Episode 30 : It such a great happy ending ^_^
Direktur Goo yang merasakan firasat buruk, segera menelepon ke perusahaan Geo Sung cabang Cheong San dimana Tak-Goo sekarang sedang berada di sana
Namun ia lega saat mendengar dari asisten Tak-Goo, kalau anaknya itu masih ada di sana
Ia pun kembali mengulang pertanyaannya pada Manajer Han, memilih bandara atau kantor polisi
Manajer Han murka & menganggap Direktur Goo selama ini hanya menganggapnya pelayan, tapi Direktur Goo menjawab dengan tak kalah sinis kalau ia sudah memberikan kepercayaan selama ini pada Manajer Han; namun Manajer Han malah mengkhianatinya
Ia sangat marah karena Manajer Han seperti telah mengadu domba Tak-Goo & Goo Ma-Joon
Karena itu, demi melindungi mereka berdua; Direktur Goo harus mengambil keputusan ini
Sementara itu, asisten Tak-Goo mencari boss-nya itu; tapi tidak juga menemukannya
Padahal di mobil asisten yang jahat (utusan Manajer Han), Tak-Goo yang polos tengah tertidur pulas
Joo Jin-Goo melepas kepergian Direktur Goo yang hendak kembali ke rumahnya
Ia mengucapkan terima kasih pada Direktur Goo yang telah membantu biaya pengobatan adiknya selama ini
Sayangnya, dia tidak berhasil menemukan buku perhitungan keuangaan perusahaan yang disimpan oleh Manajer Han
Ternyata buku perhitungan keuangan yang dimaksud itu sekarang ada di tangan Ma-Joon (masih ingat kan waktu Ma-Joon datang ke ruangan Manajer Han untuk pura-pura minta dana setelah Jin-Goo yang akan mengambilnya malah ditangkap anak buah Manajer Han)
Ia seperti memikirkan sesuatu, lalu memandang pada buku-buku itu
Akhirnya ia meletakkan buku itu di ruangan Direktur Goo yang sudah pulang
Baru saja ia hendak meninggalkan tempat itu, telepon di ruangan itu berbunyi
Ma-Joon pun mengangkatnya tanpa curiga
Ternyata dari asisten Tak-Goo yang ingin melapor pada Direktur Goo kalau Tak-Goo ternyata tidak ada di manapun walaupun sudah dicari
& keamanan mengatakan kalau mereka melihat Tak-Goo dijemput seseorang
Ma-Joon pun mendengarkan laporan itu dengan seksama
Manajer Han yang sudah akan dibawa menuju bandara, tiba-tiba minta pada sopir untuk kembali ke perusahaan Geo Sung karena katanya ada yang tertinggal
Sedangkan mobil yang membawa Tak-Goo, sudah sampai di perusahaan Geo Sung
Tak-Goo yang sudah bangun, jelas bingung mengapa mereka pergi ke sana; padahal katanya mau pergi ke rumah keluarga Goo
Sementara Jin-Goo juga curiga mengapa mobil yang membawa Manajer Han malah kembali ke perusahaan
Ma-Joon yang bertemu asisten suruhan Manajer Han langsung menanyakan perihal Tak-Goo
Ternyata asisten Tak-Goo memberitahu Ma-Joon kalau Tak-Goo dibawa oleh asisten suruhan Manajer Han
Ma-Joon pun mencengkeram kerah baju asisten jahat itu & memaksanya mengatakan kemana mereka membawa Tak-Goo
Di lift, semua anak buah Direktur Goo sudah dilumpuhkan oleh anak buah Manajer Han
Dengan santai, Manajer Han pun menaikki lift menuju ke lantai paling atas (atap) dimana Tak-Goo sudah disuruh menunggu di sana
Tak-Goo terkejut melihat kedatangan Manajer Han & bingung mengapa ia membawa Tak-Goo ke sana hanya untuk bertemu di tengah malam
Namun Manajer Han hanya berseru dengan marah kalau seharusnya sejak dulu dia menghabisi Tak-Goo & ibunya
Manajer Han pun mendorong Tak-Goo sambil mencengkeram kerah bajunya & menjerit kalau ia ingin Tak-Goo mati bersamanya
Tak-Goo berusaha melepaskan diri, tapi tidak sanggup
Sementara Manajer Han terus berusaha mendorongnya mendekati pinggiran tembok gedung sambil terus mengungkapkan kemarahannya & menyalahkan Tak-Goo bahwa Tak-Goo harus mati supaya Ma-Joon bisa terus hidup
Jin-Goo terus menghadapi anak buah Manajer Han sambil mencari Tak-Goo
Tak lama kemudian, polisi datang
Anak buah Direktur Goo heran, padahal mereka baru saja mau menelepon polisi
Tapi ternyata Ma-Joon yang sudah memanggilnya ^_~
Tak-Goo menjerit berusaha menyadarkan Manajer Han bahwa ia & Ma-Joon selama ini sudah hidup rukun & baik-baik saja
Ia juga yakin semuanya akan bahagia
Tapi Manajer Han masih bersikeras kalau selama Tak-Goo hidup, maka Ma-Joon hanya akan jadi bayangannya; seperti halnya dirinya yang hanya bisa jadi pelayan keluarga Goo selama bertahun-tahun
Dengan penuh kemarahan, Manajer Han pun mendorong Tak-Goo dari atas gedung
Jin-Goo yang melihat kejadian itu, langsung meneriakkan nama Tak-Goo dengan panik
Ia memukul Manajer Han dengan emosi hingga si jahat itu pingsan
Jin-Goo menjerit sambil menangis karena mengira Tak-Goo sudah jatuh ke bawah
Namun tiba-tiba terdengar seseorang mengerang di balik pinggiran tembok
Jin-Goo segera menuju arah suara itu & di sana terlihatlah Tak-Goo yang masih menggantung dengan berpegangan pada bagian pinggir tembok
Jin-Goo minta Tak-Goo mempercayainya dengan menyerahkan tangannya agar ia bisa menarik Tak-Goo ke atas
Tak-Goo awalnya sudah pasrah, tapi Jin-Goo terus meyakinkannya karena ia ingin terus menjaga Tak-Goo & tidak akan membuatnya terluka lagi
Tak-Goo pun perlahan memberikan tangannya pada Jin-Goo & pria itu pun dengan sigap menarik Tak-Goo dengan seluruh kekuatannya kembali ke atas
Tak-Goo berhasil diselamatkan & polisi yang sudah tiba di sana langsung meringkus Manajer Han
Manajer Han yang digiring oleh polisi, terkejut melihat Ma-Joon yang sempat menoleh ke arahnya
Tapi anaknya itu malah menghampiri Tak-Goo & menanyakan keadaannya
Manajer Han terlihat sangat sedih
Namun sebenarnya Ma-Joon juga terpukul, karena saat berjalan menuruni tangga; ia terlihat lemas & nyaris terjatuh
Tak-Goo melihatnya dengan pandangan khawatir & sedih, karena bagaimanapun pasti berat bagi Ma-Joon untuk membuat ayahnya sendiri masuk penjara
Berita Manajer Han yang sudah ditangkap, sampai ke rumah keluarga Goo & kebetulan Ny. Seo In-Sook (ibu Ma-Joon) yang menerima telepon itu
Direktur Goo yang tiba di rumah, langsung disambut oleh isterinya itu
Namun ia terlihat tak perduli & mengatakan kalau ia mulai sekarang akan tidur di kamar mendiang ibunya
Ibu Ma-Joon kesal & mencoba meyakinkan suaminya kalau Ma-Joon benar-benar anaknya (maksudnya bukan anak Manajer Han)
Direktur Goo yang padahal sudah tahu bahwa Ma-Joon memang anak Manajer Han yang berselingkuh dengan isterinya, hanya memandang dingin pada isterinya & mengatakan kalau isterinya itu benar-benar orang yang patut dikasihani (tapi sumpah ya... salut banget sama Direktur Goo bisa tetap sayang sama Ma-Joon meski sudah tahu dari dulu kalau Ma-Joon bukan anaknya)
Ibu Ma-Joon terlihat cemas, lalu ia merasakan ada seseorang yang sedang memandanginya
Ternyata Yoo-Kyung yang melihat kejadian itu sambil tersenyum dingin & berkata dengan santai kalau ia akan pura-pura tidak melihat kejadian barusan ^^
Sementara itu, Direktur Goo yang berada di kamar mediang ibunya; sedang bersimpuh di depan altar sang ibu, lalu mengatakan kalau sudah saatnya ia mundur & menyerahkan semuanya pada anak-anaknya
Di Pal Bong Bakery, semua menyambut kedatangan Tak-Goo & Jin-Goo
Jin-Goo meminta maaf pada ibu Tak-Goo karena telah menyulitkan ibu Tak-Goo selama ini
Tapi Tak-Goo & ibunya justru berterima kasih pada Jin-Goo, juga meminta maaf karena sempat mengira Jin-Goo orang jahat ^_^
Kabar baik juga dibawa Tak-Goo, bahwa sebentar lagi toko roti Pal Bong Bakery akan bisa beroperasi lagi
Di kantor polisi, terlihat Ma-Joon yang sedang menengok ayahnya
Manajer Han memandangnya dengan sedih & menyesal
Ma-Joon mengatakan kalau ia ingin berpamitan (uhuk... bahkan sampai akhir pun, ia memanggil ayahnya itu dengan sebutan 'paman')
Manajer Han berkata kalau ia tak akan pernah menyalahkan Ma-Joon
Ma-Joon menangis & berkata dengan lirih bahwa ia padahal ingin sekali saja melihat Manajer Han paling tidak memberikan suatu kesan yang baik, yang bisa membuatnya bangga & dengan begitu, ia juga akan bisa dengan mudah memaafkannya
Manajer Han menangis saat Ma-Joon mengucapkan selamat tinggal & mendoakan agar ayahnya itu bisa hidup lebih baik (tetap aja manggilnya 'paman' ^_^)
Di rumah keluarga Goo, ibu Ma-Joon yang kelihatan stress berat; dalam keadaan mabuk, langsung mengusir tamu Yoo-Kyung
Yoo-Kyung berusaha tenang & dengan santai berkata kalau ia hanya ingin menunjukkan gelang pemberian Ma-Joon pada tamunya
Ia lalu menyindir kalau ibu Ma-Joon itu sepertinya bingung atas kejadian yang menimpa Manajer Han
Kontan ibu Ma-Joon langsung menampar Yoo-Kyung
Goo Ja-Kyung & Goo Ja-Rim yang ada di situ, langsung mencoba melerai mereka
Ibu Ma-Joon tidak mau kalah & berkata kalau Yoo-Kyung jangan harap bisa menakutinya
Tapi Yoo-Kyung masih bisa menjawab dengan tegas, kalau ini semua baru awalnya saja
Ja-Kyung memohon pada para tamu Yoo-Kyung untuk pulang dulu & saat para tamu hendak menuju pintu, mereka bertemu dengan Ma-Joon yang baru saja pulang
Suara ibunya & sang isteri yang sedang bertengkar terdengar sampai ke bawah, dimana Ma-Joon & para tamu Yoo-Kyung yang belum pulang berada di situ
Mereka sudah tak perduli lagi di depan tamu terus bertengkar
"Jadi kau mau menghancurkan kami," ujar ibu Ma-Joon murka pada Yoo-Kyung
Yoo-Kyung terus menjawab dengan penuh amarah juga bahwa ibu Ma-Joon yang telah memulainya & selama ini ia selalu dianggap rendah oleh ibu Ma-Joon
Ibu Ma-Joon kesal & mulai menuduh Yoo-Kyung menjadikan Ma-Joon perisai sekaligus batu loncatan untuk bisa menyerangnya
Yoo-Kyung tak kalah sengit dengan mengatakan kalau ibu Ma-Joon sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi untuk menakutinya, karena suaminya (Direktur Goo) sudah tidak percaya padanya & Manajer Han juga sudah tidak ada di sampingnya
Ja-Kyung mengingatkan & minta semuanya berhenti
Yoo-Kyung pun pergi & ia bertemu Ma-Joon saat akan keluar
Ma-Joon hanya bisa menatap kepergian Yoo-Kyung & melihat ibunya menangis
Ia pun bergegas menyusul Yoo-Kyung, tapi tiba-tiba ia bertemu Tak-Goo
Karena Tak-Goo tidak melihat Yoo-Kyung, maka Ma-Joon melanjutkan pencariannya dengan menyusul Yoo-Kyung keluar
Ternyata Tak-Goo baru saja menemui Direktur Goo & saat akan pulang, ia mendengar teriakan ibu Ma-Joon
Terlihat olehnya Ja-Kyung & Ja-Rim yang membujuk ibu mereka itu untuk beristirahat, tapi ia tidak mau
Tak-Goo pun langsung mendekatinya & menawarkan untuk menggendong ibu Ma-Joon sampai ke kamarnya
Meski tadinya ia tidak mau, tapi akhirnya ia kini sudah berada di tempat tidurnya dengan digendong Tak-Goo
Setelah Tak-Goo pulang, ibu Ma-Joon masih saja marah-marah sambil menyebut nama Tak-Goo (dasar wanita aneh yang nggak tahu terima kasih ~_~)
Ibu Tak-Goo (Kim Mi-Soon) sedang duduk menunggu Tak-Goo, tatkala Yang Mi-Soon datang dengan membawa cake untuknya
"Apa kau membuatnya sendiri?" tanya ibu Tak-Goo
Namun ia terkejut ketika ibu Tak-Goo tidak bisa menerima sendok darinya dengan tepat
Mi-Soon pun curiga dengan kondisi kesehatan mata ibu Tak-Goo & meminta beliau berterus terang pada Tak-Goo karena nanti Tak-Goo pasti khawatir kalau sang ibu menyembunyikan penyakitnya
Ibu Tak-Goo tersenyum bijak & langsung menembak Mi-Soon dengan pertanyaan apakah gadis itu menyukai Tak-Goo ^_~
Tentu saja pertanyaan ini membuat Mi-Soon tersipu malu (oh my... Lee Young-Ah is so funny & cute with those kind of expression ^^)
Dengan polos, Mi-Soon menceritakan kalau ia bahkan sudah mengatakannya; tapi Tak-Goo tidak juga mengerti & menyadarinya ^_^
Paman Heo Gap-Soo yang kebetulan tak sengaja mendengar pembicaraan itu, langsung merencanakan sesuatu ^^
Ia pun menceritakan ini pada orang tua Mi-Soon & Jin-Goo yang kebetulan ada di sana ^_~
Tak lama kemudian, Tak-Goo datang bersama asistennya
Mereka pun mengadakan pesta bersama & saat itulah paman Gap-Soo mulai menyindir tentang pernikahan Tak-Goo, tapi dengan polos Tak-Goo mengatakan belum ada tawaran menikah sama sekali padanya ^^
Mi-Soon yang sedang minum, langsung tersedak hingga membuat Tak-Goo terkejut & khawatir
Paman Gap-Soo melanjutkan dengan iseng bahwa biasanya jodoh itu tidak jauh darinya; atau dengan kata lain ada di sekitarnya
Asisten Tak-Goo yang tidak tahu kalau yang dimaksud paman Gap-Soo itu Mi-Soon, malah menambahkan kalau Tak-Goo itu terkenal sekali di kantornya, terutama di kalangan wanita
Mi-Soon langsung bertanya dengan sedih, apa benar Tak-Goo terkenal sampai seperti itu & ia pun bergegas ke luar rumah
Gadis itu pun duduk di salah satu anak tangga di luar sambil menggumam kesal kalau Tak-Goo jahat & ia khawatir Tak-Goo akan suka pada salah satu wanita yang ada di kantornya
Tiba-tiba seseorang menegurnya & ia pura-pura kesal karena dikatakan jahat oleh Mi-Soon ^^
Ternyata Tak-Goo sudah ada di situ menyusulnya, lalu duduk di sebelah Mi-Soon
Ia memegang tangan Mi-Soon & mengatakan kalau tangan Mi-Soon begitu dingin
Mi-Soon kelihatan malu & mengatakan memang tangannya sudah begitu (maksudnya selalu dingin hehehe)
Tak-Goo pun akhirnya mengatakan kalau dia mungkin orang yang kolot & tidak mengerti masalah cinta, tapi juga bukan berarti dia pura-pura tidak tahu; namun ia tidak bisa membiarkan 2 orang ada di dalam hatinya sekaligus (hmm... ini secara tidak langsung mengakui bahwa di hatinya masih ada sedikit kenangan Yoo-Kyung, tapi juga ia mulai memberi tempat buat Mi-Soon di hatinya)
Tetapi Tak-Goo langsung menyimpulkan, bahwa hari-hari di depannya masih panjang & dimana hari-hari selanjutnya itu akan ia lalui bersama Mi-Soon ^_~
Mi-Soon pun lega & mulai memahami kalau Tak-Goo mencoba menyatakan perasaannya pada Mi-Soon juga ^_^
& memang Tak-Goo sedang mencobanya ^^
Ia pun menyuruh Mi-Soon bersandar padanya ^_~
Mereka berdua duduk berpegangan tangan sambil tersenyum di bawah langit malam (I love this scene so much ^_^)
Kim Tak-Goo & Kim Mi-Soon (sweet couple ^^)
Di tempat lain, Yoo-Kyung terlihat sedang mabuk
Ma-Joon yang menyusulnya, memandang Yoo-Kyung dengan sedih & minta Yoo-Kyung menghentikan semuanya
Yoo-Kyung kesal karena waktu itu Ma-Joon yang mengajaknya melawan sang ibu, tapi kenapa sekarang Ma-Joon membela ibunya; apa itu berarti sekarang Ma-Joon kasihan pada ibunya yang padahal telah menindas Yoo-Kyung selama ini
Ma-Joon menyebut nama Yoo-Kyung dengan marah (orang Korea sama seperti orang barat, kalau marah pasti akan memanggil dengan nama lengkapnya ^_^)
Yoo-Kyung hanya menjerit marah sambil memecahkan gelas yang ada di situ & mengatakan kalau ia akan melanjutkan permainan ini sampai akhir, sampai semuanya hancur termasuk dirinya
Ma-Joon hanya menahan tangan Yoo-Kyung, lalu memeluk gadis itu erat-erat sambil menangis & meminta maaf karena telah membuat Yoo-Kyung jadi seperti itu
Ia mengatakan kalau ia melakukan semua ini karena ia sangat mencintai Yoo-Kyung & ingin melindunginya, tapi malah menjadi seperti ini
Yoo-Kyung pun hanya bisa menangis di pelukan Ma-Joon (auw... mau dong dipeluk... Ma-Joon is so cool ^_~)
Ibu Tak-Goo memberikan dokumen kepemilikan saham pada Tak-Goo untuk mendukungnya menjadi Presiden Direktur menggantikan Direktur Goo
Namun Tak-Goo mengatakan kalaupun ia akan menjadi Direktur, ia mau itu karena kemampuannya bukan karena jumlah saham yang dimilikinya
Ia juga minta ibunya berhenti mengkhawatirkannya & mulai memeriksakan matanya secara berkala, bahkan katanya dokter Yoon sudah memberitahunya mengenai donor mata untuk sang ibu
Tak-Goo memberi keyakinan ibunya untuk sembuh agar nanti bisa melihatnya menikah & menimang cucu ^_~
Ma-Joon kembali pulang & menengok sang ibu di kamarnya
Ibunya masih saja tidak putus asa untuk menyuruh Ma-Joon bercerai dengan Yoo-Kyung
Tapi Ma-Joon jelas tidak mau & mengatakan kalau ia & Yoo-Kyung akan pergi bersama & tinggal di suatu tempat
Ma-Joon memohon pada ibunya agar menghentikan semua kejahatan yang dilakukannnya, selama ini ia sudah membela ibunya & memenuhi keinginannya; tapi ia tahu kalau ini malah menyakiti banyak pihak & sudah tiba baginya untuk memilih jalan hidupnya sendiri bersama Yoo-Kyung
Setelah Ma-Joon pergi, ibunya masih saja kesal karena menganggap Ma-Joon sudah tidak mendukungnya lagi
Hari penentuan Presiden Direktur Geo Sung pun tiba
Semua mendukung agar Tak-Goo yang menjadi Direktur selanjutnya menggantikan Direktur Goo
Namun Tak-Goo memberikan pernyataan mengejutkan kalau ia memilih kakaknya, Goo Ja-Kyung, untuk menjadi Direktur selanjutnya
Dengan kepemilikan sahamnya + ibunya belum cukup untuk mendukung Ja-Kyung
Maka saat ia melempar siapa lagi yang akan menambahkan sahamnya, karena pencapaian suara harus paling tidak 50 % kepemilikan saham untuk mendukung Ja-Kyung
Ternyata Ma-Joon mengangkat tangannya & memberikan seluruh kepemilikan sahamnya hingga total menjadi ...
Tak-Goo mencoba menghitungnya, tapi lama... hahaha he's so funny ^_^
Ma-Joon pun langsung membantu menyebutkan hasil perhitungannya yaitu dengan jumlah total 57 %, lalu ia melirik pada Tak-Goo sambil mengatainya bodoh (karena ngitungnya kelamaan ^^)
Dengan demikian, Ja-Kyung berhasil menjadi Direktur
Tentu saja seluruh dewan direksi menolaknya karena Ja-Kyung adalah seorang wanita
Tak-Goo minta mereka memberi kepercayaan pada Ja-Kyung & memberikannya waktu paling tidak 1 tahun
Ma-Joon yang mulai bosan langsung beranjak dari duduknya & Tak-Goo pun ikut bersamanya keluar ruangan rapat
Setelah kedua adiknya keluar, Ja-Kyung bingung & canggung sekali, apalagi semua dewan direksi yang notabene para pria melihat padanya
Setelah rapat selesai, Ja-Kyung pun dengan gemas memanggil kedua adiknya itu ke ruangannya
Ia kesal mengapa mereka membantunya sampai seperti itu
Tak-Goo & Ma-Joon yang sempat menggodanya, akhirnya mengatakan kalau mereka memang mendukung Ja-Kyung; apalagi dari dulu kakaknya itu bercita-cita mengurus perusahaan Geo Sung seperti ayah alias Direktur Goo ^_~
Ja-Kyung memeluk mereka berdua dengan terharu & terlihatlah papan nama 'Direktur Goo Ja-Kyung' di mejanya sekarang ^^
Tak-Goo mengatakan kalau ia akan kembali ke Pal Bong Bakery, tapi ia bersedia ditelepon jika kakaknya itu membutuhkannya
Sedangkan Ma-Joon mau bepergian ke luar negeri bersama Yoo-Kyung
Sepeninggal adiknya, Ja-Kyung langsung bertekad akan melanjutkan kerja ayahnya dengan sebaik-baiknya
Di gudang rahasia tempat Direktur Goo sering membuat roti, nampak ayah Tak-Goo sedang duduk sambil tersenyum bahagia di atas kursi rodanya
Ia berbisik dengan yakin, bahwa anaak-anaknya akan lebih sukses darinya
Sebelum keduanya meninggalkan perusahan Geo Sung, Tak-Goo & Ma-Joon bersalaman
Ma-Joon berterus terang pada Tak-Goo, bahwa mereka sebenarnya tidak ada hubungan darah sama sekali
Namun Tak-Goo hanya tersenyum bijak & mengatakan bagaimanapun ia akan selalu menjadi 'kakak' buat Ma-Joon & siap membantu Ma-Joon kapanpun adiknya itu membutuhkannya
Ma-Joon terharu & mengucapkan terima kasih, tapi Tak-Goo tak begitu jelas mendengarnya
Saat ia minta Ma-Joon mengulangi kata yang diucapkannya tadi, ia tidak mau (Ma-Joon males kali ngulangin lagi ^^)
Tak-Goo pun menitipkan salam untuk Yoo-Kyung, lalu membungkukkan badannya sebelum meninggalkan perusahaan Geo Sung sambil mengucap terima kasih
Ma-Joon menjemput Yoo-Kyung yang sudah duduk menunggunya di sebuah padang rumput
Ia membawakan roti buatannya yang terakhir untuk Yoo-Kyung & Yoo-Kyung sangat menyukainya
Mereka pun bersiap pergi ke luar negeri untuk memulai hidup baru mereka
Semua orang menjalani hidup mereka dengan bahagia
Adik Jin-Goo sudah sembuh total & ikut datang ke Pal Bong Bakery
Ja-Kyung terus memimpin perusahaan Geo Sung dengan sukses & Ja-Rim juga berhasil mendapatkan pekerjaan yang bagus
Begitu pula, Tak-Goo & ibunya + Mi-Soon
Tak-Goo & Mi-Soon membawa bahan-bahan untuk pembuatan roti
sambil melambaikan tangan pada ibu Tak-Goo
yang sudah menunggu kedatangan mereka di luar rumah ^_^
Sementara ibu Ma-Joon masih saja stress bahkan cenderung gila karena masih bicara sendirian tentang kekuasaan & harta di rumah keluarga Goo yang besar itu
Pal Bong Bakery kembali beroperasi & mereka pun siap membuat roti
Ternyata ada tambahan personil, yaitu asisten Tak-Goo waktu di perusahaan Geo Sung dulu
lho ? asisten Cha ternyata ikut masuk team Pal Bong Bakery ^^
Tak-Goo memeperkenalkannya pada semua team Pal Bong Bakery & mengatakan kalau asistennya itu ingin mengikuti jejaknya menjadi pembuat roti ^_^
team Pal Bong Bakery siap membuat roti ^^
Saat semua mulai sibuk, Tak-Goo menyempatkan diri memberi salam pada gurunya di depan tulisan sang Guru besar Pal Bong
Tak-Goo pun mulai membuat roti dengan gaya seperti ayahnya saat membuat roti
Semua tersenyum melihatnya, terutama Mi-Soon yang memandang pria pujaannya itu dengan senyum manisnya ^^
(end)
Mi-Soon & Tak-Goo yang selalu kompak ^_^
suka banget ending.a.... tks sinopsis.a
ReplyDelete