun baru ingat kalau ia harus segera ke cafe untuk bekerja & ia takut Han Kang marah
Namun tubuh Yi-Kyung yang ditempatinya tidak kuat menahan sakit & sempat terjatuh setelah menyeberang jalan
Min-Ho yang kebetulan melewati tempat itu dengan mobil, melihat Yi-Kyung yang dengan tertatih-tatih bangkit & berjalan menuju halte
Min-Ho pun menghampiri Yi-Kyung & menawarkan diri untuk mengantarnya ke cafe, karena kebetulan ia juga akan menemui Han Kang
Tentu saja Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menolaknya & saat Min-Ho bertanya apa alasannya, dengan tegas gadis itu menjawab,"It's because I hate you !"
Min-Ho tidak mengerti apa kesalahannya, tapi Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun terus mengatakan kalau ia sangat membenci Min-Ho
Akhirnya Min-Ho memaksa mengantar Yi-Kyung dengan alasan karena ia tak bisa membiarkan orang sakit begitu saja, tak perduli Yi-Kyung terus mengatakan benci padanya
Di dalam mobil, Ji-Hyun melihat fotonya bersama Min-Ho
Karena berada dalam tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung mengatakan kalau tunangan Min-Ho (dirinya sendiri) kelihatan bodoh ^_^
Namun Min-Ho terus memuji Ji-Hyun hingga membuat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung merasa muak
Katamu, aku baik & polos ? Makanya dengan mudah kau menipuku, ujar Ji-Hyun dalam hati dengan marah
Han Kang terkejut melihat Yi-Kyung diantar Min-Ho
Ji-Hyun kesal sekali & tidak mau mengucapkan terima kasih, karena Min-Ho tadi yang memaksanya ikut mobilnya ^_^
Akhirnya, Han Kang malah bertengkar dengan Min-Ho
Mereka pun saling menuding kalau mereka menyukai Yi-Kyung & saling menyangkal, bahkan Ji-Hyun pun dibawa-bawa karena Han Kang kesal Min-Ho harusnya sadar diri karena sudah punya tunangan; sedangkan Min-Ho bingung mengapa Han Kang begitu perhatian pada Ji-Hyun ^^
Han Kang pun memanggil Yi-Kyung & melampiaskan kemarahannya karena ia bingung dengan perasaannya
Ia pun sampai pada keputusan, memecat Yi-Kyung
Yi-Kyung tidak mau menerima uang dari Han Kang & menunduk hormat pada pria itu sebelum meninggalkan ruangannya
Min-Ho yang mendengar kalau Yi-Kyun dipecat, tidak jadi menjalankan mobilnya
Min-Ho langsung keluar & minta maaf pada Yi-Kyung karena sepertinya Yi-Kyung dipecat gara-gara dirinya
Pria itu juga khawatir apa yang akan Yi-Kyung lakukan nanti, tapi Yi-Kyung yang berjiwa Ji-Hyun tentu saja menjawabnya dengan ketus
Tiba-tiba Min-Ho mengajukan penawaran, apakah Yi-Kyung mau bekerja di apartemennya
Dengan mengejutkan, Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung ternyata menyanggupinya !
(to be continued)
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung ingin menghindar, tapi Min-Ho justru menahan lengannya & dari kejauhan, Shin In-Jung (sahabat Ji-Hyun) yang baru saja datang; melihat kejadian itu.
Min-Ho memperingatkan Yi-Kyung agar menjaga sikapnya & jangan beranggapan bahwa ia akan menyukainya, walaupun ia mengakui kalau ia sempat tertarik dengan Yi-Kyung (hehehe he already confessed ^_^)
Untunglah Han Kang yang baru saja keluar melihat mereka & menegur Min-Ho
Min-Ho pun membiarkan Yi-Kyung pergi & Yi-Kyung berpura-pura mengaku pada Han Kang kalau itu semua kesalahannya, lalu meminta maaf & langsung pergi untuk melanjutkan pekerjaannya membuang sampah
Sedangkan Min-Ho terkejut melihat In-Jung ada di situ
In-Jung berusaha menutupi perasaannya & beralasan kalau ia datang ke situ untuk makan
Namun Min-Ho malah mengajaknya pergi dari situ, meskipun Han Kang menyuruhnya makan di cafe
Akhirnya Min-Ho menyuruh In-Jung masuk cafe lebih dulu
Sementara Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung mengomel panjang lebar sambil membuang sampah, tapi ia ingat pesan si scheduler keren; kalau ia tidak boleh sampai ketahuan kalau dirinya adalah Ji-Hyun
Saat makan bersama di cafe, Han Kang menolak menjadi desainer pada proyek Min-Ho
Lalu Han Kang menyusul Yi-Kyung yang tentu saja di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun
Min-Ho tidak melepaskan pandangannya dari Yi-Kyung, meskipun dari kejauhan
Melihat itu, In-Jung yang heran & penasaran bertanya pada Min-Ho apa yang terjadi tadi
Min-Ho berkata kalau Yi-Kyung telah berbuat kesalahan, tapi lalu meralatnya kalau itu bukan masalah
Han Kang menegur Ji-Hyun yang ada dalam tubuh Yi-Kyung agar jangan bersikap seperti itu lagi pada Min-Ho
"Min-Ho adalah tunangan temanku," ujar Han Kang
Jadi kau membela tunanganku dan membenciku, kata Ji-Hyun dalam hati
Han Kang bingung dengan pandangan kesal Yi-Kyung padanya
"Why did you come here?" tanya Min-Ho pada In-Jung
"I just want to see you," jawab In-Jung penuh harap
In-Jung bahkan ingin menumpang mobil Min-Ho, tak perduli Min-Ho keberatan
Gadis itu tak tahan lagi menunggu, tapi Min-Ho menenangkannya kalau mereka pasti akan bisa bersama
Kang Min-Ho tried to calm Shin In-Jung & convinced her that their plan will be success
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung pulang dengan naik bis menuju apartemen Yi-Kyung
Di dalam bis, ia melihat foto-foto dalam kamera yang waktu itu diambilnya dari kamar Ji-Hyun saat mengambil stempel
Ia menghapus semua foto Min-Ho, tapi menghentikan pandangannya pada fotonya bersama kedua sahabatnya (In-Jung & Park Seo-Woo)
Ji-Hyun tak menyangka kalau In-Jung mengkhianatinya selama ini
Tiba-tiba ia ingat sesuatu !
Ji-Hyun menelepon scheduler & menanyakan apakah ponsel khusus yang diberikan scheduler padanya, bisa digunakan di dunia nyata ^^
Meskipun scheduler menjawabnya dengan kesal karena merasa terganggu ^_^ & tersirat, akhirnya Ji-Hyun menyimpulkan kalau ia bisa menggunakan ponsel itu di dunia nyata !
although scheduler felt annoyed with Shin Ji-Hyun's questions,
but he explained about the unique handphone ^^
Ia pun mulai menelepon teman-temannya
Saat memasuki apartemen Yi-Kyung & merebahkan dirinya setelah berganti pakaian, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Yi-Kyung (tanpa Ji-Hyun di dalamnya) bangun karena ada ketukan di pintu kamarnya, ternyata ibu pemilik apartemen yang menagih uang sewa
Ia pun segera membayarnya, tak perduli ucapan ibu pemilik apartemen yang seolah menganggapnya gila karena hidupnya yang terlihat kacau
Yi-Kyung pun bersiap membuat mie, tapi heran begitu melihat dirinya di kaca
Mengapa kunciran rambutnya seperti ini ?
Song Yi-Kyung felt weird when she saw her hair style in the mirror
Sementara Ji-Hyun khawatir Yi-Kyung akan sadar kalau selama ini bukan dirinya yang menguncir rambut & berbenah hingga bersih ^_^
Namun kekhawatirannya sirna, karena Yi-Kyung ternyata melanjutkan aktivitas seperti biasanya tanpa curiga
Di apartemennya, Min-Ho terus memikirkan perkataan Han Kang kalau Min-Ho tertarik pada Yi-Kyung & Min-Ho yakin itu tidak akan terjadi
Keesokan harinya, Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung seperti biasa pergi ke cafe untuk bekerja
Ia menyapa Han Kang dengan ramah & memberikan semacam notes mengenai kehadirannya saat kerja yang harus ditandatangani Han Kang (semacam absen)
Ji-Hyun sangat senang karena Han Kang ingin dipanggil nama saja, tanpa embel-embel 'sanjangnim' (presiden / direktur / bos)
Han Kang... senyummu mengalihkan duniaku ^^
Di rumah sakit, ibu Ji-Hyun terharu saat mengingat kalau Ji-Hyun ingin seperti dirinya; lalu menceritakannya dengan bangga pada sang suami sambil membawakan sop tulang sapi
Ya ampun...adegan ibu Ji-Hyun yang memperlihatkan betapa sayangnya dia pada Ji-Hyun ini benar-benar mengharukan banget T_T
Di cafe, Ji-Hyun senang sekali bisa makan sop tulang sapi yang dibawa suami-isteri chef
Ia makan terus & bahkan mendapat tambahan dari Han Kang ^_^
Tiba-tiba salah seorang pelayan cafe melapor kalau ada pelanggan yang tidak bisa mengatasi anaknya yang nakal
Mendengar itu, Yi-Kyung yang di dalamnya masih ada Ji-Hyun; langsung menemui pelanggan tersebut
Dilihatnya anak itu menangis & Ji-Hyun mencoba membujuknya dengan bermain sulap
Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung,
tried to persuades the kid with her ability in sleight of hand
Han Kang memperhatikannya & ia teringat seseorang, Yi-Kyung melakukan sulap yang sama seperti Ji-Hyun !
Ia terkejut saat melihat sekilas wajah Yi-Kyung yang terlihat seperti Ji-Hyun
Saat ditanya darimana Yi-Kyung belajar sulap, gadis itu hanya menjawab dari temannya ^^
Han Kang mulai stress & mengobrol dengan chef sekaligus Manajer cafe (Tuan Oh Hae-Won), dengan mengatakan kalau Yi-Kyung benar-benar mirip Ji-Hyun
Han Kang felt that Yi-Kyung really looked like Ji-Hyun
Dengan tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui teman-temannya
Namun ia kecewa, tak ada satu pun dari mereka yang menangis untuknya
Saat ibu Ji-Hyun bersiap akan pulang dengan diantar sang suami, mereka melihat Han Kang datang untuk menengok Ji-Hyun
Waktu orang tua Ji-Hyun keluar, Han Kang dengan pandangan sedih menghampiri Ji-Hyun yang masih terbaring koma
Ia membawakan Ji-Hyun buket bunga mawar kesukaannya, lalu mulai berbicara pada Ji-Hyun seolah-olah gadis itu mendengarnya
Han Kang berkata dengan nyaris menangis, kalau ia bertemu seseorang & salah mengira kalau itu Ji-Hyun
Han Kang almost cried when he visited Ji-Hyun in hospital
he's afraid of mistaken Yi-Kyung as Ji-Hyun
Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung, pergi ke toko roti tempat Seo-Woo bekerja
Dilihatnya wajah Seo-Woo seperti sedang sedih, tapi air mukanya langsung berubah begitu Yi-Kyung mengambil roti kesukaan Ji-Hyun
Ia pun bercerita panjang-lebar pada Yi-Kyung mengenai Ji-Hyun yang juga menyukai roti itu & menceritakan kebaikan sahabatnya itu
Setelah itu, dengan tubuh Yi-Kyung seperti biasa Ji-Hyun menuju cafe
Di tengah jalan, ia melihat Han Kang dengan mobilnya
Namun Han Kang langsung melewatinya & bahkan tak perduli Yi-Kyung terus memanggilnya + mengejarnya
Ia juga bersikap dingin saat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung memberinya roti
Ji-Hyun bingung dengan sikap Han Kang & bahkan pria itu menyuruh keluar dari ruangannya dengan kasar
Ji-Hyun pun menangis sambil memakan roti itu, serta bertanya-tanya dalam hati mengapa sikap Han Kang berubah drastis ?
In-Jung mendapat kiriman dari ibu Ji-Hyun, tapi ia bingung mengapa Min-Ho seperti menghindarinya ?
Akhirnya In-Jung makan bersama Seo-Woo di cafe Han Kang, tapi Seo-Woo kecewa karena tidak ada Han Kang
Ia pun pergi mencari Han Kang atas saran In-Jung
Saat Seo-Woo mencari Han Kang, In-Jung mulai bertanya-tanya pada pelayan tentang Yi-Kyung
Ia mendapatkan informasi kalau Yi-Kyung mendapatkan perlakuan istimewa dari Han Kang
Pelayan wanita itu bahkan mengadu kalau sikap Han Kang pada Ji-Hyun lebih istimewa lagi (sebelum mengalami koma, Ji-Hyun sering datang ke cafe Han Kang)
Ji-Hyun yang masih berada dalam tubuh Yi-Kyung pulang ke apartemen Yi-Kyung seperti biasa
Entah kenapa rasanya Ji-Hyun lemas sekali & ia pun menelepon scheduler
Ji-Hyun ingin membayar hutang pada scheduler, tapi scheduler mau Ji-Hyun sendiri yang membawa uangnya ^_^
Ji-Hyun bingung, bagaimana dia bisa memegang uang tanpa tubuh Yi-Kyung ?
Namun scheduler bilang, pasti bisa kalau uang itu untuknya ^^
Malam itu, Ji-Hyun keluar dari tubuh Yi-Kyung
Namun, tanpa sepengetahuan Ji-Hyun; Yi-Kyung kembali masuk ke apartemennya & tiba-tiba saja muntah
Tanpa tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun menemui scheduler yang sedang menyanyi di sebuah club malam yang sepi
Ji-Hyun memuji scheduler yang kelihatannya berbakat melakukan apapun ^_~
Ia pun ikut menyanyi & scheduler memuji suaranya ^_^
Ji-Hyun & scheduler sang together
Pria itu pun akhirnya bercerita pada Ji-Hyun bagaimana dia bisa menjadi seorang 'scheduler' (nah, dari sini akan semakin jelas bahwa 'scheduler' bukanlah 'malaikat maut', 'dewa kematian' ataupun 'pencabut nyawa' ^^ saya juga bingung, mengapa di TV Indo membuat terjemahan yang 'menyesatkan' penonton ~_~)
Dokter No Kyung-Bin (dokter Yi-Kyung) bingung karena tidak melihat Yi-Kyung di tempat dia biasa menjaga toko
Ji-Hyun yang masih belum masuk ke tubuh Yi-Kyung, langsung menekan tombol darurat untuk memanggil scheduler
Scheduler kesal karena baru saja tadi mereka bertemu, Ji-Hyun sudah memanggilnya lagi ^_^
Mereka berdua pun pergi ke apartemen Yi-Kyung & terkejut melihat Yi-Kyung yang terbaring sakit
Scheduler langsung menyuruh Ji-Hyun masuk ke tubuh Yi-Kyung agar bisa ke rumah sakit
Sementara itu, Han Kang juga khawatir karena Yi-Kyung tak kunjung datang
Ia jadi merasa bersalah karena mengingat sikapnya pada Yi-Kyung kemarin
Ji-Hyun yang sudah masuk lagi ke tubuh Yi-Kyung, pergi memeriksakan dirinya ke dokter
Sementara ayah Ji-Hyun yang sedang membicarakan proyek dengan Min-Ho, juga merasa perutnya sangat mual & ingin muntah
Ji-Hyun baru ingat kalau ia harus segera ke cafe untuk bekerja & ia takut Han Kang marah
Namun tubuh Yi-Kyung yang ditempatinya tidak kuat menahan sakit & sempat terjatuh setelah menyeberang jalan
Min-Ho yang kebetulan melewati tempat itu dengan mobil, melihat Yi-Kyung yang dengan tertatih-tatih bangkit & berjalan menuju halte
Min-Ho saw Yi-Kyung (without knowing that Ji-Hyun inside her body)
fell down on the street
Min-Ho pun menghampiri Yi-Kyung & menawarkan diri untuk mengantarnya ke cafe, karena kebetulan ia juga akan menemui Han Kang
Tentu saja Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung menolaknya & saat Min-Ho bertanya apa alasannya, dengan tegas gadis itu menjawab,"It's because I hate you !"
Min-Ho tidak mengerti apa kesalahannya, tapi Yi-Kyung yang di dalamnya terdapat jiwa Ji-Hyun terus mengatakan kalau ia sangat membenci Min-Ho
Akhirnya Min-Ho memaksa mengantar Yi-Kyung dengan alasan karena ia tak bisa membiarkan orang sakit begitu saja, tak perduli Yi-Kyung terus mengatakan benci padanya
Di dalam mobil, Ji-Hyun melihat fotonya bersama Min-Ho
Karena berada dalam tubuh Yi-Kyung, Ji-Hyun langsung mengatakan kalau tunangan Min-Ho (dirinya sendiri) kelihatan bodoh ^_^
Namun Min-Ho terus memuji Ji-Hyun hingga membuat Ji-Hyun dalam tubuh Yi-Kyung merasa muak
Katamu, aku baik & polos ? Makanya dengan mudah kau menipuku, ujar Ji-Hyun dalam hati dengan marah
Ji-Hyun inside the body of Yi-Kyung, saw her photo with Min-Ho in Min-Ho's car
Han Kang terkejut melihat Yi-Kyung diantar Min-Ho
Ji-Hyun kesal sekali & tidak mau mengucapkan terima kasih, karena Min-Ho tadi yang memaksanya ikut mobilnya ^_^
Akhirnya, Han Kang malah bertengkar dengan Min-Ho
Mereka pun saling menuding kalau mereka menyukai Yi-Kyung & saling menyangkal, bahkan Ji-Hyun pun dibawa-bawa karena Han Kang kesal Min-Ho harusnya sadar diri karena sudah punya tunangan; sedangkan Min-Ho bingung mengapa Han Kang begitu perhatian pada Ji-Hyun ^^
Han Kang pun memanggil Yi-Kyung & melampiaskan kemarahannya karena ia bingung dengan perasaannya
Ia pun sampai pada keputusan, memecat Yi-Kyung
Yi-Kyung tidak mau menerima uang dari Han Kang & menunduk hormat pada pria itu sebelum meninggalkan ruangannya
Min-Ho yang mendengar kalau Yi-Kyun dipecat, tidak jadi menjalankan mobilnya
Min-Ho langsung keluar & minta maaf pada Yi-Kyung karena sepertinya Yi-Kyung dipecat gara-gara dirinya
Pria itu juga khawatir apa yang akan Yi-Kyung lakukan nanti, tapi Yi-Kyung yang berjiwa Ji-Hyun tentu saja menjawabnya dengan ketus
Tiba-tiba Min-Ho mengajukan penawaran, apakah Yi-Kyung mau bekerja di apartemennya
Dengan mengejutkan, Ji-Hyun yang berada dalam tubuh Yi-Kyung ternyata menyanggupinya !
Ji-Hyun inside Yi-Kyung's body received Min-Ho's job
(to be continued)
No comments:
Post a Comment