"What is that? Tears?" Scheduler tertegun melihat 3 tetes air mata tampak berkumpul di kalung Shin Ji-Hyun.
"You have precious life," puji scheduler.
"What happen?" Ji-Hyun masih tidak percaya melihat keajaiban yang terjadi pada kalungnya.
Ternyata masih ada orang yang mau menangis dengan tulus untuknya...
"People always change their mind," kata scheduler.
"Jadi, aku bisa kembali?" tanya Ji-Hyun masih tak menyangka.
Baru saja scheduler
hendak memberitahu siapa saja yang sudah menangis untuk Ji-Hyun
barusan, tapi Ji-Hyun menolaknya dengan alasan nanti dia bisa cinta pada
orang itu ^_^
Scheduler pun menyuruh roh Ji-Hyun pergi kembali ke dunia.
Perlahan mata Ji-Hyun membuka & melihat ibu serta Seo-Woo yang sedang menangis di sampingnya.
"Sudahlah Ibu..." Ayah Ji-Hyun berusaha menenangkan sang isteri.
Namun ia terkejut melihat Ji-Hyun.
"Look! She opens her eyes!" seru ayahnya gembira.
"Ji-Hyun...." Seo-Woo sangat terkejut sekaligus senang.
"Ji-Hyun...
Ji-Hyun..." panggil ayah & ibu Ji-Hyun seperti tak hentinya
bersyukur anak mereka telah sadar kembali & rasanya ingin menyebut
nama puterinya itu berulang kali.
Park Seo-Woo segera keluar memanggil dokter.
"Where are you going?" tanya Manajer Oh Hae-Won saat melihat Song Yi-Kyung terlihat membereskan barangnya.
"Sepertinya aku sudah tidak perlu tinggal di sini lagi," jawab Yi-Kyung masih dengan expresi dingin-nya
Manajer Oh tak mampu mencegah & hanya bisa melihat kepergian Yi-Kyung yang berjalan perlahan meninggalkan cafe
"Dia... jangan-jangan dia... Ji-Hyun..." Manajer Oh tidak menyelesaikan ucapannya & segera menelepon Han Kang
"Bagaimana Ji-Hyun?" tanya Han Kang
"Sepertinya
perhitungan kita salah, karena Yi-Kyung pergi & dia bilang sudah
tidak ada gunanya lagi dia tinggal di sini," ujar Manajer Oh kelihatan
bingung
"Is that mean.... Ji-Hyun already died?" Han Kang pun menghentikan mobilnya & menangis T_T
"Appa... eomma..." (Father... mother...) ucap Ji-Hyun lirih
Orang tua-nya terus berada di sisinya dengan terharu & begitu juga dengan Seo-Woo
Dokter juga tidak menyangka
Han Kang masih tidak bisa menerima kenyataan ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi
Ternyata dari ibu Ji-Hyun yang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar
Han Kang terkejut sekaligus gembira mendengarnya
Sementara di apartemennya, Yi-Kyung merasa kesepian karena biasanya ada yang mengajaknya bicara... Ji-Hyun...
Tapi sekarang sudah tidak ada...
Yi-Kyung sedih sekali karena mengingat kebersamaannya dengan Ji-Hyun & terngiang suara Ji-Hyun yang sedang bicara padanya
Han Kang tiba di rumah sakit & terus memanggil nama Ji-Hyun
Orang tua Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira & Han Kang memberi selamat pada mereka
Ia
juga memberitahukan kalau sang ayah mau bekerjasama dengan perusahaan
ayah Ji-Hyun & bersedia menanamkan modalnya pada proyek Haemido + menyediakan pengacara untuk menyelesaikan masalah perusahaan
Ayah Ji-Hyun senang sekali mendengarnya
Mereka berdua mengucapkan terima kasih pada Han Kang karena telah banyak menolong mereka
Ayah & Han Kang menemui dokter yang menangani Ji-Hyun yang terkejut & menganggap itu sebuah keajaiban
Ayah
Ji-Hyun menyindirnya kalau sekarang terbukti kalau seorang yang koma
masih bisa bangkit kembali & tentu saja itu artinya masih punya
harapan hidup
Mereka semua gembira sekali & Han Kang tak sabar ingin menemui Ji-Hyun
Ji-Hyun makan bubur dengan disuapi oleh Seo-Woo & didampingi sang ibu
Ia memeluk ibunya karena sangat merindukannya, begitu pula Seo-Woo
Ji-Hyun juga berterima kasih karena Seo-Woo telah menjadi sahabatnya
Tiba-tiba Han Kang masuk & membuat Ji-Hyun tertegun sesaat
"Han Kang... long time no see..." tutur Ji-Hyun dengan canggung
"Why are you here? Did you come here after you heard the news?" tanya Ji-Hyun lagi
Han Kang sedih, sepertinya ingatan Ji-Hyun hanya sebatas sebelum terjadi kecelakaan
"Han Kang selalu mengunjungimu setiap hari," cerita ibu Ji-Jyun
"So, where is In-Jung? Min Ho-oppa? (Kak Min-Ho?) Han Kang was here. But where are they?" tanya Ji-Hyun bingung
"Eng...
Min-Ho sedang mengadakan perjalanan bisnis ke Eropa. Kalau In-Jung...
kami tidak bisa mengontaknya sejak tadi," kata Ibu berbohong
"Han Kang... Seo-Woo...bisa kita bicara di luar sebentar," ajak ibu Ji-Hyun pada kedua orang itu
Ji-Hyun bingung mengapa ibunya harus bicara di luar
"Aku
mohon...kalian tidak memberitahu masalah tentang Kang Min-Ho & Shin
In-Jung pada Ji-Hyun. Tunggu sampai dia benar-benar sembuh," pinta ibu
Ji-Hyun
Han Kang sedih sekali, jadi benar ingatan Ji-Hyun selama 49 hari itu hilang !
"Iya,
ingatannya hanya sebatas sebelum kecelakaan. Jadi yang dia ingat
hanyalah rencana pernikahannya yang membahagiakan," jelas Seo-Woo
"Jangan khawatir Han Kang... Aku pasti akan menceritakan semua yang sudah kau lakukan untuk Ji-Hyun," hibur ibu Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo pun kembali ke ruang rawat Ji-Hyun, sedangkan Han Kang berdiri terpaku di luar dengan sedih T_T
Min-Ho tetap masuk kantor setelah kejadian itu, tak perduli sindiran dari rekan kerjanya
"Kang-sanjangnim (Direktur Kang)... Kau tidak menengok tunanganmu? Apa kau tidak tahu kalau tunanganmu sudah sadar?" kata salah satu rekannya
"Apa? Ji-Hyun sudah sadar?" Min-Ho terkejut bukan kepalang
Yi-Kyung terkejut ketika Min-Ho mendatangi apartemennya, ia mengatakan kalau orang yang Min-Ho cari sudah tidak ada di situ
Min-Ho
memberitahukan kalau ia tidak akan menganggu Yi-Kyung lagi & gadis
itu tidak perlu khawatir karena apartemen itu sudah sepenuhnya menjadi
tempat tinggal Yi-Kyung karena Min-Ho sudah membuat kontraknya atas nama
Yi-Kyung
Di rumah sakit, Ji-Hyun & orang tuanya mengobrol dengan gembira
Han Kang juga ada di sana, tapi ia hanya duduk diam sambil tersenyum melihat keluarga yang bahagia itu
Tiba-tiba... "Han Kang... Why are you still here?" tanya Ji-Hyun seolah mengusirnya
Tentu
saja orang tua Ji-Hyun langsung terdiam, tapi dengan cepat ibu Ji-Hyun
langsung menjelaskannya,"Han Kang setiap hari ke sini membawa bunga
untukmu."
"Wah... Aku harus berkata apa. Kalau orang
melakukan hal yang di luar kebiasaannya atau berubah, biasanya mereka
akan mati," kata Ji-Hyun sadis
Tentu saja orang tua Ji-Hyun merasa tidak enak, tapi tidak mampu mencegahnya
"Pergilah..." suruh Ji-Hyun pada Han Kang
Han Kang hanya terdiam, tapi ia menuruti kata Ji-Hyun & pergi dari situ
Han
Kang kembali ke cafe & curhat pada Manajer Oh kalau Ji-Hyun sama
sekali tidak ingat kebersamaannya dengan Han Kang selama 49 hari itu
Manajer Oh turut sedih karena berarti Han Kang terpaksa mencintai Ji-Hyun diam-diam lagi seperti dulu
Namun Han Kang berkata kalau ia tidak menyesal, karena yang terpenting Ji-Hyun bisa hidup kembali
Saat
melamun sendirian, Han Kang teringat saat pertama bertemu Ji-Hyun yang
datang ke cafenya dengan tubuh Yi-Kyung untuk melamar pekerjaan
Ia
juga mengingat semua kebersamaannya dengan Ji-Hyun selama kurun waktu
itu, waktu memeluk Ji-Hyun meski dalam tubuh Yi-Kyung, lalu saat dipeluk
dari belakang oleh Yi-Kyung & ia berpesan kalau Ji-Hyun harus
mengatakan apa yang akan ia katakan saat sadar nanti, kemudian
memperingati hari kematian mendiang ibu Han Kang
"Bagaimana mungkin kau bisa melupakan itu semua?" ujar Han Kang yang merasakan sakit luar biasa pada hatinya T_T
Di apartemennya, Yi-Kyung melamun sendirian sambil melihat kalender
Ia berharap Song Yi-Soo segera datang
Ia tidak menyadari, padahal sekarang pun Yi-Soo alias scheduler duduk di sampingnya ^_~
Han Kang mendatangi apartemen Yi-Kyung, karena Yi-Kyung tidak punya ponsel ^_^
Han Kang mengabarkan kalau Ji-Hyun sudah sadar, tapi sayangnya Ji-Hyun tidak mengingat masa 49 harinya
Yi-Kyung senang sekaligus sedih, karena itu berarti Ji-Hyun tidak mengingatnya
Han
Kang menawarkan pekerjaan pada Yi-Kyung untuk tetap di cafe miliknya
& ia berterimakasih pada Yi-Kyung karena telah membantu Ji-Hyun
selama ini
Yi-Kyung meminta Han Kang agar jangan mengkhawatirkannya, lalu ia memberikan gelang yang dititipkan Ji-Hyun pada Han Kang
Han Kang terkejut ketika mendengar kalau ternyata Ji-Hyun mendapat gelang itu dari mendiang ibu Han Kang
Rekan kerja dalam rencana jahat Min-Ho meminta ganti rugi pada Min-Ho atas kegagalan rencana mereka
Min-Ho kecewa ternyata pelayan cafe Han Kang membohonginya & malah menjadi mata-mata Han Kang selama ini
Min-Ho juga mendapat panggilan dari Kejaksaan terkait penyelidikan kasus proyek Haemido
Ia pusing sekali & tidak memperdulikan telepon In-Jung
Sedangkan In-Jung datang ke restoran favorit ibu Min-Ho, lalu makan sendirian sambil menangis mengingat Min-Ho
Min-Ho juga minum-minum ditemani sopir sekaligus sahabatnya
Sahabatnya berkata kalau Min-Ho sangat berbeda dengan dulu
In-Jung yang datang ke apartemen Min-Ho juga tidak digubrisnya
In-Jung mengatakan kalau ia akan tinggal di Jinan & ia tetap bersedia dihubungi jika Min-Ho membutuhkannya
"Mianhæ yo...oppa..." (Maafkan aku, Kak) tutur In-Jung
Namun Min-Ho tetap menyuruhnya pergi
Ji-Hyun kini sudah bisa keluar ruang rawat, meskipun memakai kursi roda & kepalanya masih terbalut
Ia masih saja menanyakan In-Jung, meskipun ibunya sudah mengatakan kalau In-Jung tidak bisa dihubungi
Tiba-tiba Han Kang datang dengan membawa kue & bunga untuk Ji-Hyun
Ibu Ji-Hyun menyambutnya dengan gembira, tapi Ji-Hyun memandangnya dengan heran
Ia bahkan ingin makan kuenya bersama In-Jung
Sang ibu bertanya, apa Ji-Hyun punya teman bernama Park Jung-Eun atau Song Yi-Kyung?
Ji-Hyun hanya menjawab kalau itu temannya lewat internet
Han Kang menemani Ji-Hyun terapi, tapi Ji-Hyun terus melihatnya dengan pandangan aneh
Lalu ia mengajak Ji-Hyun ke taman di dekat rumah sakit
Ji-Hyun mengatakan kalau ia merasa tidak nyaman dengan tindakan Han Kang
"How does it feel to be alive?" tanya Han Kang seolah tak perduli dengan pandangan aneh Ji-Hyun
"I feel so happy," jawab Ji-Hyun datar
Han
Kang senang sekali Ji-Hyun bisa kembali & ia menanyakan bagaimana
rasanya selama sekitar 47 hari, apakah ia mimpi & apakah ada Han
Kang di dalam mimpinya ^_^
Ji-Hyun masih menanggapinya dengan dingin & bahkan minta kembali ke kamarnya T_T
Ibu Ji-Hyun & Seo-Woo menyuruh In-Jung pergi menemui Ji-Hyun, tapi In-Jung tidak mau karena merasa tidak sanggup bertemu
Ibu
Ji-Hyun menyindir kalau In-Jung pasti tidak masalah kalau berakting di
depan Ji-Hyun, karena selama ini juga In-Jung & Min-Ho sudah akting
dengan hebat selama 2 tahun membohongi mereka
Ji-Hyun
terus bertanya dengan heran apakah Han Kang akan mengunjunginya setiap
hari di rumah sakit & Han Kang menjawab dengan yakin kalau ia akan
terus datang
Saat In-Jung datang, Han Kang memberi kesempatan pada In-Jung untuk menengok Ji-Hyun
Setelah mereka tinggal berdua, In-Jung dengan canggung menyapa Ji-Hyun
Ji-Hyun menyambutnya dengan ramah & mengatakan kalau ia bermimpi In-Jung memberikan sepatunya pada Ji-Hyun
"Sepatu mencerminkan harga diri seorang wanita. Aku terharu karena kau rela mengorbankan harga dirimu untukku," tutur Ji-Hyun
In-Jung pun berpamitan & ia langsung berlari keluar sambil menangis, di kamar Ji-Hyun juga menangis T_T
Scheduler yang awalnya mengamuk pada seniornya, langsung bahagia karena akhirnya mendapat kesempatan untuk bertemu Yi-Kyung
Yi-Kyung
berdandan secantik mungkin & kencan dengan Yi-Soo, setelah
sebelumnya meraba wajah Yi-Soo karena tak menyangka akan bisa bertemu
lagi
Mereka pergi naik motor, naik komedi putar, mengenakan bando telinga kelinci & berfoto bersama
Mereka juga makan bersama & Yi-Soo memasak untuk Yi-Kyung
Ia juga membereskan apartemen Yi-Kyung saat Yi-Kyung bekerja
Saat bertemu dokter No, Yi-Soo sempat cemburu & tegas menghadapinya ^^
Namun, setelah menyematkan cincin saat awal pertemuan; Yi-Soo melepas lagi cincin mereka berdua & membuangnya
Ia minta Yi-Kyung melupakannya & hidup dengan baik
Yi-Kyung menangis, begitu juga Yi-Soo yang berpamitan & mencium Yi-Kyung
Lalu, Yi-Soo alias scheduler pun berjalan menghilang
Yi-Kyung menengok Ji-Hyun & bersiap kalau Ji-Hyun memang tidak mengenalinya, ia akan tetap mengunjunginya
Tiba-tiba ia berpapasan dengan Ji-Hyun & langsung memanggilnya,"Eonni!" (Kakak)
Mereka pun mengobrol di taman & Yi-Kyung heran ternyata Ji-Hyun mengingatnya, berarti seharusnya ia juga ingat Han Kang
Akhirnya Ji-Hyun mengaku kalau ia pura-pura melupakan kejadian 49 harinya, karena semuanya percuma... Dia akan tetap meninggal !
(to be continued)