Episode 11 : Perjanjian Kim Tak-Goo & Goo Ma-Joon
Karena kecemburuannya pada Kim Tak-Goo, lagi-lagi Goo Ma-Joon kembali melancarkan aksinya dengan memfitnah Tak-Goo yang dianggap telah memporakporandakan tempat pembuatan roti
Namun kejahatan ini diketahui Guru Besar Pal Bong yang melihat Ma-Joon membuang saputangan yang ia gunakan untuk mengelap bekas darah yang keluar dari tangannya saat tangannya sedang mengacak-acak, tak sengaja terkena pisau yang ada di tempat pembuatan roti
Yang Mi-Soon juga sebenarnya sudah curiga pada Ma-Joon saat melihat salah satu jari Ma-Joon yang terluka
Pertemuan bahagia antara Tak-Goo & Shin Yoo-Kyung tidak berlangsung lama, ketika polisi datang & membawa paksa Yoo-Kyung
Tak-Goo tak mampu berbuat apa-apa...
Di episode ini, kita akan melihat bagaimana seorang Yang Mi-Soon tidak hanya mirip ‘nama’nya dengan ibu Tak-Goo (Kim Mi-Soon); tapi juga secara ‘perlakuan’ serta ‘nasehat’ yang mirip sekali dengan sang ibu ^_~
Perlakuan, yakni saat Tak-Goo sedih & memakan rotinya dengan terburu-buru; Mi-Soon menyuruhnya makan dengan pelan & menyodorkan segelas air pada Tak-Goo ^_^
Sementara nasehat, bahwa Tak-Goo jangan mudah menggunakan tinjunya (mudah memukul), kecuali jika dirasa itu adalah penyelesaian terakhir setelah semua usaha sudah dilakukan ^^
Beberapa ucapannya juga sangat mirip dengan ibu Tak-Goo ^_~
Yoo-Kyung akhirnya ditangkap & dipenjara
Di sana, ia diinterogasi dengan teriakan & tamparan berkali-kali
Meski ia berteriak bahwa apa yang ia lakukan untuk mengubah dunia, tapi polisi malah mengejeknya dengan sinis
“Jangan pernah bermimpi untuk mengubah dunia, kecuali kamu memiliki kekuasaan untuk mengubahnya”
Perkataan polisi itu jelas lebih ‘memukul’ Yoo-Kyung, apalagi ia ingat bagaimana ia bisa berada di penjara saat ini
Ya... ini adalah akibat Goo Ja-Rim yang mengatakan keberadaannya di Incheon
Keluarga Goo memiliki kekuasaan & uang yang membuat Ja-Rim terbebas dari segala tuduhan & bahkan bisa menggiring Yoo-Kyung yang notabene tidak punya apa-apa
Rasanya Yoo-Kyung tak mau lagi melihat wajah Ja-Rim, meski gadis itu berulang kali meminta maaf padanya saat berpapasan di depan ruang interogasi
Setelah selesai diinterogasi, dengan bibir yang berdarah karena tamparan yang berkali-kali; Yoo-Kyung tertidur di lantai penjara yang dingin
Ia bermimpi masa kecilnya yang dipenuhi dengan siksaan dari sang ayah & juga sikap tak perduli ibunya
Hanya Tak-Goo kecil yang menolongnya saat itu
Ia berpikir, mungkinkah Tak-Goo akan menyelamatkannya lagi kali ini?
Tak-Goo yang sedih akhirnya memohon agar Ma-Joon menyelamatkan Yoo-Kyung
Ma-Joon bersedia, namun ia mengajukan sebuah syarat yang sangat berat
Tak-Goo harus berjanji tidak akan menemui Yoo-Kyung selama 2 tahun, sampai saat kompetisi antara mereka berdua berakhir
Karena tak punya pilihan, Tak-Goo pun menyetujui perjanjian itu
Mereka berdua pun pergi ke kantor polisi untuk membebaskan Yoo-Kyung
Gadis itu senang sekali & sudah mengira Tak-Goo pasti akan menyelamatkannya seperti waktu dulu
Namun ia terkejut ketika Tak-Goo mengatakan bahwa ia terpaksa tidak bisa bertemu Yoo-Kyung selama 2 tahun
Ma-Joon hanya tersenyum sinis & mengingatkan Tak-Goo akan persyaratan itu
Yoo-Kyung menangis & berteriak mengapa Tak-Goo melakukan perjanjian itu dengan Ma-Joon
Tak-Goo dengan cepat berjalan meninggalkan Yoo-Kyung, tapi belum jauh langkahnya... ia kembali lagi & mencium Yoo-Kyung
Would it be their last kiss ?
(to be continued)
sukaaaa banget episod ni
ReplyDeleteI like all the episodes of this great drama ^_^
ReplyDelete